Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Wiku Adisasmito |
JAKARTA – Kemampuan dan kapasitas di dalam negeri untuk memproduksi alat pelindung diri (APD) dalam penanganan Covid – 19 dipastikan tercukupi. Gugus Tugas bekerja sama dengan berbagai pihak untuk memproduksi APD terstandar.
Ketua Tim Pakar Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid – 19 Wiku Adisasmito menyampaikan bahwa pihaknya bekerja sama dengan WHO Indonesia, Kemenkes, Kemenperin, Asosiasi Pertekstilan, Asosiasi Produsen Serat dan Benang Filamen Indonesia, Perhimpunan Pengendalian Infeksi Indonesia dan ahli teknik kimia ITB untuk menentukan standar dan pemenuhan APD.
Wiku menambahkan bahwa APD, khususnya gaun, dalam negeri selama ini tergantung dari impor dan jumlah terbatas untuk kebutuan Indonesia. Seputar bahan APD gaun selama ini hanya digunakan sekali pakai.
Dalam keterangan pers hari ini Jumat (3/4) di Graha BNPB Jakarta, Wiku menyatakan bahwa bangsa Indonesia memiliki inovasi bahan baku alternatif yang sudah tersedia.
“Kami telah menemukan bahwa bahan baku pengganti yang sesuai dengan standar WHO cukup melimpah di Indonesia. Bahan baku tersebut di produksi oleh industri tekstil dalam negeri,” tambah Wiku yang juga Guru Besar Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia.
Bahan baku pengganti itu yaitu polyurethane dan polyester yang bisa digunakan berulang dengan proses pencucian secara benar. Bahan tersebut dapat digunakan juga untuk pembuatan tipe baju gaun medis.
“Pertama, jenis gaun terusan. Kedua, jenis jumpsuit coverall,” ujar Wiku.
Terkait dengan kapasitas produksi APD Nasional, ada sekitar 1,7 juta per bulan dengan bahan baku pengganti tersebut. Di samping itu, produksi APD saat ini didukung oleh paling sedikit 31 perusahaan tekstil dan 2.900 industri garmen nasional.
Sementara itu, aturan perizinan produksi telah direlaksasi dan disepakati oleh Kementerian Perindustrian, Kementerian Kesehatan dan Badan Koordinasi Penanaman Modal. Seluruh produksi nantinya dipastikan untuk pemenuhan kebutuhan dalam negeri sehingga seluruh tenaga medis dapat terlindungi demi keselamatan dan keamanan mereka.
Pada kesempatan itu, Prof. Wiku menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada semua pihak kepada tenaga medis, aparat pemerintah, TNI, Polri, sukarelawan dan media dalam penanganan Coronavirus disease 2019 atau Covid – 19 di Indonesia.
Selanjutnya, ia mengajak masyarakat untuk bersatu melawan melawan Covid – 19. Ia pun juga berpesan untuk disiplin secara kolektif untuk menerapkan jaga jarak, jangan berdekatan, jangan berkerumum.
“Saling mengingatkan untuk cuci tangan dengan sabun dan air mengalir. Hindari menyentuh area wajah, dan menerapkan etika saat bersin dan batuk. Gunakan masker berada di keramaian,” katanya.
Wiku mengajak bergotong royong untuk melindungi diri dan sesama dari Covid – 19.
Agus Wibowo
Kepala Pusat Data, Informasi dan Komunikasi Bencana BNPB
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS