Berita Borneotribun.com: Timnas Inggris Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Timnas Inggris. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Timnas Inggris. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 Maret 2025

Timnas Inggris di Bawah Thomas Tuchel Menjanjikan Tapi Pelatih Masih Lihat Celah Perbaikan

Timnas Inggris di Bawah Thomas Tuchel Menjanjikan Tapi Pelatih Masih Lihat Celah Perbaikan
Timnas Inggris di Bawah Thomas Tuchel Menjanjikan Tapi Pelatih Masih Lihat Celah Perbaikan.

JAKARTA - Thomas Tuchel tetap mencari perbaikan dari timnas Inggris, meskipun mereka mengawali masa kepelatihannya dengan sempurna, meraih dua kemenangan tanpa kebobolan.

Timnas Inggris tampil dominan saat menang 3-0 atas Latvia pada Selasa (23/7). Reece James dan Eberechi Eze mencetak gol perdana mereka untuk The Three Lions, sementara Harry Kane mencetak gol ke-71 untuk tim nasionalnya.

Dalam pertandingan tersebut, Inggris benar-benar mengendalikan jalannya laga. Mereka melepaskan 27 tembakan dengan nilai expected goals (xG) 3,53, sementara Latvia hanya mampu menciptakan tiga percobaan tanpa ancaman berarti ke gawang Jordan Pickford.

Start Sempurna, Tapi Masih Ada yang Perlu Dibenahi

Kemenangan ini membuat Inggris tak terkalahkan dalam 39 laga kualifikasi turnamen besar (Piala Eropa dan Piala Dunia) di kandang, dengan catatan 35 kemenangan dan 4 hasil imbang. 

Selain itu, Tuchel menjadi manajer permanen pertama yang memenangkan dua pertandingan kompetitif pertamanya bersama Inggris sejak Fabio Capello pada 2008.

Meski begitu, Tuchel tetap menginginkan peningkatan lebih lanjut dalam performa timnya. Pelatih asal Jerman itu menegaskan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, terutama dalam menjaga tempo permainan.

"Ini bukan pertandingan yang mudah. Kami melihat banyak hal positif dan menciptakan banyak peluang. Namun, kami masih butuh tendangan bebas untuk memecah kebuntuan. Saya senang dengan sikap, energi, dan semangat tim. Kami akan sampai ke level yang kami inginkan," ujar Tuchel kepada ITV.

"Di babak kedua, kami sedikit memperlambat tempo permainan dan kurang melakukan pergerakan tanpa bola, yang sebenarnya tidak masuk akal. Namun, gol kedua kami lebih baik karena ada akselerasi dari lini tengah, sesuatu yang selalu kami dorong." tambahnya.

Reece James Bersinar di Comeback-nya

Reece James, yang kembali menjadi starter untuk Inggris setelah absen sejak September 2022, mencuri perhatian dengan gol indah dari tendangan bebas pada menit ke-38. 

Gol ini menjadikannya bek pertama yang mencetak gol dari tendangan bebas langsung di Wembley sejak Stuart Pearce pada 1992.

James sendiri merasa sangat bersyukur bisa kembali ke timnas setelah mengalami masa-masa sulit karena cedera.

"Sudah lama sekali, dua tahun terakhir sangat sulit bagi saya. Saya sangat senang bisa dipanggil kembali oleh timnas," kata James kepada ITV. "Saya melihat posisi pagar betis lawan dan merasa bisa membelokkan bola melewatinya. Jujur, saya sedikit terkejut ketika bola benar-benar masuk."

Harry Kane Terus Tajam di Bawah Tuchel

Sementara itu, Harry Kane kembali menunjukkan ketajamannya dengan mencetak gol ke-17 dalam 17 pertandingan terakhirnya untuk Inggris di Wembley. 

Kapten timnas Inggris ini sudah tidak asing dengan Tuchel, karena sebelumnya sempat bekerja sama di Bayern Munich.

Kane mengungkapkan rasa puasnya dengan atmosfer baru di timnas sejak kehadiran Tuchel.

"Secara keseluruhan, kami bisa merasa puas dengan dua kemenangan dan dua clean sheet. Kami harus tetap sabar dalam permainan. Thomas Tuchel luar biasa, dia langsung beradaptasi dengan baik. Dia pelatih yang menyenangkan untuk diajak bekerja sama, dan dia membawa energi serta semangat yang luar biasa ke dalam tim," ujar Kane.

Fokus Menuju Turnamen Besar

Dengan awal yang menjanjikan ini, Inggris semakin percaya diri menghadapi agenda ke depan. 

Meskipun masih ada aspek yang perlu diperbaiki, Tuchel menegaskan bahwa timnya berada di jalur yang tepat.

"Kami punya satu tujuan, yaitu mempersiapkan tim hingga mencapai level terbaik saat Piala Dunia," pungkas Tuchel.

Dengan Tuchel di pucuk kepelatihan, para pemain Inggris tampaknya semakin solid dan termotivasi untuk meraih prestasi lebih besar di turnamen mendatang.

England 3-0 Latvia: Tuchel Lanjutkan Start Sempurna dengan Kemenangan Meyakinkan

England 3-0 Latvia Tuchel Lanjutkan Start Sempurna dengan Kemenangan Meyakinkan
England 3-0 Latvia: Tuchel Lanjutkan Start Sempurna dengan Kemenangan Meyakinkan.

JAKARTA - Timnas Inggris melanjutkan tren positif mereka di Kualifikasi Piala Dunia dengan kemenangan meyakinkan 3-0 atas Latvia. 

Di bawah asuhan Thomas Tuchel, The Three Lions tampil dominan dan mencatatkan kemenangan kedua berturut-turut.

Gol Perdana Reece James dan Eberechi Eze

Reece James dan Eberechi Eze mencetak gol internasional pertama mereka dalam laga ini, sementara Harry Kane kembali menunjukkan ketajamannya di depan gawang. 

Inggris memang tampil percaya diri sejak awal, tetapi hampir kebobolan lebih dulu akibat kesalahan komunikasi antara Jordan Pickford dan Marc Guehi. 

Beruntung, Vladislavs Gutkovskis gagal memanfaatkan peluang tersebut setelah hanya mengenai sisi luar jaring gawang.

Di menit-menit berikutnya, Inggris semakin agresif dalam menyerang. Ezri Konsa hampir membawa Inggris unggul lebih dulu, tetapi tendangannya berhasil ditepis oleh kiper Latvia, Krisjanis Zviedris. 

Namun, tidak lama kemudian, Inggris akhirnya mencetak gol pembuka melalui tendangan bebas indah dari Reece James pada menit ke-35. 

Sepakan melengkungnya dari jarak 25 meter mengarah ke sudut kanan atas gawang, membuat Zviedris hanya bisa terpaku di tempatnya.

Dominasi Inggris di Babak Kedua

Masuk ke babak kedua, Inggris terus memberikan tekanan kepada Latvia. Harry Kane nyaris mencetak gol sesaat setelah turun minum, tetapi tembakannya masih melebar tipis. 

Namun, di menit ke-68, sang kapten akhirnya mencatatkan namanya di papan skor. 

Melalui kerja sama apik di sisi kanan, Declan Rice mengirim umpan matang yang diselesaikan dengan mudah oleh Kane dari jarak dekat.

Eberechi Eze kemudian memastikan kemenangan Inggris dengan gol spektakuler di menit ke-75. 

Pemain muda berbakat ini menggiring bola di sisi kiri sebelum memotong ke dalam, mengecoh dua pemain bertahan Latvia, dan melepaskan tembakan melengkung yang sedikit membentur kaki Antonijs Cernomordijs sebelum masuk ke gawang.

Peluang Tambahan dan Statistik Kunci

Menjelang akhir laga, Morgan Rogers hampir menandai debut penuhnya dengan gol, tetapi usahanya dari tepi kotak penalti masih bisa digagalkan oleh Zviedris. 

Kane juga nyaris menambah golnya, tetapi sepakan melengkungnya di menit-menit akhir kembali ditepis oleh sang kiper Latvia.

Berdasarkan statistik, Inggris benar-benar superior dalam laga ini. The Three Lions mencatatkan 27 tembakan dengan total 3,53 expected goals (xG), menunjukkan dominasi mereka atas Latvia. 

Kemenangan ini membuat Inggris bertengger di puncak klasemen Grup K dengan enam poin dari dua pertandingan.

Start Sempurna di Bawah Tuchel

Thomas Tuchel tentu puas dengan awal kariernya bersama timnas Inggris. Dalam dua pertandingan pertamanya, ia berhasil membawa timnya meraih dua kemenangan tanpa kebobolan. 

Reece James juga tampil impresif dalam laga ini, mencetak gol dari tendangan bebas langsung di Wembley—sebuah pencapaian yang terakhir kali dilakukan oleh John Barnes pada April 1993.

Sementara itu, Harry Kane semakin nyaman di bawah kepemimpinan mantan manajernya di klub, Thomas Tuchel. 

Golnya ke gawang Latvia menjadi yang ke-71 bagi Inggris, dengan 17 di antaranya dicetak dalam 17 penampilan terakhirnya di Wembley.

Dengan performa yang semakin solid, Inggris kini semakin percaya diri dalam melanjutkan perjuangan mereka di Kualifikasi Piala Dunia. 

Apakah The Three Lions mampu mempertahankan rekor sempurna mereka? Kita nantikan pertandingan selanjutnya!

Sabtu, 22 Maret 2025

Miles Lewis-Skelly Bikin Sejarah di Laga Debutnya, Cetak Gol Buat Inggris Menang!

Miles Lewis-Skelly Bikin Sejarah di Laga Debutnya, Cetak Gol Buat Inggris Menang!
Miles Lewis-Skelly Bikin Sejarah di Laga Debutnya, Cetak Gol Buat Inggris Menang!

JAKARTA - Miles Lewis-Skelly langsung bikin geger dunia sepak bola setelah mencetak gol di laga debutnya bersama Timnas Inggris! Pemain muda berbakat ini sukses membawa The Three Lions menang 2-0 atas Albania di Stadion Wembley, Sabtu (22/3).

Debut Impian: Cetak Gol dan Pecahkan Rekor!

Di usia 18 tahun 176 hari, Lewis-Skelly resmi jadi pemain termuda yang mencetak gol di laga debutnya bersama tim senior Inggris. Rekor ini sebelumnya dipegang oleh Marcus Rashford yang mencetak gol di usia 18 tahun 209 hari saat melawan Australia pada Mei 2016.

Nggak cuma itu, Lewis-Skelly juga jadi pencetak gol termuda ketiga sepanjang sejarah The Three Lions! Di atasnya cuma ada legenda Wayne Rooney (17 tahun 317 hari) dan Michael Owen (18 tahun 164 hari).

"Gue Sampai Kehabisan Kata-Kata"

Setelah pertandingan, Lewis-Skelly masih nggak nyangka bisa mencetak gol di laga debutnya. "Gue bener-bener kehabisan kata-kata," kata dia ke BBC Radio 5 Live.

"Enam bulan terakhir rasanya cepet banget berlalu. Gue selalu berusaha fokus sama momen yang ada di depan mata. Pas pagi tadi lihat nama gue masuk starting XI, jantung gue langsung dag-dig-dug parah!" ungkapnya.

Soal golnya, dia bilang semuanya terjadi begitu cepat. "Yang gue inget, gue tetap melebar dan rotasi sama Marcus Rashford. Jude (Bellingham) suka main di half-turn, dan dia kasih umpan yang luar biasa. Pas lihat kiper maju, gue coba ceplosin bola di antara kakinya. Sumpah, gue nggak nyangka bola masuk!"

Inggris Dominan, Albania Tak Berkutik

Di pertandingan ini, Inggris benar-benar tampil mendominasi. Mereka menguasai bola sampai 74,2% dan melepaskan 12 tembakan (6 on target). Bahkan, debutan lainnya, Dan Burn, hampir mencetak gol lewat sundulan yang sayangnya masih kena mistar.

Di sisi lain, Albania cuma bisa melepaskan tiga tembakan sepanjang laga, dengan total expected goals (xG) cuma 0,06! Kiper Inggris, Jordan Pickford, bisa dibilang nyaris nggak kerja karena nggak ada ancaman berarti dari lawan.

Tuchel: Inggris Masih Bisa Lebih Baik Lagi!

Meskipun menang nyaman di laga debutnya sebagai pelatih Inggris, Thomas Tuchel tetap merasa timnya masih bisa tampil lebih baik.

"Kami bisa lebih baik, dan harus lebih baik," kata Tuchel ke ITV. "Kami memulai laga dengan sangat baik, penguasaan bola sampai 100% di tujuh sampai delapan menit pertama. Tapi Albania memang tim yang sulit ditembus, mereka bertahan dengan blok rendah."

"Di babak kedua, kami terlalu lambat dan kurang banyak pergerakan tanpa bola untuk menerobos lini pertahanan mereka."

Saat ditanya tentang performa Lewis-Skelly, Tuchel nggak ragu memujinya setinggi langit. "Dia pemain luar biasa, punya kepribadian luar biasa juga. Begitu masuk ke dalam tim, semua orang langsung jatuh cinta sama dia. Gol ini sangat pantas buatnya!"

Laga Berikutnya: Inggris Siap Hadapi Latvia!

Setelah kemenangan ini, Inggris langsung bersiap buat laga berikutnya melawan Latvia, Senin mendatang. Dengan performa yang makin solid dan kehadiran bintang-bintang muda berbakat seperti Lewis-Skelly, para fans The Three Lions pasti makin semangat nungguin laga selanjutnya!

Gimana menurut kalian, bakal ada kejutan lain dari Lewis-Skelly di pertandingan berikutnya? Yuk, komen di bawah!

Inggris Gasak Albania 2-0: Debut Manis Lewis-Skelly, Kane Kasih Tuchel Start Mulus!

Inggris Gasak Albania 2-0 Debut Manis Lewis-Skelly, Kane Kasih Tuchel Start Mulus!
Inggris Gasak Albania 2-0: Debut Manis Lewis-Skelly, Kane Kasih Tuchel Start Mulus!

JAKARTA - Thomas Tuchel langsung kasih kesan pertama yang kece bareng Timnas Inggris! Dalam laga kualifikasi Piala Dunia perdananya sebagai pelatih, Inggris sukses ngegas dan menang 2-0 atas Albania di Wembley, Sabtu (22/3) dini hari WIB.

Yang bikin makin seru, debutan muda Miles Lewis-Skelly langsung nyetak gol di pertandingan pertamanya! Nggak cuma itu, Harry Kane juga ikut andil memastikan kemenangan The Three Lions lewat golnya di babak kedua.

Dominasi Inggris, Gol Perdana Lewis-Skelly!

Sejak menit awal, Inggris udah pegang kendali permainan. Tapi butuh waktu 20 menit buat bisa jebol pertahanan Albania yang main defensif banget.

Jude Bellingham jadi otak serangan dengan ngasih umpan terobosan ciamik ke dalam kotak penalti. Lewis-Skelly yang dapet bola dengan tenang nyelesain peluangnya, ngelewatin kiper Thomas Strakosha dan bikin gol debutnya buat Inggris!

Menit ke-40, Bellingham hampir aja nambah keunggulan. Sundulannya dari jarak dekat hampir bikin gol, tapi Strakosha sigap nahan pake kakinya. Bola muntah yang dicoba Kane juga masih bisa diblok sama Berat Djimsiti.

Sebelum turun minum, Dan Burn juga hampir nyetak gol debut. Sundulan kerasnya hasil sepak pojok nyaris bikin Inggris unggul dua gol, tapi bola malah mentok di mistar gawang.

Kane Pastikan Kemenangan di Babak Kedua!

Masuk babak kedua, Inggris makin ganas! Kane beberapa kali dapet peluang, salah satunya sundulan di menit ke-60 yang sayangnya masih melebar.

Tapi akhirnya, di menit ke-77, kapten Inggris ini nggak nyia-nyiain kesempatan. Berawal dari umpan matang Declan Rice, Kane kontrol bola dengan keren sebelum nembak ke pojok kanan bawah gawang. Strakosha cuma bisa ngeliatin bola masuk, Inggris pun unggul 2-0!

Data Debrief: Rekor Manis di Laga Debut!

Selain sukses menang, ada beberapa fakta menarik dari pertandingan ini:

  • Miles Lewis-Skelly jadi pemain keempat termuda yang debut bareng Inggris (18 tahun 176 hari) dan langsung bikin rekor sebagai pemain termuda yang nyetak gol di laga debutnya! Rekor ini ngalahin Marcus Rashford yang dulu cetak gol di usia 18 tahun 209 hari.
  • Lewis-Skelly juga masuk daftar pencetak gol termuda Inggris sepanjang sejarah, ada di posisi ketiga setelah Wayne Rooney (17 tahun 317 hari) dan Michael Owen (18 tahun 164 hari).
  • Harry Kane nggak mau kalah! Gol ke-70-nya buat Inggris bikin dia jadi pemain pertama yang selalu nyetak gol di debut pertandingan di bawah tiga pelatih berbeda: Roy Hodgson, Gareth Southgate, dan Thomas Tuchel.
  • Fakta unik lainnya, Tuchel lanjutin tren positif! Dalam 11 pergantian pelatih terakhir Inggris, semuanya sukses menang di laga debut mereka. Kemenangan ini juga bikin Inggris langsung nangkring di puncak Grup K setelah match pertama.