Hiu tutul terdampar mati di Bali (Foto: Dok. BKSDA Bali) |
BorneoTribun | Jembrana, Bali - Warga temukan seekor hiu sepanjang kurang lebih 7,5 meter yang terdampar di pantai Pekutatan, Jembrana, Bali, Selasa pagi (29/9/2020) sekitar pukul 08.00 Wita.
Warga yang mengetahui mencoba untuk mendorong hiu tersebut kembali ke laut. Namun usaha tak membuahkan hasil hingga akhirnya hiu itu mati.
Kepala TU Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Bali Prawona Meruanto mengatakan warga setempat sudah berupaya untuk menolong hiu tersebut diusir kelaut. Beberapa lama kemudian hiu itu terdampar lagi ke pantai.
"Kita dorong-dorong lagi menuju ke perairan sampai jam jam 9 jam setengah sepuluhan memang ndak berhasil beratnya lumayan," ungkap Prawona Meruanto, Selasa (29/9/2020).
Prawona Meruanto mengatakan ukuran hiu itu sekitar 7,5 meter. Serta jenis kelamin hiu tutul ini jantan.
"Itu jenis hiu tutul kurang lebih 7,5 meter terakhir kita ukur itu kurang lebih berat 500 sampai 600 kg jenisnya jantan dan akhirnya mungkin mati kecapean posisnya seperti itu," katanya.
Petugas tidak menemukan ada luka dalam tubuh hiu tersebut. Diduga hiu tersebut terdampar mati karena kelelahan dan ombak laut yang kencang.
"Saat ini saya masih proses kordinasi dengan dokter, ada beberapa organ tubuhnya yang kita ambil untuk kita teliti. Kalau luka tidak ada di bagian tubuhnya tidak ada. Sementara kembali ke alam dengan cuaca yang seperti ini kondisi perairan yang seperti ini yang kadang-kadang tenang kemudian kadang-kadang agak keras," ujar Prawona Meruanto.
Sementara itu, saat ini hiu sudah dikuburkan dan diambil sampel untuk dilakukan penelitian. Sebelum dilakukan penguburan beberapa warga sekitar juga melakukan upacara ritual.
"KSDA sudah mengambil sampel mungkin nanti akan dilakukan penelitian tentang kematiannya itu dan sekarang satwa sudah dikuburkan di sekitaran pantai," ungkap Prawona Meruanto. (YK/LR)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS