Kapolres Sekadau Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan | Borneotribun.com

Sabtu, 09 Mei 2020

Kapolres Sekadau Ajak Warga Patuhi Protokol Kesehatan


Fhoto : Suasana rapat penanganan covid-19 di masjid Al-Falah sekadau hilir

BORNEOTRIBUN I SEKADAU - Menyikapi terus merebaknya penyebaran wabah coronavirus disease ( Covid-19 ), Pemerintah daerah bersama para dewan masjid dikabipaten sekadau gelar rapat penanganan covid-19 yang bertempat di Masjid Besar Al-Falah yang dihadiri Dinas Kesehatan, TNI, MUI, Ormas Islam pada Jumat, 8/5/20 kemarin.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres Sekadau AKBP Marupa Sagala, S.I.K., S.H., M.H dengan tegas mengajak masyarakat mematuhi protokol kesehatan maupun aturan pemerintah dalam upaya pencegahan dan memutus rantai penularan virus corona.

Sesuai kesepakatan ibadah berjamaah umat muslim di masjid dan surau untuk sementara waktu ditiadakan, mengingat kondisi penyebaran wabah Covid-19 (corona) di Sekadau saat ini dalam status siaga, sesuai data yang disampaikan Dinas Kesehatan Kabupaten Sekadau. 

"Sekadau saat ini tidak berada pada zona hijau, tidak juga merah. Perkembangan ini yang kami terus ikuti bahkan warga kita sudah ada yang OTG Reaktif Rapid tes dan sudah ada yang PDP dan dirujuk ke Sintang ". kata Kapolres. 

Pihak kepolisian bersama gugus tugas juga mengambil langkah agar masyarakat Sekadau bebas dari covid 19.

"Kami dari Polri mengajak masyarakat jangan sampai Sekadau terkonfirmasi positif. Apabila sudah ada yang positif di Sekadau maka akan menjalar ke masyarakat lainnya, dan kita tidak ingin ini terjadi ". tegas Kapolres AKBP Marupa Sagala.

Begitu juga dengan Kyai H. Muhdlar selaku Ketua MUI kabupaten Sekadau menjelaskan sikap MUI dalam menghadapi Pandemi Covid-19 sudah jelas, sudah tertera di dalam fatwa maupun Tausiyah MUI.

Dalam Tausiyah sudah dijelaskan dengan gamblang bahwa sikap umat Islam harus mengikuti pedoman protokol kesehatan tentang Covid-19. 

"Baik fatwa maupun Tausiyah MUI dibuat oleh orang yang berilmu agama yang mumpuni dengan menggunakan dalil-dalil yang valid dan lengkap, jadi sudah seharusnya kita mengikutinya, jangan kita beribadah menggunakan perasaan, tapi gunakanlah ilmu ". jelas Kyai Mudlar.

Sekda Sekadau H. Zakaria juga menegaskan hal yang sama. Dikhawatirkan banyak yang berstatus orang tanpa gejala (OTG) yang tidak sakit, namun positif corona dan menyebarkan virus secara tidak sengaja ke masyarakat lainnya.

Ia juga menyarankan agar para pengurus masjid dan tokoh agama memberikan imbauan kepada umat untuk sementara menjalankan ibadah di rumah masing-masing. Dikarenakan jika melaksanakan ibadah secara berjamaah di masjid berpotensi menjadi mata rantai penyebaran wabah Covid-19.

"Setelah wabah Covid-19 berlalu, nanti umat muslim diajak untuk memakmurkan masjid kembali ". ujar Sekda.


Penulis : Tim Liputan
Editor    : Herman









*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar