Berita Borneotribun.com: Peristiwa Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peristiwa. Tampilkan semua postingan

Kamis, 27 Maret 2025

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi

Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi
Tabrakan Dua Jet Militer Prancis saat Latihan Atraksi. 

JAKARTA -- Dua jet militer Prancis mengalami tabrakan saat melakukan latihan atraksi udara. Insiden ini terjadi di salah satu pangkalan udara militer di Prancis dan menimbulkan keprihatinan terkait keselamatan dalam latihan akrobatik udara.

Kronologi Kejadian

Menurut laporan militer, kecelakaan terjadi saat kedua jet sedang berlatih untuk sebuah pertunjukan udara yang dijadwalkan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kedua pesawat sedang melakukan manuver berisiko tinggi ketika tiba-tiba terjadi tabrakan di udara.

Saksi mata melaporkan bahwa setelah bertabrakan, satu pesawat berhasil melakukan pendaratan darurat, sementara yang lain mengalami kerusakan lebih parah dan jatuh di area tak berpenghuni.

Kondisi Pilot dan Dampak Insiden

Beruntung, kedua pilot berhasil keluar dengan selamat menggunakan kursi pelontar sebelum pesawat jatuh. Tim penyelamat segera dikerahkan ke lokasi untuk memberikan pertolongan dan memastikan tidak ada korban tambahan.

Militer Prancis telah memulai penyelidikan untuk mengetahui penyebab pasti insiden ini. Faktor cuaca, kesalahan manusia, dan kemungkinan gangguan teknis sedang diteliti lebih lanjut.

Reaksi Pemerintah dan Militer

Pemerintah Prancis menyatakan keprihatinannya atas kejadian ini dan menegaskan pentingnya evaluasi ulang prosedur keselamatan dalam latihan udara.

Sementara itu, Angkatan Udara Prancis berjanji akan meningkatkan protokol keamanan untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.

Tabrakan dua jet militer Prancis ini menjadi pengingat bahwa latihan udara, terutama atraksi akrobatik, memiliki risiko yang sangat tinggi. 

Meskipun tidak ada korban jiwa dalam insiden ini, kejadian ini tetap menjadi pelajaran berharga bagi dunia penerbangan militer untuk meningkatkan keselamatan dalam setiap latihan dan pertunjukan udara.

Rabu, 26 Maret 2025

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah

Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah
Kebakaran Hutan di Korea Selatan: 24 Tewas, 12 Luka Parah. (Gambar ilustrasi)

KORSEL -– Kebakaran hutan yang melanda Korea Selatan terus memakan korban. Hingga saat ini, jumlah korban tewas telah mencapai 24 orang, sementara 12 orang lainnya mengalami luka parah.

Jumlah ini kemungkinan masih akan bertambah karena kobaran api belum sepenuhnya bisa dikendalikan.

Menurut laporan dari Kementerian Dalam Negeri dan Keamanan Korea Selatan, kebakaran ini telah berlangsung selama lima hari berturut-turut dan menyebabkan kerusakan yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Presiden sementara Korea Selatan, Han Duck-soo, mengatakan bahwa situasi ini sangat serius sehingga pemerintah harus mengambil langkah luar biasa, termasuk memindahkan ribuan narapidana dari penjara di wilayah terdampak.

“Kami telah menaikkan peringatan krisis ke tingkat tertinggi untuk mengatasi kebakaran hutan ini,” ujar seorang pejabat kementerian, seperti dikutip dari AFP, Rabu (26/5/2025).

Kebakaran ini telah menghanguskan sekitar 17.398 hektar lahan, dengan wilayah Uiseong menjadi daerah yang paling terdampak, mencakup 87 persen dari total kebakaran.

Asap tebal dan panas ekstrem membuat upaya pemadaman semakin sulit.

Pemerintah Korea Selatan kini bekerja sama dengan tim pemadam kebakaran, militer, dan sukarelawan untuk memadamkan api secepat mungkin.

Namun, cuaca kering dan angin kencang memperparah situasi, membuat api terus menyebar ke berbagai wilayah.

Sebagai langkah antisipasi, ribuan warga telah dievakuasi ke tempat yang lebih aman. 

Pemerintah juga telah menyediakan bantuan darurat bagi korban terdampak, termasuk makanan, air bersih, serta layanan kesehatan bagi yang mengalami luka-luka.

Para ahli memperingatkan bahwa kebakaran hutan yang semakin sering terjadi di Korea Selatan kemungkinan besar dipicu oleh perubahan iklim, yang menyebabkan suhu lebih panas dan kelembaban lebih rendah.

Kebakaran hutan di Korea Selatan telah menimbulkan dampak yang sangat besar, baik dalam hal korban jiwa maupun kerusakan lingkungan.

Pemerintah setempat terus berupaya untuk mengendalikan situasi dan mencegah lebih banyak korban berjatuhan.

Minggu, 23 Maret 2025

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

JAKARTA - George Foreman, mantan juara dunia tinju kelas berat, meninggal dunia pada usia 76 tahun setelah menjalani karier gemilang sebagai atlet, pendeta, dan pengusaha. Kabar duka ini diumumkan oleh keluarganya pada Sabtu pagi melalui akun Instagram mereka, yang menyebutkan bahwa Foreman meninggal dunia "dikelilingi oleh orang-orang yang ia cintai" pada malam sebelumnya.

Dalam pernyataan tersebut, keluarga Foreman mengenang sosoknya sebagai "seorang pendeta yang penuh devosi, suami yang setia, ayah yang penuh kasih, dan kakek serta buyut yang bangga," dan menambahkan bahwa ia menjalani hidup yang "ditandai dengan iman yang teguh, kerendahan hati, dan tujuan hidup yang jelas."

Foreman dikenal sebagai seorang "humanis, Olympian, dan dua kali juara dunia kelas berat." Ia sangat dihormati di seluruh dunia sebagai seorang yang penuh disiplin, keyakinan, dan perlindungan terhadap warisannya. Selama hidupnya, Foreman berjuang tanpa lelah untuk menjaga nama baiknya, terutama untuk keluarganya.

Awal Kehidupan yang Berat dan Perjalanan ke Dunia Tinju

Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali
Legenda Tinju Dunia George Foreman Meninggal di Usia 76 Tahun, Pernah Satu Ring dengan Muhammad Ali.

George Foreman lahir di Marshall, Texas, pada tahun 1949. Keluarganya kemudian pindah ke Houston, di mana ia tumbuh besar dalam kemiskinan di selatan Amerika yang masih terpisah secara rasial. Di masa muda, Foreman bahkan sempat putus sekolah menengah pertama dan terlibat dalam kejahatan jalanan, menggunakan ukuran tubuh dan kekuatannya dalam aksi perampokan.

Pada usia 16 tahun, setelah bergabung dengan Job Corps sebuah program yang bagian dari reformasi "Great Society" yang digagas oleh Presiden Amerika Serikat Lyndon B. Johnson—Foreman diberi dorongan untuk mengalihkan amarah dan kekuatannya ke dalam dunia tinju. Pelatihan ini mengubah hidupnya secara total.

Mencapai Puncak Karier Tinju

Pada usia 19 tahun, Foreman sudah berhasil meraih medali emas tinju kelas berat di Olimpiade 1968 di Mexico City, dalam pertandingan amatir ke-25-nya. Kemenangan ini menjadi titik balik yang membawanya ke dunia tinju profesional.

Pada tahun 1973, Foreman meraih gelar juara dunia kelas berat pertamanya setelah mengalahkan juara bertahan saat itu, Joe Frazier. Kemenangan ini menandai awal dari perjalanan panjang Foreman dalam mengukir sejarah dunia tinju.

Legasi di Luar Ring Tinju

Selain sukses di dunia tinju, Foreman juga memiliki kiprah luar biasa di luar ring. Setelah pensiun dari tinju, ia menjadi seorang pendeta yang sangat dihormati, dengan banyak orang mengagumi keyakinannya yang kuat dan komitmennya untuk menyebarkan pesan kasih sayang dan pengampunan.

Tak hanya itu, Foreman juga dikenal sebagai seorang pengusaha sukses, terutama melalui produk pembuat panggangan listrik yang menggunakan namanya, "George Foreman Grill." Produk ini sukses besar dan membuatnya menjadi salah satu figur yang dikenal luas tidak hanya di kalangan penggemar tinju, tetapi juga masyarakat umum.

Warisan yang Tak Terlupakan

George Foreman meninggalkan warisan yang tak hanya berhubungan dengan prestasinya di dunia tinju, tetapi juga pengaruh positif yang ia berikan dalam kehidupan banyak orang. Sebagai seorang ayah, kakek, dan buyut, ia dikenal sangat mencintai keluarganya, dan akan selalu dikenang sebagai seorang yang disiplin, penuh keyakinan, serta berjuang untuk kebaikan orang lain.

Meskipun telah pergi, kisah hidup dan prestasi George Foreman akan terus dikenang sebagai bagian dari sejarah olahraga dunia yang menginspirasi banyak orang. Ia akan selalu dihormati sebagai salah satu petinju terbesar sepanjang masa yang tak hanya berprestasi di ring, tetapi juga di kehidupan yang lebih luas.

George Foreman: Legenda Tinju dengan Karier Spektakuler dan Perjalanan Inspiratif

George Foreman adalah salah satu nama besar dalam dunia tinju yang dikenal dengan kekuatan pukulannya yang luar biasa dan perjalanan hidupnya yang penuh inspirasi. Dari seorang petinju muda berbakat hingga menjadi juara dunia, lalu mengalami kebangkitan luar biasa di usia yang tidak lagi muda, kisah Foreman menjadi salah satu cerita paling menarik dalam sejarah olahraga.

Awal Karier dan Kebangkitan sebagai Juara Dunia

George Edward Foreman lahir pada 10 Januari 1949 di Marshall, Texas, Amerika Serikat. Sejak kecil, ia tumbuh dalam lingkungan yang keras dan sempat terjerumus ke dalam kehidupan jalanan. Namun, segalanya berubah ketika ia bergabung dengan program Job Corps, yang membantunya menemukan minat dalam dunia tinju.

Pada Olimpiade 1968 di Meksiko, Foreman meraih medali emas di kelas berat, prestasi yang membuka jalannya ke dunia tinju profesional. Hanya dalam beberapa tahun, ia berhasil naik ke puncak dengan gaya bertinju agresif dan pukulan yang sangat kuat.

Pada tahun 1973, Foreman mencapai puncak kejayaannya dengan mengalahkan Joe Frazier dalam pertarungan bersejarah di Kingston, Jamaika. Kemenangan KO di ronde kedua ini membuatnya menjadi juara dunia kelas berat versi WBA dan WBC. Kekuatan dan dominasinya di atas ring membuat banyak orang percaya bahwa ia tak terkalahkan.

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali

Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali
Pertarungan Legendaris Melawan Muhammad Ali.

Namun, kejayaan Foreman tidak berlangsung lama. Pada 30 Oktober 1974, ia menghadapi Muhammad Ali dalam pertarungan legendaris yang dikenal sebagai "Rumble in the Jungle" di Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo). Foreman yang kala itu sangat dominan diunggulkan untuk menang, tetapi Ali menggunakan strategi "rope-a-dope" membiarkan Foreman menghabiskan energinya sebelum melancarkan serangan balik. Hasilnya, Foreman tumbang di ronde kedelapan, kehilangan gelarnya, dan mengalami kekalahan pertama dalam kariernya.

Pensiun, Kebangkitan, dan Kejutan Besar di Dunia Tinju

Setelah beberapa kekalahan berikutnya, Foreman memutuskan untuk pensiun pada tahun 1977 dan beralih ke kehidupan sebagai pendeta serta pengusaha. Namun, pada tahun 1987, di usia 38 tahun, ia membuat keputusan mengejutkan dengan kembali ke ring tinju.

Awalnya, banyak yang meragukan kemampuannya, tetapi Foreman membuktikan bahwa ia masih memiliki kekuatan luar biasa. Pada tahun 1994, dalam usia 45 tahun, ia mencetak sejarah dengan mengalahkan Michael Moorer dan merebut kembali gelar juara dunia kelas berat. Kemenangan ini menjadikannya petinju tertua yang pernah memenangkan gelar kelas berat, sebuah pencapaian yang hingga kini sulit ditandingi.

Kesuksesan di Luar Ring dan Warisan George Foreman

Selain tinju, Foreman juga sukses sebagai pengusaha. Ia dikenal sebagai pencipta "George Foreman Grill," alat pemanggang yang sangat populer dan terjual lebih dari 100 juta unit di seluruh dunia. Keberhasilannya ini menjadikannya salah satu mantan atlet yang paling sukses secara finansial.

Hingga kini, nama George Foreman tetap melegenda, bukan hanya karena pencapaiannya di ring, tetapi juga karena kisah hidupnya yang penuh inspirasi. Dari petinju muda yang berjuang dari nol, mengalami kejatuhan, hingga bangkit kembali dan menaklukkan dunia, Foreman adalah contoh nyata bahwa semangat juang tidak mengenal batas usia.

Kisah George Foreman membuktikan bahwa dengan tekad, kerja keras, dan keyakinan, seseorang dapat mengatasi rintangan dan mencapai puncak kesuksesan berkali-kali dalam hidupnya. Itulah mengapa ia tetap dikenang sebagai salah satu legenda terbesar dalam sejarah tinju dunia.

Jumat, 21 Maret 2025

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!

Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya!
Penyebab Kecelakaan Bus Umrah di Arab Saudi Terungkap, Ini Kronologinya. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Kabar duka datang dari tanah suci! Sebuah kecelakaan maut menimpa rombongan jemaah umrah asal Indonesia di Wadi Qudeid, Arab Saudi, pada Kamis (20/3). 

Insiden tragis ini terjadi sekitar pukul 13.30 waktu setempat atau 17.30 WIB, dan mengakibatkan enam warga negara Indonesia (WNI) meninggal dunia serta beberapa lainnya mengalami luka-luka.

Penyebab Kecelakaan: Jip Menyalip Secara Tiba-Tiba

Konsulat Jenderal Republik Indonesia (KJRI) di Jeddah, Yusron Ambari, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut disebabkan oleh sebuah jip yang tiba-tiba menyalip di jalur bus. 

Akibatnya, bus yang membawa rombongan jemaah umrah menabrak jip tersebut hingga terguling dan terbakar.

"Bahwasanya bus yang ditumpangi jemaah umrah Indonesia menabrak jip yang tiba-tiba menyalip," ujar Yusron dalam jumpa pers online pada Jumat (21/3).

Baik bus maupun jip yang terlibat kecelakaan sama-sama terbakar habis di lokasi kejadian. Beruntung, posisi kedua kendaraan tidak menghalangi jalan utama karena bergeser ke area pasir di pinggir jalan tol.

Kasus Masih Ditangani Otoritas Arab Saudi

Saat ini, otoritas Kerajaan Arab Saudi masih melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden tersebut. Pihak KJRI terus berkoordinasi untuk mendapatkan informasi lebih detail terkait kejadian ini, termasuk proses identifikasi korban yang masih berlangsung.

Daftar Korban Meninggal Dunia

Dari total 20 orang yang berada di dalam bus, enam di antaranya meninggal dunia. Berikut daftar korban yang telah teridentifikasi:

  1. Eny Soedarwati (49) - Anggota DPRD Kabupaten Bojonegoro dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB)
  2. Dian Novita - Wakil Direktur Rumah Sakit Islam Muhammadiyah Sumberrejo, Bojonegoro
  3. Sumarsih (44)
  4. Audria Malika Adam (16)
  5. Arelin Nawalia Adam (22)
  6. Dawam Mahmud (48)

Proses identifikasi masih terus dilakukan oleh otoritas setempat untuk memastikan data korban secara akurat.

Korban Luka Masih Dirawat di Rumah Sakit

Selain korban meninggal dunia, ada tiga orang yang mengalami luka serius dan masih dalam perawatan di rumah sakit Arab Saudi, yaitu:

  1. Fabian R Respati (14) - Mengalami luka bakar serius
  2. Ahsantu Dhonni Ghazali (55) - Mengalami retak tulang
  3. M Nawawi (22) - Mengalami retak tulang

Sementara itu, 11 korban lainnya yang mengalami luka ringan telah kembali ke hotel mereka di Makkah untuk melanjutkan program umrah.

Kecelakaan ini menjadi pukulan berat bagi keluarga korban dan masyarakat Indonesia. Banyak pihak yang mengucapkan belasungkawa, termasuk dari rekan kerja dan sahabat para korban. 

Pemerintah Indonesia melalui KJRI Jeddah terus mendampingi para korban serta mengurus pemulangan jenazah bagi keluarga yang menginginkan kepulangan almarhum ke tanah air.

Senin, 17 Maret 2025

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa
Tragis! Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa

SEKADAU – Kecelakaan maut terjadi di Jalan Sekadau-Sintang, tepatnya di Dusun Gonis Rabu, Desa Gonis Tekam, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Minggu malam, 16 Maret 2025. Insiden ini melibatkan dua sepeda motor dan mengakibatkan tiga orang meninggal dunia di tempat.

Kapolres Sekadau AKBP I Nyoman Sudama, melalui Kasi Humas AKP Agus Junaidi, mengungkapkan bahwa kecelakaan tersebut melibatkan sepeda motor Yamaha Vega ZR dan Honda CBR hitam. Yamaha Vega ZR dikendarai D (17) yang berboncengan dengan AR (14), sedangkan Honda CBR dikendarai TDD (17). Insiden nahas ini terjadi sekitar pukul 00.40 WIB.

Menurut AKP Agus, kecelakaan bermula saat Honda CBR yang dikendarai TDD melaju dari arah Gonis Rabu menuju Tapang Semadak. Pada saat bersamaan, dari arah berlawanan, Yamaha Vega ZR yang dikendarai D dan berboncengan dengan AR, tiba-tiba masuk ke jalur kanan.

"Karena jarak sudah terlalu dekat, tabrakan pun tak terhindarkan. Benturan keras menyebabkan ketiga korban mengalami luka parah dan meninggal dunia di lokasi kejadian," jelas AKP Agus pada Senin (17/3/2025).

Fakta Mengerikan Kecelakaan di Jalan Sekadau-Sintang Renggut 3 Nyawa: Tak Pakai Helm

Yang bikin miris, ketiga korban diketahui tidak menggunakan helm saat berkendara. Hal ini menyebabkan mereka mengalami cedera fatal di bagian kepala akibat benturan keras saat kecelakaan terjadi.

Usai kejadian, Satlantas Polres Sekadau langsung turun ke lokasi untuk melakukan olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) dan mengevakuasi korban ke RSUD Sekadau.

Menanggapi kejadian ini, AKP Agus mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati saat berkendara dan selalu menaati peraturan lalu lintas.

"Kami harap kejadian ini bisa jadi pelajaran bagi kita semua. Pakai helm, patuhi rambu lalu lintas, dan jangan ugal-ugalan di jalan. Keselamatan itu nomor satu," tegasnya.

Minggu, 16 Maret 2025

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik

Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik
Cuaca Ekstrem Mengancam Amerika Serikat, Tornado dan Badai Petir Melanda Beberapa Negara Bagian, Ribuan Warga Kehilangan Listrik.

AMERIKA SERIKAT - Amerika Serikat lagi-lagi dihantam cuaca ekstrem! Badan Meteorologi Amerika Serikat memperingatkan ancaman tornado di beberapa negara bagian akhir pekan ini. 

Peringatan ini muncul setelah sedikitnya lima tornado menerjang Missouri pada Jumat (14/3). 

Akibatnya, sekitar 100.000 bangunan harus rela kehilangan pasokan listrik, sementara cuaca buruk masih terus berlanjut hingga malam hari.

Tornado Bakal Lanjut Sampai Akhir Pekan

Para ahli cuaca memperkirakan badai ini belum akan berhenti dalam waktu dekat. Tornado diprediksi akan terus terjadi hingga akhir pekan di beberapa negara bagian seperti Mississippi, Louisiana, dan Alabama. 

Bahkan, menurut Accuweather, puncak badai bakal terjadi pada Sabtu sore hingga malam. Jadi, warga di daerah yang terdampak harus ekstra waspada!

Badai Petir dan Ancaman Banjir Bandang

Nggak cuma tornado, Badan Cuaca Nasional juga mengeluarkan peringatan tentang badai petir dahsyat yang siap melintasi Midwest hingga Lembah Mississippi. 

Badai ini diprediksi membawa berbagai ancaman seperti banjir bandang, pemadaman listrik, pohon tumbang, dan gangguan perjalanan. Bisa dibilang, situasinya benar-benar bikin deg-degan!

Alabama dan Missouri Umumkan Keadaan Darurat

Melihat kondisi yang makin parah, Gubernur Alabama, Kay Ivey, langsung mengumumkan keadaan darurat pada Jumat. Keadaan darurat ini bahkan diperpanjang hingga Minggu. 

Dalam keterangannya, Kay Ivey menegaskan bahwa cuaca buruk ini bisa menyebabkan kerusakan besar pada properti, mengancam keselamatan warga, dan berpotensi mengganggu utilitas penting seperti listrik dan air. 

Nggak mau ketinggalan, Missouri juga mengambil langkah yang sama dengan menetapkan status darurat.

Dampak Hingga ke Pantai Timur

Badai petir diperkirakan akan terus melanda wilayah Selatan sebelum akhirnya bergerak menuju Pantai Timur pada Sabtu malam hingga Minggu. 

Walaupun ancaman tornado mulai berkurang, bukan berarti situasi sudah aman. 

Pantai Timur masih harus bersiap menghadapi hujan es dan angin kencang yang bisa merusak infrastruktur dan menyebabkan gangguan besar.

Kapan Badai Akan Berakhir?

Para pakar memperkirakan badai ini akan terus bergerak hingga akhirnya mencapai Samudra Atlantik pada Minggu malam atau Senin pagi. 

Artinya, masih ada beberapa hari penuh kewaspadaan bagi warga yang tinggal di jalur badai ini.

Tetap waspada ya, guys! Kalau punya keluarga atau teman di daerah yang terdampak, jangan lupa untuk cek kabar mereka dan pastikan mereka dalam kondisi aman. 

Cuaca ekstrem kayak gini memang nggak bisa dianggap remeh!

Jumat, 14 Maret 2025

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat? Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!
Kapan Gerhana Bulan Total 'Blood Moon' Terlihat Begini Cara Memotretnya dengan Smartphone!

JAKARTA - Fenomena langka gerhana bulan total atau yang sering disebut "Blood Moon" bakal terjadi pada Jumat 14 April 2025, Puncak gerhana bulan total yang diperkirakan terjadi sekitar pukul 13.54 WIB, namun tidak bisa terlihat di seluruh Indonesia.

Apa Itu Gerhana Bulan?

Gerhana bulan total terjadi ketika Matahari, Bumi, dan Bulan berada dalam satu garis lurus. Saat itu, bayangan Bumi menutupi bulan sepenuhnya, membuatnya terlihat merah atau jingga. Warna ini muncul karena atmosfer Bumi menyaring cahaya Matahari dan hanya menyisakan warna merah yang sampai ke permukaan Bulan.

Zaman dulu, orang-orang percaya bahwa Blood Moon adalah pertanda buruk. Tapi sekarang, kita tahu kalau ini cuma fenomena astronomi yang keren dan wajib banget buat ditonton!

Gerhana Bulan vs. Gerhana Matahari: Apa Bedanya?

Gerhana bulan terjadi saat Bumi menghalangi cahaya Matahari ke Bulan, sedangkan gerhana matahari terjadi saat Bulan melintas di antara Bumi dan Matahari, sehingga menutupi cahaya Matahari untuk sementara waktu.

Jam Berapa Gerhana Bulan Total Terjadi?

Gerhana bulan total kali ini bakal terlihat jelas di belahan Barat Bumi, termasuk Amerika Serikat, kalau cuacanya cerah. Nah, ini dia jadwalnya dalam waktu Eastern Daylight Time (EDT):

  • Mulai perubahan: Kamis malam, sebelum tengah malam.
  • Gerhana dimulai: Jumat dini hari, sekitar pukul 01.00 EDT.
  • Fase total (Blood Moon): Puncak gerhana terjadi sekitar pukul 02.30 hingga 03.30 EDT.

(Konversikan ke zona waktu lokal kamu biar nggak ketinggalan!)

Apakah Perlu Kacamata Khusus untuk Melihat Gerhana Bulan?

Tenang aja, beda sama gerhana matahari, gerhana bulan aman banget buat dilihat langsung tanpa alat bantu. Tapi kalau mau pengalaman lebih seru, coba pakai teropong atau teleskop buat lihat detail bulan lebih jelas. Cari tempat yang jauh dari lampu kota supaya pemandangannya makin kece!

Cara Memotret Blood Moon dengan Smartphone

Nggak punya kamera canggih? Tenang, smartphone juga bisa kok! Tapi ada trik khusus biar hasilnya nggak blur dan tetap keren:

  1. Gunakan Tripod – Kalau nggak punya, taruh HP di permukaan stabil biar nggak goyang.
  2. Gunakan Zoom Secara Bertahap – Jangan langsung maksimalin zoom biar gambarnya nggak pecah.
  3. Sesuaikan Exposure – Kurangi kecerahan (exposure) biar detail bulan lebih jelas.
  4. Gunakan Mode Pro atau Manual – Kalau HP kamu punya mode ini, atur ISO rendah dan shutter speed agak lambat.
  5. Pakai Teropong atau Lensa Tambahan – Tempelkan kamera HP ke eyepiece teleskop buat hasil lebih detail.

Prediksi Cuaca: Apakah Langit Akan Cerah?

Berdasarkan prakiraan cuaca, beberapa wilayah terbaik buat menyaksikan gerhana bulan dengan langit cerah antara lain:

  • Negara bagian Mid-Atlantic, Ohio Valley, dan Central Plains.
  • Sebagian wilayah Florida dan Texas Selatan.

Sementara itu, wilayah Pegunungan Rocky dan Great Basin kemungkinan berawan atau hujan. Jadi, cek prakiraan cuaca di daerahmu sebelum bersiap menonton!

Kapan Gerhana Selanjutnya?

Kalau ketinggalan momen Blood Moon kali ini, jangan sedih! Masih ada gerhana lain yang bisa kamu tunggu, yaitu gerhana matahari sebagian pada 29 April. Di beberapa wilayah, Matahari akan tertutup sebagian dalam waktu singkat. Catat tanggalnya, ya!

Jadi, siap-siap pasang alarm, cari tempat yang strategis, dan siapkan smartphone kamu buat mengabadikan fenomena langka ini. Happy stargazing!

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini

Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini
Fenomena Blood Moon! Jangan Kelewatan Gerhana Bulan Total Malam Ini. (Gambar ilustrasi)

Buat Sobat Borneo yang doyan ngelihat fenomena langit, siap-siap ya! Malam ini sampai Jumat pagi, bakal ada gerhana bulan total alias Blood Moon yang bikin bulan berubah jadi merah kece banget. Ini adalah momen langka yang wajib Sobat Borneo pantengin!

Kapan & di Mana Bisa Lihat?

Gerhana bulan total ini bakal kelihatan paling jelas di Amerika Utara dan Selatan. Tapi buat Sobat Borneo yang ada di Eropa dan Afrika, masih ada peluang buat sekadar ngintip. Sayangnya, di Indonesia kita nggak kebagian full show-nya, tapi tetap bisa mantengin live streaming dari berbagai sumber.

Menurut Chief Meteorologist Lee Goldberg, event ini bakal dimulai sekitar tengah malam dan puncaknya ada di jam 3 pagi waktu setempat. Nah, kalau Sobat Borneo ada di wilayah utara dan barat, kemungkinan bakal dapet view yang lebih cakep!

Kenapa Bisa Jadi Merah?

Gerhana bulan total terjadi pas Bumi, Bulan, dan Matahari sejajar. Bumi ngeblok sinar matahari yang biasanya bikin bulan bersinar. Nah, karena atmosfer Bumi masih ngebiarin sedikit cahaya matahari lewat, warna merah dari spektrum cahaya yang tersisa bikin Bulan jadi Blood Moon. Keren, kan?

Seberapa Sering Fenomena Ini Terjadi?

NASA bilang, gerhana bulan atau matahari bisa kejadian 4 sampai 7 kali dalam setahun. Terakhir kali gerhana bulan parsial keliatan di langit Amerika, Afrika, dan Eropa itu September lalu, sementara gerhana bulan total terakhir terjadi di tahun 2022.

Cuaca Bakal Mendukung Nggak?

Kondisi cuaca bisa jadi tantangan nih buat yang mau lihat langsung. Lee Goldberg bilang kalau bakal ada awan rendah yang cukup tebal, tapi masih ada harapan buat melihat momen ini, terutama di daerah yang langitnya lebih cerah.

Gimana Cara Menyaksikan?

Buat Sobat Borneo yang nggak bisa lihat langsung, tenang aja! Banyak platform bakal nyiarin live streaming, jadi Sobat Borneo tetap bisa menikmati Blood Moon dari layar gadget Sobat Borneo.

So, jangan sampai kelewatan ya! Siapin alarm, cari tempat yang minim polusi cahaya, dan nikmatin keindahan Blood Moon malam ini. 

Kamis, 13 Maret 2025

Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin

Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin
Seorang Ibu di Indiana Selamat Setelah Enam Hari Terjebak di Mobil Kecelakaan di Tengah Cuaca Dingin.

JAKARTA - Seorang ibu di Indiana, Amerika Serikat, selamat dari maut setelah terjebak di dalam mobil yang jatuh ke parit selama enam hari. 

Ia bertahan hidup dengan cara yang tidak biasa, yakni mengisap air dari sweaternya yang ia celupkan ke sungai kecil di dekatnya.

Kecelakaan yang Mengubah Hidup

Brieonna Cassell (41), ibu asal Wheatfield, Indiana, mengalami kecelakaan saat mengemudi di daerah Brook, Indiana. 

Ia tertidur di belakang kemudi, membuat mobilnya keluar dari jalan dan masuk ke dalam parit. 

Akibatnya, ia mengalami patah pada kedua kakinya serta pergelangan tangannya, membuatnya tak mampu keluar dari kendaraan.

Mobil Brieonna jatuh di tempat yang tersembunyi dan tidak terlihat dari jalan raya. Ini membuatnya terjebak selama hampir seminggu tanpa ada yang menyadari keberadaannya. 

Selama enam hari itu, ia harus bertahan hidup di tengah suhu dingin yang turun hingga -3,3 derajat Celcius.

Bertahan dengan Cara Cerdik

Karena tidak bisa keluar dari mobil, Brieonna mencari cara untuk mendapatkan air agar tetap bertahan hidup. 

Dengan kecerdikannya, ia mencelupkan sweaternya ke dalam air sungai kecil yang berada di dekat mobilnya, lalu mengisap air dari kain tersebut. 

Cara ini membuatnya tetap terhidrasi hingga akhirnya ditemukan oleh seseorang yang sedang mengoperasikan alat drainase di sekitar lokasi kecelakaan.

Tim penyelamat segera mengevakuasi Brieonna dari mobilnya dan membawanya ke rumah sakit dengan helikopter. 

Setelah menjalani operasi, kondisinya kini stabil. Namun, keluarganya mengungkapkan bahwa proses pemulihan akan memakan waktu lama, terutama karena adanya kekhawatiran terhadap penyembuhan kakinya.

Upaya Pencarian Keluarga

Brieonna Cassell menggunakan instingnya untuk meningkatkan harapannya untuk bertahan hidup dari cobaan tersebut
Brieonna Cassell menggunakan instingnya untuk meningkatkan harapannya untuk bertahan hidup dari cobaan tersebut.

Saat Brieonna menghilang, keluarganya melakukan pencarian besar-besaran dengan berjalan menyusuri jalanan dan parit di sekitar lokasi yang diperkirakan menjadi jalur perjalanannya. 

Keluarga akhirnya merasa lega setelah mengetahui bahwa Brieonna berhasil ditemukan dalam kondisi masih hidup meskipun dalam keadaan lemah.

Kini, keluarga Brieonna membuat halaman penggalangan dana melalui GoFundMe untuk membantu biaya pengobatannya. 

Mereka berharap banyak orang yang tergerak untuk membantu pemulihan Brieonna agar ia bisa kembali beraktivitas seperti sedia kala.

Keajaiban di Tengah Tragedi

Kisah Brieonna ini mengingatkan kita bahwa kecerdikan dan ketahanan manusia bisa menjadi faktor penentu dalam situasi darurat. 

Meskipun mengalami cedera serius, ia mampu menemukan cara bertahan hidup yang akhirnya menyelamatkannya hingga bantuan datang.

Peristiwa ini juga menyoroti pentingnya kesadaran akan bahaya mengemudi dalam keadaan lelah. 

Semoga kisah Brieonna menjadi pelajaran bagi banyak orang untuk selalu berhati-hati di jalan dan memperhatikan kondisi tubuh sebelum berkendara.

Senin, 10 Maret 2025

Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan

Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan
Tanggapan Polda Kalbar Terkait Kasus Tahanan Keguguran di Rutan.
PONTIANAK – Kepolisian Daerah Kalimantan Barat menegaskan bahwa setiap tahanan, termasuk perempuan yang membutuhkan perhatian medis khusus, telah mendapatkan penanganan sesuai prosedur yang berlaku. Kasus tahanan berinisial MD (42) asal Kabupaten Sanggau yang mengalami keguguran pada 23 Februari 2025 telah ditangani secara profesional dan sesuai standar medis.

Berdasarkan keterangan dari petugas jaga bahwa pada tanggal 23 Februari 2025 mendapat info bahwa MD terpeleset di kamar mandi dalam Rutan Polda Kalbar. Kemudian petugas jaga melaporkan kepada penyidik yg menangani kasusnya. Akhirnya pada hari itu juga MD langsung dibantarkan ke RS Bhayangkara untuk menjalani perawatan. Saat di RS Bhayangkara, MD mengalami bercak darah yg keluar dari bagian kemaluannya. Kemudian pihak RS menghubungi pihak keluarga MD untuk menandatangani persetujuan atas tindakan medis yg diperlukan.

Kedua anak MD, seorang laki-laki dan seorang perempuan, hadir di rumah sakit untuk mendampingi ibu mereka dan menandatangani persetujuan medis jika diperlukan. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokter, kondisi MD dinyatakan stabil, dan ia tidak perlu menjalani operasi karena rahimnya telah bersih secara alami. MD kemudian menjalani perawatan di RS Bhayangkara dari tanggal 23 hingga 26 Februari 2025 sebelum dikembalikan ke tahanan.

Berdasarkan keterangan dari petugas, tersangka MD saat dilakukan pemeriksaan awal tidak menjelaskan bahwa dirinya dalam keadaan hamil.

Direktur Tahanan dan Barang Bukti (Dirtahti) Polda Kalbar AKBP Jamhuri Nurdin,. S.T,, M.A.P. menjelaskan bahwa Standar Operasional Prosedur (SOP) tahanan di Rutan Polda sudah sesuai ketentuan yaitu tahanan wanita dan tahanan narkoba itu tidak dicampur dengan tahanan umum lainnya. 

“SOP pemeriksaan tahanan juga telah dilakukan oleh Tim Dokkes Polda yaitu setiap 2 hari sekali dilakukan pengecekan kondisi kesehatan tahanan, Polda Kalbar juga memastikan bahwa MD tetap mendapatkan akses medis pasca perawatan. Pihak kepolisian telah mengarahkan agar pengobatan lanjutan dilakukan di klinik Polda, yang memiliki fasilitas medis memadai untuk pemeriksaan berkala.
Pemeriksaan rutin tatap dilaksanakan, diantaranya pada hari kamis tanggal 26 Februari 2025 sekira pukul 10.20 WiB. MD dinyatakan sehat oleh dokter Tri Wahyudi, Sp. OG (Spesialis Kandungan) dapat kembali kerutan Polda Kalbar, selanjutnya pada hari jumat tanggal 7 Maret 2025  pukul 09.00 Wib, anggota Subdit harwattah membawa tahanan MD ke klinik Polda Kalbar Cek up dan diperiksa oleh dokter klinik dr. Dien, selanjutnya pemeriksaan terakhir pada hari minggu tanggal 9 Maret 2025 Pukul 19.00 Wib, anggota Subdit harwattah membawa MD ke rumah sakit Bhayangkara TK II Cek up dan diperiksa oleh dokter IGD dr. Kamarudin Rizal, selanjutnya dinyatakan Sehat namum Dokter tetap memberikan Vitamin agar kondisi Kesehatan MD tetap stabil, "ungkap Dirtahti Polda Kalbar." 

Dalam aspek hukum, MD ditahan berdasarkan Laporan Polisi Nomor LP/A/24/II/2025/SPKT.DITRESNARKOBA POLDA KALBAR tanggal 8 Februari 2025. Ia ditangkap atas dugaan pelanggaran Pasal 114 ayat 1 dan Pasal 112 ayat 1 Undang-Undang tentang Narkotika, yang mencakup tindakan menjual, membeli, menerima, memiliki, menyimpan, dan menguasai narkotika. Mulai ditahan di Rutan Polda Kalbar pada 12 Februari 2025 berdasarkan surat perintah penahanan nomor Sphan : 32/II/RES.4.2./2025/Ditresnarkoba, tanggal 12 Februari 2025. Berkas perkara MD telah diproses sesuai prosedur dengan tahapan pertama dilakukan pada 26 Februari 2025.

"Saat ini kondisi MD dalam keadaan stabil, kondisi kesehatan baik dan sudah selesai masa pembantaran. Perlu diinformasikan kepada seluruh masyarakat bahwa Polda Kalbar dalam memberikan pelayanan dan perawatan tahanan, kami mengutamakan aspek kemanusiaan terlebih dahulu, pengecekan kondisi tahanan dilakukan secara rutin guna memastikan kondisi kesehatan mereka dalam kondisi baik.", ujar Kabidhumas.

Sumber: Humas Polda Kalbar

Jumat, 07 Maret 2025

Jet Tempur Korea Selatan Tak Sengaja 'Ngebom' Desa, 8 Orang Terluka

Jet Tempur Korea Selatan Tak Sengaja 'Ngebom' Desa, 8 Orang Terluka
Seorang tentara Korea Selatan memberi isyarat di dekat lokasi kecelakaan bom di luar tempat latihan tembak militer di Pocheon pada 6 Maret 2025. Sebuah jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di tempat yang salah selama latihan. (Foto: Yonhap/AFP)

JAKARTA - Sebuah insiden mengejutkan terjadi di Korea Selatan ketika sebuah jet tempur secara tidak sengaja menjatuhkan delapan bom di daerah sipil kota Pocheon saat menjalankan latihan militer bersama Amerika Serikat dan Korea Selatan. Akibat kejadian ini, delapan orang mengalami luka-luka, termasuk enam warga sipil dan dua tentara.

Bom Jatuh di Luar Area Latihan

Angkatan Udara Korea Selatan mengonfirmasi bahwa jet tempur KF-16 mengalami kegagalan sistem dan menjatuhkan bom MK-82 di luar zona latihan yang telah ditentukan. Insiden ini menyebabkan kerusakan pada tiga rumah, satu gereja, serta sebuah rumah kaca di sekitar lokasi kejadian.

"Bom jatuh secara abnormal di luar area tembak dan menyebabkan kerusakan," demikian pernyataan resmi dari Angkatan Udara Korea Selatan.

Rekaman video yang beredar menunjukkan ledakan hebat yang mengakibatkan asap tebal membubung tinggi dan puing-puing beterbangan di jalan raya.

Saksi Mata: Ledakan Hebat, Warga Panik

Seorang saksi mata bernama Oh Seong-gil (72) menceritakan momen mengerikan saat bom menghantam desa tersebut.

"Ada beberapa warga desa yang tergeletak dan terjadi kebakaran. Saya melihat ada yang jatuh ke selokan saat sedang mengemudi karena mobilnya terkena ledakan. Bom itu jatuh tepat di depan mobilnya," kata Oh.

Pusat tanggap bencana Pocheon menyatakan bahwa dari delapan korban luka, empat orang berada dalam kondisi serius. Korban luka termasuk dua warga negara asing, masing-masing berasal dari Thailand dan Myanmar.

Tanggapan Pihak Militer dan Pemerintah

Angkatan Udara Korea Selatan segera meminta maaf atas insiden ini dan berjanji akan melakukan investigasi mendalam untuk mengetahui penyebab kecelakaan tersebut. Mereka juga menyatakan akan membentuk komite khusus guna menghindari kejadian serupa di masa depan.

Sementara itu, pejabat dari Kementerian Pertahanan Korea Selatan mengungkapkan bahwa jet tempur yang mengalami insiden ini merupakan bagian dari latihan militer gabungan dengan Amerika Serikat yang berlangsung di Lapangan Latihan Seungjin, sekitar 25 kilometer dari perbatasan Korea Utara.

Latihan ini merupakan bagian dari persiapan menghadapi latihan tahunan Freedom Shield, yang bertujuan meningkatkan koordinasi dan kesiapan militer kedua negara dalam menghadapi potensi ancaman dari Korea Utara.

Dampak dan Reaksi Masyarakat

Gambar-gambar dari lokasi kejadian menunjukkan rumah-rumah yang atapnya runtuh, jendela pecah, serta gereja yang mengalami kerusakan struktural parah. Banyak warga sekitar yang panik dan khawatir akan keselamatan mereka jika kejadian serupa terulang kembali.

Meskipun latihan militer ini dilakukan untuk meningkatkan keamanan nasional, kejadian ini menimbulkan pertanyaan tentang prosedur keselamatan dalam latihan tembak langsung, terutama yang dilakukan di dekat area permukiman warga.

Sejauh ini, pemerintah Korea Selatan belum mengeluarkan pernyataan lebih lanjut mengenai kompensasi bagi warga yang terdampak. Namun, investigasi lebih lanjut diharapkan dapat memberikan kejelasan atas insiden ini dan mencegah kejadian serupa di masa mendatang.

Rabu, 05 Maret 2025

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi

Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi
Kebakaran Hutan Terbesar dalam Puluhan Tahun Melanda Jepang, Ribuan Warga Mengungsi.

JAKARTA - Jepang tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam beberapa dekade terakhir. Kebakaran yang terjadi di kota Ofunato, pesisir timur laut Jepang, telah menghanguskan lebih dari 2.100 hektare lahan, merusak puluhan rumah, dan memaksa lebih dari 1.000 warga untuk mengungsi. 

Otoritas setempat memperingatkan bahwa kebakaran ini masih berpotensi meluas akibat kondisi cuaca yang kering dan angin kencang.

Kebakaran Masih Berlangsung, Ribuan Warga Mengungsi

Sejak api mulai berkobar sekitar satu minggu lalu, pemadam kebakaran dan Pasukan Bela Diri Jepang (SDF) telah dikerahkan untuk mengendalikan kobaran api yang terus menyebar ke wilayah pegunungan berhutan di sekitar Ofunato. 

Hingga Senin, sebanyak 84 rumah telah rusak akibat kebakaran ini, sementara 1.200 warga terpaksa mengungsi ke pusat penampungan seperti aula sekolah dan gedung serbaguna. 

Selain itu, sekitar 2.000 warga lainnya memilih mengungsi ke rumah kerabat atau teman.

Selain menyebabkan kerusakan material, kebakaran ini diduga telah menelan korban jiwa. 

Otoritas setempat menemukan jenazah seorang pria di jalanan kota Ofunato akhir pekan lalu, meskipun penyebab kematiannya masih dalam penyelidikan.

Penyebab Kebakaran: Musim Dingin Kering dan Angin Kencang

Menurut badan meteorologi Jepang, musim dingin tahun ini tergolong sangat kering, yang diperkirakan menjadi salah satu pemicu cepatnya penyebaran api. 

Data menunjukkan bahwa kota Ofunato hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 mm sepanjang Februari, jauh lebih rendah dibandingkan rata-rata 41 mm pada bulan yang sama di tahun-tahun sebelumnya.

Pakar sumber daya air dari Universitas Kyoto, Yoshiya Touge, menjelaskan bahwa kombinasi faktor seperti kelembaban rendah, angin kencang, medan yang curam, serta dominasi pohon jenis konifer yang mudah terbakar, membuat api dengan cepat menyebar ke berbagai wilayah.

Pemerintah Jepang Ambil Langkah Darurat

Menanggapi bencana ini, Perdana Menteri Jepang, Shigeru Ishiba, menegaskan bahwa pemerintah akan mengerahkan semua sumber daya yang diperlukan untuk mengatasi kebakaran. 

"Meskipun kebakaran ini sulit dikendalikan dalam waktu singkat, kami akan melakukan segala upaya agar dampaknya terhadap pemukiman warga bisa diminimalisir," ujarnya.

Saat ini, lebih dari 2.000 personel SDF dan pemadam kebakaran masih berjuang memadamkan api. Namun, medan yang sulit dijangkau membuat proses pemadaman semakin menantang.

Harapan Pemadaman: Salju dan Hujan Diprediksi Turun

Ada sedikit harapan untuk meredakan kebakaran ini. Badan meteorologi Jepang memperkirakan bahwa hujan salju akan mulai turun pada hari Rabu pagi, yang kemudian akan berubah menjadi hujan menjelang siang. 

Jika prediksi ini akurat, maka kelembaban yang meningkat bisa membantu memperlambat penyebaran api dan mempermudah upaya pemadaman.

Kebakaran Hutan di Jepang: Fenomena yang Meningkat?

Meski jumlah kebakaran hutan di Jepang menurun dibandingkan puncaknya pada tahun 1970-an, data pemerintah menunjukkan bahwa pada tahun 2023 masih terjadi sekitar 1.300 kebakaran hutan di seluruh negeri. 

Kebanyakan kebakaran ini terjadi antara Februari hingga April, periode di mana udara cenderung lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Kebakaran di Ofunato ini disebut sebagai yang terbesar sejak akhir 1980-an. Sebelumnya, beberapa kebakaran lain sempat terjadi di wilayah pegunungan prefektur Nagano, tetapi berhasil dikendalikan sebelum menyebabkan kerusakan besar.

Kebakaran hutan yang saat ini terjadi di Jepang menjadi pengingat akan betapa pentingnya kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana alam. 

Dengan ribuan orang terdampak dan ratusan rumah rusak, perhatian masyarakat dan pemerintah kini tertuju pada langkah-langkah pemulihan serta pencegahan agar kejadian serupa tidak terulang di masa depan. 

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir

Hujan Deras Guyur Jabodetabek, Ratusan Rumah Terendam Banjir
Warga berupaya mengungsi saat terjadi banjir besar di kawasan Jatinegara, Jakarta pada 4 Maret 2025. (Foto: Bagus Saragih/AFP)

JAKARTA - Jakarta dan kota-kota satelit di sekitarnya, seperti Bogor dan Bekasi, diguyur hujan deras sejak Minggu (2/3) hingga Selasa (4/3) pagi. 

Akibatnya, beberapa sungai utama, termasuk Sungai Ciliwung dan Pesanggrahan, meluap dan menyebabkan banjir di sejumlah wilayah. 

Ratusan rumah di Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan terendam, dengan ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai empat meter di beberapa lokasi.

Banjir Terparah di Jakarta

Banjir Terparah di Jakarta
Foto udara menunjukkan warga di rumah mereka yang terendam banjir di kawasan Pasar Minggu, Jakarta, pada 4 Maret 2025. (Foto: AFP/BAY ISMOYO)

Berdasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DKI Jakarta pada Selasa (4/3), luapan terparah terjadi di sekitar Sungai Ciliwung. 

Sejumlah video yang beredar di media sosial menunjukkan banjir di beberapa perumahan di Jakarta dan Bekasi hingga menenggelamkan rumah warga sampai ke atap.

“Kami dikelilingi air, tidak bisa ke mana-mana, belum ada bantuan datang,” ujar Hatim, warga Pejaten Timur, Jakarta Selatan, Selasa (4/3). 

Menurutnya, air mulai naik menjelang subuh dan sekitar pukul 05.00 WIB sudah mencapai pinggang sebelum akhirnya merendam rumahnya sepenuhnya.

BPBD DKI Jakarta mencatat bahwa banjir berdampak pada 105 RT dan lima ruas jalan di ibu kota. 

Ketinggian air bervariasi, bahkan mencapai 490 sentimeter di Kelurahan Gedong, Jakarta Timur.

Bekasi Juga Diterjang Banjir

Sementara itu, banjir juga merendam beberapa kawasan di Bekasi. 

Video yang diunggah oleh warganet menunjukkan sejumlah perumahan, seperti Villa Nusa Indah, terendam banjir hingga atap rumah. 

Puluhan mobil yang terparkir di Grand Galaxy City Bekasi juga terlihat terendam.

Berdasarkan keterangan tertulis dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) yang mengutip BPBD Bekasi, sebanyak 140 unit rumah di Kota Bekasi tergenang air dengan ketinggian mencapai tiga meter. 

Setidaknya tujuh kecamatan terdampak banjir, di antaranya:

  • Bekasi Timur
  • Bekasi Utara
  • Bekasi Selatan
  • Medan Satria
  • Jatiasih
  • Pondok Gede
  • Rawalumbu

Hingga Selasa siang, beberapa wilayah di Bekasi masih tergenang, dan hujan kembali mengguyur kawasan Jakarta Selatan dan sekitarnya pada sore hari.

Tangerang Selatan Juga Terendam

Tak hanya Jakarta dan Bekasi, banjir juga melanda Tangerang Selatan, Banten. 

Laporan dari BNPB menyebutkan sebanyak 1.870 rumah terdampak akibat hujan dengan intensitas tinggi pada Senin (3/3) malam. 

Ketinggian air di beberapa titik bervariasi, tergantung kondisi geografis masing-masing wilayah.

Tanggapan dan Upaya Penanganan

Saat ini, BPBD DKI Jakarta dan BPBD Bekasi terus melakukan evakuasi warga terdampak. 

Sejumlah posko pengungsian telah disiapkan untuk menampung warga yang rumahnya terendam. 

Tim SAR dan relawan juga telah dikerahkan untuk membantu warga yang masih terjebak banjir.

Masyarakat diimbau untuk tetap waspada mengingat curah hujan diperkirakan masih tinggi dalam beberapa hari ke depan. 

Bagi warga yang tinggal di daerah rawan banjir, disarankan untuk mengungsi ke tempat yang lebih aman jika air mulai naik.

Tanggapan dan Upaya Penanganan
Kendaraan terendam banjir di ruas jalan kawasan pertokoan Grand Galaxy, Bekasi, Jawa Barat, pada 4 Maret 2025. (Foto: Robby Bibir Fathan Qorib/AFP)

Hujan deras yang mengguyur wilayah Jabodetabek sejak Minggu hingga Selasa telah menyebabkan banjir di banyak titik, dengan Jakarta, Bekasi, dan Tangerang Selatan sebagai daerah yang paling terdampak. 

Luapan sungai seperti Ciliwung dan Pesanggrahan memperparah situasi, merendam ratusan rumah hingga mencapai atap. 

Hingga kini, proses evakuasi masih terus berlangsung, sementara warga diminta untuk tetap waspada terhadap kemungkinan hujan susulan.

Tetap pantau informasi terkini dari pihak berwenang dan tetap utamakan keselamatan! Jika ada warga yang membutuhkan bantuan, segera hubungi petugas terkait atau posko terdekat. 

Oleh: VOA Indonesia | Editor: Yakop

Selasa, 04 Maret 2025

Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola

Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola
Warga Digulist Untan Dikejutkan Penemuan Juru Parkir Meninggal di Mushola.

Pontianak – Warga sekitar Mushola Kantin Digulist Untan, Jalan Moch. Isja, Kelurahan Bansir Laut, Kecamatan Pontianak Tenggara, dikejutkan dengan penemuan seorang pria yang meninggal dunia pada Minggu sore (2/3) sekitar pukul 17.50 WIB. 

Korban diketahui bernama RM (46), seorang juru parkir di area ATM Mandiri Untan.

Ditemukan Dalam Keadaan Tak Bernyawa

Kejadian ini pertama kali diketahui oleh HY (34), seorang pedagang di sekitar lokasi. Saat itu, HY berniat membangunkan RM untuk berbuka puasa. 

Namun, setelah beberapa kali dipanggil dan digoyangkan, RM tidak memberikan respons. 

Melihat kondisi tersebut, HY segera menghubungi adik korban, IR (45), untuk memastikan keadaan RM.

Sesampainya di lokasi, IR mencoba membalikkan tubuh korban dan mendapati tubuh RM sudah kaku dengan wajah membengkak. 

Menyadari bahwa saudaranya telah meninggal dunia, IR langsung menghubungi pihak kepolisian Polsek Pontianak Selatan untuk melaporkan kejadian ini.

Proses Identifikasi dan Evakuasi

Tak lama setelah laporan diterima, personel Polsek Pontianak Selatan tiba di tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengamankan area. 

Sementara itu, tim Unit Inafis Sat Reskrim Polresta Pontianak melakukan identifikasi jenazah. 

Setelah pemeriksaan awal di lokasi, jenazah RM kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Anton Soedjarwo guna pemeriksaan lebih lanjut.

Hasil Pemeriksaan Medis

Berdasarkan hasil observasi medis, korban diketahui mengidap penyakit tuberkulosis (TBC). 

Tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuhnya, yang mengindikasikan bahwa RM meninggal dunia karena faktor kesehatan. 

Pihak keluarga juga menolak dilakukan autopsi, sehingga jenazah korban langsung diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan.

Imbauan Kapolsek Pontianak Selatan

Menanggapi kejadian ini, Kapolsek Pontianak Selatan AKP Jatmiko, S.H., M.H., mengimbau kepada masyarakat untuk selalu waspada dan segera melaporkan kejadian serupa kepada pihak berwenang. 

“Kami mengimbau warga agar segera melaporkan jika menemukan seseorang dalam kondisi tidak sadarkan diri atau mencurigakan, supaya bisa segera ditangani dengan cepat dan tepat,” ujar AKP Jatmiko.

Minggu, 02 Maret 2025

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Petugas pemadam kebakaran berupaya memadamkan kebakaran di Kota Ofunato, Prefektur Iwate, Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran via REUTERS)

JAKARTA - Jepang saat ini tengah menghadapi kebakaran hutan terbesar dalam lebih dari tiga dekade. Kebakaran yang terjadi di hutan Ofunato, wilayah utara Iwate, telah menghanguskan sekitar 1.200 hektare lahan sejak pertama kali muncul pada Rabu (26/2).

Menurut Badan Penanggulangan Bencana dan Kebakaran Jepang, kebakaran ini menjadi yang terbesar sejak peristiwa serupa pada tahun 1992 di Kushiro, Hokkaido, yang kala itu membakar 1.030 hektare lahan.

1.000 Warga Dievakuasi, 80 Bangunan Rusak

Dampak dari kebakaran ini sangat luas. Pemerintah kota Ofunato melaporkan bahwa lebih dari 1.000 penduduk harus dievakuasi demi keselamatan mereka. 

Selain itu, lebih dari 80 bangunan mengalami kerusakan akibat api yang terus menyebar hingga Jumat (28/2).

Sayangnya, kebakaran ini juga merenggut korban jiwa. Polisi setempat menemukan satu jasad yang hangus terbakar pada Kamis (28/2). 

Hingga saat ini, penyebab pasti dari kebakaran tersebut masih dalam penyelidikan.

Upaya Pemadaman Kebakaran

Untuk mengatasi kebakaran ini, sekitar 1.700 petugas pemadam kebakaran telah dikerahkan dari berbagai daerah di Jepang. 

Lembaga penyiaran publik NHK bahkan menayangkan rekaman udara yang menunjukkan kepulan asap tebal yang menyelimuti area pegunungan Ofunato.

Selain kebakaran di Ofunato, dua kebakaran lainnya juga dilaporkan terjadi pada Sabtu (1/3), masing-masing di Yamanashi dan wilayah lain di Iwate.

Jepang Berjuang Hadapi Kebakaran Hutan Terbesar dalam Beberapa Dekade
Pemandangan udara menunjukkan bangunan terbakar akibat meluasnya kebakaran hutan di Ofunato, Prefektur Iwate, timur laut Jepang, 28 Februari 2025. (Foto: Kyodo/via REUTERS)

Kebakaran Hutan di Jepang Semakin Sering Terjadi?

Jepang mencatat sekitar 1.300 kebakaran hutan sepanjang tahun 2023. Sebagian besar insiden ini terjadi antara bulan Februari hingga April, saat cuaca lebih kering dan angin bertiup lebih kencang.

Namun, menurut data pemerintah, jumlah kebakaran hutan di Jepang sebenarnya telah menurun dibandingkan puncaknya pada era 1970-an. 

Meski begitu, perubahan iklim tetap menjadi faktor yang mempengaruhi kondisi lingkungan.

Kota Ofunato sendiri hanya menerima curah hujan sebesar 2,5 milimeter sepanjang bulan ini, jauh lebih sedikit dibandingkan rekor terendah sebelumnya yang tercatat 4,4 milimeter pada Februari 1967. 

Hal ini memperparah kondisi kekeringan yang bisa memicu kebakaran lebih mudah.

Perubahan Iklim dan Cuaca Ekstrem

Jepang, seperti banyak negara lain, mengalami peningkatan suhu yang signifikan dalam beberapa tahun terakhir. 

Tahun lalu bahkan tercatat sebagai tahun terpanas di Jepang sejak pencatatan dimulai. 

Para ahli menyebutkan bahwa emisi gas rumah kaca yang terus meningkat menjadi penyebab utama perubahan iklim global yang semakin ekstrem.

Kebakaran hutan yang terjadi saat ini menjadi pengingat betapa pentingnya menjaga lingkungan dan mengurangi dampak perubahan iklim. 

Jepang masih terus berjuang mengendalikan api dan melindungi warganya dari ancaman kebakaran yang semakin sering terjadi.

Oleh: VOA Indonesisa | Editor: Yakop

Kamis, 27 Februari 2025

Geger! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Desa Songga Menyuke

Geger! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Desa Songga Menyuke
Geger! Sesosok Mayat Pria Ditemukan di Bawah Jembatan Desa Songga Menyuke.
LANDAK – Warga desa Songga digegerkan dengan penemuan sesosok mayat laki-laki yang terlihat mengapung di sungai yang berada di bawah jembatan desa Songga, kacamatan Menyuke Kabupaten Landak. Kamis, 27 Februari 2025.

Menurut keterangan warga mayat tersebut di diketahui oleh sejumlah anak-anak yang hendak mandi di sungai yang tidak jauh dari jembatan tempat penemuan mayat.

"Jam 10 lewat tadi anak anak mau mandi lalu liat mayat, lari semua mereka tidak jadi mandi," ungkap Abus saat di hubungi.

Warga terus berdatangan untuk menyaksikan Penemuan mayat yang belum jelas identitasnya tersebut, serta kejadian itupun juga sudah di laporkan ke pihak kepolisian setempat.

" Katanya sih orang asli Desa Songga namanya Asing, tapi nanti lah nungu pihak polisi datang," sebut Abus.

Media ini mencoba mengkonfirmasi Kapolsek Menyuke Ipda Aprianus Sabari Tampe melalui pesan WhatsApp tetapi tidak aktif.

(Tino)