Partai Demokrat.(Image Wikimedia.org) |
Jelang Pilkada Sekadau, Delapan Belas Orang Menyatakan Mundur Dari Kepengurusan DPC Partai Demokrat
BORNEOTRIBUN | SEKADAU -- Mulai tanggal 3 September 2020, Delapan Belas orang telah menyatakan mundur dari kepengurusan DPC Partai Demokrat Kabupaten Sekadau.
18 orang tersebut yakni, Yohanes Adji, Yohanes Anes, Miki Hermanto, Kornelius, LH Anwar Al dan Plorensius Sugianto Silviansus Siron, Sabinus Sidin, Lidwina Anceng, Gregorius Regen, Kristianus Wawan, Amini Eka Rumiati, Fransiskus Krisbi, Yeson, Sumarni, Nana Germana Ida, Thomas Bunsu dan Stefanus.
Mereka mengajukan pengunduran diri sebagai pengurus partai Demokrat Kabupaten Sekadau berdasarkan Surat Keputusan Dewan Pimpinan pusat Partai Demokrat No. 267/SK/DPP. PD/DPC/VI/2018 tentang Susunan Kepengurusan Dewan Pimpinan Cabang Partai Demokrat Kabupaten Sekadau Provinsi Kalbar Periode 2018-2023.
Yohanes Adji mengatakan, jika dilihat di SK ia menjabat Sekretaris Dewan Kehormatan Partai Demokrat.
"Saya tidak pernah tahu posisi jabatan di partai. Selama ini tidak pernah diundang atau rapat. Pada Pemilu 2019 saya bergabung di PKB maju Caleg Provinsi. Setelah itu tidak ada dari Partai Demokrat menggugat. Jadi saya tidak tahu. Selesai pemilu akhir 2019, saya masuk ke PDIP sampai sekarang. Jadi, ini saya sampaikan agar masyarakat mengetahui, "ungkap Yohanes Adji.
Sementara, Yohanes Anes dalam jabatan di SK Partai Demokrat sebagai Ketua Divisi Program Pengabdian Masyarakat dan Pro Rakyat.
"Saya mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada Ketua DPC Partai Demokrat Sekadau yang telah memasukan sama saya sebagai pengurus. Pengunduran diri ini dikarenakan saya tidak pernah diberi tahu atas dikonformasi bahwa saya menjadi anggota pengurus DPC Partai demokray sebagai tercantum dalam SK tersebut. Jika ada hal yang kurang saya sampaikan mohon maaf, "beber Yohanes Anes.
Selain itu, Miki Hermanto, Wakil Ketua II Komisi Pemenangan Pemilu di Demokrat ini mengaku bergabung di Demokrat sejak 2018 Dan hampir dua tahun.
"Jika ada kegiatan partai saya tidak diberi tahu. Dengan adanya SK saya tidak pernah terima. Terima kasih kepada Demokrat yang memasukan nama saya di pengurus. Bahkan pada
Pemilu telah dimasukan pada pada hari ini saya mengundurkan diri dari Partai Demokrat,"ungkapnya.
Kornelius, Anggota Badan Pembinaan Organisasi Keanggotaan dan Kaderisasi Demokrat juga menyikapi SK kepengurusan itu.
"Saya tidak pernah diminta keterangan gabung di partai. Termauk partai lain. Karena saya memang tidak aktif di parpol. Secara pribadi saya tidak berniat bergabung di partai politik karen saya aktif di penyelenggara pemilu. Jadi saya menyatakan pengunduran diri, walau saya tidak tau ada nama di SK kepengurusan, "ungkapnya.
LH Anwar Al, Sekretaris Majelis Partai Demokrat secara panjang lebar bercerita sejak Partai Demokrat dibentuk di Sekadau dirinya sudah ada. Bahkan waktu Pilkada lalu ia tim pemenangan pasangan Rupinus-Aloysius yang diusung Partai Demokrat
"Jadi saya lepaskan Partai Demokrat saat ini saya mendukung pak Rupinus - Aloysius pagi maju di Pilkada. Maka saya mengajukan penguduran diri dari pengurus Demokrat,"katanya.
Foto: Tim Liputan |
Plorensius Sugianto Yang di SK sebagai Koordinator Bagian Perlengkapan juga mundur.
"Saya sebenarnya tidak tau ada SK dan saya tidak tau posisi jabatan. Jadi hari ini saya pribadi mengundurkan diri karena saya tidak tau ada nama di SK Partai,"ujarnya singkat.
Sementara itu, dikonfirmasi dengan Ketua DPC Partai Demokrat Sekadau, melalui pesan WhatsApp pada pukul 12.37 Wib sampai saat berita ini ditayangkan, pesan WhatsApp belum dibuka.
(Tim Lipatan)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS