Bupati dan Wakil Bupati Hadiri Ritual Adat Pengganti Gawai Nyapat Tahun | Borneotribun.com

Senin, 13 Juli 2020

Bupati dan Wakil Bupati Hadiri Ritual Adat Pengganti Gawai Nyapat Tahun



BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Bupati Sekadau Rupinus, SH,  M.Si dan Wakil Bupati Sekadau Aloysius, SH,  M.Si ikut menghadiri ritual adat pengganti gawai nyapat tahun di Betang Youth Centre Sekadau jalan Panglima Naga pada Sabtu 11 Juli 2020 lalu.

Acara ritual adat yang dilangsungkan secara sederhana itu dilaksanakan langsung di jurong (tempat penyimpanan padi) yang letaknya tidak jauh dari bangunan betang youth center. Bupati dan Wakil Bupati Sekadau serta ketua DAD dan Anggota DPRD ikut naik jurong menyaksikan ritual adat itu, termasuk juga para ketua DAD dari 7 kecamatan dan ketua paguyuban. Selesai dilangsungkannya acara ritual adat dilanjutkan dengan acara pemberkatan benih dan sejumlah alat pertanian oleh Pastor Paroki Sekadau Pastor Kristianus, CP.

Ketua DAD Kabupaten Sekadau dalam sambutannya mengatakan acara ritual adat yang laksanakan oleh DAD Kabupaten Sekadau kali ini sebagai pengganti gawai nyapat tahun akibat  dampak dari pandemi covid 19 yang dihadiri 16 paguyuban dibawah naungan DAD.

" Selain ritual adat, segala jenis alat alat pertanian dan benih juga diberkati oleh pastor ". Ujar Welbertus Willy. 

Terakhir dalam sambutannya,  Welbertus Wily mengatakan dengan dilaksanakan ritual adat ini, maka sudah dilaksanakan gawai dayak nyapat tahun yang merupakan tradisi dayak kabupaten sekadau.

"Dana yang kita gunakan dalam acara ritual adat ini bersumber dari dana hibah pemda sekadau. Untuk itu saya ucapkan terima kasih kepada pemerintah daerah dalam hal ini pak bupati dan pak wakil bupati ". Ujarnya. 

Sementara itu, Bupati Sekadau Rupinus, SH, M. Si dalam sambutannya mengatakan ada banyak kegiatan sosial kemasyarakatan salah satunya gawai dayak yang tidak bisa dilaksanakan akibat dampak dari virus corona. Untuk data nasional per jumat 10 juli 2020 ada kurang lebih 2.657 orang Indonesia tertular virus corona. 

Atas pertimbangan terhadap penularan virus covid 19 ini sehingga kegiatan-kegiatan yang melibatkan orang banyak sementara ditiadakan sesuai dengan protokol kesehatan.  

MTQ tingkat Provinsi Kalbar yang seharusnya dilaksanakan bulan April 2020 diundur pada bulan september 2020 mendatang dan itupun masih melihat perkembangan di lapangan. Gawai dayak juga demikian, yang seharusnya dilaksanakan setiap bulan juli atau sesudah gawai dimasing-masing daerah atau kampung untuk tahun ini ditiadakan.

Kendati demikian, Bupati Rupinus tetap mengapresiasi acara ritual adat dan pemberkatan binih dan alat pertanian yang dilaksanakan DAD Kabupaten Sekadau sebagai pengganti gawai dayak nyapat tahun. 

Bupati mengatakan Gawai merupakan wujud ucapan syukur dan untuk memulai pertanian untuk tahun berikutnya. Karena Gawai dayak Kabupaten Sekadau menutup semua kegiatan-kegiatan gawai nyapat tahun yang ada di Kabupaten Sekadau. 
Bupati juga berterima kasih kepada semua yang terlibat dalam pelaksana acara ritual adat ini hingga bisa sukses terlaksana.

"Saya mengucapkan terimakasih kepada Pastor Kris yang sudah menyiapkan betang sebagai tempat ritual adat. Terima kasih juga kepada Ketua DAD Kabupaten Sekadau,  Ketua DAD Kecamatan serta para ketua paguyuban yang telah hadir dalam acara ritual adat ini, terima kasih juga kepada panitia," ujarnya.


Penulis : Rilis Humas
Editor    : Herman





*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar