Sumur bersejarah yang berada di Gowa, diyakini masyarakat dulu sumur ini miliki khasiat tersendiri. foto: mitrasulawesi.id |
BORNEOTRIBUN - Sejarah masa lampau yang menjadi coretan tinta dikehidupan nyata. Kejadian yang lalu memuat kita bisa membuka mata.
Kata ini menjadi sebuah gambaran dalam proses pencarian sejarah yang kian menerang, hal ini dilakukan hanya untuk mengetahui sejarah yang pernah terjadi.
Hari demi hari terus dijalani, untuk mencari bekas kejadian yang memiliki arti.
Dari penelusuran yang dilakukan menemukan beberapa informasi terkait adanya sumur yang diprediksi sudah mencapai ribuan tahun, apalagi tempat ini menjadi sebuah saksi kebesaran sebuah daerah.
Menurut masyarakat setempat Istana Tamalate, menjadi Kerajaan pertama Gowa, yang berada di kawasan Pallantikang Kelurahan Katangka Kecamatan Sumba Opu.
Kawasan ini dikenal sebagai pusat kerajaan yang mampu menyebrangi lautan hingga melawan para penjajah. Nama besar Kerajaan Gowa menjadi cetatan buat para lawan lawannya.
Keberanian maupun keperkasaan kerajaan Gowa, tidak lepas dengan lingkungan sekitar. Memiliki pasukan dengan julukan To Barania’ (Orang Berani), melegenda hingga ke Negri tetangga.
Keperkasaan mereka dalam melawan menjajah tidak pernah gentar maupun takut melawan para penjajah, maupun para jajahanya, walaupun tubuh yang dimiliki lebih kecil dari penjajah tetapi nyali tidak secil tubuh yang dimiliki.
Dari cerita masyarakat, To Barania’ memiliki ritual tersendiri sebelum berperang, agar dapat memiliki mental dan nyali yang kuat, mereka melalui proses adat yang diyakini memiliki kekuatan tersendiri.
Sebelum berperang mereka harus wajib mandi di Bungu Lompoa’ dan lanjut ke Bungu Bissua’ dan setelah itu meminum air dari Bungu Barania’.
Menurut cerita masyarakat, jika meminum air dari Bungu Barania’ tidak penakut melawan musuh musuhnya. Tetapi yang menjadi unik sumur, tidak berwujud, hanya diberi tanda batu besar yang sangat berat.
oleh mitrasulawesi
*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS