Berita Borneotribun.com: Vaksinasi Covid-19 Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi Covid-19. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksinasi Covid-19. Tampilkan semua postingan

Jumat, 07 Januari 2022

Percepatan Vaksin, Pemkab Sekadau Fokus pada Vaksinasi Lansia

Percepatan Vaksin, Pemkab Sekadau Fokus pada Vaksinasi Lansia
Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius.

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Plt Kepala Dinkes PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, Jumat (7/1/2022) mengatakan bahwa Pemkab Sekadau terus melakukan percepatan vaksinasi, salah satu fokusnya adalah vaksinasi lansia. 

Per 6 Januari 2022, diungkap Henry, vaksinasi lansia di Sekadau mencapai 51,63 persen. 

Untuk vaksinasi dosis pertama di Sekadau mencapai 74,17 persen dan vaksinasi dosis kedua 46,53 persen. 

"Kita lakukan percepatan vaksin, salah satu fokusnya vaksinasi lansia," kata Henry.

"Biasanya kalau lansia karena faktor usia tidak bisa datang ke pusat vaksinasi atau penyakit. Strategi yang dilakukan nanti door to door," sambungnya. 

Pihaknya pun akan menggandeng TNI-Polri melakukan kunjungan ke rumah-rumah lansia. Sehingga, diharapkan target vaksinasi lansia bisa tercapai. 

Saat ini, Kabupaten Sekadau berada di wilayah PPKM level 2. Pihaknya pun terus memantau perkembangan kasus corona 14 hari pasca-libur Natal dan Tahun Baru. 

"Saat ini belum kasus. Kita lihat juga 14 hari pasca-Nataru melihat kasus COVID-19. Kalau tidak ada kasus artinya penanganan COVID-19 terkendali, tapi saat ini masih kita pantau terus," ungkapnya. 

Ia pun meminta fasyankes tetap memantau situasi tersebut, jika ditemukan adanya kasus maka dilakukan tracing dan testing. Selain itu, pihaknya juga meminta setiap kecamatan untuk memantau situasi di wilayahnya masing-masing.

"Kita terus ingatkan masyarakat untuk waspada. Bagaimanapun masyarakat harus proaktif, kesadaran sendiri menjaga kesehatan masing-masing," pesannya. 

Menurutnya, masalah kesehatan tidak bisa semata-mata diserahkan kepada pemerintah. Pemerintah, kata Henry, berupaya maksimal untuk melakukan pencegahan. "Kita lihat 14 hari pasca-Nataru. Kita harus waspada penyebaran COVID-19," tukasnya.(*)

Pemkab Melawi Launching Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun di SD Negeri 06 Nanga Pinoh

Pemkab Melawi Launching Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun di SD Negeri 06 Nanga Pinoh
Pemkab Melawi Launching Vaksinasi Merdeka Anak Usia 6-11 Tahun di SD Negeri 06 Nanga Pinoh.

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR -- Pemerintah Kabupaten Melawi memulai vaksinasi Covid-19  untuk anak usia 6 hingga 11 tahun secara perdana di SD Negeri 06 Nanga Pinoh Kabupaten Melawi, Jumat (07/01/2022).

Vaksinasi Covid-19 di buka Oleh Wakil Bupati Melawi Drs. Kluisen Didampingi Sekretaris Daerah Kabupaten Melawi Drs. Paulus, Ketua DPRD Kabupaten Melawi Widya Hastuti, Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, LO Kodim/Sintang Mayor Inf Edi Winarno, Kapolsek Nanga Pinoh Iptu Bhakti Juni Ardhi, Koramil 1205-01/Nanga Pinoh Kapten Inf Sawira, serta Forkopimda Kabupaten Melawi.

Wakil Bupati Melawi Drs.Kluisen mengatakan mengapresiasi kerja sama Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Melawi dengan TNI/Polri bersama masyarakat yang telah bahu membahu menyukseskan program vaksinasi. ” Launching vaksinasi buat anak-anak usia 6 sampai 11 tahun ini dalam rangka pembentukan herd immunity,” kata bupati.

Wakil Bupati Melawi menghimbau Kepada Guru untuk terus mensosialisasikan pentingnya vaksinasi bagi anak. Dan kepada orang tua murid agar membawa anaknya Untuk ikut dan mensukseskan program Vaksinasi Covid-19 tersebut. Jangan Khawartir terkait vaksinasi tersebut sudah mendapatkan ijin dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM).

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dr, Ahmad Jawahir menambahkan benar vaksinasi untuk anak bisa digelar setelah capaian vaksinasi untuk masyarakat dewasa dan lansia berhasil menyentuh angka 70 persen.

"Memang ada persyaratannya yaitu untuk dosis 1 harus tercapai 70 persen, kemudian untuk lansia 60 persen, baru boleh melaksanakan vaksinai untuk anak usia 6-11 tahun, ini launching yang pertama di SDN 06 Nanga Pinoh ini," terang dr. Ahmad.

Lanjut Kepala Sekolah SD Negeri 06 Nanga Pinoh, M. Saleh, S.Pd, mengatakan menyambut baik pelaksanaan Vaksinasi Merdeka Anak. Mudah-mudahan pelaksanaan ini berjalan dengan baik dan Lancar, Antusias Anak-anak beserta Orang tua vaksinasi merdeka anak ini sangat luar biasa. Untuk target Anak di SD Negeri 06 Nanga Pinoh sebanyak 529 anak, ungkap Saleh.

Penulis : Erik.P

List Tertinggi di Kalbar, Vaksinasi Covid-19 di Melawi Capai 75,49 persen

List Tertinggi di Kalbar, Vaksinasi Covid-19 di Melawi Capai 75,49 persen
List Tertinggi di Kalbar, Vaksinasi Covid-19 di Melawi Capai 75,49 persen.

BORNEOTRIBUN MELAWI -- Pemerintah Kabupaten Melawi Bersama TNI-Polri Terus berinovasi dalam pencapaian Vaksinasi Covid-19. Gencarnya serbuan vaksinasi Covid-19 yang dilakukan sejumlah instansi di Kabupaten Melawi Menempati peringkat pertama di Provinsi Kalimantan Barat, Kamis (06/01/2022).

Data Terakhir Tanggal 05 Januari 2022 yang dikeluarkan oleh Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, KPCPEN pukul 09.00 wib.

Wakil Bupati Melawi Drs.Kluisen mengucapkan terima kasih atas kerja keras,  Tenaga kesehatan, Polres Melawi beserta Jajaran, TNI melalui Koramil, dan Satgas Covit19 lainnya.

Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada seluruh warga Masyarakat Kabupaten Melawi yang peduli, dan bersama-sama bergotong royong melawan Covid-19, ucap Kluisen.

Daftar vaksinasi COVID-19 di Kalimantan Barat. (Foto: Istimewa)

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Melawi dr.Ahmad Jawahir mengatakan Warga yang ber-KTP di Kabupaten Melawi yang berada di seluruh Indonesia, 96% lebih telah mendapat vaksin tahap satu dari berbagai fasilitas pelayanan kesehatan, Ini menunjukkan kesadaran masyarakat Kabupaten Melawi sangat tinggi terhadap pentingnya vaksinasi COVID-19. Semoga Membawa Melawi lebih sehat untuk mewujudkan Melawi yang adil, pantas dan hebat, harmonis dalam keberagaman.”jelasnya.

Berdasarkan data Cakupan Vaksinasi Covid-19 Kalimantan Barat berdasarkan KTP Sampai dengan 5 Januari 2022, capaian vaksinasi di Melawi untuk dosis 1 dan dosis 2, masing-masing 95,99 % dan 54,99%.

Total warga yang sudah divaksin dosis 1 sebanyak 160.107 orang. Sementara, vaksin dosis 2 sudah diberikan kepada 91. 716 orang. Dari proporsi masyarakat dilihat berdasarkan KTP-nya, Kabupaten Melawi di urutan pertama persentase tertinggi cakupan vaksinasi di Kalbar.

Lanjut Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto, “Bagi masyarakat yang sudah menjalani vaksinasi, tetap disiplin protokol kesehatan. Dan bagi yang belum, diimbau segera mengikuti vaksinasi untuk mencapai terciptanya kekebalan kelompok demi menekan laju penyebaran Covid-19,” pesan Kapolres.

Penulis : Erik.P

Selasa, 21 Desember 2021

Awal Desember 2021, BINDA Kalbar lakukan Vaksinasi di Empat Lokasi

Awal Desember 2021, BINDA Kalbar lakukan Vaksinasi di Empat Lokasi
Awal Desember 2021, BINDA Kalbar lakukan Vaksinasi di Empat Lokasi. 

BORNEO TRIBUN KETAPANG – Tahap awal vaksinasi di Bulan Desember 2021 di Kabupaten Ketapang dilakukan di empat lokasi oleh 
Badan Intelijen Negara Daerah (BINDA) Kalbar, vaksinasi dilaksanakan pada tanggal 18 dan 20 Desember 2021 dengan dihadiri ribuan masyarakat dan santri pondok pesantren. 

Kepala BINDA Kalbar, Brigjen Pol Rudy Tranggono mengungkapkan empat lokasi vaksin di Kabupaten Ketapang, yakni di Puskesmas Tumabng Titi, Kecamatan Tumbang dan PMB BD Ellina, Kecamatan Benua Kayong. 

“Kemudian dilanjutkan di Desa Pesaguan Kanan, Kecamatan Matan Hilir Selatan dan Pondok Pesantren Darul Fadilah,” ungkap Kabinda, Senin (20/12/2021) siang.

Dari empat lokasi tersebut, sambung Kabinda, vaksinasi BINDA Kalbar berhasil menyasar ratusan masyarakat dan santri. Secara keseluruhan, pelaksanaan kegiatan vaksinasi berjalan dengan tertib, aman dan lancar.

“Alhamdulillah, kegiatan vaksinasi di empat lokasi di Kabupaten Ketapang berjalan baik dan lancar. Masyarakat yang ingin mendapatkan vaksin bisa terlayani dengan maksimal,” ujar Kabinda.

Awal Desember 2021, BINDA Kalbar lakukan Vaksinasi di Empat Lokasi. 

Selanjutnya, Kabinda memastikan pelaksanaan vaksinasi BINDA Kalbar di Kabupaten Ketapang akan terus berlanjut hingga target sasaran vaksinasi sebanyak 3000 orang tercapai.

“Mudah-mudahan target capaian vaksin di Kabupaten Ketapang bisa terealisasi maksimal sebagaimana diharapkan. Sehingga kegiatan BINDA Kalbar dapat mendorong percepatan vaksinasi di Ketapang,” harap Kabinda.

Awal Desember 2021, BINDA Kalbar lakukan Vaksinasi di Empat Lokasi. 

Kabinda mengungkapkan, per 19 Desember 2021 capaian vaksinasi di Kabupaten Ketapang rata-rata 45,91 persen. Yakni, suntikan dosis pertama 219.971 atau 53,07 persen, kemudian suntikan dosis ke dua 160.615 atau 38,75 persen.

“Semoga capaian vaksinasi di Kabupaten Ketapang terus meningkat sehingga terbentuk herd immunity dan masyarakat lebih aman dari ancaman penularan Covid-19,” pungkas Kabinda.

(Yk/Jk) 

Selasa, 07 September 2021

Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia

Presiden dan Kapolri Tinjau Vaksinasi Merdeka di Ponpes dan Tempat Ibadah Se-Indonesia. 

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Presiden Indonesia Joko Widodo didampingi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau Vaksinasi Merdeka bersama rumah ibadah dan pondok pesantren (ponpes) secara serentak di seluruh Indonesia, Selasa (7/9/2021). Kegiatan tersebut diselenggarakan di seluruh Indonesia dengan total 341 titik tempat ibadah dan pondok pesantren. 

Dalam kesempatan tersebut, Presiden Jokowi dan Kapolri menyapa langsung secara virtual pelaksanaan vaksinasi merdeka rumah ibadah dan ponpes di Jawa Timur, Kalimantan Tengah (Kalteng), dan Nusa Tenggara Barat (NTB). 

Terkait kegiatan itu, Sigit mengungkapkan bahwa, Vaksinasi Merdeka ini merupakan strategi yang dilakukan TNI-Polri terkait dengan akselerasi atau percepatan terciptanya kekebalan komunal. 


"Vaksinasi Merdeka pada hari ini melibatkan rumah ibadah dan pondok pesantren dengan sasaran masyarakat umum, lansia, jemaat, santri, pengasuh pondok pesantren, dan pengurus rumah ibadah di 341 titik dengan total sasaran 346.688 orang," kata Sigit di Ponorogo, Jawa Timur.

Selain vaksinasi, mantan Kapolda Banten ini mengungkapkan bahwa, kegiatan itu juga menyalurkan bantuan sosial (bansos) dari Presiden Jokowi, kepada warga yang paling terdampak perekonomiannya akibat Pandemi Covid-19.

"Dalam kegiatan ini juga disalurkan bantuan sosial kepada masyarakat terdampak dan peserta program vaksinasi sejumlah 60.341 paket sembako dan 88 ton beras," ujar Sigit.

Sigit menekankan, TNI, Polri bakal terus menggandeng seluruh elemen masyarakat untuk menciptakan vaksinasi 100 persen di lingkungan masyarakat hingga dosis kedua. 

Menurutnya, hal itu merupakan wujud implementasi dari langkah-langkah dan kebijakan extraordinary yang diambil oleh Pemerintah demi keselamatan masyarakat sebagaimana asas Salus Populi Suprema Lex Esto.

"Untuk menahan laju penyebaran Covid-19, Polri terus berupaya melakukan akselerasi vaksinasi nasional melalui berbagai macam strategi vaksinasi termasuk strategi vaksinasi dengan melibatkan komunitas-komunitas seperti yang kami lakukan saat ini," tutur eks Kabareskrim Polri tersebut. 

Dalam kesempatan ini, Sigit menjelaskan, vaksinasi merdeka yang merangkul tokoh-tokoh agama dan santri diharapkan dapat menjadi “Getok Tular” kepada keluarga, tetangga, teman-teman, dan komunitas di lingkungannya. Sehingga masyarakat tidak ragu-ragu dalam mengikuti program vaksinasi.


"Selain itu, pelaksanaan program vaksinasi di rumah ibadah juga bertujuan untuk revitalisasi  rumah ibadah sebagai fungsi sosial. Rumah ibadah pada hakekatnya memiliki fungsi membimbing perilaku jamaahnya dalam tatanan kehidupan sosial termasuk dalam pencegahan penularan Covid-19," ucap Sigit.

Lebih dalam, Sigit juga memaparkan bahwa, tingginya tingkat capaian vaksinasi merupakan modal dasar dalam hidup berdampingan dengan Covid-19, yaitu bagaimana perekonomian dapat tumbuh. Namun Covid-19 tidak kembali melonjak. 

"Tentunya hal ini disertai dengan kepatuhan terhadap protokol kesehatan mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak. Dengan demikian, tujuan Indonesia Maju dan Indonesia Emas 2045 dapat terwujud," tutup Sigit.(*) 

Sabtu, 24 Juli 2021

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum

Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum
Puskesmas Tiongkranji melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum. 

BORNEOTRIBUN MELAWI, KALBAR - Unit Pelaksana Teknis Daerah Puskesmas Tiongkranji Kecamatan Belimbing Hulu melaksanakan vaksinasi dosis kedua kepada masyarakat umum.

Camat Belimbing Hulu Agus Badrun mengatakan, pemberian vaksin dosis kedua bagi warga ini sangat penting agar kekebalan kelompok di masyarakat segera terbentuk untuk mencegah penularan Covid-19.

“Kita harapkan dengan vaksinasi ini, herd immunity bisa tercapai. Tapi sesuai petunjuk, walaupun sudah divaksin dua kali, tetap harus menjaga protokol kesehatan,” kata Agus Badrun kepada awak media Borneotribun.com.

Dengan adanya vaksinasi, tambah dia, harapannya masyarakat antusias mengikuti vaksinasi supaya tercapai target kekebalan kelompok lebih dari 70 persen sesuai yang ditargetkan pemerintah.

“Masyarakat tetap disiplin menerapkan prokes supaya rantai penularan bisa di putus dan pandemi segera berakhir supaya kehidupan bisa normal kembali,” harapnya.

Sementara itu, Kepala Puskesmas Tiongkranji melalui pelaksana vaksinasi, Yatik Widarini menuturkan, vaksinasi dosis kedua ini untuk sasaran Warga Masyarakat di Kecamatan Belimbing Hulu.

“Hari ini kita lakukan vaksinasi Dosis ke dua bagi yang melakukan vaksinasi Dosis pertama di tanggal 25 Juni 2021,” ungkapnya.

“Karena berkaitan dengan rensi vaksin yang kita butuhkan harus melalui pengajuan dulu, kalau mengikuti target pemerintah mudah-mudahan 29 Juli 2021 selesai untuk vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Ditambahkannya, secara teori vaksinasi Covid-19 akan membentuk kekebalan tubuh terhadap Covid. Imunitas tersebut akan terbentuk melalu proses penyuntikan dosis pertama untuk menumbuhkan respon tubuh terhadap Virus Covid.

“Dosis kedua memperkuat respon tubuh terhadap virus setelah 28 hari lebih dari dosis kedua baru akan terbentuk kekebalan tubuh, vaksinasi Covid tidak jaminan kita tidak tertular Covid, namun setelah tertular maka tubuh bisa melawan secara alami karena sudah ada imunitas, jadi untuk kita bebas dari penularan tetap penerapan prokes,” jelasnya.

Penulis : Erik.P

Kamis, 22 Juli 2021

Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang

Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang
Bupati bersama Ketua PKK Kubu Raya Tinjau pelaksanaan Vaksinasi di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang. 

BorneoTribun Kubu Raya, Kalbar -- Bupati Kubu Raya, Muda Mahendrawan didampingi Ketua TP PKK Kabupaten Kubu Raya Rosalina meninjau pelaksanaan vaksinasi Covid-19, di Kantor Desa Sungai Raya dan Aula Kantor Camat Sungai Ambawang, Kamis (22/7).

“Saya mengingatkan, bahwa dengan vaksin pertama ini tidak langsung terbentuk antibodi, sehingga butuh satu kali lagi. Terbentuknya itu nanti setelah vaksin yang kedua,” ucap Bupati Muda Mahendrawan.

Muda menambahkan, dengan melakukan vaksinasi ini juga menunjukan sebuah pengabdian pada negara, terutama saling melindungi diri sendiri dan orang lain dari terpapar Covid-19.

“Kita harus melindungi keluarga, melindungi tetangga dan orang lain. Bukan berarti orang yang sudah divaksin ini tidak bisa tertular, tetap bisa tertular tetapi resiko gejalanya lebih kecil. Tidak sampai di rawat,” katanya.(*)

Selasa, 20 Juli 2021

Galakan Vaksinasi, ISKA Dan ICDN Gandeng Instansi Gelar Vaksin Gratis Di Dua Desa

Galakan Vaksinasi, ISKA Dan ICDN Gandeng Instansi Gelar Vaksin Gratis Di Dua Desa
Galakan Vaksinasi, ISKA Dan ICDN Gandeng Instansi Gelar Vaksin Gratis Di Dua Desa. 

BORNEOTRIBUN SEKADAU, KALBAR -- Program vaksinasi terus bergulir dan tak hanya digelar oleh pemerintah maupun TNI/Polri, komunitas dan organisasi juga ikut mensukseskan program itu dalam rangka menekan angka penularan Covid-19.

Satu di antaranya yang diinisiasi Ikatan Sarjana Katolik (ISKA) Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Tim Penanganan Covid-19 Desa Boti, Kecamatan Sekadau Hulu untuk warga Desa Boti di gedung perpustakaan desa setempat, Minggu, 18 Juli 2021.

Bupati Sekadau Aron mengapresiasi vaksinasi massal yang diinisiasi oleh ISKA bersama ICDN dan pihak terkait lainnya di Desa Boti. Hal ini, kata dia, sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat dalam menekan angka ketertularan Covid-19 yang terus melonjak.

“Saya ucapkan terima kasih kepada ISKA dan lainnya, karena memang harapan kita organisasi-organisasi yang mau menyelenggarakan vaksinasi kita akan dorong. Ini juga membantu pemerintah daerah agar cakupan vaksinasi di Sekadau ini bisa meningkat,” kata Aron.

Sebab, kata Aron, jika melibatkan organisasi, maka cakupan vaksinasi di Sekadau diyakininya akan terus meningkat.

“Kalau mengandalkan tenaga di puskesmas mungkin terbatas, tapi kalau melibatkan organisasi ini kan dalam sehari kerja bisa sebanyak-banyaknya orang divaksin,” ucapnya.

Dia pun mengucapkan terima kasih kepada Kades Boti yang sudah memfasiltiasi semuanya sehingga bisa berjalan lancer.

“Harapan saya ke depannya agar pelaksanaannya diatur dengan baik supaya tidak menimbulkan kerumunan sesuai protokol Kesehatan,” tandasnya.

Sementara Kepala Desa Boti Sudarsono mengatakan, antusias masyarakat Desa Boti untuk mengikuti vaksinasi sangat luar biasa. Di mana pihaknya dalam vaksinasi itu menargetkan sebanyak 250 orang yang divaksin.

“Kedepannya harapan saya 100 persen masyarakat Desa Boti bisa divaksin sehingga kita semua aman dari Covid-19,” ujarnya.

Sudarsono sangat mengapresiasi tindakan cepat dari Pemerintah Kabupaten Sekadau. Bahkan Bupati, lanjut dia, turut meninjau langsung.

“Kami sangat bangga memiliki Bupati yang peduli terhadap warganya untuk menyelamatkan kami dari penularan Covid-19 dengan cara melakukan vaksinasi,” ungkapnya.

“Saya juga mengimbau kepada masyarakat Desa Boti agar tetap mematuhi protokol kesehatan meski sudah divaksin namun kebiasan hidup sehat haru tetap dilaksanakan,” pungkasnya.

Sementara Ketua ISKA Sekadau Paulus Subarno mengatakan bahwa vaksinasi yang digelar pihaknya di Desa Boti merupakan titik ketiga vaksinasi yang dilaksanakan oleh ISKA Sekadau.

“Kegiatan ini nanti akan berlanjut diadakan di tempat-tempat yang belum dilakukan vaksinasi Covid-19,” ujarnya.

Subarno juga mengatakan, program pemerintah sangat luar biasa meski kemampuan pemerintah daerah sangat terbatas dalam proses vaksinasi.

“Kami dari ISKA Kabupaten Sekadau terpanggil untuk membantu Pemerintah Daerah untuk mensosialisasi dan memvaksin masyarakat. Hari ini antusias masyarakat Desa Boti sangat luar biasa mengikuti vaksinasi Covid-19 dan target kita hari ini 250 orang,” kata dia.

“Saya imbau kepada masyarakat yang sudah divaksin agar kebiasaan hidup sehat harus dilakukan dan tetap menjaga protokol kesehatan,” tutupnya.

Hadir dalam kegiatan tersebut Bupati Sekadau Aron, Sekretaris Daerah Kabupaten Sekadau Frans Zeno, Ketua ISKA Kabupaten Sekadau Paulus Subarno, Ketua Pemuda Katolik Komisirat Cabang Sekadau Abun Tono, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau dari Fraksi Hanura, OPD, Camat Sekadau Hulu dan tamu undangan lainnya.

Reporter : Mus/Tim
Editor      : Redaksi

Kamis, 15 Juli 2021

Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi

Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi
Wagub Kalbar Apresiasi Antusiasme Masyarakat dan ASN Mempawah Mengikuti Vaksinasi.

BORNEO TRIBUN MEMPAWAH - Wakil Gubernur Kalimantan Barat, H. Ria Norsan, M.M., M.H., didampingi Wakil Bupati Mempawah, H. Muhammad Pagi, S.HI., M.M., meninjau pelaksanaan vaksinasi di Balairung Setia Kantor Bupati Mempawah, Rabu (14/7/2021).

Meninjau secara langsung proses vaksinasi bagi ASN dan masyarakat umum di kabupaten Mempawah, Wakil Gubernur meminta agar ketersediaan vaksin dijaga guna memenuhi kebutuhan vaksinasi di Kabupaten Mempawah. Ria Norsan melanjutkan bahwa dirinya senang melihat antusiasme ASN dan warga dalam mengikuti vaksinasi. Peran aktif tersebut dapat segera mengatasi pandemi Covid-19 yang sudah berlangsung selama 1,5 tahun.

"Koordinasikan dengan provinsi terkait ketersediaan vaksin, karena antusias masyarakat dalam melaksanakan vaksin begitu ramai, dan tetap laksanakan prokes", ujar Wagub.

Muhammad Pagi dalam kesempatan tersebut mengatakan dalam tiga hari proses pelaksanaan vaksinasi, masyarakat sangat antusias mendatangi pusat vaksinasi di Kantor Bupati Mempawah. Wabup Mempawah bersyukur atas peran serta semua pihak dalam menghimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi, dengan harapan percepatan vaksinasi, tentunya akan mengurangi resiko tertular Covid-19.

"Kami harapkan masyarakat dapat mendatangi tempat vaksinasi dan juga mengharapkan ASN mau mengikuti vaksinasi sebagai contoh bagi masyarakat", ujar Wabup Mempawah.

Muhammad Pagi mengatakan akan terus berkoordinasi dengan pihak Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat dalam menjaga ketersediaan vaksin, sehingga masyarakat tidak kesulitan dalam mendapatkan vaksin.

Turut hadir dalam kesempatan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Ismail, Asisten II Sekda Kab Mempawah, Rochmat Effendy, Kadiskominfo Kab Mempawah, Rudi, dan Kadis Kesehatan Kab Mempawah, Jamiril.(*)

Minggu, 04 Juli 2021

Program Percepatan Vaksinasi Nasional, Polres Sanggau gelar Vaksinasi Massal di Mukok

Program Percepatan Vaksinasi Nasional, Polres Sanggau gelar Vaksinasi Massal di Mukok
Program Percepatan Vaksinasi Nasional, Polres Sanggau gelar Vaksinasi Massal di Mukok.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Dalam rangka Program Percepatan Vaksinasi Nasional, Polres Sanggau menggelar kegiatan Vaksinasi Massal COVID-19 di Gedung Pertemuan Umum Jalan Abdul Fatah Dusun Ubay Desa Kedukul, Kecamatan Mukok, Kabupaten Sanggau, Kalbar, Sabtu (3/7).
 
Kapolsek menyebutkan Vaksin yang digunakan yaitu jenis Sinovac dengan jumlah vaksin sebanyak 6 vial dengan jumlah penerima vaksin sebanyak 50 orang.
Program Percepatan Vaksinasi Nasional, Polres Sanggau gelar Vaksinasi Massal di Mukok.

“Vaksinasi massal Polri ini sebagai wujud mendukung program Pemerintah dan menindaklanjuti instruksi Kapolri dan Presiden RI dalam percepatan vaksinasi dalam penanganan COVID-19 yang bekerjasama dengan Puskesmas Mukok dan Jajaran Koramil Mukok,” ucapnya.

Dengan vaksinasi tentunya dapat mencapai “Herd immunity" di lingkungan masyarakat, khususnya di Kecamatan Mukok.

Namun masyarakat yang sudah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan dalam kehidupan sehari-hari guna menjaga kesehatan kita semua.
 
“Terimakasih kepada masyarakat Mukok yang saat Ini luar biasa antusiasnya kemauan untuk di vaksinasi. Kita tidak boleh pasrah, mari kita dukung program Pemerintah Republik Indonesia untuk menjaga kesehatan kita bersama serta upaya pencegahan COVID-19,” ucapnya.
 
“Masyarakat Mukok jangan mudah terimakan informasi hoax, sehingga ragu serta takut mengikuti program vaksinasi dengan berbagai macam alasan. Semua ini sudah dilakukan dan di uji oleh orang yang berkompeten bahwa vaksin aman dan halal,” tambah Kapolsek.
 
Kegiatan Vaksin Massal COVID-19 yang dilaksanakan di Gedung Pertemuan Umum Kecamatan Mukok dalam rangka Program Percepatan Vaksinasi Nasional.

"Kegiatan Vaksin selanjutnya akan dilaksanakan pada hari Senin tanggal 05 Juli 2021 di Kantor Desa Persiapan Seguna Kecamatan Mukok," tutupnya.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolsek Mukok Ipda Suharyanto, SH, Kepala Puskesmas H. Samsul Hidayat, Bhabiskamtibmas Polsek Mukok, Bhabinsa Koramil Mukok, Tenaga Vaksinator dari Puskesmas Mukok dan masyarakat penerima Vaksin.

(Yk/Hms)

Rabu, 30 Juni 2021

Sambut Hari Bhayangkara ke-75, Polisi dan Puskesmas Desa Harapan Makmur gelar Vaksinasi Massal

Sambut Hari Bhayangkara ke-75, Polisi dan Puskesmas Desa Harapan Makmur gelar Vaksinasi Massal
Sambut Hari Bhayangkara ke-75, Polisi dan Puskesmas Desa Harapan Makmur gelar Vaksinasi Massal.

BORNEOTRIBUN SANGGAU - Polsek Meliau Polres Sanggau bersama Puskesmas Meliau dan Puskesmas Desa Harapan Makmur menggelar vaksinasi massal dalam rangka menyambut Hari Bhayangkara ke-75 tahun 2021, di Halaman Mapolsek Meliau, Selasa (29/6) pagi.
 
Kapolsek Meliau Iptu Nana Supriatna menyampaikan bahwa kegiatan vaksinasi massal COVID-19 digelar dalam rangka peringatan Hari Bhayangkara Ke-75 dan sekaligus sebagai wujud kepedulian polri terhadap penanggulangan COVID-19 di Kecamatan Meliau.
 
“Dalam rangka Hari Bhayangkara yang ke-75 sesuai instruksi dari Presiden, dilaksanakan vaksinasi massal secara menyeluruh dengan target satu juta orang divaksin,” ujar Kapolsek.
 
Ia juga mengatakan agar masyarakat tidak takut dengan vaksin, demi keselamatan diri sendiri dan orang lain. Vaksin ini merupakan pencegahan penyebaran COVID-19.

Iptu Nana mengatakan bahwa Kegiatan vaksinasi massal COVID-19 tersebut mendapat antusias warga Kecamatan Meliau, hal ini terbukti dari ramainya warga yang mendatangi tempat vaksinasi di Polsek Meliau.
 
“Dalam kegiatan tersebut sebanyak 163 orang yang di vaksinasi dengan rincian 10 orang keluarga Polri dan 153 orang dari masyarakat umum,” ucapnya.
 
Selama acara Kapolsek Meliau tetap menerapkan protokol kesehatan dengan membagi waktu para kelompok peserta vaksin.
 
“Tujuan vaksin ini upaya menciptakan kekebalan kelompok (Herd Immunity) agar masyarakat menjadi lebih Produktif dalam menjalankan aktivitas keseharian,” pungkas Iptu Nana Supriatna.(Hms Polres)

Minggu, 27 Juni 2021

Gubernur Kalbar Pantau Vaksinasi Massal Di Kesultanan Pontianak

Vaksinasi Massal Di Kesultanan Pontianak.

BORNEOTRIBUN PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat H. Sutarmidji, S.H., M.Hum., bersama Pangdam XII/Tanjungpura Mayjen TNI. Muhammad Nur Rahmad menghadiri gelaran Serbuan Vaksinasi Nasional yang diselenggarakan oleh Istana Kadriah Kesultanan Pontianak, di Keraton Pontianak, Pada Minggu (27/6/2021).

"Saya berterimakasih kepada Sultan Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie, karena sudah mempelopori kegiatan vaksinasi ini di kawasan Kesultanan Pontianak. Ini menunjukan kepedulian untuk sehat bersama dan upaya memutus rantai penyebaran COVID-19 untuk itu, mari kita secara bersama-sama menjaga masyarakat kita dengan cara laksanakan dan ikuti vaksinasi serta tetap menggunakan masker, patuhi protokol kesehatan," ungkap Gubernur Kalbar H. Sutarmidji S.H., M.Hum.

Vaksinasi Massal Di Kesultanan Pontianak.

Menurutnya, dengan vaksinasi COVID-19  yang dilakukan ini, jika ada masyarakat yang terpapar COVID-19 tidak akan menimbulkan akibat yang fatal terhadap orang tersebut seperti kematian, ini upaya kita karena kita diminta oleh Allah SWT, Tuhan Yang Maha Kuasa untuk berupaya semaksimalnya, diiringi doa dan tawakal atas ketetapannya. 

Gubernur Kalbar Pantau Vaksinasi Massal Di Kesultanan Pontianak.

Dengan Vaksinasi Massal ini kita bersama-sama mencegah virus COVID-19 dan terciptanya imunitas komunal.

"Vaksinasi Massal ini menunjukkan bahwa kita melakukannya kepada seluruh lapisan masyarakat dan targetnya vaksinasi ini adalah sebanyak-banyaknya masyarakat yang akan kita vaksin agar terciptanya imunitas komunal," tuturnya.

Sementara itu, Sultan ke IX Kota Pontianak Syarif Machmud Melvin Al Qadrie mengungkapkan, Istana Kadriah Kesultanan Pontianak menyelenggarakan kegiatan ini guna membantu Pemerintah Provinsi Kalbar, Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar dalam menangani penularan dan pencegahan Covid-19 di Kota Pontianak.

Vaksinasi Massal Di Kesultanan Pontianak.

"Kegiatan yang kita selenggarakan ini dalam rangka sinergi antara Pemprov Kalbar, Kodam XII Tanjungpura dan Polda Kalbar beserta jajaran Forkopimda Kalbar dan Kota Pontianak untuk menangkal dan menghentikan rantai penularan virus Covid-19 yang merebak saat ini. Mudah-mudahan dengan adanya vaksinasi massal ini, yang tadinya mendengar isu-isu negatif dan hoaks tentang vaksin dengan saya menggunakan vaksin secara pribadi, insyallah aman dan halal. Dan bersama-sama kita bisa mencegah penyebaran virus covid-19," ujar Syarif Machmud Melvin Al Qadrie.

"Insyallah target pada vaksinasi massal ini bisa mencapai target 500 orang bahkan sampai 1000 orang yang akan di vaksin. Saya juga mengajak keluarga kesultanan dan masyarakat umum untuk melakukan vaksin, kalau hari ini waktu vaksinasi massal tidak mencukupi kita akan sambung sampai besok," tutupnya.

Oleh: Adpim Kalbar
Editor: Yakop

Vaksinasi COVID-19 Harian Tembus 1,3 Juta Dosis

Vaksinasi COVID-19 Harian Tembus 1,3 Juta Dosis
Vaksinasi COVID-19 Harian Tembus 1,3 Juta Dosis.

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Pemerintah telah berhasil mencapai target 1,31 juta vaksinasi per hari pada Sabtu (26/06/2021), lebih awal dari target yang ditetapkan Presiden yaitu mulai di bulan Juli. Target vaksinasi tersebut dicapai berkat usaha optimal dan gotong royong Kementerian Kesehatan dengan semua pihak terutama TNI-Polri, pemerintah daerah, serta BUMN dan pihak swasta yang turut membantu.

Kenaikan tersebut terutama ditopang oleh operasi satu juta vaksinasi yang digelar serentak di seluruh wilayah Indonesia oleh TNI-Polri.

“Secercah berita baik, Indonesia berhasil melakukan 1,3 juta vaksinasi per hari yang dicapai kemarin [Sabtu]. Terima kasih untuk TNI-Polri, pemerintah daerah, BUMN dan pihak swasta yang turut membantu,” ujar Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin, Minggu (27/06/2021).

Menkes menyampaikan, pemerintah akan terus melakukan upaya untuk menjamin ketersediaan vaksin yang dibutuhkan untuk mengakselerasi vaksinasi.

“Vaksinasi menjadi salah satu upaya penting dalam mengurangi laju penyebaran virus sehingga mengurangi lonjakan kasus dan membawa kita keluar dari pandemi. Salah satu strategi pemerintah adalah mengupayakan ketersediaan vaksin dan mempercepat program vaksinasi sehingga semakin banyak masyarakat terlindungi,” ujarnya.

Hingga tanggal 26 Juni vaksinasi dosis pertama telah dilakukan pada lebih dari 27 juta orang dan vaksinasi dosis kedua pada lebih dari 13 juta orang. Kemenkes pun terus berupaya mempercepat pelaksanaan vaksinasi kepada masyarakat.

Selain membuka vaksinasi massal bekerja sama dengan semua elemen masyarakat, Kemenkes juga telah mengeluarkan surat edaran yang menginstruksikan seluruh pos pelayanan vaksinasi, Unit Pelaksana Teknis di bawah Kemenkes, seperti Kantor Kesehatan Pelabuhan (KKP), rumah sakit vertikal, dan politeknik kesehatan di seluruh Indonesia untuk melakukan vaksinasi kepada semua target sasaran tanpa memandang domisili atau tempat tinggal pada Kartu Tanda Penduduk (KTP).

Pemerintah juga terus mengupayakan ketersediaan vaksin baik lewat skema multilateral maupun bilateral demi mencukupi stok yang ada saat ini dan menjaga laju vaksinasi tetap tinggi di angka satu juta dosis per hari.

“Jadi, saya undang seluruh masyarakat Indonesia untuk memanfaatkan kesempatan ini dengan sebaik-baiknya karena hanya dengan vaksinasi dan melaksanakan protokol kesehatan yang ketat, kita dapat keluar dari pandemi,” ujar Menkes.

Menutup pernyataannya, Budi  mengucapkan terima kasih kepada tenaga kesehatan, baik itu dokter, petugas laboratorium, perawat, supir ambulance, dan relawan, atas kerja keras dan dedikasi yang diberikan di situasi seperti saat ini.

“Kami akan terus berupaya untuk melindungi dan memenuhi kebutuhan tenaga kesehatan di seluruh Indonesia,” pungkasnya. 

(HUMAS KEMENKES/UN)

Jumat, 18 Juni 2021

Hadiah Ayam hingga Apartemen, Upaya Genjot Vaksinasi COVID-19 di Asia

Kapolsek Galih Apria memberikan hadiah ayam kepada Jeje Jaenudin, warga Desa Sindanglaya, menerima suntikan dosis pertama vaksin COVID-19, saat program vaksinasi jemput bola di Kabupated Cianjur, Jawa Barat, Selasa, 15 Juni 2021. (Foto: Willy Kurniawan)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Ayam, sapi, cuti dibayar, bahkan apartemen seharga sejuta dolar, adalah deretan hadiah yang ditawarkan oleh otoritas sejumlah negara di Asia, mulai dari Thailand, Hong Kong hingga Indonesia bagi warga yang bersedia divaksin COVID-19.

Program vaksinasi berhadiah itu bertujuan untuk memupus keraguan di kalangan masyarakat di Asia terhadap vaksinasi COVID-19.

Varian virus corona yang lebih menular telah mendorong terjadinya lonjakan kasus di Asia Tenggara dalam beberapa pekan terakhir sehingga pihak berwenang mulai menawarkan hadiah undian untuk vaksinasi.

Mengutip Reuters, Rabu (16/6), di distrik Mae Chaem Thailand di utara Chiang Mai, yang sebagian besar penduduknya adalah peternak sapi, pihak berwenang meluncurkan undian berhadiah sapi bulan ini yang terbukti sukses.

“Ini adalah hadiah terbaik yang pernah ada,” kata Inkham Thongkham yang berusia 65 tahun. Dia memenangkan seekor sapi betina berumur satu tahun seharga 10.000 baht atau sekitar Rp 4,6 juta setelah ia divaksin virus corona.

Mengutip Reuters, Rabu (16/6), di distrik Mae Chaem Thailand di utara Chiang Mai, yang sebagian besar penduduknya adalah peternak sapi, pihak berwenang meluncurkan undian berhadiah sapi bulan ini yang terbukti sukses.

“Ini adalah hadiah terbaik yang pernah ada,” kata Inkham Thongkham yang berusia 65 tahun. Dia memenangkan seekor sapi betina berumur satu tahun seharga 10.000 baht atau sekitar Rp 4,6 juta setelah ia divaksin virus corona.

Charan Damrongkiatpana menunjukkan poster setelah memenangkan undian dalam program vaksinasi berhadiah sapi untuk meningkatkan vaksinasi COVID-19 di Provinsi Chiang Mai, Thailand, 8 Juni 2021. (Foto: Stringer/Reuters)

Program vaksin berhadiah sapi itu sudah memasuki pekan kedua dengan menyediakan total 27 sapi sebagai hadiah. Pihak berwenang mengatakan kampanye tersebut telah mendorong lebih dari 50 persen dari 1.400 penduduk di distrik itu untuk mendaftar. Kebanyakan yang mendaftar adalah lansia dan kelompok berisiko tinggi.

Dari populasi Thailand yang berjumlah 66 juta, hanya 4,76 juta yang telah menerima setidaknya satu dosis vaksin COVID-19.

Banyak bagian masyarakat di seluruh Asia yang enggan untuk divaksinasi. Disinformasi dan ketidakpastian yang meluas memicu keraguan atas keamanan, kemanjuran, dan masalah agama terhadap vaksin.

Di Hong Kong, yang sejauh ini berhasil mengendalikan pandemi, pihak berwenang khawatir bahwa tingkat vaksinasi yang rendah masih dapat membuat wilayah China itu rentan terhadap wabah yang mematikan tersebut.

Voucher belanja, penerbangan, dan apartemen baru senilai HK$10,8 juta atau sekitar Rp 19,2 miliar adalah beberapa insentif yang ditawarkan dalam undian berhadiah bagi mereka yang telah divaksinasi.

Beberapa pelaku bisnis mengambil langkah tambahan, misalnya dengan menawarkan cuti berbayar bagi mereka yang telah divaksinasi. Namun, satu klub olahraga swasta malah menerapkan hukuman alih-alih hadiah. Klub tersebut menginstruksikan anggota stafnya untuk divaksinasi pada akhir Juni atau tidak akan mendapatkan bonus, promosi, dan kenaikan gaji di masa mendatang

Bahkan di negara-negara yang dilanda virus corona, seperti Indonesia, pihak berwenang telah berjuang untuk menghilangkan ketakutan akan vaksin.

Seorang pria menerima suntikan vaksin COVID-19 buatan perusahaan farmasi China, Sinovac, di sebuah pusat vaksinasi di Hong Kong, 23 Februari 2021. (Foto: Paul Yeung/AFP)

Data resmi menunjukkan, Indonesia melaporkan lebih dari 1,9 juta orang terinfeksi virus corona dan 53.280 meninggal akibat virus itu. Studi terbaru dari sampel serum darah, bagaimanapun, menunjukkan penyebaran COVID-19 yang sebenarnya bisa 30 kali lebih tinggi.

"Saya takut kalua saya divaksinasi, saya akan langsung mati ... Kemudian ada berita yang lebih mengkhawatirkan bahwa vaksin ini mengandung babi," kata Asep Saepudin, 67 tahun, warga di Cipanas, Jawa Barat.

Pihak berwenang di Cipanas mengatakan sangat sulit untuk meyakinkan orang tua bahwa vaksin itu aman dan halal. Seperti di Thailand, otoritas juga mengiming-imingi hadiah ternak dan ayam untuk setiap lansia yang divaksinasi.

“Lansia tidak mau divaksin dengan berbagai alasan, ada yang bilang mau tapi tidak datang, bahkan ada yang takut,” kata Kapolsek Galih Aprian.

“Jadi kami menghadiahi (partisipasi mereka) dengan ayam.”

Data Kementerian Kesehatan Indonesia menunjukkan hanya 5 persen atau 8,8 juta orang yang telah divaksinasi lengkap, masih jauh dari target 181,5 juta orang pada akhir tahun. [ah/au/ft]

Oleh: VOA

Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat Umum dan Penyandang Disabilitas di Stadion Pakansari

Presiden Tinjau Vaksinasi Massal Bagi Masyarakat Umum dan Penyandang Disabilitas di Stadion Pakansari
Presiden Jokowi didampingi Gubernur Jabar Ridwan Kamil dan Bupati Bogor Ade Yasin berdialog dengan penyelenggara vaksinasi massal di sejumlah wilayah di Kabupaten Bogor, secara virtual dari Stadion Pakansari, Cibinong, Jabar. (Foto: BPMI Setpres/Lukas)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Setelah meninjau gelaran vaksinasi COVID-19 massal di Stasiun Bogor, Kamis (17/06/2021) pagi, Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali meninjau pelaksanaan vaksinasi yang terus diintensifkan oleh pemerintah. Kali ini kegiatan vaksinasi massal yang ditinjau adalah di Stadion Pakansari, Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat (Jabar), yang menyasar masyarakat umum berisiko tinggi, penyandang disabilitas, dan pelaku usaha pariwisata. Tak hanya di Stadion Pakansari, vaksinasi massal di Kabupaten Bogor juga dilaksanakan di sejumlah lokasi lainnya, yang turut dipantau Kepala Negara melalui telekonferensi.

“Hari ini saya bersama dengan Pak Gubernur Jawa Barat dan Ibu Bupati Kabupaten Bogor, melihat langsung vaksinasi yang diadakan di Kabupaten Bogor sebanyak 10 ribu hari ini, baik yang berada di Stadion Pakansari dan beberapa rumah sakit dan puskesmas yang ada di Kabupaten Bogor,” ujar Presiden saat membuka dialog secara virtual dengan para penyelenggara vaksinasi massal.

Dalam dialog tersebut, Kepala Negara pun meminta penjelasan para penyelenggara mengenai gelaran vaksinasi yang dilaksanakan di tempat masing-masing.

Berdasarkan laporan, di Rumah Sakit Permata Jonggol (RSPJ) untuk pelaksanaan hari ini telah terdaftar peserta vaksinasi sebanyak 759 orang yang antara lain terdiri dari pelayanan publik, pendidik, kelompok masyarakat lanjut usia (lansia), pelaku ekonomi, dan pekerja sosial masyarakat (PSM). Selain itu juga terdapat tenaga kesehatan yang belum divaksinasi.

Kemudian, di Puskesmas Cimandala gelaran vaksinasi menyasar sekitar 300 orang per hari yang terdiri dari masyarakat kelompok rentan dan pelayan publik. Sementara target sasaran per hari di Rumah Sakit EMC Sentul adalah 200 orang, dan Puskesmas Citeureup 300 orang.

Selanjutnya juga dilakukan vaksinasi massal di Puskesmas Karadenan dengan target 350 orang antara lain dari golongan pra-lansia, lansia, serta tenaga pendidik. Kemudian juga di Rumah Sakit Bina Husada dengan target sasaran 300 orang bagi petugas pelayanan publik.

Menutup dialog, Kepala Negara meminta agar guliran vaksinasi massal terus dilaksanakan dan dipercepat sehingga kekebalan komunal atau herd immunity dapat segera dicapai dan laju pandemi dapat dihambat.

“Tetap bekerja keras mempercepat program vaksinasi ini secepat-cepatnya, target kita paling tidak di Kabupaten Bogor ini bulan Agustus itu sudah tercapai kekebalan komunal. Kecepatan vaksinasi ini dalam rangka mencapai kekebalan komunal (herd immunity) yang kita harapkan penyebaran COVID-19 ini bisa kita hambat dan kita hilangkan dari negara kita,” tandasnya.

Turut mendampingi Presiden dalam kegiatan ini antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Bupati Bogor Ade Yasin. 

(TGH/UN)

Jokowi Dorong Percepatan Vaksinasi di Daerah Interaksi dan Mobilitas Tinggi

Jokowi Dorong Percepatan Vaksinasi di Daerah Interaksi dan Mobilitas Tinggi
Presiden Jokowi memberikan keterangan pers usai meninjau vaksinasi di Stasiun Bogor, Kamis (17/06/2021). (Foto: Tangkapan Layar YouTube Sekretariat Presiden)

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Pemerintah terus mengintensifkan guliran vaksinasi COVID-19 untuk dapat mencapai kekebalan komunal atau herd immunity. Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) pun meminta adanya percepatan pelaksanaan vaksinasi terutama di daerah dengan tingkat interaksi dan mobilitas masyarakat yang tinggi.

“Kita ingin ada percepatan-percepatan di tempat-tempat yang interaksinya tinggi, yang mobilitasnya tinggi, baik itu stasiun kereta, terminal bus, airport, dan juga pelabuhan, karena di situlah kalau tidak kita segerakan akan terjadi penyebaran,” ujarnya usai peninjauan vaksinasi COVID-19 bagi pengguna jasa Kereta Rel Listrik (KRL) Commuterline di Stasiun Bogor, Kota Bogor, Jawa Barat (Jabar).

Pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Bogor, ungkap Presiden, juga dilakukan karena tingginya interaksi dan mobilitas di tempat tersebut.

“Kita tahu Bogor adalah wilayah aglomerasi, penyangga dari Ibu Kota Jakarta, sehingga interaksi, mobilitas semuanya tinggi. Oleh sebab itu,  kita ingin memberikan prioritas baik bagi penumpang KRL, kemudian penumpang kereta api, juga para pekerja yang ada di stasiun untuk melindungi mereka dari COVID-19,” ujarnya.

Dengan telah dimulainya pelaksanaan vaksinasi di Stasiun Bogor ini, Kepala Negara berharap dapat menghambat lanjut pandemi.

“Kita harapkan pagi hari ini dengan dimulainya vaksinasi di stasiun dan  lingkungannya, saya harapkan semuanya bisa terlindungi dari COVID-19,” ujarnya.

Turut mendampingi Presiden dalam peninjauan antara lain Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Gubernur Jabar Ridwan Kamil, dan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto. 

(FID/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno