Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi). |
BorneoTribun - Sebuah kebijakan baru diterapkan Mitsubishi Motors Corporation (Mitsubishi) agar perusahaan ini tetap sehat. Ya, produsen otomotif merek Jepang ini menawarkan pensiun dini kepada 600 karyawannya di bagian manajemen perusahaan dalam rangka melakukan efisiensi biaya operasi.
Dilansir dari laman Reuters (26/9), kalau tawaran pensiun dini ini akan mulai November 2020. Kabar itu dipaparkan oleh dua orang sumber di internal perusahaan yang mengetahui persis kebijakan tersebut.
Menurutnya kalau pemangkasan karyawan merupakan bagian dari rencana restrukturisasi pabrikan setelah kinerja mengalami penurunan.
Seperti diketahui kalau Mitsubishi memproyeksikan kerugian bersih selama tahun fiskal 2020/2021 yang akan berakhir pada Maret 2021 hingga 360 miliar yen. Hal ini disebabkan oleh pandemi covid-19 yang berlangsung hampir semua belahan dunia, khususnya basis pasar Mitsubishi.
Menyikapi kondisi ini, Mitsubishi telah memulai rencana untuk memangkas 20% dari biaya tetapnya dalam jangka dua tahun ke depan. Pemangkasan itu akan mengakibatkan pengurangan pekerjaan dan kapasitas produksi serta menutup dealer atau jaringan penjualan yang tidak menguntungkan.
Mitsubishi telah telah berjuang melawan penurunan penjualan di China dan Asia Tenggara. Dua tempat itu merupakan pasar terbesar Mitsubishi yang menyumbang seperempat dari total penjualannya.
Selain mengurangi jaringan dan sumber daya manusia, Mitsubishi juga menghentikan salah satu produksi modelnya. Sering dengan rencana akan ditutupnya pabrik Mitsubishi di Jepang, model SUV Pajero juga tidak akan diproduksi lagi. (*)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS