Kantor pusat Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss, 2 Juni 2020. (Foto: dok). |
BORNEOTRIBUN - Tiga perempuan, dua di antaranya dari Afrika, maju ke putaran kedua seleksi untuk menjadi pemimpin Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) yang berikutnya. Seleksi ini diikuti lima orang yang lolos dari putaran pertama yang diikuti delapan orang, sebut badan dunia berbasis di Jenewa itu hari Jumat.
WTO sedang mencari direktur jenderal baru untuk menggantikan Roberto Azevedo dari Brazil, yang mengundurkan diri satu tahun lebih awal daripada yang diperkirakan pada akhir Agustus. Badan dunia berusia 25 tahun ini belum pernah memiliki pemimpin perempuan atau yang berasal dari Afrika.
Kelima orang yang akan mengikuti seleksi putaran berikutnya adalah Menteri Kenya Amina Mohamed, mantan Menteri Keuangan Nigeria Ngozi Okonjo-Iweala, Menteri Perdagangan Korea Selatan Yoo Myung-hee, Mohammad Al-Tuwajiri dari Arab Saudi dan mantan Menteri asal Inggris Liam Fox.
Kursi Pimpinan Dewan Umum Organisasi Perdagangan Dunia (WTO) di Jenewa, Swiss. (Foto: dok). |
Pengganti Azevedo akan menghadapi tantangan cukup besar dengan meningkatnya ketegangan global dan proteksionisme selama pelambanan ekonomi akibat Covid-19, di antaranya yang paling jelas adalah antara Beijing dan pemerintahan presiden AS Donald Trump, serta tekanan untuk menggerakkan reformasi.
Putaran kedua, di mana 164 anggota WTO akan menetapkan preferensi pilihan mereka dari 24 September sampai 6 Oktober, akan mengurangi jumlah kandidat menjadi dua orang. WTO menyatakan ingin menentukan pemenangnya sebelum awal November.
Para pakar perdagangan dan mantan pejabat WTO menyatakan pemilihan presiden AS pada 3 November dapat memperpanjang proses seleksi, meskipun ini bertentangan dengan tenggat yang ditetapkan WTO.
Namun WTO menyatakan proses seleksi telah berlangsung baik sejauh ini dan semua anggota telah ambil bagian. [uh/ab]
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS