Bentrokan Antar Kelompok Etnis di Sudan, 6 orang Tewas dan 20 Lainnya Luka-luka | Borneotribun.com

Kamis, 15 Oktober 2020

Bentrokan Antar Kelompok Etnis di Sudan, 6 orang Tewas dan 20 Lainnya Luka-luka

Bentrokan Antar Kelompok Etnis di Sudan, 6 orang Tewas dan 20 Lainnya Luka-luka
Foto: Ilustrasi/Thinkstock


BorneoTribun | Jakarta - Bentrokan antar suku terjadi di Kota Suakin, Sudan. Akibat bentrokan tersebut, enam orang tewas dan 20 lainnya luka-luka.


Dilaporkan AFP, Rabu (14/10/2020), Otoritas Kota Sudan mengumumkan jam malam di Port Sudan dan Suakin dan sekitarnya. Hal itu dilakukan sebagai upaya menenangkan keadaan.


Petugas medis mengatakan para korban diserang dengan pisau dan pedang. Mereka langsung dilarikan ke rumah sakit.


"Para korban diserang dengan pisau dan pedang dan diangkut ke rumah sakit umum Port Sudan," kata satu komite yang mewakili dokter di negara bagian Laut Merah.


Para saksi mata mengatakan kerumunan orang menutup jalan di dua kota itu sebagai protes atas keputusan Perdana Menteri Abdalla Hamdok pada hari Selasa. Mereka meminta untuk memecat gubernur negara bagian Kassala, yang berasal dari suku Beni Amr.


Penunjukan Saleh Ammar Juli lalu sebagai gubernur negara bagian Kassala di timur membuat marah Beja, salah satu suku besar di wilayah itu.


Pada akhir Agustus, tiga orang tewas dan puluhan lainnya luka-luka dalam bentrokan suku setelah pengangkatan tersebut. Sejak itu, ketegangan meningkat di Sudan timur.


Kemudian pekan lalu, anggota suku Beja juga memblokir dermaga di Port Sudan yang menjadi jalur penyelamat perekonomian negara. Mereka memprotes perjanjian damai yang ditandatangani pada 3 Oktober di Juba antara kelompok pemberontak dan pemerintah.


Suku Beja khawatir mereka akan kurang terwakili di badan legislatif dan eksekutif daerah di bawah perjanjian Juba, demi kepentingan suku Beni Amr. (YK/ER)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar