GPMI : Polda Mesti Usut Tuntas Kasus Korupsi Di Sulsel | Borneotribun.com

Kamis, 03 September 2020

GPMI : Polda Mesti Usut Tuntas Kasus Korupsi Di Sulsel


BORNEOTRIBUN I SULSEL - Gerakapan Pemuda Mahasiswa Indonesia (GPMI) menyambut kedatangan Kapolda Sulsel yang baru dengan melakukan aksi unjuk rasa di depan Polda Sulsel dalam rangka mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua tahap 1 pada tahun anggaran 2018 yang dilakukan oleh Dinas Kesehatan Kota Makassar.

Puluhan massa aksi mendesak Polda Sulsel yang baru saja sertijab untuk segera tetapkan tersangka indikasi Korupsi anggaran pembangunan Rumah Sakit Batua Tahap 1.

Desakan itu diaspirasikan di Depan Polda SulSel, Jalan perintis Kemerdekaan, Rabu (2/09/20).

" Kami mendesak Kapolda Sulsel segera menetapkan tersangka korupsi Pembangun Rumah Sakit Batua Tahap 1," ungkap Agung Marwansyah tegas, selaku Jendral Lapangan.

Dalam orasinya, dia menantang kapolda yang baru untuk menyelesaikan semua kasus yang ada di sulsel terkhus kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah Sakit batu yang saat ini masih dalam tahap proses penyidikan.

"Kami menantang kapolda Sulsel untuk tegas menyelesaikan kasus indikasi korupsi pembangunan rumah sakit batua dan mengungkap semua pihak yang terlibat didalamnya," tegas Agung.

Tim penyidik reskrimsus Polda sulsel yang menerima aspirasi GPMI mengatakan sudah berkordinasi dengan BPK dan sementara menunggu hasil Perhitungan Kerugian Negara (PKN) setelah itu akan ditetapkan tersangkanya, kami apresiasi teman-teman GPMI berpartisipasi membantu kami mengawal kasus ini.

Diketahui aksi ini merupak aksi yang kedua kali GPMI mengawal kasus indikasi korupsi pembangunan Rumah sakit Batua.
"Kami akan konsisten mengawal kasus ini sampai selesai, hingga semua pihak yang terlibat dapat diproses sesuai hukum yang berlaku," tutup Agung.

Penulis : Irwan
Editor    : Hermanto

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar