DAD Kapuas Dukung Ritual Pomang Nosu Minu Podi Di Dusun Sanjan | Borneotribun.com

Selasa, 07 Juli 2020

DAD Kapuas Dukung Ritual Pomang Nosu Minu Podi Di Dusun Sanjan


Fhoto : Pelaksanaan Ritual Pomang Nosu Minu Podi

BORNEOTRIBUN I SANGGAU - Sekjen DAD Kabupaten Sanggau, Urbanus didampingi oleh ketua DAD Kecamatan Kapuas Andreas Sisen menghadiri acara pomang Nosu Minu Podi ( memanggil semagat padi di Dusun Sanjan Desa Sungai Mawang yang dirangkai dengan kegiatan di Rumah Betang Dori Empulor. Selasa, 7/7/2020 Pagi.

Pomang Nosu minu podi atau memanggil semagat padi ini dilakukan dalam rangka Gawai dayak Kabupaten Sanggau XVI.

"Gawai Dayak Kabupaten Sanggau seyogiyanya kita lakukan setiap tahun pada tanggal 7 - 9 bulan Juli, namun karena susana Pandemi Covid-19 yang melanda Dunia termasuk Wilayah Kabupaten Sanggau, Sehingga pesta Gawai Dayak tahun 2020 ini kita tiadakan ". Ungkap Urbanus.

Urbanus menambahkan bahwa memang pesta gawai dayak tahun 2020 tidak dilaksanakan namun kegiatan ritual pomang mpokant Podagi dan pomang Nosu Minu Podi tetap dilakukan dengan protokol kesehatan pemerintah.

Ditempat yang sama, ketua DAD Kecamatan Kapuas, Andreas Sisen sebagai tuan rumah kegiatan di tahun 2020 ini mengatakan bahwa pengambilan semengat padi tetap di lakukan.

"Kegiatan ritual manggil semangat padi ini kita lakukan di bawas ( bekas ladang) di Dusun Sanjan Desa Sungai Mawang, ini wajib kita lakukan setiap tahun, dan semangat padi yang kita ambil ini kita bawa ke jurong di rumah betang Dori' Mpulor ". Ujar ketua DAD Kecamatan Kapuas, Andreas Sisen.

Hal serupa juga di sampaikan oleh Tokoh Masyarakat Dusun Sanjan, Petrus yang mengatakan bahwa prosesi yang di lakukan merupakan semangat dengan acara ritual Sengiyang Semangat Padi atau roh padi untuk di bawa ke ke Jorong yang ada di rumah betang dori' Mpulor

"Manggil semangat padi ini atau Sengiyang semangat padi ( roh semangat padi ) yaitu mengambil semangat padi ini wajib kita lakukan setiap tahun, ini merupakan ritual yang kita lakukan setiap tahun. Sengiyang Semangat Padi atau roh semngat padi ini sudah kita lakukan turun temurun dari jaman nenek moyang, dan semangat padi yang kita ambil atau kita pomang kita bawa ke Jorong yang ada di rumah betang dori' Mpulor serta kita simpan sampai tahun depan". Pungkas Petrus.


Penulis : Libertus Liber
Editor    : Herman



*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar