BORNEOTRIBUN I KUBURAYA - Panglima Kodam XII/Tanjungpura, Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad memimpin Apel Gelar Kesiapan dan Simulasi Antisipasi Karhutla TA. 2020 di Desa Sungai Deras, Kecamatan Teluk Pakedai, Kabupaten Kubu Raya, selasa ( 1/9 ).
Apel Gelar Kesiapsiagaan ini dilakukan untuk mengecek persiapan personel mulai dari TNI, Polri, BPBD serta pihak terkait lainnya dalam menghadapi Karhutla di Provinsi Kalimantan Barat.
Dalam amanatnya, Pangdam XII/Tpr Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad menyampaikan, pelaksanaan Apel yang dilaksanakan kali ini, adalah untuk mengecek kesiapan personel maupun materiil dalam menghadapi Karhutla di wilayah jajaran Kodam XII/Tpr.
"Selain itu, untuk mengoptimalkan peran fungsi tugas dan tanggung jawab masing-masing dinas instansi terkait (TNI, POLRI, BPBD, Manggala Agni, Damkar PT. MAR, Satgas Huma Betang dan kelompok tani) termasuk peralatannya dalam penanggulangan Karhutla," katanya.
Selanjutnya Pangdam menyampaikan, pelaksanaan penanganan Karhutla di lapangan banyak sekali mengalami kendala, salah satunya adalah keterbatasan sarana air di lokasi kebakaran hutan dan lahan, yang tentunya hal ini akan memperlambat proses pemadaman api.
"Saat ini kita patut berbangga, karena anggota Kodim 0406/Mura-Lubuklinggau-Muratara, Korem 044/Gapo telah berhasil menemukan formula Nusantara Foam-44 yang berguna untuk memadamkan api secara cepat dan efisien dengan penggunaan air yang tidak terlalu banyak," ujar Pangdam.
Sedangkan untuk pencegahan Karhutla sendiri, kata Pangdam, telah ditemukan satu formula, yakni Formula Bios-44 yang berguna sebagai dekomposer gambut (agen hayati untuk mempercepat pembusukan material organik lahan gambut).
"Kedua formula tersebut sudah diuji coba dan sangat bermanfaat untuk pencegahan dan penanggulangan Karhutla di beberapa satuan seperti di wilayah Kodam II/Swj dan Kodam III/Slw meskipun belum ada legalitas yang menyatakan bahwa produk ini yang terbaik," ungkapnya.
Selanjutnya Pangdam juga mengatakan, hari ini perwakilan Babinsa tiap Kodim jajaran Kodam XII/Tpr serta perwakilan beberapa anggota Gapoktan dan Petani yang diundang untuk mengikuti pelatihan bagaimana cara tentang penggunaan formula Nusantara Foam dan formula BIOS-44. Diharapkan ilmu dan pelajaran yang didapat bisa bermanfaat dan berguna bagi masyarakat.
Pangdam berharap, dalam tahun ini Karhutla dapat ditekan seminimal mungkin, dan tahun depan tidak ada lagi terjadinya Karhutla yang menimbulkan dampak negatif terhadap kehidupan masyarakat, terlebih saat ini masih dalam situasi pendemi Covid-19.
"Untuk itu, pedomani protokol kesehatan dan selalu bekerjasama dengan semua pihak untuk mensosialisasikan penerapan adaptasi kebiasaan baru guna mewujudkan masyarakat produktif dan aman Covid-19," tegasnya.
Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad mengimbau kepada masyarakat agar turut menyukseskan pembangunan di daerah serta menjaga kelestarian hutan dengan cara mencegah terjadinya Karhutla sehingga terwujud pembangunan di wilayah, yaitu program Desa Mandiri Menuju Langit Biru di Bumi Khatulistiwa“ yang dilaksanakan oleh Kodam XII/Tpr dalam rangka mendukung program Desa Mandiri di seluruh wilayah jajaran Kodam XII/Tpr.
Melalui program Desa Mandiri menuju langit biru maka diharapkan para petani khususnya dalam membuka lahan dan membersihkan ladang atau kebun miliknya tidak dengan cara membakar tetapi sudah dengan cara yang sangat ramah lingkungan serta tidak berdampak akan terjadinya kebakaran hutan dan lahan.
"Mari kita pelihara dan tingkatkan semangat gotong royong dan kebersamaan, agar Kemanunggalan TNI dan Rakyat semakin erat, kesejahteraan rakyat semakin meningkat dan ketahanan wilayah akan semakin kuat," ajak Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad.
Penulis : Pendam XII/Tpr
Editor : Hermanto
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS