BorneoTribun | Internasional - Seri konser baru yang disebut NY Phil Bandwagon telah membawa kelompok orchestra tampil di jalan-jalan kota New York. Karena tempat-tempat konser tutup akibat virus corona, para musisi menggelar pertunjukan di pojok-pojok jalan dan di taman-taman di kota itu.
Suara kendaraan lalu lalang dan sirene di jalan yang ramai bergaung di sekitar sudut jalan di mana awak panggung menyusun kabel-kabel serta mengeluarkan pengeras suara dari bak belakang truk yang diparkir di dekatnya. Orang yang lewat tampak bertanya-tanya mengenai kegiatan itu.
Tempat ini jauh berbeda dari Lincoln Centre, Manhattan, yang biasa menjadi lokasi konser orkes simfoni New York.
Pemain biola Fiona Simon menjelaskan, tampil di sudut jalan ini memenuhi kebutuhan yang ia rasakan sejak gedung-gedung konser di New York ditutup pada bulan Maret karena pandemi virus corona. Penutupan itu bukan hanya menghilangkan pendapatan para musisi, tetapi juga motivasi untuk bermusik lagi.
“Sulit sekali bagi kami kalau tidak ada orang yang menonton,” kata Simon.
Simon bergabung dengan Orkes Simfoni New York pada tahun 1985. Ia mengenal biola dan langsung jatuh cinta pada alat musik ini sejak berusia empat tahun.
Simon menyatakan berjuang keras untuk mengatasi keadaan tidak memiliki audiens sejak pandemi berawal. Sesekali ia menggunakan FaceTime untuk tampil di hadapan teman-temannya. “Ini suatu kebutuhan, kita bukan musisi yang utuh jika bermain hanya untuk diri sendiri. Kita memerlukan audiens untuk mempertahankannya, untuk merasa eksis,” imbuh Simon.
David Geffen Hall di Lincoln Center, di New York, AS, ditutup selama pandemi Covid-19, 12 Mei 2020. |
Lincoln Centre di New York, yang merupakan rumah bagi orkes simfoni New York, terakhir kali menyelenggarakan konsernya pada 10 Maret. Orkes tersebut menyatakan belum tahu pasti kapan konser di dalam gedung akan boleh dimulai kembali.
Sementara itu, organisasi tersebut mengalami kerugian 10 juta dolar untuk tahun fiskal berjalan, memaksanya untuk mem-PHK atua merumahkan hampir separuh stafnya.
Namun jumlah pemain orchestra itu tetap tidak berubah. “Menurut saya ini kebutuhan manusia yang sangat mendasar, musik dan pertunjukan langsung musik. Khususnya, pada waktu orang merasa sangat cemas, sangat lelah,” jelasnya.
Simon dan beberapa sejawatnya telah bermain di tiga sudut kota sebagai bagian dari serial konser baru yang mereka sebut NY Phil Bandwagon.
Bandwagon sendiri, truk pikap Ford warna merah, membawa sound system, stan partiture, perlengkapan lampu dan kerucut lalu lintas oranye untuk membuat hadiri menjaga jarak sosial. Para musisi menyusul di sebuah mobil van di belakangnya.
Orkes simfoni NY dijadwalkan mengadakan konser Bandwagon terakhir tahun ini pada pertengahan Oktober, dan kemudian memulai kembali programnya pada musim semi. (VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS