Bupati Sintang Bersama Anggota DPR RI Yessy Meliania Fokus Bahas Terkait Listrik Di Perdesaan | Borneotribun.com

Rabu, 11 Maret 2020

Bupati Sintang Bersama Anggota DPR RI Yessy Meliania Fokus Bahas Terkait Listrik Di Perdesaan

Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, (4/3/2020). Foto: Zona Kapuas

BORNEOTRIBUN.COM, SINTANG - Bupati Sintang dr H Jarot Winarno, M. Med. PH menerima kunjungan kerja legislator senayan asal Kalimantan Barat yakni Yessy Melania, SE dari Partai Nasdem di Pendopo Bupati Sintang pada Rabu, 4 Maret 2020 lalu.

Kedatangan Politisi Nasdem kelahiran 1989 ini dalam rangka reses di Kabupaten Sintang. Yessy Melania, SE politisi wanita yang masih muda ini menawarkan Sintang Terang Benderang bagi dusun dan desa yang belum menikmati listrik negara dengan memanfaatkan matahari dan angin.

Dimana Pembangunan jaringan listrik swasta ini sekaligus dengan pembangunan tower untuk sarana komunikasi.Lanjut Yessi bahwa sejak dilantik sebagai anggota DPR RI di Senayan, dirinya sudah dua kali pindah komisi.“pertama saya menjadi anggota di Komisi IV.

Lalu partai memindahkan saya ke Komisi XI yang memiliki tugas dengan ruang lingkup keuangan, Perencanaan Pembangunan Nasional dan Perbankan” terang Yessy Melania.

Sementara itu Bupati Sintang Jarot Winarno menyampaikan permintaan agar Yessy Melania bisa membantu Kabupaten Sintang soal keuangan dari Pemerintah Pusat.

“sesuai ruang lingkup kerja Komisi XI DPR RI, kami berharap Bu Yessy bisa membantu Sintang dalam pengalokasian DAK atau sumber dana yang lain untuk pembangunan Kabupaten Sintang.Karena berdasarkan data pemilihan legislatif kemarin, ternyata masyarakat Kabupaten Sintang ini merupakan penyumbang suara terbesar kedua setelah Kabupaten Melawi. Atau Bu Yessy sudah punya rencana untuk membantu masyarakat Kabupaten Sintang, silakan saja” terang BupatiSintang menyambut kedatangan anggota DPR RI tersebut.

Mendengar keterangan Bupati Sintang tersebut, Yessy Melania memaparkan rencananya untuk membantu dusun dan desa di Kabupaten Sintang dan Melawi dalam penyediaan energi listrik.

“kami siap bantu dalam hal energi listrik dan penerangan non PLN dengan memanfaatkan energi terbarukan. Kami siapkan tenaga ahli dengan berbagai jenis keperluan. Kami akan bekerjasama dengan PT. Panah Perak Megasarana dalam menjalankan program listrik swasta ini” terang Yessy Melania.

Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana kemudian menjelaskan profil perusahaan, pengalaman perusahaan dan rencana untuk Kabupaten Sintang dan Kabupaten Melawi kepada Bupati Sintang serta beberapa kepala desa yang hadir di Pendopo Bupati Sintang.

“kami lebih banyak bekerja dalam bidang energi dan pertambangan. Kami juga sudah mengerjakan proyek di Sumatera Barat pada bidang pelabuhan, sawit dan pertambangan.

Kami juga sudah bangun 10 megawatt listrik di Sumatera Barat. Untuk di Kalimantan kami ingin fokus membangun energi listrik di daerah tertinggal. Kami mau membantu masyarakat yang tertinggal dan terpencil untuk bisa menikmati aliran listrik dengan memanfaatkan matahari dan angina” terang Agussalim Igarashi.

Mendengarkan penjelasan Agussalim Igarashi President Director PT. Panah Perak Megasarana, Bupati Sintang menjelaskan bahwa pada tahun 2019 yang lalu, Pemkab Sintang berhasil melobi pihak PT. PLN untuk memberikan suplai listrik terhadap 19 desa.

“kami terbuka, silakan Bu Yessy dan pihak swasta yang ingin membantu desa dan dusun yang tertinggal di Kabupaten Sintang untuk menjajaki rencana ini. Kalau bisa dikombinasikan antara tenaga diesel dan surya yang memang sudah ada di Sintang.

Siang pakai diesel. Malam pakai surya. Di Sintang juga sudah ada 57 PLTMH yang sudah beroperasi dengan baik” terang Bupati Sintang.

Agussalim Igarashi menambahkan bahwa di Kabupaten Sintang dan Melawi memiliki potensi angin dan matahari sangat besar dan bagus.

“memanfaatkan tenaga matahari dan angin ini dalam hal faktor biaya lebih rendah dan hemat.Sustainable lebih terjaga. Di Kalteng sudah berjalan dengan baik. Penyediaan listrik swasta ini hanya untuk wilayah yang belum ada PLN.

Jika dalam satu desa ada beberapa dusun yang berjauhan. Maka kita buat per dusun dengan jumlah rumah minimal 50 rumah. Soal tariff, kami memasang harga lebih tinggi 20 persen disbanding harga.(yk/ucok)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

  

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar