Foto Istimewa:Press release terkait adanya 2 orang positip corona di kabupaten sintang yang dipimpin langsung oleh Bupati Sintang.
BORNEOTRIBUN | Sintang -- Banyaknya simpang siur pemberitaan mengenai adanya orang positip corona di kabupaten sintang.Dan jumlah pasti orang yang sudah positip membuat pemkab sintang melakukan press release ke awak media,guna memberikan informasi jelas tentang permasalahan tersebut.
Menanggapi berita yang sudah beredar, Bupati Sintang, Jarot Winarno mengumumkan memang benar ada dua warga Sintang terkonfirmasi positif Covid-19 berdasarkan hasil dari uji Swab tenggorokan yang dilakukan di Rumah Sakit Universitas Tanjung Pura.
Dimana orang tersebut terkonfirmasi positif Covid-19 yakni seorang perempuan berusia 27 tahun, berasal menyurai, Kecamatan di Sintang.
"Beliau ini terlibat kontak langsung dalam penanganan Covid-19. Karena mendedikasikan diri merawat pasien positif Covid PDP 02 dari kabupaten Sanggau.jelas jarot.
Dimana diketahui bertugas sebagai seorang cleaning service di ruang isolasi khusus RSUD Ade M Djoen, Sintang," ungkap Jarot, (29/4/2020) saat konferensi press bersama awak media di pendopo Bupati Sintang.
Orang terkonfirmasi positif kedua, ialah seorang pria berusia 30 tahun, warga Kelurahan Menyumbung Tengah, Kecamatan Sintang, diketahui riwayat mempunyai kontak erat langsung dengan PDP 04 yang meninggal dunia pada 19 Maret lalu,karena pria ini merawat langsung PDP 04.terangnya.
"Pasien mempunyai hubungan keluarga dengan PDP 04 yang meninggal dunia,yakni ayah kandung beliausendiri(orang tua kandung/red)".
Lanjut jarot Untuk hasil uji swab PDP 04 sampai hari ini hasil labnya sendiri belum kita ketahui atau belum keluar, Kedua pasien terkonfirmasi ini,tindak lanjut yang kami lakukan, malam ini rencananya akan dievakuasi ke ruangan isolasi mandiri di rumah sakit Ade M Djoen Sintang.
" Jadi sebelum hasil swab tenggorokan kami terima, kedua orang ini akan kami awasi dan kami suruh isolasi mandiri ketat di rumahnya masing masing dengan pengawasan ketat tim gugus Covid.
Jarot mengharapkan untuk masyarakat jangan lah membuat opini dan berita hoax.Yang bisa membuat resah masyarakat"Jangan buat stigma negatif, si korban butuh semangat moril serta support baik dan materil," tutup Jarot Winarno.
(Ucok/Prokopim Sintang)
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS