Berita Borneotribun.com: Robot Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Robot. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Robot. Tampilkan semua postingan

Minggu, 02 Oktober 2022

Elon Musk Pamerkan Robot Humanoid Bernama Optimus Milik Tesla

Elon Musk Pamerkan Robot Humanoid Bernama Optimus Milik Tesla
Robot humanoid yang dikembangkan oleh Tesla, yang dikenal sebagai Tesla Bot atau Optimus, ditampilkan dalam tangkapan bingkai dari video Tesla AI Day (via REUTERS/TESLA)
borneoJakarta - Perusahaan yang dipimpin oleh Elon Musk, Tesla, baru saja memamerkan robot "humanoid" bernama Optimus dalam ajang Tesla AI Day 2022 di Palo Alto, California.

Adapun robot dengan perawakan manusia itu disiapkan dengan biaya produksi kurang dari 20.000 dolar AS atau setara Rp306 juta.

"Masih banyak yang harus ditingkatkan untuk menyempurnakan Optimus," kata Elon saat memamerkan Optimus seperti dilansir dari Reuters, Sabtu.

Saat ini Optimus dinilai belum mampu memecahkan masalah sendiri dan membutuhkan pengembangan lebih lanjut untuk "otak"-nya.

Elon meyakini Optimus mampu masuk ke dalam proses pembuatan massal dan di pasarkan di industri.

Pada saat memamerkan robot Optimus, Tesla telah mampu meminta Optimus untuk bisa melakukan tugas-tugas sederhana seperti menyiram tanaman, membawa boks barang, hingga mengangkat potongan logam di stasiun produksi Pabrik Tesla di California.

Meski demikian Tesla menyakini masih dibutuhkan banyak langkah pemolesan untuk Optimus bisa menjadi solusi untuk industri.

Tak terkecuali untuk memenuhi keinginan Tesla menggunakan teknologi tersebut menggantikan posisi manusia di tempat kerja seperti pabrik.

Selain Tesla, perusahaan otomotif lainnya yang memiliki visi serupa saat ini ialah Toyota dan Honda.

Mereka telah mengembangkan prototipe robot humanoid yang mampu melakukan hal-hal lebih sulit dibanding Optimus.

Adapun langkah Tesla memamerkan Optimus sebenarnya bertujuan merekrut lebih banyak peneliti untuk mengembangkan kemampuan robot tersrbut.

Dalam kesempatan yang sama, Elon Musk juga memamerkan pengembangan teknologi "self-driving" yang telah berkembang pesat bahkan bisa mengambil keputusan lebih cepat dalam skema-skema tertentu ketika kemudi diserahkan pada software itu.

Terkait dengan itu, Elon Musk menyampaikan keinginannya agar Tesla bisa mencapai target mobil "self-driving" serta memproduksi massal taksi robot tanpa pengemudi di 2024.

Oleh : Livia Kristianti
Editor: Yakop

Jumat, 18 Juni 2021

Kekurangan Pekerja, Restoran Sewa Robot untuk Layani Pelanggan

Kekurangan Pekerja, Restoran Sewa Robot untuk Layani Pelanggan
ILUSTRASI. Gambar iStock

BORNEOTRIBUN JAKARTA - Seorang pemilik restoran di kota Ocean City, New Jersey, mengatakan, kekurangan tenaga kerja yang parah di kota resor pantai Jersey menyebabkan mereka harus menyewa sebuah robot untuk membantu membawa baki-baki berisi pesanan makanan ke meja-meja pelanggan.

Peanut adalah robot pekerja di restoran Island Grill Seafood & Steak House, New Jersey.

Robot yang mengantarkan pesanan makanan ke meja-meja pengunjung itu, disewa dari perusahaan Richtech Robotics seharga $ 2.000 setiap bulan, kata Andrew Yoa, koki yang bersama istrinya, Allison, memiliki restoran tersebut. ​

Robot yang membantu mengantar pesanan makanan kepada pelanggan di restoran (foto: ilustrasi).

"Jadi tahun ini, kami memiliki sebuah tantangan besar yaitu mendapatkan staf lagi. Pada tahun 2019, kami memiliki sekitar 87 pegawai. Tahun lalu, dengan adanya pandemi COVID, kami hanya menerima pesanan untuk makan di dalam restoran dan memiliki sekitar 21 pegawai. Jadi tahun ini, agar restoran dapat dibuka untuk makan pagi, makan siang dan makan malam, kami membutuhkan sekitar 80 pegawai. Saat ini, kami hanya memiliki pegawai antara 25 hingga mendekati 30. Karena itu kami tidak bisa buka untuk makan pagi dan makan siang. Jadi kami membutuhkan tenaga tambahan dan inilah salah satu jalan keluarnya, yaitu robot Peanut, yang dapat mengantarkan makanan pesanan dan membersihkan meja," jelas Andrew.

Ia menambahkan, robot itu menggantikan tenaga empat pekerja dan tidak membutuhkan waktu istirahat atau uang tips.

Pandemi virus corona yang berlangsung lebih dari setahun menyebabkan perekonomian menurun tajam dan jumlah orang kehilangan pekerjaan memecahkan rekor. Namun pemulihan yang terjadi dengan cepat, yang tidak diperkirakan sebelumnya, membuat kebanyakan perusahaan tidak dapat segera mengisi lowongan pekerjaan atau mendapatkan cukup pasokan untuk memenuhi permintaan pelanggan.

Chef Yoa melihat sebuah diskusi online tentang robot dan mengatakan, ia menyewa robot Peanut karena merasa putus asa ingin menghasilkan pendapatan pada musim panas ini. Bisnisnya tidak menghasilkan pendapatan selama pandemi tahun lalu.

Robot barista ini membantu mengantar pesanan kopi kepada pelanggan (foto: ilustrasi).

Robot itu terhubung ke wi-fi restoran dan bernavigasi menggunakan sensor yang dipasang di langit-langit restoran.

Yoa mengatakan, robot Peanut menyediakan “tangan tambahan” untuk membawa baki-baki berisi makanan sehingga pramusaji tidak perlu masuk ke dapur untuk mengambil pesanan makanan dan tetap dapat berinteraksi dengan pelanggan.

Pramusaji restoran juga tidak perlu membawa baki makanan yang berat, itu artinya, akan mengurangi rasa lelah mereka.

Kristin Hahn, seorang pelanggan dari Hanover, Pennsylvania, yang sedang mengunjungi restoran itu mengatakan,​ "Robot itu menolong pramusaji untuk membawa makanan ke meja, dan itu lebih mudah dibandingkan jika si pramusaji harus membawanya sendiri."

Pelanggan lainnya, Michelle Simone, sambil tertawa mengatakan, "Saya ingin meninju robot itu. Suara robot itu menyeramkan. No, thank you."

Namun chef Yoa mengatakan, jika ia dapat memiliki cukup pegawai untuk bekerja di restorannya, ia mungkin akan memecat Peanut karena robot hanya bekerja jika seseorang memberinya perintah. [lj/uh]

Oleh: VOA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno