Perempuan ngeria menggunakan masker hasil jahitan sendiri. (Foto: VOA) |
BorneoTribun - Sebagian penjahit dan perancang mode Perempuan Nigeria kreatif bikin masker wajah yang cantik, menambah pesona dan daya tarik pada aspek kesehatan dan keselamatan. Ketika otoritas melonggarkan aturan pembatasan di negara itu, mereka memakai masker di tempat umum. Timothy Obiezu mengamati sebagian orang Nigeria memilih memakai masker wajah yang bergaya, didisain oleh perempuan.
Seorang peragawati Nigeria, Pamela Uchechukwu menghadapi pandemi virus corona secara bergaya, ia memakai masker wajah yang diserasikan dengan pakaiannya.
Penata busana Nigeria Angela Innocent, 38, berpose untuk berfoto dengan masker yang serasi dengan pakaiannya, di Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Temilade Adelaja) |
"Saya berusaha untuk tampak beda dari yang lain karena saya merasa sangat senang kalau keluar rumah dan orang mengagumi saya, orang menyukai apa yang saya pakai. Itulah sebabnya saya memakai sesuatu yang akan terlihat bagus pada diri saya, yang serasi dengan pakaian saya," kata Pamela Uchechukwu.
Namun, bukan hanya peragawati yang ingin tampil bagus, dan sekaligus melakukan tindakan pencegahan terhadap Covid-19. Semakin banyak warga Nigeria membuat para desainer seperti Ifeoma Anyanwu, sibuk.
"Hanya karena kami ingin selamat, hal itu tidak harus membosankan. Ini adalah norma baru; kami harus menyesuaikan diri dan satu-satunya cara untuk membuat orang menganggap pandemi ini serius adalah dengan menunjukkannya dalam kehidupan sehari-hari. Ada bankir, profesional, dokter, pengusaha, jadi bagaimana kita membuat mereka ingin memakai masker seperti dokter?" kata Ifeoma.
Ilustrasi seorang influencer gaya Nigeria, Angel Obasi, 24, berpose untuk berfoto dengan masker dengan warna senada dengan pakaiannya, Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: Reuters/Temilade Adelaja ) |
Seperti halnya negara lain, Nigeria mewajibkan pemakaian masker di tempat umum, untuk membantu menghentikan penyebaran virus.
Perancang mode Oluwaseun Adeojo mencatat, bahkan sebelum pandemi, masker wajah terkadang digunakan di dunia mode.
"Saya pikir bukanlah hal yang baru, masker telah dipakai dalam peragaan busana, tetapi orang tidak menganggapnya penting - hanya maskermasker wajah untuk bergaya, bukan yang benar-benar dapat mencegah penularan virus. Jadi, sekarang kita lebih peduli dari sebelumnya karena virus corona dan semua orang mencari cara untuk melindungi diri mereka sendiri selain tampil modis," kata Oluwaseun.
Penata busana Nigeria Sefiya Diejomoah, 35, berpose untuk berfoto dengan masker yang serasi dengan pakaiannya, di Lagos, Nigeria 14 Mei 2020. (Foto: REUTERS/Temilade Adelaja) |
Mempromosikan masker wajah yang modis sewaktu orang harus menjaga jarak sosial, membuat beberapa pihak tidak setuju.
Tetapi Direktur Kesehatan Masyarakat Departemen Kesehatan Nigeria, Josephine Okechukwu mengatakan, keprihatinan mereka bukan tertuju pada tampilan masker itu, tetapi apakah masker modis itu masih efektif.
"Kita tahu Covid-19 terkait dengan infeksi pada sistem pernafasan. Jadi kalau kita memakai masker wajah, sepanjang mikro-organismenya yaitu virus corona itu tidak menembus masker yang kita kenakan yang bisa menulari kita, maka menurut saya itu cukup aman," kata Josephine.
Para desainer Nigeria mengatakan, masker bergaya mereka yang bisa dicuci itu tidak hanya aman, tetapi juga mempunyai tampilan yang khas. Dan seperti kebanyakan mode, karya masker itu juga membantu membangun rasa percaya diri – sebuah dorongan yang disambut dengan sangat baik di tengah-tengah ketidakpastian pandemi Covid-19. (YK/VOA)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS