Ajudan Pribadi Sekarang Kaya dan Hidup Penuh Kemewahan, Meski Dulunya Miskin, Apa Rahasianya? | Borneotribun.com

Sabtu, 17 Oktober 2020

Ajudan Pribadi Sekarang Kaya dan Hidup Penuh Kemewahan, Meski Dulunya Miskin, Apa Rahasianya?

Potret Ajudan Pribadi dengan sang pacar (liputan6.com)
Potret Ajudan Pribadi dengan sang pacar (liputan6.com)


BorneoTribun - Dia adalah Akbar Pera Baharudin. Seseorang yang menyebut dirinya "Ajudan Pribadi".


Akbar dikenal sebagai Ajudan Pribadi setelah banyak fotonya yang berseliweran di media sosial. Tak jarang ia memamerkan kehidupannya yang mewahnya di akun medsos miliknya.


Tak hanya itu. Bak orang penting di Indonesia. Ia sering juga berfoto bersama para pejabat dan selebritas. Misalnya seperti Tito Karnavian dan Olla Ramlan.


# Profil Akbar Pera Baharudin

Ajudan Pribadi Sekarang Kaya dan Hidup Penuh Kemewahan, Meski Dulunya Miskin, Apa Rahasianya?
Potret Ajudan Pribadi dengan sang pacar (liputan6.com)


Akbar Pera Baharudin sendiri sebenarnya adalah ajudan dari Sekjen Asosiasi Jasa konstruksi Nasional (Gapensi) Andi Rukman Karumpa. Dari pekerjaannya sebagai ajudan, ia jadi punya kesempatan bertemu dengan banyak pesohor di Indonesia.


Bahkan, namanya semakin melejit usai diundang Presiden Jokowi untuk datang ke pernikahan putrinya, Kahiyang Ayu dan Bobby Nasution di Solo, Jawa Tengah kala itu.


# Rahasia Hidup Mewah Nyaman Ajudan Pribadi

Ajudan Pribadi yang sering memijat pesohor tanah air (haluan.co)
Ajudan Pribadi yang sering memijat pesohor tanah air (haluan.co)


Ajudan Pribadi memang saat ini punya hidup yang nyaman dan mewah. Tapi tahu gak kalian? Sebelum menjadi ajudan, Akbar Pera Baharudin pernah hidup susah.


Ajudan Pribadi pernah menceritakan kisah hidup masa lalunya pada Denny Cagur. Jauh sebelum ia hidup serba nyaman di Jakarta.


Pada Denny Cagur Akbar mengaku bahwa dulu ia pernah bekerja sebagai kuli bangunan. Bahkan ketika ia masih berusia belasan tahun.


Selain itu, saking miskinnya, Akbar harus putus sekolah saat kelas 2 SMP. Sebab ia tak lagi bisa bayar sekolah.


Kemudian saat bekerja sebagai kuli bangunan. Kira-kira usianya 14 tahun. Akbar diajak oleh seorang pemborong kuli bangunan di Palopo.


Dari situlah Akbar memiliki motto, "Saya cicil dari kuli bangunan."


Namun ternyata, masa lalunya yang susah tidak dimulai dari ia remaja. Melainkan dari usia masih kecil. Akbar bercerita bahwa dirinya pernah juga menjadi pemulung bersama sang nenek ketika masih kelas 6 SD.


Akbar juga pernah bekerja berjualan kacang di dekat lapangan golf di Makassar, Sulawesi Selatan. Tak hanya berjualan kacang, Akbar bahkan juga diminta memijat para orang kaya yang lelah usai bermain golf.


Dari keterampilan memijat dan bekerja di daerah lapangan golf. Akbar kemudian bertemu Andi Rukman Karumpa.


Karena pijatan Akbar yang saat itu dirasa memuaskan. Andi Rukman Karumpa kemudian meminta nomor Akbar. Dan kemudian, tak lama berselang. Sekitar tahun 2017 Andi membawa Akbar ke Jakarta.


# Sampai di Jakarta, Akbar Tidak Langsung jadi Ajudan Pribadi


Setibanya Akbar di Jakarta, Andi Rukman Karumpa tidak langsung mengangkatnya jadi ajudan pribadi. Akbar mula-mula bekerja jadi tukang bersih-bersih.


Akbar mengatakan, saat itu bosnya memang masih memiliki ajudan pribadi. Namun karena ajudan tersebut ketahuan gak jujur, ia akhirnya dipecat.


"Ajudan satu ini suka curi dolar enggak jujur, jadi dipecat. Mau cari ajudan militer polisi engga mau dia (majikan). Akhirnya saya jadi ajudan," ungkap Akbar.


Sejak menjadi ajudan pribadi itulah, kemudian hidupnya berubah 180 derajat. Ia bahkan kini disebut-sebut tinggal di sebuah apartemen mewah Jakarta yang harganya sekitar Rp20 miliar. GOKIL!


Salut Bang Akbar. Semoga bisa selalu ingat orang kecil juga setelah di posisi sekarang. (red)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar