Berita Borneotribun.com: Vaksin Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Vaksin. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksin. Tampilkan semua postingan

Rabu, 03 Agustus 2022

Cegah PMK, Polres Sekadau Dampingi Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Hewan Ternak

Cegah PMK, Polres Sekadau Dampingi Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Hewan Ternak
Cegah PMK, Polres Sekadau Dampingi Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Hewan Ternak. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Langkah pencegahan terhadap penyebaran penyakit mulut dan kuku (PMK) terhadap hewan ternak terus dilakukan, salah satunya melalui suntikan vaksin dan pemberian vitamin.

Selama 2 hari berturut-turut, suntikan vaksin dan vitamin diberikan kepada sejumlah hewan ternak di wilayah desa Mungguk, Bokak Sebumbun dan Ensalang Kecamatan Sekadau Hilir Kabupaten Sekadau.

Kegiatan ini diselenggarakan oleh Dinas Ketahanan Pangan, Pertanian dan Peternakan Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan Badan Karantina Pertanian Entikong Kabupaten Sanggau dan didampingi personel Polres Sekadau yang tergabung dalam Satgas Ops Aman Nusa II.

Cegah PMK, Polres Sekadau Dampingi Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Hewan Ternak. 

Kapolres Sekadau melalui Kabag Ops AKP Oloan Sihombing menjelaskan, vaksinasi dan pemberian vitamin dilakukan sejak Selasa kemarin (2/8/2022) untuk mencapai target 100 dosis vaksin PMK. 

"Suntikan vaksin jenis Aftopor kemarin telah mencapai 93 dosis, hari ini kembali dilanjutkan untuk meraih target yang ditentukan yaitu 100 dosis vaksin PMK untuk ternak sapi," jelas Kabag Ops, Rabu 3 Agustus 2022.

Sebagaimana diketahui, vaksin PMK dan pemberian vitamin tersebut bertujuan untuk memberikan kekebalan pada hewan ternak supaya dapat melawan virus atau mikroorganisme penyebab penyakit.

Cegah PMK, Polres Sekadau Dampingi Vaksinasi dan Pemberian Vitamin Pada Hewan Ternak. 

"Kami juga sampaikan kepada pemilik ternak untuk menjaga kebersihan kandang dan pakan hewan sebagai bentuk dukungan terhadap upaya pencegahan penularan PMK," terang Kabag Ops.

"Untuk mengantisipasi wabah PMK, Polres Sekadau melalui Satgas Ops Aman Nusa II akan terus bersinergi dengan pihak terkait dalam melakukan langkah pencegahan melalui disinfeksi kandang ternak maupun vaksinasi PMK seperti sekarang ini," tuturnya.

Minggu, 20 Februari 2022

Vaksinasi Wajib Untuk Perlindungan Dari Wabah Covid-19

Vaksinasi Wajib Untuk Perlindungan Dari Wabah Covid-19
Vaksinasi Wajib Untuk Perlindungan Dari Wabah Covid-19. 


BorneoTribun Jakarta – Dari data yang disampaikan Pemerintah, melalui juru bicara Penanganan Covid-19, Wiku Adisasmito, kasus kematian covid di Indonesia, sekitar 68 persen berasal dari orang yang belum di vaksin lengkap. Lainnya adalah kalangan lansia dan penderita komorbid.


Ada sekitar 20 juta orang yang belum mendapatkan vaksinasi Covid-19 dosis kedua setelah di suntik dosis pertama dengan rentang waktu 1-5 bulan. Dari data Kemenkes, sekitar 5 juta orang ada wilayah Jawa Barat, lainnya berasal dari beberapa daerah, seperti Jawa Timur, Jawa Tengah, Banten dan Sumatera Utara.


Selain itu masih ada kelompok droup out, yakni yang sudah mendapatkan vaksinasi dosis pertama namun tidak melanjutkan vaksin dosis kedua, setelah rentang waktu 6 bulan. Kelompok drop out ini, diwajibkan oleh pemerintah untuk mengulang kembali vaksinasinya. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan perlindungan maksimal kepada masyarakat dari ancaman wabah Covid-19.


Saat ini pemerintah sedang menyelenggarakan vaksin dosis ketiga atau booster, untuk memberitakan penguatan maksimal kepada publik. Vaksin dosis ketiga diselenggarakan oleh berbagai lembaga bekerjasama dengan Kemenkes. Termasuk vaksinasi presisi yang diselenggarakan oleh Polri. Pimpinan Polri dalam hal ini Kapolri juga meminta kepada seluruh stakeholder yang terlibat dalam penanganan Covid-19, agar mempercepat proses vaksinasi dosis ketiga.


Ditengah perkembangan varian omicron, vaksinasi menjadi langkah strategis untuk membangun herd imunity. Jumlah penderita covid19 sempat melonjak drastis dalam dua minggu belakangan ini. Demikian pula dengan jumlah kematian akibat Covid-19, sempat mengalami kenaikan.


Upaya pemerintah meredam perkembangan Covid-19, tidak hanya melalui vaksinasi, namun juga menaikan level PPKM. Membatasi kegiatan masyarakat, membatasi bepergian dan membatasi aktifitas publik lainnya.


Masih adanya segelintir pemahaman masyarakat yang keliru terhadap upaya vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, sangat disayangkan. Apalagi mereka kemudian melakukan unjuk rasa menolak vaksinasi. Dampaknya bisa sangat berbahaya, karena bisa menghambat upaya penanganan Covid-19.


Upaya edukasi harus terus dilakukan, mendorong kesadaran pentingnya vaksinasi untuk mencegah Covid-19. Selain itu masyarakat juga didorong untuk memiliki gaya hidup sehat, olahraga untuk meningkatkan daya tahan melawan berbagai macam penyakit. Tetap menjalankan prokes dalam kehidupan sehari hari, jaga-jarak, menggunakan masker dan mencuci tangan.

Jumat, 18 Februari 2022

Kapolda Sumbar Ajak Orang Tua Turut Dukung Vaksinasi Anaknya

Kapolda Sumbar Ajak Orang Tua Turut Dukung Vaksinasi Anaknya
Kapolda Sumbar Ajak Orang Tua Turut Dukung Vaksinasi Anaknya. 


BorneoTribun Padang – Kapolda Sumbar Irjen. pol. Teddy Minahasa Putra mengajak para orang tua untuk mendukung capaian vaksinasi anak usia 6-11 tahun guna mewujudkan kekebalan komunal dari penularan Covid-19 dan salah satu metode yang digulirkan adalah dengan mengadakan lomba vaksinasi anak usia 6-11 tahun di seluruh SD sederajat di provinsi itu.


Irjen. pol. Teddy Minahasa Putra mengatakan lomba ini untuk mendorong pihak sekolah lebih optimal menggerakkan siswa maupun memberikan edukasi kepada orang tua untuk mendukung vaksinasi usia 6-11 tahun dan tidak ada orang tua yang tidak ingin anaknya sehat.


"Setiap orang tua akan melakukan apapun demi kebaikan dan masa depan anak, termasuk menyangkut kesehatan. "Saya yakin di Sumbar yang terkenal dengan suatu bangsa yang religius cendekiawan pasti akan bersikap yang proaktif terhadap pelaksanaan vaksinasi anak," jelas Kapolda, Kamis (17/2/22).


Hingga saat ini, vaksinasi anak usia 6-11 tahun di Sumatera Barat mencapai 21,21 persen dari 580.957 orang jumlah anak usia tersebut. "Angka ini memang cukup rendah tetapi ada beberapa faktor yang mengakibatkan capaiannya seperti itu, seperti distribusi vaksin yang terlambat dan Sumbar baru mencapai capaian vaksin 70 persen pada awal Januari," terang Kapolda.


Pada awal Februari 2022, capaian vaksinasi anak di Sumatera Barat sekitar 6,19 persen. Namun jumlah itu secara perlahan meningkat, terutama setelah adanya lomba Sumbar Sadar Vaksin (Sumdarsin) antar-SD di provinsi itu.


Pada pekan lalu, pihaknya belum mendapatkan distribusi vaksinnya, sedangkan vaksinasi terhadap anak sekolah juga tidak bisa seharian penuh dilaksanakan. Sebab, mereka harus bergiliran ikut vaksin supaya tidak mengganggu kegiatan belajar mengajar.


Selain itu, ada beberapa keraguan, baik anak maupun orang tua, terkait dengan vaksinasi. Akan tetapi, kendala itu relatif kecil karena semakin hari terjadi peningkatan jumlah orang tua yang memperbolehkan anaknya vaksin. "Saya yakin dan percaya, insya Allah tidak sampai satu bulan sejumlah 580.957 anak usia 6-11 sudah divaksin seluruhnya di Sumbar," jelas Kapolda.

Jumat, 11 Februari 2022

Paolus Hadi Terima Vaksinasi Booster di Polres Sanggau

Bupati Sanggau Menerima Vaksinasi Booster di Polres Sanggau
Bupati Sanggau Menerima Vaksinasi Booster di Polres Sanggau.


BorneoTribun Sanggau, Kalbar- Bupati Sanggau Paolus Hadi, S.IP., M.Si., menerima Vaksinasi booster atau vaksinasi dosis ketiga setelah mendapatkan dosis pertama dan kedua vaksin Covid-19, jum’at (11/2/2022).


Vaksin booster yang dilaksanakan di Polres Sanggau di Saksikan oleh Kapolres sanggau AKBP Ade Kuncoro Ridwan.


Bupati Sanggau mengatakan, vaksinasi booster ini diberikan sebagai upaya pencegahan Covid-19, selain penerapan prokes ketat.


“Kita berharap dengan vaksinasi booster, ketahanan tubuh menjadi kuat, dan Covid-19 tidak mudah menyerang,” imbuhnya. Sekarang sudah berjalan untuk vaksin lanjutan booster Covid-19 yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Sanggau, syukur Puji Tuhan berjalan baik dan lancar,” ujarnya.


“Saya mengajak semua masyarakat di Kabupaten Sanggau untuk kita mensukseskan vaksin anak usia 6-11 tahun, lansia dan vaksin lanjutan (booster) Covid-19, sehingga terbentuklah herd immunity masyarakat dan bisa produktif dalam kegiatan perekonomian, Sejauh ini setiap hari dilaksanakan booster dan kita utamakan vaksin tahap I dan II untuk lansia yang percepatan vaksinasinya sangat baik,”ucapnya.


kita tau hari ini sudah di atas 50% untuk  lansia yang telah dilakukan vaksinasi khususnya di Kabupaten Sanggau-Bodok. Sisanya ini kita kejar terus. Kemudian untuk mengantisipasi virus omicron percepatan vaksinasi lengkap dan himbauan protokol Kesehatan tetap kita ingatkan,ujarnya.


(Diskominfo Sanggau)

Editor: Libertus

Kamis, 10 Februari 2022

Presiden Jokowi Apresiasi Peran ACT-A Dorong Pengembangan dan Akses Vaksin COVID-19

Presiden Jokowi Apresiasi Peran ACT-A Dorong Pengembangan dan Akses Vaksin COVID-19
Presiden Jokowi.


BorneoTribun Jakarta - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mengapresiasi peran The Access to COVID-19 Tools Accelerator (ACT-A) dalam mendorong pengembangan dan akses yang berkeadilan terhadap obat, alat diagnostik, dan vaksin COVID-19. Menurutnya, ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia.


“ACT-A merupakan bagian penting arsitektur kesehatan dunia sekaligus bukti nyata manfaat multilateralisme. Ke depannya peran ACT-A masih sangat dibutuhkan, termasuk untuk menjembatani ketimpangan vaksinasi global. No one is safe until everyone is,” ujar Presiden dalam pidatonya untuk ACT-A, yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (09/02/2022).


Presiden Jokowi juga mengajak negara-negara dan donor untuk memperkuat dukungannya terhadap ACT-A. Sebagai Presiden G20, Indonesia menjadikan penguatan arsitektur kesehatan dunia sebagai salah satu agenda prioritas.


“Dunia harus lebih siap dan lebih tanggap terhadap krisis kesehatan. Setiap negara harus memiliki kesempatan yang sama untuk mempersiapkan diri dari ancaman pandemi berikutnya,” jelasnya.


Lebih jauh, Presiden Jokowi menyebut bahwa berbagai pembenahan harus dilakukan dan penguatan kapasitas negara berkembang harus mendapatkan perhatian khusus. Di saat yang sama, negara berkembang juga harus diberdayakan sebagai solusi.


“Negara berkembang harus menjadi bagian dari rantai pasok suplai obat, vaksin, dan peralatan kesehatan. Untuk itu, kerja sama, riset, investasi, dan transfer teknologi mutlak dilakukan,” paparnya.


Menurut Presiden Jokowi, solidaritas dan kerja sama adalah kunci untuk keluar dari pandemi dan membangun arsitektur kesehatan dunia yang lebih tangguh.


“Peran G20 sangat penting dalam membangun arsitektur kesehatan dunia, termasuk dalam mendorong dukungan pembiayaan kesehatan bagi negara berkembang. Recover together, recover stronger,” tandasnya.


Untuk diketahui, Access to Covid-19 Tools Accelerator adalah kolaborasi global yang inovatif untuk mempercepat pengembangan, produksi, dan akses yang adil terhadap tes, perawatan, dan vaksin COVID-19. ACT-A diluncurkan pada akhir April 2020, pada acara yang diselenggarakan bersama oleh Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), Presiden Prancis, Presiden Komisi Eropa, dan Yayasan Bill & Melinda Gates. (BPMI SETPRES/UN)

Selasa, 08 Februari 2022

BPOM Terbitkan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik Perdana Untuk Vaksin Merah Putih

Kepala BPOM saat memberikan keterangan pers. (Sumber: Tangkapan Layar)
Kepala BPOM saat memberikan keterangan pers. (Sumber: Tangkapan Layar)

BorneoTribun Jakarta - Saat ini sudah ada tiga belas vaksin COVID-19 yang disetujui Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang telah memperoleh emergency use authorization (EUA) dan beberapa telah digunakan dalam program vaksinasi nasional.

Namun, vaksin tersebut merupakan vaksin impor yang dikembangkan dari luar negeri. Kondisi ini mendorong Bangsa Indonesia untuk mandiri dalam melakukan penanganan pandemi, salah satunya melalui penelitian dan pengembangan vaksin dalam negeri yang merupakan karya anak bangsa.

“Hari ini kami menyampaikan kabar gembira, sebuah kemajuan kita bersama bahwa BPOM telah memberikan Persetujuan Pelaksanaan Uji Klinik (PPUK) perdana untuk vaksin karya anak bangsa yaitu Vaksin Merah Putih,” ujar Kepala BPOM Penny K. Lukito, dalam keterangan pers, di Jakarta, Senin (07/02/2022).

Vaksin Merah Putih ini dikembangkan oleh peneliti dari Universitas Airlangga (UNAIR) bekerja sama dengan PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. Vaksin dengan platform inactivated virus ini dikembangkan menggunakan virus SARS-CoV-2 yang berasal dari pasien COVID-19 di Surabaya.

Penny menegaskan, BPOM sebagai otoritas pengawas obat dan makanan di Indonesia memiliki wewenang untuk memberikan PPUK di Indonesia.

PPUK merupakan persetujuan pelaksanaan kegiatan penelitian dengan mengikutsertakan subjek manusia disertai adanya intervensi penggunaan produk uji, untuk menemukan atau memastikan efek klinik, farmakologik dan/atau farmakodinamik lainnya, dan/atau mengidentifikasi setiap reaksi yang tidak diinginkan, dan/atau mempelajari absorbsi, distribusi, metabolisme, dan ekskresi. Tujuannya adalah untuk memastikan keamanan dan/atau efektifitas vaksin uji yang diteliti.

Untuk melangkah ke fase uji klinik, diperlukan data hasil studi nonklinik berupa keamanan dan imunogenisitas pada hewan uji.

BPOM telah mengevaluasi data keamanan dan imunogenisitas vaksin ini pada hewan uji mencit dan macaca fascicularis (monyet ekor panjang).

“Hasil studi menunjukkan bahwa vaksin aman dan dapat ditoleransi, tidak terdapat kematian dan kelainan organ pada hewan uji. Sedangkan untuk imunogenisitas, terdapat respons imun yang menunjukkan terbentuknya antibodi setelah pemberian vaksin ini,” ujar Kepala BPOM.

Sejak awal BPOM berkomitmen untuk melakukan pengawalan vaksin buatan anak bangsa yang valid dan saintifik. BPOM memberikan pendampingan terhadap pengembangan Vaksin Merah Putih mulai dari pengembangan seed vaksin, pengembangan vaksin skala laboratorium untuk pengujian non klinik pada hewan uji, penyiapan fasilitas produksi untuk scaling up dari skala laboratorium termasuk proses upstream dan downstream, formulasi, dan fill and finish.

BPOM juga melakukan pendampingan penyusunan protokol uji klinik dengan desain adaptive trial sebagai salah satu upaya percepatan pelaksanaan uji klinik sehingga vaksin dapat segera diakses oleh masyarakat setelah mendapatkan EUA.

“Vaksin yang akan diberikan dalam uji klinik ini memiliki mutu yang baik karena vaksin ini diproduksi di sarana fasilitas produksi yang telah memenuhi persyaratan Cara Pembuatan Obat yang Baik (CPOB) di PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia. BPOM telah memberikan Sertifikat CPOB sarana produksi filling and finish  Vaksin Merah Putih untuk PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia ini pada bulan Agustus 2021 lalu, yang dilanjutkan dengan inspeksi secara langsung oleh Kepala BPOM ke sarana fasilitas produksi PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia pada bulan November 2021.” ujarnya.

BPOM juga telah memeriksa site uji klinik, tempat uji klinik vaksin ini akan dilakukan yaitu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Dr. Soetomo dengan melakukan inspeksi Cara Uji Klinik yang Baik (CUKB) untuk melihat kesiapan dalam pelaksanaan uji klinik fase I/II.

Hasil evaluasi BPOM terhadap kesiapan site uji klinik tersebut dapat disimpulkan bahwa site uji klinik telah siap dengan fasilitas, dokumen, dan standard operating procedures (SOP) yang diperlukan.

Uji klinik fase I/II akan mengikutsertakan 90 subjek (fase I) dan 405 subjek (fase II). Subjek akan dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok yang akan mendapatkan vaksin dosis 3 mcg dan 5 mcg serta vaksin kontrol (CoronaVac) yang akan diberikan dua kali suntikan dengan interval 28 hari.

“Pelaksanaan uji klinik Vaksin Merah Putih ini akan terus dikawal oleh BPOM, agar sesuai dengan standar CUKB dan protokol yang disetujui.

Jika berjalan sesuai timeline dan roadmap yang telah direncanakan serta hasil interim uji klinik fase I/II yang memenuhi syarat, maka uji klinik fase III dapat dilanjutkan pada bulan April 2022.

Setelah itu apabila telah diperoleh hasil interim uji klinik fase III, maka dapat berproses untuk pengajuan persetujuan EUA dari BPOM sekitar pertengahan Juli 2022,” ujarnya.

Di sisi lain, BPOM juga terus mengawal pemenuhan CPOB fasilitas sarana produksi skala komersial PT Biotis Pharmaceutical Indonesia, terutama dalam penyiapan skala produksi untuk uji klinik fase III. Jika sesuai dengan timeline, diperkirakan sertifikat CPOB skala komersial dapat diterbitkan pada April 2022.

Dengan memasuki tahap uji klinik ini, Vaksin Merah Putih ini dapat menjadi momentum pendorong bagi penelitian dan pengembangan vaksin dalam negeri lainnya, menuju kemandirian bangsa. Vaksin Merah Putih akan menjadi vaksin pertama yang secara mandiri dikembangkan dan diproduksi di dalam negeri.

“Dengan memasuki tahapan uji klinik ini, Vaksin Merah Putih yang dikembangkan oleh UNAIR dan Biotis ini menjadi harapan kita dan momentum pendorong bagi para penelitian-penelitian lain dari pengembangan Vaksin Merah Putih atau vaksin-vaksin lainnya di Indonesia,” tandasnya.

(HUMAS BPOM/UN)

Senin, 07 Februari 2022

Kapolsek Sekadau Hilir Monitoring Kegiatan Vaksinasi di SDN 3 Tanjung

Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi melaksanakan monitoring vaksinasi di SDN 3 Tanjung
Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi melaksanakan monitoring vaksinasi di SDN 3 Tanjung.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Kapolsek Sekadau Hilir IPTU Agus Junaidi beserta Personil Sekadau Hilir melaksanakan monitoring pemberian suntik vaksin COVID-19 kepada siswa-siswi SD Negeri nomor 3 Tanjung.

Kegiatan vaksinasi ini berlangsung di ruang kelas SDN 3 Tanjung, Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Senin (7/2/2022).

IPTU Agus Junaidi menjelaskan bahwa Kegiatan vaksinasi merupakan program pemerintah untuk menekan Penyebaran COVID-19 dalam rangka memastikan kondisi fisik bebas dari indikasi COVID-19, serta meningkatkan kekebalan daya tahan tubuh dengan sasaran anak berusia 6 tahun sampai 11 tahun.

Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir Brigadir Andik Cahyono
Bhabinkamtibmas Polsek Sekadau Hilir Brigadir Andik Cahyono.

Dia juga mengatakan bahwa Vaksinasi di SDN 3 Tanjung ini dilaksanakan oleh Dinkes Sekadau melalui Nakes Puskesmas Sekadau Hilir dengan Peserta vaksin anak yang sudah terdaftar sebelumnya.

"Semoga pemberian dosis vaksin CoronaVac kepada anak-anak usia 6 sampai dengan 11 tahun ini dapat menekan angka penyebaran COVID-19 sehingga kita dapat segera keluar dari Pandemi. kami dari Polsek Sekadau Hilir selalu mengingatkan kepada masyarakat apabila melaksanakan aktivitas di luar rumah tetap mematuhi protokol kesehatan, terutama yang pastinya adalah menggunakan masker, mencuci tangan, jaga jarak dan menghindari kerumunan," pungkas IPTU Agus Junaidi.

Kepala Puskesmas Sekadau Hilir, Slamet Bagio
Kepala Puskesmas Sekadau Hilir, Slamet Bagio.

Sementara, Kepala Puskesmas Sekadau Hilir, Slamet Bagio mengatakan vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di  SDN 3 Tanjung ada 93 anak yang akan divaksin, dari kelas 1 sampai dengan kelas 6.  Vaksin yang digunakan jenis CoronaVac.

Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di  SDN 3 Tanjung di Desa Tanjung
Vaksinasi untuk anak usia 6-11 tahun di  SDN 3 Tanjung di Desa Tanjung.

Slamet mengatakan mudah-mudahan dari 93 anak itu tervaksin semua, dan untuk anak SDN 3 Tanjung maupun SD lainnya yang belum di vaksin silahkan menyusul. 

"Bagi yang belum divaksin silahkan menyusul ke SD lain yang terjadwal melaksanakan vaksin. Kita tetap memberikan pelayanan," kata Slamet.

Slamet mengungkapkan, kegiatan vaksinasi untuk anak Sekolah dasar ini sudah yang ke 13 kali dari tujuh belas yang akan ditargetkan dalam penerima vaksin di Sekadau Hilir.

"Yang ke 12 kemarin terhitung ada 2389 anak yang sudah di vaksin, belum terhitung vaksinasi di SDN 3 Tanjung. Masih banyak yang belum divaksinasi. Karena datanya masih ada yang belum masuk berkisar 6 ribuan anak. Mudah-mudahan anak yang belum di vaksin bisa menyusul," pungkasnya.

Selain itu, Slamet menuturkan, Sekarang ini mulai diberlakukan vaksinasi booster ketiga, terutama untuk lansia serta masyarakat umum.

"Kita berharap kepada masyarakat umum bisa mengambil kesempatan untuk mendapatkan perlindungan dalam kekebalan tubuh yang lebih maksimal. Karena booster yang ketiga ini memberikan perlindungan tubuh yang lebih maksimal lagi," terang Slamet.

Kepala Sekolah SDN 3 Tanjung, Ligan Effendi.

Ditemui diruang kerja, Kepala Sekolah SDN 3 Tanjung, Ligan Effendi mengatakan, pihaknya sudah mendata anak yang akan menerima vaksinasi jenis CoronaVac.

"Untuk sementara ada sekitar 75 persen anak yang mau divaksin dan disetujui oleh orang tua murid itu sendiri," ungkap Ligan Effendi.

Dia berharap kepada semua orang tua murid dari kelas 1 sampai dengan kelas 6 diwajibkan vaksin, mengapa diwajibkan karena di SDN 3 Tanjung akan menerapkan belajar mengajar dengan pertemuan tatap muka (PTM).

Ligan Effendi menjelaskan, apabila ada orang tua murid yang belum menginginkan anaknya di vaksin, pihak sekolah juga tidak memaksa, yang jelas pihak sekolah sudah membuat surat edaran kepada orang tua murid setuju atau tidak setuju anaknya divaksin.

"Di surat edaran tersebut tertulis alasan orang tua murid yang tidak menginginkan anaknya di vaksin," ungkap Ligan Effendi.

Reporter: Yakop

Kamis, 03 Februari 2022

Bupati Bengkayang Apresiasi Vaksinasi Siswa di SDN 09 Rangkang

Bupati Bengkayang Apresiasi Vaksinasi Siswa di SDN 09 Rangkang
Vaksinasi Siswa di SDN 09 Rangkang.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar - Kepolisian Resor Bengkayang Polda Kalbar melalui Satuan Lalu Lintas menggelar Vaksinasi Covid-19 dengan program LASER-IN (Lantas Serbu Vaksinasi Merdeka Anak) yang diselenggarakan di SDN 09 Rangkang Kecamatan Bengkayang dengan sasaran anak usia 6-11 tahun, Rabu (02/02/2022).

Hadir dalam kegiatan ini Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis, SE, MM, Wakapolres Bengkayang Kompol Amin Siddiq, SH, Danramil Bengkayang, Kadis Pendidikan dan Kebudayaan Kab. Bengkayang, Kepala Sekolah dan Dewan Guru SDN 09 Rangkang.

Wakapolres Bengkayang Kompol Amin Siddiq mengatakan bahwa Program Vaksin Laser-In Kalbar ini merupakan program dari Dir Lantas Polda Kalbar Kombespol M. Iqbal yang mana salah satunya dengan pelaksanaan Police Goes to School di SDN 09 Rangkang Bengkayang guna membantu percepatan Vaksinasi Anak.

Vaksinasi Siswa di SDN 09 Rangkang
Vaksinasi Siswa di SDN 09 Rangkang.

“Vaksinasi anak ini penting karena untuk mendukung pembelajaran tatap muka 100% sehingga bisa mencegah anak-anak di wilayah Bengkayang khususnya varian Omicron yang saat ini penyebarannya sangat signifikan”, kata Kompol Amin Siddiq.

Dalam vaksinasi ini, Polisi menyiapkan berbagai hadiah berupa sepeda, kipas angin, tas hingga buku yang diberikan kepada siswa yang ikut vaksin.

“Dalam kegiatan ini disiapkan berbagai hadiah sebagai bentuk tali asih kepada anak-anak yang mengikuti vaksinasi serta doorprize berupa sepeda, kipas angin, tas, buku tulis sehingga ini dapat diharapkan dapat memotivasi serta membuat anak tidak lagi takut dalam pelaksanaan vaksinasi ini”, tutur Wakapolres.

Sementara itu, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis mengapresiasi kegiatan yang dilakukan oleh Polda Kalbar di SD 09 dengan menghadirkan doorprize sebagai motivasi.

“Saya apresiasi kepada Polda Kalbar yang telah melaksanakan acara agenda seperti ini setelah di SD 09 tidak salah saya hari senin nanti di SD 04. Ini adalah langkah salah satu cara memotivasi anak-anak untuk mau di vaksin ada doorprize. Ini cara bagaimana kita mengajak anak-anak untuk mau di Vaksin”, kata Bupati Bengkayang.

“Puji tuhan saya melihat animo masyarakat termasuk anak-anak luar biasa dan terima kasih kepada orang tua yang telah memberikan ijin. Jangan juga anaknya sudah di vaksin tapi orang tuanya belum”, tutup Bupati Bengkayang.

Pada vaksinasi kali ini juga dihadirkan Robot dari Film Tranformer Bumblebee untuk menambah keceriaan anak-anak yang ikut vaksin. Hadirnya robot ini juga dimanfaatkan anak-anak sekolah untuk mengabadikan momen dengan berswafoto.

Cuaca hujan tidak menghalangi animo siswa untuk melakukan vaksinasi dengan ditemani para orang tua ditargetkan sebanyak 662 siswa ikut vaksin yang diselenggaran Polres Bengkayang ini.

Sabtu, 29 Januari 2022

Di Swedia anak berusia 5-11 Tahun tidak Semua di Vaksin

Di Swedia anak berusia 5-11 Tahun tidak Semua di Vaksin
Para petugas medis menyiapkan peralatan menjelang vaksinasi massal COVID-19 di Stockholm City Hall, Stockholm, Swedia (foto: dok).

BorneoTribun.com - Pemerintah Swedia mengatakan pada hari Kamis bahwa mereka tidak akan merekomendasikan vaksinasi Covid-19 untuk semua anak berusia lima hingga 11 tahun, yang merupakan kebijakan lain yang bertentangan dengan sebagian besar negara Eropa.

Negara Skandinavia secara kontroversial memilih menentang segala bentuk penguncian atau penutupan sekolah selama hari-hari awal pandemi, merekomendasikan memvaksinasi hanya anak-anak yang berisiko.

Britta Bjorklund petugas Kesehatan Masyarakat Swedia saat dikuti AFP, Sabtu (29/1/2022), mengatakan bahwa vaksin itu aman.

Lanjutnya, ada vaksin yang sangat bagus, tetapi pihaknya sekarang berfokus pada manfaat medis anak-anak secara individu, pihaknya juga tidak melihat manfaatnya cukup besar untuk direkomendasikan kepada seluruh orang.

Menurutnya, pihaknya tidak ingin memvaksinasi seluruh kelompok anak hanya untuk kepentingan masyarakat. 

"Kami ingin melihat manfaat yang jelas untuk setiap anak, itulah sebabnya kami tidak merekomendasikannya saat ini." ungkapnya.

Tetapi, Kata Britta, keputusan itu dapat ditinjau kembali jika situasi kesehatan berubah.

Meskipun Swedia memilih untuk tidak memberlakukan larangan pada awal pandemi, tetapi telah melarang kunjungan ke panti jompo, membatasi jumlah orang yang menghadiri pertemuan publik dan membatasi jam buka di bar dan restoran.

Seperti negara-negara Eropa lainnya, kata Baritta, bahwa varian Omicron yang sangat menular telah menyebabkan rekor jumlah kasus baru di negara berpenduduk 10,3 juta, dengan lebih dari 50.000 kasus tercatat pada hari Rabu kemarin saja.

Dengan jumlah kematian sejauh ini di Swedia pada 15.700, hampir sama dengan rata-rata Eropa, tetapi jauh lebih tinggi dari tetangganya Norwegia, Finlandia dan Denmark.

Oleh: Voa Indonesia/Sy/Jm
Editor: Yakop

Kamis, 27 Januari 2022

SD Negeri 02 Batu Buil Dukung Program Vaksinasi Covid-19 untuk Anak

SD Negeri 02 Batu Buil Dukung Program Vaksinasi Covid-19 untuk Anak.

BorneoTribun Melawi, Kalbar -- Program vaksinasi bagi anak usia 6-11 tahun kini sedang digencarkan Pemerintah Kabupaten Melawi untuk memberikan rasa aman para siswa dan orang tua saat dimulainya kembali proses pembelajaran tatap muka (PTM). Dukungan terhadap kesuksesan program ini harus mendapat dukungan dari orang tua dan juga pihak sekolah.

Hari ini Salah satu sekolah yang melaksanakan vaksinasi Covid-19 anak adalah SD Negeri 02 Batu Buil dan TK Emaus Kecamatan Belimbing Kabupaten Melawi, Rabu (26/01/2022).

Kepala Sekolah SD Negeri 02 Batu Buil Hamidi,  S.Pd., M. Pd, mengatakan Saya Ucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kabupaten Melawi, Dinas Kesehatan, Puskesmas Pemuar, Kapolres Melawi, Kapolsek Belimbing, Danramil, Tokoh Masyarakat, serta Dewan Guru yang telah mendukung pelaksanaan Vaksinasi di Sekolah ini.

SD Negeri 02 Batu Buil Dukung Program Vaksinasi Covid-19 untuk Anak.

Jumlah siswa kami 230 anak, yang melaksanakan vaksin berjumlah 224 anak. Untuk 6 anak berkendala dikarenakan sakit. Untuk siswa TK EMAUS yang melakukan vaksinasi di SD Negeri 02 Batu Buil berjumlah 15 Anak, ucap Hamidi.

Kapolres Melawi AKBP Sigit Eliyanto Nurharjanto melalui Kapolsek Belimbing AKP Nono Partoyuwono mengatakan pada setiap program kebijakan pemerintah dalam penanganan covid-19, Polri hadir untuk mensukseskan program yang dilaksanakan pihak terkait salah satunya adalah program Vaksinasi.

Lebih lanjut Kapolsek menjelaskan kepada wartawan media Borneotribun.com Kegiatan vaksinasi di lingkungan sekolah tersebut dilakukan agar proses belajar mengajar dengan tatap muka bisa dilaksanakan seperti sebelum pandemi covid 19, ucap Nono Partoyuwono.

PJ DANRAMIL 16/Belimbing Pelda Suki Widodo melalui Babinsa Serda Sugiarto mengatakan kita laksanakan pemantauan dan pendampingan pelaksanaan jalan Vaksinasi Covid – 19 jenis Sinovac dengan sasaran untuk anak usia 6 tahun sampai usia 11 tahun termasuk penerapan protokol kesehatan covid-19.

“Pendampingan ini dilaksanakan agar jalannya pemberian vaksin kepada anak-anak berjalan lancar, tertib dan aman, karena kegiatan vaksinasi bertujuan untuk mempertebal tubuh pada anak, serta memperkuat kekebalan tubuh untuk mencegah dari tertular virus covid 19 serta memutus mata rantai penyebaran virus covid 19.” kata Sugiarto

Sementara itu salah satu siswi SD Negeri 02 Batu Buil Melinda Terimakasih Kepada tim Satgas Covid-19 Puskesmas Pemuar, Polsek Belimbing dan Babinsa Koramil Belimbing yang telah melaksanakan Vaksinasi disekolah kami.

Penulis : Erik.P

Sabtu, 22 Januari 2022

Dukung Program Pemerintah, CV Mitra Persada Gelar Vaksinasi Di Desa Batu Buil

Dukung Program Pemerintah, CV Mitra Persada Gelar Vaksinasi Di Desa Batu Buil
CV Mitra Persada Gelar Vaksinasi Di Desa Batu Buil. 

BorneoTribun Melawi - Dalam rangka melaksanakan Undang-undang nomor 3 Tahun 2020 terkait dengan kewajiban program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat (PPM), CV. Mitra Persada mendukung program pemerintah dalam kegiatan vaksinasi COVID-19 dengan mengadakan vaksinasi di depan aula kantor CV. Mitra Persada, Jumat (21/01/2022).

Kegiatan ini bertujuan untuk membantu program pemerintah mencapai kekebalan kelompok (Herd Immunity) di Indonesia. 

Terselenggaranya vaksinasi COVID-19 di lingkungan perusahaan CV. Mitra Persada ini, tidak terlepas dari dukungan Dinas Kesehatan melalui Puskesmas Pemuar, Kepala Desa Batu Buil Abangsyah S.hut dan dengan dampingan Kepolisian Sektor Belimbing serta Koramil 16/Belimbing.

Adapun peserta yang berpartisipasi dalam kegiatan vaksinasi tahap 1 dosis pertama berjumlah 108 orang, Sedangkan untuk jenis vaksin Pfizer.

Dukung Program Pemerintah, CV Mitra Persada Gelar Vaksinasi Di Desa Batu Buil. 

Manager CV. Mitra Persada, Susanto yang akrab di sapa dengan nama Amiaw menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bentuk program Pengembangan dan Pemberdayaan Masyarakat yang direncanakan oleh CV. Mitra Persada dalam Aspek Kesehatan yang di laksanakan di Aula Kantor CV. Mitra Persada. 

Kegiatan ini bertujuan agar masyarakat dapat terhindar dari COVID-19 dan tercapainya Herd Immunitry di Indonesia. 

Manajemen memberikan apresiasi dan terima kasih sebesar-besarnya untuk para tenaga kesehatan Puskesmas Pemuar, Kepala Desa Batu Buil Abangsyah S.hut dan dengan dampingan Kepolisian Sektor Belimbing serta Koramil 16/Belimbing yang telah bekerja secara maksimal demi berjalannya program vaksinasi tersebut. 

Penulis : Erik.P

Jumat, 21 Januari 2022

Personel Polsek Ledo Bantu Lansia Untuk Vaksinasi di di kantor Desa Semangat

Personel Polsek Ledo Bantu Lansia Untuk Vaksinasi di di kantor Desa Semangat
Personel Polsek Ledo Bantu Lansia Untuk Vaksinasi di di kantor Desa Semangat. 

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar -  Pelayanan kepada masyarakat lansia yang akan melakukan Vaksinasi Covid-19 dilakukan oleh personel Polsek Ledo Polres Bengkayang Polda Kalbar. 

Dengan sigap dan trengginas 2 (dua) personel polisi ini membantu warga lansia menjalani vaksinasi tepatnya di kantor Desa Semangat Kecamatan Ledo Kabupaten Bengkayang Kalimantan Barat, Jum'at (21/01/2022).

Plh. Kapolsek Ledo Iptu Asep Maulana menerangkan bahwa berawal dari bapak Marselus Asuy dan ibu Alan warga Dsn. Jelatang Kecamatan Ledo Kab. Bengkayang mendapatkan informasi jika ingin vaksin pergi ke Polsek Ledo.

“Bapak Marselus dan ibu Alan datang ke Polsek Ledo dengan menggunakan jasa angkutan mobil bis dari rumahnya yang beralamat di Dsn. Jelatang Desa Jesape. Dikarenakan stok vaksin Polsek Ledo kosong maka diarahkan untuk melaksanakan Vaksinasi di Kantor Desa Semangat”, kata Iptu Asep Maulana.

“Karena kedua orang ini sudah lanjut usia (Lansia ) dan  ibu Alan susah untuk berjalan ke tempat pelaksanaan vaksin di Desa Semangat yang jarak tempuh 6 KM dari Polsek Ledo, maka personil Polsek Ledo Bripka M. Nabil dan Bripka IG. Guntur mengantarkan kedua lansia ini ke Kantor Desa Semangat untuk melaksankan vaksin dengan menggunakan kendaraan R4 milik menuju tempat pelaksanaan vaksinasi”, tambahnya.

Tidak sampai disitu, Polisi juga membantu dan menuntun jalan sampai masuk kedalam gedung kantor Desa Semangat untuk melakukan Vaksinasi Covid-19 dikarenakan salah satunya kesulitan untuk berjalan.

Iptu Asep Maulana sangat mengapresiasi terhadap personil yang sangat berdedikasi , tanggap trengginas membantu warga lanjut usia (lansia) tanpa pamrih.

"Kehadiran polisi  di tengah masyarakat sangatlah diharapkan, seperti halnya yang dilakukan oleh Bripka IG  Guntur dan Bripka M. Nabil personil Polsek Ledo  yang membantu 2  seorang lansia untuk melaksanakan  vaksinasi", ucap Iptu Asep Maulana.

“Hal ini merupakan bagian dari tugas Kepolisian dalam melindungi, mengayomi dan melayani masyarakat”, tambahnya.

“Dalam kesempatan itu, Personil Polsek Ledo  juga mengingatkan kepada warga yang sedang melaksanakan vaksinasi untuk tetap menerapkan protokol kesehatan dengan tetap memakai masker, menjaga jarak, mencuci tangan dengan sabun dan air mengalir, menghindari kerumunan serta mengurangi mobilitas serta menerapkan pola hidup bersih dan sehat sehingga dapat mencegah penularan COVID-19 di wilayah Polsek Ledo”, tutupnya.

Reporter: Rinto Andreas

Kamis, 20 Januari 2022

Upaya Capai Target, Polres Sekadau Terus Gencarkan Program Vaksin

Upaya Capai Target, Polres Sekadau Terus Gencarkan Program Vaksin. 

BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Gerai vaksin Presisi Polres Sekadau kembali menggelar vaksinasi tahap I dan II untuk mendukung akselerasi dan percepatan dalam mencegah pandemi COVID-19, Kamis 20 Januari 2022.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi COVID-19 Kalimantan Barat sampai dengan tanggal 19 Januari 2022, persentase rata-rata vaksinasi tahap I dan II di Kabupaten Sekadau sekitar 56,91 % dan berada di urutan ke 3. 

Upaya Capai Target, Polres Sekadau Terus Gencarkan Program Vaksin. 

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menyampaikan, pada tahun ini vaksinasi akan kembali digencarkan ke seluruh wilayah untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Vaksinasi merupakan program prioritas yang harus ditindaklanjuti hingga tingkat Kabupaten. Kami akan terus berupaya membantu capaian target 80 % vaksin hingga Februari 2022," jelas Kapolres Sekadau.

Disampaikannya pula, Polres Sekadau telah mempunyai tim vaksinator yang setiap harinya melakukan vaksin secara terjadwal ke beberapa tempat dan secara door to door mengajak masyarakat untuk divaksin.

"Pada tahun ini, pemerintah telah menetapkan target vaksin bagi anak-anak usia 6-11 tahun dan lansia, tentunya target ini akan kami kejar untuk mencapai target keseluruhan demi terwujudnya herd immunity," ungkapnya.

Upaya Capai Target, Polres Sekadau Terus Gencarkan Program Vaksin. 

Capaian target vaksin tidak bisa diperoleh tanpa dukungan masyarakat. Dalam hal ini, Kapolres Sekadau meminta peran serta semua pihak untuk mensukseskan vaksinasi di wilayah Kabupaten Sekadau.

"Diharapkan target vaksin bisa segera mencapai 100 % sehingga dapat mengurangi laju penyebaran Covid-19. Hal itu sulit terwujud tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat," pungkas Kapolres Sekadau.

Humas Polres Sekadau

Polres Sekadau Kejar Capaian Target 80 % Vaksin Hingga Februari 2022

Polres Sekadau Kejar Capaian Target 80 % Vaksin Hingga Februari 2022.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar – Gerai vaksin Presisi Polres Sekadau kembali menggelar vaksinasi tahap I dan II untuk mendukung akselerasi dan percepatan dalam mencegah pandemi Covid-19, Kamis 20 Januari 2022.

Berdasarkan data cakupan vaksinasi Covid-19 Kalimantan Barat sampai dengan tanggal 19 Januari 2022, persentase rata-rata vaksinasi tahap I dan II di Kabupaten Sekadau sekitar 56,91 % dan berada di urutan ke 3. 

Polres Sekadau Kejar Capaian Target 80 % Vaksin Hingga Februari 2022.

Kapolres Sekadau AKBP K. Tri Panungko menyampaikan, pada tahun ini vaksinasi akan kembali digencarkan ke seluruh wilayah untuk mencapai target yang telah ditentukan oleh pemerintah.

"Vaksinasi merupakan program prioritas yang harus ditindaklanjuti hingga tingkat Kabupaten. Kami akan terus berupaya membantu capaian target 80 % vaksin hingga Februari 2022," jelas Kapolres Sekadau.

Disampaikannya pula, Polres Sekadau telah mempunyai tim vaksinator yang setiap harinya melakukan vaksin secara terjadwal ke beberapa tempat dan secara door to door mengajak masyarakat untuk divaksin.

"Pada tahun ini, pemerintah telah menetapkan target vaksin bagi anak-anak usia 6-11 tahun dan lansia, tentunya target ini akan kami kejar untuk mencapai target keseluruhan demi terwujudnya herd immunity," ungkapnya.

Polres Sekadau Kejar Capaian Target 80 % Vaksin Hingga Februari 2022.

Capaian target vaksin tidak bisa diperoleh tanpa dukungan masyarakat. Dalam hal ini, Kapolres Sekadau meminta peran serta semua pihak untuk mensukseskan vaksinasi di wilayah Kabupaten Sekadau.

"Diharapkan target vaksin bisa segera mencapai 100 % sehingga dapat mengurangi laju penyebaran Covid-19. Hal itu sulit terwujud tanpa dukungan dan partisipasi masyarakat," pungkas Kapolres Sekadau.(*)

Humas Polres Sekadau

Rabu, 19 Januari 2022

Sebastianus Darwis: Vaksinasi anak di usia 6-11 Tahun mencapai 71 persen

Bupati Bengkayang Debastianus Darwis meninjau langsung pelaksanaan pencanangan Vaksinasi untuk anak di usia 6-11 Tahun, di SD Negeri 2
Bupati Bengkayang Debastianus Darwis meninjau langsung pelaksanaan pencanangan Vaksinasi untuk anak di usia 6-11 Tahun, di SD Negeri 2.

BorneoTribun Bengkayang, Kalbar – Bupati Bengkayang Debastianus Darwis meninjau langsung pelaksanaan pencanangan Vaksinasi untuk anak di usia 6-11 Tahun, di SD Negeri 2 Kabupaten Bengkayang, Selasa (18/1/2022). 

Bupati Bengkayang dampingi Kepala Dinas Kesehatan dan KB, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Camat Bengkayang, serta Perwakilan dari Polres Bengkayang, dan Tim Medis Puskesmas Bengkayang.

Pencanangan Pelaksanaan Vaksinasi Untuk Anak di usia 6-11 Tahun, Sudah dilakukan Secara Serentak Se-kabupaten Kalimantan Barat Oleh Gubernur Kalimantan Barat, Secara Virtual dengan menggunakan Zoom Meeting. 

Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE., MM menyampaikan capaian target untuk Vaksinasi anak di usia 6-11 Tahun saat ini mencapai 71 persen.

"Hal ini tentu menjadi kerja keras dari Setiap Stakeholder untuk mengejar capaian target yang di minta oleh Bapak Gubernur Kalimantan Barat," kata Bupati. 

Dikatakannya  dalam upaya mengejar capaian target yang di minta oleh Gubernur Kalimantan Barat, Bupati Bengkayang Sebastianus Darwis terus mengajak dan berpesan kepada seluruh masyarakat Bengkayang "Ayo Ajak Anaknya Untuk di Vaksinasi".

Sumber: Prokopim Bengkayang
Reporter: Rinto Andreas

Selasa, 11 Januari 2022

Jelang MotoGP Mandalika 2022, Pemerintah Genjot Vaksinasi COVID-19 di Lombok

Jelang MotoGP Mandalika 2022, Pemerintah Genjot Vaksinasi COVID-19 di Lombok
Suasana Rapat Terbatas mengenai Evaluasi PPKM yang dipimpin Presiden Jokowi, di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/01/2022) (Foto: Humas Setkab/Agung)

BORNEOTRIBUN JAKARTA – Jelang pelaksanaan ajang olahraga MotoGP Mandalika Tahun 2022, pemerintah terus meningkatkan cakupan vaksinasi bagi masyarakat di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Menteri Koordinator Bidang Perekonomian (Menko Ekon) menyampaikan, setelah target cakupan dosis kedua sebesar 70 persen di wilayah tersebut terpenuhi, pemerintah akan segera memulai pelaksanaan vaksinasi dosis lanjutan atau booster.

“Mataram sudah siap dengan vaksinasi dosis keduanya sudah 78 persen, Lombok Barat sudah 57,9 persen, Lombok Tengah 61 persen, Lombok Timur 57 persen, dan Lombok Utara 69 persen. Diharapkan Januari, Februari, Maret, vaksinasi dosis ketiganya bisa dilaksanakan,” ujar Airlangga usai mengikuti Rapat Terbatas mengenai Evaluasi Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang dipimpin oleh Presiden RI Joko Widodo (Jokowi), di Kantor Presiden, Jakarta, Senin (10/01/2022).|

Berdasarkan kalender MotoGP, pelaksanaan Grand Prix Indonesia di Sirkuit Mandalika akan berlangsung di bulan Maret mendatang. Sebelumnya pada bulan Februari dijadwalkan tes resmi MotoGP di sirkuit tersebut.

Selain pelaksanaan MotoGP, di tahun 2022 ini Indonesia juga menjadi tuan rumah gelaran pertemuan G20. 

Airlangga menyampaikan bahwa pertemuan-pertemuan yang akan diadakan pada waktu dekat ini akan dilaksanakan secara virtual dan hybrid.

“Bulan Januari ini ada beberapa Sherpa Meeting yaitu dari Civil 20, kemudian Super Audit 20, Youth 20, Business Forum atau CEO Forum, kemudian Women 20, dan juga Urban 20. Ini juga didorong akan ada kegiatan secara hybrid di bulan Januari. Finance Track akan dilakukan juga, namun Finance Track akan seluruhnya secara virtual,” ujarnya.

Menko Ekon menyampaikan bahwa pemerintah akan menerbitkan aturan protokol kesehatan (prokes) pertemuan G20 yang digelar secara tatap muka dan menerapkan sistem bubble.

“Pemerintah akan mengeluarkan surat edaran tersendiri terkait dengan pelaksanaan dari G20, di mana ini akan mengatur berbagai kegiatan. Tentunya dengan kegiatan tersebut diharapkan bisa sesuai dengan prokes,” ujarnya.

Dalam kesempatan tersebut, Menko Ekon juga menyampaikan rencana pemerintah untuk memisahkan kasus konfirmasi transmisi lokal dengan kasus konfirmasi imported case sebagai kriteria penentuan level asesmen PPKM. 

Hal ini mengingat tingginya tingkat positivity rate dari pelaku perjalanan luar negeri (PPLN).

“Kasus yang terbanyak adalah kasus dari PPLN sehingga tentunya penambahan kasus PPLN ini berbeda dibandingkan dengan kasus penularan lokal,” ujarnya.

Pemerintah, lanjut Airlangga, akan membuat perlakuan khusus terkait penentuan level bagi sembilan titik pintu masuk (entry point) PPLN. 

Adapun sembilan titik tersebut adalah Bandar Udara (Bandara) Soekarno Hatta, Banten; Bandara Juanda, Jawa Timur; Bandara Sam Ratulangi, Sulawesi Utara; Pelabuhan Batam dan Pelabuhan Tanjungpinang, Kepulauan Riau; Pelabuhan Nunukan, Kalimantan Utara; Pos Lintas Batas Negara (PLBN) Aruk dan PLBN Entikong, Kalimantan Barat serta PLBN Motaain, Nusa Tenggara Timur (NTT).

“Catatan (kasus) dari PPLN ini akan dicatat secara terpisah dengan wilayah. Sehingga contoh yang terjadi di Bandar Udara Soekarno-Hatta dan karantina di RSDC Kemayoran ini tidak digabungkan dengan kasus kenaikan di DKI Jakarta. Demikian pula di Kepulauan Riau, dari Pelabuhan Laut Batam itu tidak dijadikan satu dengan Kepulauan Riau,” pungkasnya.

(YK/DND/UN)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno