Bulan Istimewa Pahlawan Bulutangkis | Borneotribun.com

Minggu, 08 Agustus 2010

Bulan Istimewa Pahlawan Bulutangkis

Bulan Istimewa Pahlawan Bulutangkis
Pebulutangkis putri Indonesia Maria Kristin (istimewa)
BorneoTribun Jakarta -- Agustus selalu menjadi bulan yang istimewa buat pebulutangkis Markis Kido dan Hendra Setiawan. Ganda putra terbaik Indonesia ini memiliki beberapa catatan penting dalam karier mereka, bertepatan dengan bulan Agustus. Kido/Hendra yang kebetulan lahir di bulan Agustus Raih prestasi tertinggi di bulan kemerdekaan Indonesia ini. Kido lahir di Jakarta, 11 Agustus 1984, Sedang Hendra lahir di Pemalang 25 Agustus di tahun yang sama.  

Prestasi kali pertama didapat ketika mereka menjuarai Kejuaraan Dunia 2007 yang dilangsungkan di Malaysia. Ketika itu, Kido/Hendra yang bertanding di Stadion Putra Bukit Jalil, Kuala Lumpur, Raih mahkota juara dunia, dua hari setelah HUT Kemerdekaan RI. Bersamaan dengan Kido/Hendra, Keberhasilan menjadi juara juga Dicapai ganda Campuran Nova Widianto/Lilyana Natsir. 

Prestasi yang tak kalah fenomenal Ulang ditorehkan Kido/Hendra di bulan Agustus tahun 2008. Sehari sebelum HUT Indonesia, medali emas Olimpiade dipersembahkan Kido/Hendra. 

“moment itu pasti akan tetap kami kenang sepanjang hidup. Kami mempersembahkan kado istimewa untuk Indonesia ketika HUT RI. Pengalaman yang Paling Sulit guna dilupakan,” Kata Kido. 

Mengutip Web Halaman Sekretariat Negara Republik Indonesia bahwa pada peringatan hari Olahraga Nasional ke 25, 9 September 2008 dalam pidatonya, Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono mengungkapkan rasa bangga terhadap bangsa Masalahnya lagu kebangsaan Indonesia Raya berkumandang tepat sebelum memperingati Hari Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 2008. Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga mengungkapkan  bahwa Para peraih medali Olimpiade Beijing yakni pahlawan bangsa. 

Di Olimpiade Beijing itu, medali perak disumbangkan Nova/Lilyana. Sedang di nomor tunggal putri, Maria Kristin ikut Sampai medali perunggu. meskipun semata-mata kebagian perunggu, medali Itulah ialah prestasi Spesifik buat Maria.  Pemain asal PB Djarum ini awalnya tak diprediksi Sanggup Capai medali. Nyatanya, Kristin malah Mampu menerobos jajaran elit tunggal putri dunia yang dikuasai Cina dan akhirnya Capai Peringkat ketiga. 

“Itu ialah prestasi yang juga Sulit saya lupakan. tentulah saya berharap Sampai hal seperti itu Sekali Lagi, atau bahkan melebihinya,” Papar Kristin, yang Sekarang tengah berusaha mencapai keadaan terbaiknya Sekali Lagi setelah lama diterpa cedera lutut. 

Selain Kristin, PB Djarum menghasilkan Beberapa Pemain juara yang menyumbang gelar internasional untuk Indonesia. Mereka diantaranya Kartono (juara All England 1981, 1984), Liem Swie King (juara All England 1978, 1979, 1981), Hariyanto Arbi (juara All England 1993, 1994, juara dunia 1995), Eddy Hartono (juara All England 1992), Alan Budikusuma (juara Olimpiade 1992) dan Ardy Wiranata (juara All England 1991). 

Di kancah Olimpiade, medali emas buat Indonesia guna kali pertama kali disumbangkan cabang bulutangkis. Hal itu dijalankan Alan Budikusuma dan Susy Susanti di Barcelona pada tahun 1992. Sampai sekarang, adegan ketika air mata Susy meleleh saat pengibaran bendera Merah Putih di Barcelona Terus Sanggup diingat dengan mendetail. Rekaman atau foto dari event heroik sekaligus juga mengharukan ini Masih Tetap sering diputar di TV atau terpampang di fasilitas cetak. 

Yang Disebut pemain legenda, yang juga Layak dinamakan Yang Disebut pahlawan olah raga Indonesia, Susy Tak Pernah mereda menyediakan semangat pada penerusnya Sekarang. 

“Pemain Indonesia sekarang kapasitasnya tidak kalah dari pemain negara lain. Sekarang tersisa bagaimana pemain memotivasi dirinya, apakah rela buat konsisten Sampai prestasi atau sudah cukupan Puas dengan apa yang Dicapai Sekarang. Jika mereka berusaha dan berlatih keras, prestasi Pasti Pula pasti Dicapai,” papar Susy, manajer yang Mengangkat tim Uber menjadi runner up Piala Uber 2008. 

Di bulan Agustus ini, Golongan pemain Indonesia Kembali menghadapi even penting. Sebanyak 17 pemain, 5 tunggal dan 12 ganda, akan tampak pada Kejuaraan Dunia yang dilangsungkan di Paris 23-29 Agustus. Mereka ialah Taufik Hidayat, Sony Dwi Kuncoro, Simon Santoso (tunggal putra), Adriyanti Firdasari, Maria Febe Kusumastuti (tunggal putri), Markis Kido/Hendra Setiawan, Alvent Yulianto/Hendra Aprida Gunawan, Rian Sukmawan/Yonatan Suryatama (ganda putra), Nova Widianto/Lilyana Natsir, Hendra Aprida Gunawan/Vita Marissa, Fran Kurniawan/Pia Zebadiah (ganda Gabungan). Indonesia Pantas Mengharapkan, semoga Kaum atlet yang nampak Kembali Bisa mengharumkan nama bangsa di pentas internasional Itu. 

(yk/so/ant)

*BACA BERITA TERKINI LAINNYA DI GOOGLE NEWS

Bagikan artikel ini

Tambahkan Komentar Anda
Komentar