Berita Borneotribun.com: Rehab Rumah Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Rehab Rumah. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Rehab Rumah. Tampilkan semua postingan

Senin, 29 Januari 2024

Pj. Gubernur Kalbar Berikan Bantuan 20 Juta untuk Rumah Mulyadi

Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
MEMPAWAH - Penjabat (Pj) Gubernur Kalimantan Barat, dr. Harisson, M.Kes., bersama Penjabat (Pj) Ketua Tim Penggerak Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Provinsi Kalbar, Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., mengunjungi rumah keluarga Mulyadi di Desa Rasau, Kecamatan Sungai Pinyuh, Kabupaten Mempawah, pada Minggu (28/1/2024).

Dalam kunjungannya, Pj. Gubernur menyerahkan bantuan untuk memperbaiki rumah Mulyadi yang memiliki anak bernama Qori, seorang bayi yang mengidap penyakit anensefali atau tidak memiliki bagian kepala. 

Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Harisson menjelaskan alasan kunjungannya, "Di dalam rumah ini ada anak usia sekitar 2 tahun 7 bulan yang menderita penyakit anensefali yakni tidak mempunyai tempurung kepala. Kebetulan bapaknya bekerja sebagai tukang harian, kadang bekerja kadang tidak. Untuk itu kita berikan bantuan rehab Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), paling tidak kita hadir untuk meringankan beban mereka."

Bantuan yang diberikan berupa uang tunai sebesar 20 juta rupiah dengan harapan dapat membantu keluarga Mulyadi memperbaiki rumah mereka. 

"Bantuan yang diberikan berupa uang tunai 20 juta rupiah dan kebetulan bapaknya tukang, jadi menukang sendiri untuk bangun rumah ini," tambahnya.
Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Mulyadi, sebagai orang tua Qori, mengucapkan terima kasih atas kepedulian Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. 

"Saya sebagai orang tua mengucapkan terima kasih kepada bapak Pj. Gubernur Kalbar yang telah datang kedua kalinya bersama istrinya kesini. Sekali lagi saya ucapkan banyak terima kasih yang tak terhingga," ucap Mulyadi.

Dalam proses rehabilitasi RTLH ini, Mulyadi akan secara langsung terlibat dalam perbaikan rumahnya sendiri karena dia memiliki kemampuan sebagai tukang. 
Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (Perkim) Kalbar, Yosafat Triadhi Andjioe, S.T., M.M., M.T., menjelaskan, "Jadi memang rehab rumah ini bapak Mulyadi langsung yang akan merehabnya, karena memang beliau bisa menukang. Total bantuan itu 20 juta rupiah, jadi pembagiannya 17 juta material, dan 3 juta upah tukang. Tetapi upah tukang itu dialihkan ke material saja biar lebih maksimal dari mereka."

Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Harisson dan Windy Kunjungi Rumah Mulyadi, Anak Qori. Bantuan Rehab Rumah 20 Juta Rupiah untuk Keluarga Mulyadi. (Adpim Pemprov Kalbar/Borneotribun)
Acara penyerahan bantuan RTLH ini turut disaksikan oleh Bupati Mempawah, Hj. Erlina, S.H., M.H., Sekretaris Daerah Kabupaten Mempawah, Forkopimda Kabupaten Mempawah, Direktur Utama Bank Kalbar, dan beberapa Kepala Perangkat Daerah Kalbar.

Kamis, 20 Mei 2021

20 RTLH di Desa Tanjung Dapatkan Bantuan Bedah Rumah

20 RTLH di Desa Tanjung Dapatkan Bantuan Bedah Rumah.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Sebanyak 20 Rumah Tak Layak Huni(RTLH) Milik Masyarakat Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir Mendapatkan Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS).

Progran BSPS tersebut merupakan salah satu upaya pemerintah, menurunkan angka RTLH serta mendukung gaya hidup bersih dan sehat.

20 RTLH di Desa Tanjung Dapatkan Bantuan Bedah Rumah.

Kepala Desa Tanjung, Syamsudin, mengatakan sebanyak 20 rumah tersebut
Salah satu di antaranya hanya renovasi Jamban,dapur, 

"antara lain juga rehap 70% kira - kira," ungkapnya, kamis (20/5).

Kades juga berharap, dengan program tersebut masyarakat dapat lebih merasakan manfaat serta selalu menerapkan pola hidup sehat.

(Yk/Is)

Rabu, 24 Maret 2021

20 KK di Desa Tanjung Terima Program BSPS, Masyarakat Merasa Terbantu

20 KK di Desa Tanjung Terima Program BSPS, Masyarakat Merasa Terbantu
Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di ruang Kantor Desa Tanjung.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar -- Pemerintah Desa Tanjung melaksanakan Sosialisasi Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) di ruang Kantor Desa Tanjung, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar, Rabu (24/3). BSPS ini adalah program aspirasi Anggota DPR RI Lasarus melalui Dinas Perkimtan Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutan, Kepala Desa Tanjung, Syamsudin menyampaikan dengan masuknya program BSPS di Desa Tanjung, sangat membantu masyarakat.

"Dengan ada program rehab rumah ini warga sangat terbantu, dan mudah-mudahan bagi warga yang menerima program ini bisa dikerjakan sebaik-baiknya," pesannya.

Kades Syamsudin mengatakan, Desa Tanjung mendapatkan kuota 20 KK penerima program BSPS dari Pemerintah.

"Apa yang diberikan pemerintah laksanakanlah dengan sebaik-baiknya, dalam pelaksanaan jangan sampai keluar dari aturan, mari sama-sama menjaga program ini agar terlaksana dengan baik," tegas Syamsudin.

Sementara, Kadis Perkimtan Kabupaten Sekadau, Hironimus mengucapkan terimakasih kepada lasarus yang telah memperhatikan warga desa tanjung.

"Untuk kabupaten Sekadau, ada 300 KK, itu terbagi 6 kecamatan, satu satu yang tidak dapat di kecamatan belitang hulu" terang Kadis.

Hironimus menambah, dari 6 kecamatan ada 13 desa yang mendapatkan program rehap rumah yang tidak layak huni.

"Bantuan satu Kepala Keluarga (KK) berjumlah Rp.20jt, Rp2,5jt untuk upah, Rp.17,5juta untuk bahan material. Jadi seperti kayu, pasir dan batu itu swadaya dari penerima bantuan," terang Kadis.

Sementara itu, Koordinator Fasilitator BSPS Kabupaten Sekadau, Vicky Yadiza mengungkapkan, fokus utama program BSPS yakni meningkatkan swadaya yang harus dikembangkan.

"Poin penting dalam program ini, ya swadaya, apabila swadaya terbentuk artinya niat dan sikap penerima bantuan menyikapi program ini bisa berkembang di desa bersangkutan," terang Vicky.

Vicky berharap program ini bisa tepat waktu, tepat guna dan tepat sasaran. 

Artinya, kata Vicky, penerima harus menyesuaikan waktu pelaksanaan yang telah di tentukan, kemudian tepat guna dalam penggunaan material menyesuaikan kebutuhan rumah penerima.

"Jadi total anggaran yang diterima oleh penerima bantuan, menyesuaikan kebutuhan, sehingga penerima bisa menyelesaikan rumahnya," kata Vicky.

Selain itu, kata Vicky, program ini harus tepat sasaran yang betul-betul membutuhkan.

"kita memferivikasi dan mengidentifikasi masyarakat yang benar-benar membutuhkan sesuai dengan kriteria dari pada program BSPS untuk masyarakat berpenghasilan rendah (MBR)." tutup Vicky.

Salah seorang penerima bantuan BSPS Madon, mengaku terbantu dengan adanya program ini.

"Dengan adanya bantuan ini, bisa meringankan bahan untuk memperbaiki rumah kami," ungkap Madon. (Yk/Er)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno