BorneoTribun - Calon hakim Mahkamah Agung Amerika Serikat Amy Coney Barrett akan memberitahu para senator dalam sidang konfirmasinya mulai Senin (12/10) bahwa pengadilan "seharusnya tidak berusaha" untuk membuat kebijakan dan menyerahkannya kepada presiden dan Kongres AS.
Dalam pernyataan pembuka yang dirilis lebih awal, Barrett menguraikan interpretasinya terhadap peran pengadilan tertinggi. Dia mengatakan MA bukan "dirancang untuk memecahkan setiap masalah atau meluruskan setiap kesalahan dalam kehidupan publik."
Namun, katanya, "Keputusan terkait kebijakan dan penilaian pemerintah harus dibuat oleh cabang-cabang politik yang dipilih dari, oleh dan untuk rakyat. Publik seharusnya tidak mengharapkan pengadilan untuk melakukannya, dan pengadilan seharusnya tidak berusaha (melakukannya)."
Perempuan konservatif berusia 48 tahun itu merupakan nominasi ketiga Presiden Donald Trump ke mahkamah yang beranggotakan sembilan orang itu. Barrett menghadapi sidang empat hari di hadapan Komite Yudisial Senat pekan ini. Senat yang dikuasai partai Republik berusaha mendorong konfirmasi pengangkatannya ke jabatan seumur hidup di Mahkamah Agung pada akhir Oktober, hanya beberapa hari sebelum Trump menghadapi saingannya dari Partai demokrat Joe Biden dalam pilpres 3 November.
Kubu partai Demokrat menentang nominasi Barrett karena beberapa alasan, termasuk masa depan Undang-Undang (UU) Affordable Care alias Obamacare, yang ingin dicabut oleh Trump. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS