Berita Borneotribun.com: Regional Hukum Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Regional Hukum. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Regional Hukum. Tampilkan semua postingan

Minggu, 15 Januari 2023

Nama Wabup Kayong Utara Effendi Ahmad Dicatut Penipu, Korbanya Seorang Kepsek

Nama Wabub Kayong Utara Effendi Ahmad Dicatut Penipu, Korbanya Seorang Kepsek.
Nama Wabup Kayong Utara Effendi Ahmad Dicatut Penipu, Korbanya Seorang Kepsek. (Ho-Muzahidin)
Kayong Utara (BT) - Satu nomor whatsapp memakai nama dan foto profil wakil bupati kabupaten Kayong Utara (KKU) H.Effendi Ahmad, S.Pd menyebar ke khalayak.

Nomor tersebut berkirim pesan seolah-olah ada kesalahan mengirim uang dan meminta uang yang dikirim tersebut dikirim kembali kepadanya melalui transfer bank.

Aksi penipu ini telah menelan korban seorang kepala sekolah SMP di kecamatan Teluk Batang Kayong Utara. Kepsek itu menderita kerugian hingga Rp 16 juta dalam waktu sekejap.

Mengetahui hal itu, sontak wabub Effendi Ahmad membuat postingan di akun media sosial facebook pribadinya.

Isinya, bahwa ada penipu yang sengaja memakai nama dan foto profil dirinya meminta kirim dana.

Saat dihubungi pada Minggu malam (15/01/23), Wabub Effendi Ahmad mengatakan, aksi penipu itu sangat merusak reputasinya dan meresahkan warga Kayong Utara.

"Ini saya pastikan bukan nomor telepon saya. Hanya ada orang yang memakai nama dan foto profil saya," kata Wabub, Minggu (15/01/23) malam lewat sambungan telepon.  

Diutarakan Wabub, modus penipu ini adalah dengan cara berkirim pesan yang berisikan ada mengirim dana ke rekening penerima pesan sambil mengirimkan bukti transfer. 

Kemudian penipu itu berpura-pura menghubungi korban bahwa uang yang dikirim lewat M-Banking itu salah kirim. Dan diminta untuk mengirimkan kembali kepada penipu.  

"Sudah ada korbanya, pak kepala sekolah yang kebetulan kenal dengan saya. Ia kirim ke rekening penipu Rp 16 juta." kata dia.  

Atas kasus ini, dia pun menyayangkan ketidak telitian kepala sekolah tersebut dan dengan mudahnya mempercayai pa yang Ia terima. 

"Padahal harusnya beliau (Kepsek) itu kalo teliti saat Ia dimintai kirim kembali, ada ketidak samaan nama penerima rekening dengan nama saya, jika benar bahwa saya yang meminta uang itu kembali. Ini jelas aksi penipu," tegas Wabub.

"Saya sudah mintakan agar beliau (korban)  buat laporan polisi, dan sudah dilakukan sore tadi," sambung dia. 

Untuk mencegah aksi penipu ini semakin meluas dan menelan korban berikutnya Wabub menghimbau agar masyarakat Kayong Utara dan pihak-pihak yang menerima pesan yang memakai nama dan foto profil dirinya untuk mengecek kebenaran pesan atau telpon yang diterima. 

Dan pun jika ada yang meminta bantuan dana dengan memakai nama dan foto dirinya untuk tidak dilayani.  

"Saya menghimbau agar masyarakat yang mungkin menerima pesan atau telpon dari nomor yang memakai foto dan nama saya untuk waspada dan mengecek kebenaranya. Jika ada nomor saya atau bisa ditanyakan atau bisa bertanya kepada orang yang mengenal saya," kata Wabub. 

Oleh: Muzahidin

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno