Senin, 05 Agustus 2024
Minggu, 05 November 2023
Polri Kirim Bantuan Kemanusiaan ke Warga Palestina di Gaza
Kamis, 03 Agustus 2023
Personel TNI dan Polri Siaga Tangani Kebakaran Hutan dan Lahan di Kalbar
Kamis, 29 Juni 2023
Peringati Idul Adha dan Hari Bhayangkara ke-77, Polri Distribusikan 9.300 Hewan Kurban ke Seluruh Indonesia
Kamis, 09 Maret 2023
Antisipasi Karhutla di Kabupaten Sekadau, Polri-TNI dan BPBD Gelar Apel Gabungan
Sabtu, 15 Oktober 2022
Cegah Letupan Sosial, Jokowi Ingatkan Gaya Hidup Anggota Polri
Presiden RI ,Joko Widodo (Jokowi). (Ho-Indonesia Maju) |
Jokowi Sampaikan Lima Arahan untuk Jajaran Polri
Jokowi Sampaikan Lima Arahan untuk Jajaran Polri di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022). |
Jakarta -- Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan sedikitnya lima arahan untuk jajaran Kepolisian Negara Republik Indonesia (Polri), mulai dari para pejabat utama Mabes Polri, kepala kepolisian daerah (kapolda), hingga kepala kepolisian resor (kapolres) seluruh tanah air, di Istana Negara, Jakarta, Jumat (14/10/2022).
Pertama, Presiden meminta Polri untuk memperbaiki apa yang menjadi keluhan masyarakat kepada institusi Polri.
“Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu."
"Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen."
"Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan,” ujar Presiden saat dikutip halaman setkab.go.id.
Menurut Presiden, Polri merupakan aparat penegak hukum yang paling dekat dengan rakyat dan paling sering berinteraksi dengan masyarakat.
Untuk itu, Presiden menyampaikan arahan keduanya yakni meminta kepada para petinggi dan perwira Polri untuk selalu mengingatkan anggotanya agar memberikan pelayanan kepada masyarakat serta menjaga rasa aman dan nyaman bagi masyarakat.
“Yang kedua, rasa aman dan nyaman masyarakat itu—ini masalah persepsi—rasa aman dan nyaman masyarakat itu menjadi terkurangi atau hilang."
"Karena apa pun, Polri adalah pengayom masyarakat. Hal-hal yang kecil-kecil, tolong betul-betul dilayani itu."
"Masyarakat kehilangan sesuatu, harus direspons cepat sehingga rasa terayomi dan rasa aman itu menjadi ada,” ungkapnya.
Arahan ketiga, Kepala Negara meminta jajaran Polri menjaga kesolidan baik di internal Polri maupun dengan Tentara Nasional Indonesia (TNI).
Hal tersebut penting utamanya karena saat ini sudah mulai masuk tahun politik dan tahapan pemilihan umum (pemilu) sudah mulai berjalan sejak Juli lalu.
“Harus ditunjukkan soliditas di internal Polri dulu. Rampung, kemudian soliditas Polri dan TNI itu yang akan mengurangi tensi politik ke depan."
"Soliditas. Harus ada kepekaan, posisi politik ini seperti apa, sih. Karena Saudara-saudara adalah pimpinan-pimpinan tertinggi di wilayah masing-masing."
"Sense of politic-nya juga harus ada. Tidak bermain politik tetapi mengerti masalah politik karena memang kita akan masuk dalam tahapan tahun politik,” paparnya.
“Kalau dilihat Polri solid, kemudian bergandengan dengan TNI solid, bolak-balik saya sampaikan, saya memberikan jaminan, stabilitas keamanan kita, stabilitas politik kita pasti akan baik."
"Enggak ada yang berani coba-coba. Kalau coba-coba, ya tegas saja,” sambungnya.
Keempat, Presiden meminta adanya kesamaan visi Polri serta ketegasan terkait kebijakan organisasi.
Kepada para pemimpin Polri di daerah, baik provinsi maupun kabupaten/kota, Kepala Negara mendorong agar mereka tidak gamang serta bekerja sesuai standar operasional prosedur (SOP), dan sesuai undang-undang.
“Visi presisi, Pak Kapolri, saya minta juga tidak njelimet-njelimet, tolong disederhanakan sehingga yang di bawah itu mengerti apa yang dijalankan."
"Apa sih, kalau disederhanakan? Ya tadi itu yang Kapolri sampaikan tadi. Polri sebagai pelindung, Polri sebagai pengayom, dan Polri sebagai pelayan."
"Intinya kan ke sana. Presisinya itu apa? Jelaskan juga. Sekali lagi, secara sederhana dan jelas sehingga gampang ditangkap visi itu,” ungkapnya.
Arahan kelima, Presiden mengingatkan agar jangan sampai pemerintah maupun Polri dipandang lemah terkait dengan penegakan hukum.
Untuk itu, Presiden secara tegas meminta Kapolri agar memberantas judi daring serta jaringan narkoba sehingga bisa mengembalikan kepercayaan publik kepada Polri yang menurun.
“Saya sudah perintahkan kepada Kapolri, saat itu urusan judi online, bersihkan, sudah. Saya enggak usah bicara banyak. Saudara-saudara tahu semuanya, perintah ini tahu."
"Dan, penegakan hukum untuk yang berkaitan dengan narkoba. Ini yang akan nanti bisa mengangkat kembali kepercayaan masyarakat terhadap Polri,” tegasnya.
Di penghujung arahannya, Kepala Negara juga meminta jajaran Polri merancang komunikasi publik yang baik dan cepat dalam menghadapi sebuah isu atau peristiwa. Presiden kembali mengingatkan bahwa saat ini merupakan era media sosial dan peristiwa bisa tersebar dalam hitungan menit dan detik.
“Sekarang ini, sekali lagi, era social media, hitungannya detik, hitungannya menit, sudah bukan hari lagi."
"Begitu ada sebuah peristiwa kecil dan Saudara-saudara menganggap ini kecil, sehingga tidak ditangani, dikomunikasikan dengan baik, dengan kecepatan, membesar menjadi sulit untuk kemudian diselesaikan lagi,” tandasnya. (YK/FID/UN)
Senin, 25 Juli 2022
Kapolres Sekadau Jalin Silaturahmi Bersama Awak Media
Kapolres Sekadau, AKBP Suyono., SIK.,SH.,MH (Hermanto/Borneotribun) |
Borneotribun Sekadau, Kalbar - Wujudkan Sekadau aman, nyaman dan kondusif, Kapolres Sekadau AKBP Suyono.,SIK., SH., MH beserta Staf jalin silaturahmi bersama awak media yang bertempat di salah satu warung kopi di Sekadau hilir, Senin (25/07/2022).
Kegiatan diawali dengan perkenalan dari beberapa organisasi wartawan yang ada di kabupaten Sekadau diantaranya Sekretaris PWI, Dina Mariana, Krisantus selaku Sekretaris IWAS, Antonius Sutarjo ketua IWO, Supriadi ketika ikatan wartawan independen dan Kundori Ketua AMSI Kalbar.
Fhoto bersama awak media dan jajaran Polres Sekadau (Hermanto/Borneotribun) |
Dalam arahannya, Kapolres Sekadau menyampaikan dengan terjalinnya silaturahmi sehingga polri dan awak media semakin dekat.
"Jika ada hal-hal yang perlu dikomunikasikan, silahkan komunikasi," Ucap Kapolres yang baru menjabat di kabupaten Sekadau.
“Kami juga menyadari tanpa ada bantuan dan dukungan rekan-rekan awak media pelaksanaan tugas kami tidak dapat dirasakan oleh masyarakat. Terimakasih kepada awak media, semoga nantinya hubungan ini bisa terjalin dengan baik,” Lanjut Kapolres.
Disisi lain, Kapolres juga mendukung sepenuhnya hal-hal positif yang telah dibangun rekan media khususnya tentang polres Sekadau.
Kapolres juga berharap dukungan awak media terkait Kamtibmas dalam pelaksanaan Pilkades serentak tahun 2022 di kabupaten Sekadau. Ia meminta kepada rekan wartawan untuk membantu menyuarakan bagaimana pesta demokrasi pemilihan Kepala Desa agar bisa aman, nyaman dan lancar.
Reporter : R. Hermanto