Berita Borneotribun.com: Vaksin Sinovac Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Vaksin Sinovac. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Vaksin Sinovac. Tampilkan semua postingan

Senin, 05 Juli 2021

600 Warga Menjalin disuntik Vaksin Tahap II Sinovac Termin ke 6

600 Warga Menjalin disuntik Vaksin Tahap II Sinovac Termin ke 6
Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

BORNEOTRIBUN LANDAK - Dengan antusias dan berbondong bondong Masyarakat Kecamatan Menjalin mengikuti Vaksinasi Massal sehingga dalam pelaksanaan Vaksinasi COVID-19 dapat berjalan aman dan Lancar. 

Kapolsek Menjalin IPTU Burhan Nuddin, S.H bersama Anggotanya melaksanakan pemantauan dan pengamanan pada giat Vaksinasi COVID-19 Tahap II Sinovac Termin ke 6 untuk Masyarakat pelaksanaannya di Puskesmas Lama Kecamatan Menjalin yang di vaksin sebanyak sekitar 600 orang. Senin ( 5/7/2021 ) 

Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

Kegiatan ini dilakukan guna mencegah hal-hal yang tidak diharapkan selama pelaksanaan vaksinasi dan Sebelum memulai vaksinasi, warga terlebih dahulu dilakukan pendaftaraan,pemeriksaan kesehatan atau screening dan Vaksinasi serta observasi yang meliputi cek suhu badan dan tekanan darah.

Kapolsek Menjalin Iptu Burhan nuddin, SH menuturkan Bahwa jangan lupa untuk terus mengingatkan masyarakat agar selalu mematuhi protokol kesehatan. 

Caranya dengan tetap menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun di air mengalir serta menjaga jarak guna penanggulangan penyakit menular. 

”Dengan mematuhi protokol kesehatan, supaya kita bersama-sama menekan penyebaran Covid-19," pesannya

Menurut Kapolsek juga mengatakan kegiatan pengamanan ini dilakukan sebagai upaya menjaga agar pelaksanaan vaksinasi kepada Masyarakat Kecamatan Menjalin bisa berjalan lancar tanpa hambatan dengan sesuai tahapan.

"Bahwa vaksin tersebut di berikan kepada   Masyarakat Kecamatan Menjalin supaya tidak mudah terjangkit wabah virus corona," Pungkas Burhan.

Dikesempatan kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Kecamatan Menjalin Ibu Morni menuturkan Bahwa Hari ini pelaksanaan Vaksin COVID 19 tahap 2 termin 6.

Sasaran di vaksin massal untuk semua Masyarakat dengan vaksin sinovac dosis ke dua.

Ia diharapkan dengan adanya vaksinasi ini bisa menimbulkan kekebalan tubuh pada kelompok sasaran.

"Vaksin COVID 19 sudah terbukti aman  berkualitas dan halal dan juga bagi Masyarakat yang sudah di vaksin harus tetap semangat dan selalu pakai masker" Imbuhnya.

Foto: Vaksinasi Massal di Menjalin Kab. Landak, Kalbar.

Tambahan dari Perwakilan Dinas Kesehatan Kabupaten Landak yakni Ibu Emy Goreti menjelaskan walaupun kita sudah divaksin di era pandemi ini tetap patuhi protokol kesehatan 5 M.

"Memakai masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menghindari kerumunan dan mengurangi mobilitas dan Bersama kita bisa melawan covid 19," Ungkap dari Dinas Kesehatan Kabupaten Landak.

Salah satu Warga Kecamatan Menjalin mengucapkan terima kasih kepada Puskesmas Menjalin yang telah menggelar Vaksinasi Massal sebagai bentuk pencegahan virus Corona.

"Hal ini agar ke depannya tidak mudah terjangkit wabah COVID-19 yang sudah merajarela dan sehingga dengan adanya Vaksin ini Kami merasa senang dan lega setelah di suntik vaksin tidak adanya kwatir," Imbuhnya

Hadir dalam kegiatan, Kapolsek Menjalin Iptu Burhan Nuddin, S.H, Camat Fortunata Didian S.Sos, Kepala Puskesmas Menjalin Ibu Morni S.Tr Keb., Perwakilan Dinas Kesehatan kab Landak Ibu Emy Goreti, Personil Polsek Menjalin 8 Anggota, Personil Koramil Menjalin 5 Anggota, Dokter 5 Orang, Tenaga Kesehatan (Vaksinator, Administrator dll) sebanyak 20 pers. 

Rodiansyah Humas Polsek Menjalin
Reporter: Rinto Andreas

Senin, 21 Juni 2021

Warga Singapura Berbondong-bondong Buru Vaksin Sinovac

Warga Singapura Berbondong-bondong Buru Vaksin Sinovac
Orang-orang mengantre untuk menanyakan vaksin Sinovac di sebuah klinik, selama wabah COVID-19 di Singapura, 18 Juni 2021. (Foto: REUTERS/Chen Lin)

BORNEOTRIBUN.COM - Vaksin COVID-19 dari Sinovac Biotechditawarkan kepada publik di Singapura untuk pertama kalinya sejak Jumat (18/6). Beberapa klinik swasta melaporkan permintaan yang luar biasa dari warga atas vaksin tersebut, meskipun vaksin saingan yang memiliki kemanjuran jauh lebih tinggi sudah tersedia.

Singapura telah memvaksinasi hampir setengah dari 5,7 juta penduduknya dengan setidaknya satu dosis vaksin Pfizer-BioNTech dan Moderna. Kedua vaksin tersebut menunjukkan tingkat kemanjuran lebih dari 90%, dibandingkan dengan Sinovac yang hanya memiliki tingkat efikasi sebesar 51%.

Awal pekan ini, otoritas kesehatan di Indonesia memperingatkan bahwa lebih dari 350 pekerja medis telah tertular COVID-19 meskipun telah divaksinasi dengan Sinovac dan puluhan nakes lainnya juga dirawat di rumah sakit. hal tersebut meningkatkan kekhawatiran tentang kemanjuran Sinovac terhadap varian COVID-19 baru yang lebih menular.

Sejumlah orang yang bergegas untuk mendapatkan vaksinasi Sinovac pada hari pertama ketersediaannya di Singapura adalah warga negara China, yang merasa akan lebih mudah untuk melakukan perjalanan pulang ke China tanpa melalui karantina.

Singapura mengizinkan penggunaan vaksin Sinovac oleh klinik kesehatan swasta menyusul persetujuan penggunaan darurat oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada awal bulan ini. Singapura mengatakan sedang menunggu data penting dari Sinovac sebelum memasukkannya ke dalam program vaksinasi nasional.

Sementara itu, pihak berwenang telah memilih 24 klinik swasta untuk mengelola stok 200.000 dosis yang ada saat ini. Klinik mengenakan biaya antara S$10-25 per dosis atau setara dengan Rp110.000-Rp270.000. [ah]

Oleh: VOA

Tahap Ke-17, Sepuluh Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Indonesia

Tahap Ke-17, Sepuluh Juta Bahan Baku Vaksin COVID-19 Sinovac Tiba di Indonesia
Ilustrasi. Gambar iStock

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Sebanyak 10 juta dosis vaksin COVID-19 produksi Sinovac dalam bentuk bahan baku atau bulk tiba di Tanah Air, Minggu (20/06/2021) siang, melalui Bandar Udara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

“Alhamdulillah hari ini kita kedatangan lagi 10 juta bulk vaccine, untuk diproduksi oleh Bio Farma menjadi vaksin COVID-19,” ujar Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan (Sekjen Kemenkes) Oscar Primadi dalam keterangan persnya menyambut kedatangan vaksin tersebut.

Ilustrasi. Gambar iStock

Dengan kedatangan vaksin ini, maka jumlah total vaksin yang telah diterima Indonesia saat ini adalah sebanyak 104.728.400 dosis, dengan perincian vaksin produksi Sinovac sebanyak 94,5 juta dosis, AstraZeneca 8.228.400 dosis, dan Sinopharm 2 juta dosis.

Oscar menegaskan, pemerintah terus melakukan upaya untuk mengamankan kebutuhan vaksin untuk pelaksanaan vaksinasi COVID-19 yang tengah digulirkan pemerintah saat ini. Untuk mencapai kekebalan komunal atau herd immunity pemerintah menargetkan untuk melakukan vaksinasi kepada sekitar 70 persen dari jumlah populasi penduduk.

“Pemerintah selalu hadir dalam rangka mengamankan sekitar 426,8 juta dosis vaksin COVID-19 ini. Upaya-upaya ini tentunya kita lakukan dalam rangka penyediaan dalam bentuk pendekatan bilateral, multilateral, maupun eksplorasi daripada produk-produk dalam negeri,” ujarnya.


Lebih lanjut, Oscar menegaskan pemerintah hanya menyediakan vaksin yang teruji aman dan bermutu. Ketiga vaksin yang saat ini digunakan yaitu produksi Sinovac, AstraZeneca, dan Sinopharm juga telah masuk ke dalam emergency use listing (EUL) dari Badan Kesehatan Dunia atau WHO.

“Vaksin yang disediakan atau yang disiapkan oleh Kementerian Kesehatan ini adalah vaksin yang memang sudah teruji dari sisi pemenuhan dari aspek-aspek keamanan, aspek efikasi, maupun dari hal mutunya. Ini ditandai dengan adanya penerbitan emergency use authorization ataupun izin edar dari produk vaksin tersebut,” ujarnya.

Bahan baku yang telah tiba di Tanah Air ini kemudian akan didistribusikan ke seluruh Indonesia setelah terlebih dahulu diproses menjadi vaksin jadi oleh PT Bio Farma. Oscar optimistis tambahan vaksin ini akan mendukung upaya pemerintah dalam mempercepat guliran vaksinasi COVID-19 saat ini.

“Dengan adanya kedatangan ini kita terus berupaya untuk dapat melakukan distribusi dan kemudian melakukan program vaksinasi agar berjalan dengan baik. Sampai saat ini kita sudah melakukan upaya-upaya percepatan dan penguatan dalam upaya vaksinasi ini,” ujarnya.

Menutup keterangan persnya, sejalan dengan percepatan vaksinasi yang terus dilakukan pemerintah, Oscar tak lupa mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap disiplin dalam menerapkan protokol kesehatan guna menekan laju penularan COVID-19.

“Kami mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tetap mematuhi protokol kesehatan, tetap tentunya menghindari kerumunan, menjaga jarak, dan tetap memakai masker. Semoga kita selalu dalam lindungan Tuhan Yang Mahakuasa dan pandemi ini dapat terus selalu kita dapat kendalikan,” pungkasnya. 

(FID/UN)

Rabu, 27 Januari 2021

3.360 Vaksin Covid-19 Telah Sampai Di Kabupaten Bengkayang


Serah terima Vaksin Sinovac 

Borneotribun I Bengkayang, Kalbar - Sebanyak 3.360 Vial Vaksin Covid-19 Sinovac telah tiba di kabupaten bengkayang, Rabu (27/1/21) sekitar Pukul 15:25 Wib.

Kedatangan Vaksin-19 terebut dikawal ketat oleh TNI dan Polri yang bersenjata lengkap dan Vaksin Covid-19 tersebut diserahterimakan kepada pemkab bengkayang melalui Dinas Kesehatan dan Vaksin langsung disimpan diinstalasi farmasi dinas kesehatan kabupaten bengkayang.

Pengiriman Vaksin Covid-19 dari provinsi ke kabupaten berjalan dengan aman dan Vaksin datang dengan kondisi baik tanpa ada kendala apapun.

Penyerahan vaksin tersebut dipimpin langsung oleh Pj.Bupati Bengkayang Yohanes Budiman dan turut dihadiri Sekretaris Daerah Kabupaten Bengkayang, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Bengkayang, Kapolres Bengkayang, Kejari Bengkayang, Dandim 1202 atau yang mewakili, dan Kepala OPD terkait.
 
"Selanjutnya Kami atas nama pemeritah kabupaten bengkayang ucapkan terima kasih kepada seluruh tim yang memungkinkan tibanya vaksin ini di Kabupaten Bengkayang dalam tidak ada kendala dan semoga seluruh tim Dinas Kesehatan Provinsi dan tim keamanan diberikan kesehatan,kekuatan dan keselamatan dalam menjalankan tugasnya yang maha penting dalam mendistribusikan vaksin Covid - 19,"Ungkap Yohanes Budiman.
 
Pj.Bupati Bengkayang Yohanes Budiman juga meminta kepada semua Aparatur Pemkab Bengkayang untuk kiranya dapat bekerjasama dengan baik,jadi untuk tahap pertama ini yang divaksin adalah tenaga kesehatan,dan beberapa pejabat esensial dan forkompimda kabupaten bengkayang tetapi kembali lagi apa memenuhi syarat atau tidak,” Tutupnya. ( Rinto Andreas )

Editor : Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno