Delegasi Resmi Pertama Uni Emirat Arab Tiba di Israel | Borneotribun.com

Rabu, 21 Oktober 2020

Delegasi Resmi Pertama Uni Emirat Arab Tiba di Israel

Delegasi Resmi Pertama Uni Emirat Arab Tiba di Israel
Bendera Emirat dan Israel berkibar saat kedatangan delegasi Israel dan AS di Bandara Internasional Abu Dhabi, di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab, 31 Agustus 2020. (Foto: REUTERS/Christopher Pike)


BorneoTribun - Delegasi resmi pertama Uni Emirat Arab (UEA) tiba di Israel Selasa (20/10), setelah kedua negara menormalisasi hubungan bulan lalu berdasarkan kesepakatan yang ditengahi AS.


Pesawat Etihad Airways yang membawa para pejabat UEA, yang ditemani sejumlah tamu kehormatan dari AS, mendarat di Bandara Ben Gurion. Mereka disambut Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu, Menteri Luar Negeri Gabi Ashkenazi dan Menteri Keuangan Israel Katz.


Lawatan selama lima jam ini hanya berlangsung di kawasan bandara yang terletak dekat Tel Aviv itu karena kekhawatiran terkait wabah virus corona.


"Ini merupakan momen bersejarah bagi UEA dan Israel. Kami mengharapkan perdamaian terwujud di kawasan ini,” kata seorang pilot Etihad yang suaranya terdengar dari video yang diposkan di Twitter oleh Utusan AS untuk Timur Tengah Ari Berkowitz.


Berkowitz dan Menteri Keuangan AS Steven Mnuchin menemani delegasi Emirat yang dipimpin oleh Menteri Ekonomi Abdullah bin Touq al-Mari dan Menteri Keuangan Obaid Humaid al-Tayer, kata juru bicara Kementerian Luar Negeri UEA.


Para pejabat AS tersebut, Minggu (18/10), bergabung dengan delegasi Israel, pergi ke Bahrain untuk menghadiri upacara penandatanganan untuk meresmikan hubungan Bahrain-Israel.


UEA dan Bahrain, September lalu, menjadi dua negara Arab pertama dalam seperempat abad terakhir yang menandatangani kesepakatan untuk menjalin hubungan resmi dengan Israel. Langkah itu dikecam Palestina namun menurut Washington dan sekutu-sekutunya justru akan mendorong perdamaian dan kestabilan regional.


Israel dan UEA telah menandatangani beberapa kesepakatan perdagangan sejak pertengahan Agustus, ketika mereka pertama kali mengumumkan akan menjalin hubungan penuh. Para pejabat Israel mengatakan, kedua pihak diperkirakan akan menandatangani kesepakatan pengecualian visa antara kedua negara – yang pertama dilakukan Israel dengan negara Arab. (VOA)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar