12 Juta Masker Disiapkan Pemerintah Indonesia | Borneotribun.com

Minggu, 22 Maret 2020

12 Juta Masker Disiapkan Pemerintah Indonesia

ILUSTRASI - Sebuah pemberitahuan soal masker kosong ditempel di pintu masuk apotek yang berada di Jalan Sultan Agung, Umbulharjo, Yogyakarta, Sabtu (7/3/2020). [Suarajogja.id / M Ilham Baktora]


BORNEO TRIBUN  --- Angka kasus positif virus corona Covid-19 terus melonjak naik, hingga Sabtu (21/3/2020), terdapat 81 kasus baru sehingga total ada 450 orang dinyatakan terinfeksi.


Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan Covid-19 Achmad Yurianto mengatakan, pemerintah telah menyiapkan 12 juta masker bedah dan 81 ribu masker N95. Terhitung mulai Minggu (22/3/2020) besok, stok masker tersebut bakal didistribusikan.


"Sejak besok di Kemenkes menyiapkan masker bedah 12 juta, dan masker N95 81 ribu," kata Achmad Yurianto dalam konfrensi pers di akun Youtube BNPB, Sabtu sore.


Nantinya, stok masker tersebut didistribusikan melalui dinas kesehatan provinsi masing-masing. Masker itu nantinya dapat digunakan di tempat pelayanan kesehatan seperti rumah sakit dan puskesmas.


"Distribusi sistem mendorong dinkes provinsi. Pengguna mengajukan melalui dinas kesehatan. Masker ini sudah bisa digunakan," sambungnya.


Selain itu, pemerintah juga menyiapkan tempat isolasi tambahan bagi pasien positif virus corona Covid-19. Tempat tersebut yakni Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta Pusat dan sejumlah hotel.


"Penambahan tempat tidur yang memang terindikasi butuh karantina Rumah Sakit. Tidak berapa lama lagi sektor swasta penggunaaan hotel yang seluruhnya digunakan isolasi Covid. Wisma atlet juga disiapkan," papar Yurianto.


Untuk itu, Yurianto meminta masyarkat untuk berdiam diri di rumah serta melakukan penjarakan sosial. Selain itu, pemerintah juga telah menyediakan saluran telepon khusus agar masyarakat bisa berkonsultasi.


"Kurangi frekuensi ketemu orang lain dan jaga jarak meskipun di dalam rumah. Yakinlah isolasi di rumah tidak memutuskan jejaring kita tentang penyakit ini. Ada call center 119, ada halodoc, sehatpedia dan gojek. Kita menyiapkan banyak ruang konsultasi tentang penyakit ini.”


*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar