Ilustrasi
BORNEO TRIBUN --- Penyebaran coronavirus disease (Covid-19) atau virus korona baru masih terus berlangsung. Per Minggu (15/3/2020), kasus positif virus korona baru telah mencapai 117, bertambah 21 kasus dari pengumuman pada Sabtu (14/3/2020) yakni 96.
Terkait penyebaran virus korona baru tersebut, pemerintah setempat mengeluarkan sejumlah kebijakan. Mulai dari meliburkan sekolah-sekolah, penerapan ‘social distancing’, dan mengimbau perusahaan mempekerjakan karyawan dari rumah atau work from home.
Namun bagi Anda yang baru mengikuti perkembangan virus korona baru, berikut informasinya seperti dirangkum iNews.id, Senin (16/3/2020).
Covid-19 atau virus korona adalah bagian dari keluarga besar virus yang dikenal sebagai coronavirus yang menginfeksi manusia dan hewan. Mereka dinamai coronavirus karena bentuk yang menyerupai paku seperti mahkota di permukaannya.
Pada manusia, beberapa coronavirus diketahui menyebabkan infeksi pernafasan mulai dari flu biasa hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Virus korona yang paling baru ditemukan menyebabkan penyakit Covid-19, karena ditemukan sekitar akhir 2019.
Virus dan penyakit baru ini tidak diketahui sebelum wabah dimulai di Wuhan, China pada Desember 2019.
Gejala
Gejala virus korona baru yang paling umum adalah demam, kelelahan, dan batuk kering. Beberapa pasien mungkin mengalami sakit dan nyeri, hidung tersumbat, pilek, sakit tenggorokan atau diare. Gejala-gejala ini biasanya ringan dan mulai secara bertahap.
Menurut laporan World Health Organization (WHO), beberapa orang terinfeksi tetapi tidak mengalami gejala apa pun dan merasa tidak enak badan.
Sekitar 1 dari setiap 6 orang yang terinfeksi dapat mengalami sakit parah dan kesulitan bernapas. Orang yang lebih tua (lansia), dan orang dengan masalah medis yang mendasari seperti tekanan darah tinggi, masalah jantung atau diabetes, lebih mungkin mengembangkan penyakit serius.
Anda harus menghubungi bantuan medis atau mengunjungi fasilitas layanan kesehatan jika mengalami:
- Demam
- Batuk
- Kesulitan bernapas
Cara penularan virus korona baru
Virus korona baru dapat menyebar dari orang ke orang melalui tetesan cairan (droplet) dari hidung atau mulut yang menyebar ketika seseorang dengan virus tersebut batuk atau buang napas.
Tetesan yang jatuh pada benda dan permukaan di sekitar orang tersebut, dan orang lain kemudian menyentuh benda atau permukaan itu, kemudian menyentuh mata, hidung, atau mulut, mereka dapat tertular.
Pencegahan
Saat ini tidak ada vaksin untuk mencegah virus korona baru. Sehingga cara terbaik adalah mencegah dengan beberapa langkah berikut ini:
1. Sering mencuci tangan dengan sabun dan air selama 20 detik, terutama setelah Anda berada di tempat umum atau setelah meniup hidung, batuk, atau bersin.
2. Jika sabun dan air tidak tersedia, gunakan pembersih tangan yang mengandung setidaknya 60% alkohol. Tutupi semua permukaan tangan Anda dan gosokkan semuanya sampai kering.
3. Hindari menyentuh mata, hidung, dan mulut Anda dengan tangan yang tidak dicuci.
4. Hindari kontak dekat dengan orang yang sakit.
5. Beri jarak antara diri Anda dan orang lain jika virus korona baru telah menyebar di lingkungan Anda.
6. Tetap di rumah jika Anda sakit, kecuali untuk mendapatkan perawatan medis.
7. Tutupi mulut dan hidung dengan tisu ketika Anda batuk atau bersin atau gunakan bagian dalam siku Anda.
8. Lempar tisu bekas di tempat sampah.
9. Kenakan masker jika Anda sakit.
10. Bersihkan dan disinfeksi permukaan yang sering disentuh setiap hari. Di antaranya termasuk meja, gagang pintu, sakelar lampu, telepon, keyboard, toilet, keran, dan wastafel
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS