Perdana Menteri Qatar Bantah Terlibat dalam Mediasi dengan Houthi Yaman
Arsip - Pasukan Houthi berbaris sambil memegang senjata api. |
JAKARTA - Perdana Menteri Qatar, Sheikh Mohammed bin Abdulrahman Al Thani, menegaskan bahwa negaranya tidak terlibat dalam upaya mediasi dengan Houthi Yaman dalam konteks ketegangan dengan Amerika Serikat.
Dalam sebuah pernyataan di Dewan Atlantik di Washington pada Senin, Sheikh Mohammed menyatakan bahwa Qatar tidak melakukan mediasi dengan Houthi, melainkan mendorong Iran untuk mengurangi ketegangan di wilayah keamanan regional.
Dia menyatakan hal ini kepada Al Jazeera, saluran berita yang berbasis di Doha.
"Houthi mengklaim telah menyerang kapal-kapal yang terlibat dengan Israel di Laut Merah sebagai bentuk dukungan terhadap rakyat Palestina di Gaza, yang mengakibatkan serangan balasan oleh Amerika Serikat dan Inggris terhadap target-target Houthi di Yaman," tambahnya.
Sheikh Mohammed juga membahas tentang kantor perwakilan Hamas, kelompok Palestina, di Doha, mengatakan bahwa kantor tersebut berfungsi sebagai saluran komunikasi.
Terkait dengan masa depan negara Palestina, dia menegaskan, "Posisi kami adalah memastikan bahwa nasib rakyat Palestina harus ditentukan oleh rakyat Palestina sendiri. Mereka yang seharusnya menentukan masa depan mereka."
Qatar telah aktif terlibat dalam upaya mediasi antara Israel dan Hamas untuk mencapai kesepakatan gencatan senjata di Gaza.
Serangan Israel yang mematikan di Jalur Gaza, yang dimulai setelah serangan lintas batas oleh Hamas pada 7 Oktober, telah menyebabkan korban jiwa dan luka yang signifikan.
Ini termasuk ribuan warga Palestina tewas dan terluka, serta sejumlah warga Israel.
Serangan tersebut juga mengakibatkan krisis kemanusiaan di Gaza, dengan sebagian besar penduduk menjadi pengungsi dan infrastruktur yang rusak parah.