Danrem 162/WB dan Kadinkes Mataram Tidak ikut Vaksin Covid-19 Dosis Kedua
Danrem 162/WB dan Kadinkes Mataram Tidak ikut Vaksin Covid-19 Dosis Kedua. |
BORNEOTRIBUN | MATARAM, NTB -Komandan Korem (Danrem) 162/Wira Bhakti Brigjen TNI Ahmad Rizal Ramdhani dan Kepala Dinas Kesehatan Kota Mataram dr Usman Hadi tak akan mendapat dosis kedua vaksin Covid-19.
Kepala Dinas Kesehatan NTB dr Lalu Fikri Hamzi mengatakan, terdapat 20 orang di Provinsi NTB yang akan menerima dosis kedua vaksin Covid-19.
Dari 20 nama itu, tak ada nama Danrem dan Kadis Kesehatan Kota Mataram.
"Rencana vaksin kedua untuk gubernur, wagub dan mereka yang telah divaksin tanggal 14 Januari, Kamis 28 Januari 2021 akan divaksin di RSUD Provinsi NTB, di Aula Rinjani, pukul 09.00 WITA," kata Fikri di Mataram, Rabu (27/1/2021).
Kepala Bidang Pencegahan Pengendalian Penyakit dan Lingkungan (P3L) Dinas Kesehatan NTB drg Oka Wiguna mengatakan, Danrem dan Kadis Kota Mataram tak bisa divaksin karena masih menjalani isolasi.
Karena beliau dalam posisi isolasi tidak bisa divaksinasi," kata Oka saat dihubungi
Oka mejelaskan, vaksin ke dua dalam bentuk booster yang akan meningkatkan daya tahan tubuh mencapai 65,3 persen.
Oka meminta masyaraka tak khawatir atau ragu dengan vaksin Covid-19 buatan Sinovac. Sebab, penerima vaksin baru mendapat suntikan tahap pertama.
Mereka akan disuntik vaksin dosis kedua pada 28 Januari 2021, agar antibodi di dalam tubuh terbentuk.
"Antibodi itu sebagai tentara penjaga tubuh dari virus corona," katanya.
Oka pun angkat bicara terkait Danrem dan Kadis Kesehatan Kota Mataram yang terpapar Covid-19 meski telah divaksin.
Menurutnya, penerima vaksin harus tetap menerapkan protokol kesehatan, seperti memakai masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan mencuci tangan.
Pemberian vaksin dosis kedua dilakukan di Aula Rinjani, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Provinsi NTB, Kamis (28/1/2021).
Terdapat 20 penerima vaksin dosis kedua itu, yakni Gubernur NTB Zulkieflimansyah, Wakil Gubernur NTB Siti Rohmi Djalillah, Sekda NTB Lalu Gita Aryadi, Kapolda NTB Irjen Pol M Iqbal, dan tokoh agama Zainul Majdi.(Ad)