Berita Borneotribun.com: Peresmian Gereja Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Peresmian Gereja. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Peresmian Gereja. Tampilkan semua postingan

Minggu, 13 Agustus 2023

Peresmian GKII Jemaat Elim Sungai Tapah oleh Wakil Bupati Sekadau

Peresmian GKII Jemaat Elim Sungai Tapah oleh Wakil Bupati Sekadau.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, secara resmi meresmikan Gedung Gereja Kemah Injil Indonesia (GKII) Jemaat Elim Sungai Tapah, dalam sebuah acara yang berlangsung di Desa Sungai Tapah, Kecamatan Belitang Hulu pada Selasa (08/8/2023).

Acara peresmian ini juga menjadi panggung bagi Perayaan Hari Ulang Tahun GKII Jemaat Elim Sungai Tapah yang telah mencapai usia yang ke-15 tahun.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, dengan tulus mengucapkan selamat atas momen peresmian dan juga merayakan usia ke-15 GKII Jemaat Elim Sungai Tapah.

Beliau menyatakan bahwa saat tiba di tempat acara, pertama kali terpikir untuk melakukan renovasi atau rehabilitasi, mengingat usia gedung gereja yang telah mencapai 15 tahun sebelum akhirnya diresmikan.

"Sebuah gereja melambangkan kehadiran Tuhan dan menjadi simbol iman umat. Oleh karena itu, bangunan yang telah dibangun dengan usaha besar harus dijaga dengan baik agar tetap berfungsi optimal," ungkap Subandrio dalam sambutannya.

Subandrio menambahkan, sejak tahun 2021, Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau telah secara konsisten berupaya memajukan aspek rohaniah masyarakat, baik dalam memperkuat dimensi spiritual maupun dalam upaya mendukung pembangunan infrastruktur tempat ibadah.

"Ini merupakan komitmen nyata Pemerintah Daerah dalam merealisasikan Program IP3K di Kabupaten Sekadau, dengan fokus pada kemajuan dan kesejahteraan melalui penguatan kerohanian," tutup Subandrio.

Dalam rangkaian peristiwa bersejarah ini, turut hadir tokoh-tokoh penting seperti Direktur RSUD Sekadau, dr. Tanjung Harapan Tampubolon, Camat Belitang Hulu, Jihon, Sekretaris Dinas Lingkungan Hidup, Sukaran, serta sejumlah tamu undangan lainnya yang turut memberikan dukungan.

(Tim/Hermanto)

Sabtu, 15 Juli 2023

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan

Sekda Ketapang Resmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria dan Paroki St. Stefanus Kendawangan
Ketapang, Kalbar - Sekretaris Daerah Kabupaten Ketapang Alexander Wilyo, S. STP., M. Si meresmikan Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria, Paroki St. Stefanus Kendawangan, pada Jumat (14/7/2023).
 
Rangkaian kegiatan peresmian Gereja St. Ambrosius Sukaria Kendawangan ini diawali acara penyambutan Sekda Ketapang dan Uskup Keuskupan Ketapang, Mgr. Pius Riana Prapdi beserta rombongan. Prosesi penyambutannya terdiri dari ritual mancung bambu dan tampung tawar di pintu gerbang gereja.  
 
Usai itu dilanjutkan pengguntingan pita olek Sekda dan Uskup Ketapang, dilanjutkan prosesi pembukaan kunci gereja oleh Mgr. Pius. Setelah itu dilanjutkan dengan Misa Pemberkatan Gereja, yang dipimpin langsung oleh Mgr. Pius, Uskup Ketapang, didampingi 9 orang imam Keuskupan Ketapang. 
 
Dalam misa itu, Uskup Ketapang, antara lain memberkati altar, salib, patung St. Maria dan St. Yosep, mimbar.  
 
Sekda Ketapang dalam kesempatan tersebut turut bergembira dan bersukaria karna impian umat Stasi Anbrosius untuk memiliki gereja yang representatif sudah terwujud.  
 
"Pembangunan Gereja Stasi Ambrosius ini, berawal dari diskusi ringan dengan Pastor Patoki dan para tokoh umat Stasi St. Ambrosisus Sukaria," kata Sekda
 
Sekda berharap dengan ditahbiskannya Gereja Stasi Ambrosius ini bisa memberi semangat bagi umat di Sukaria dan iman umat semakin kuat sehingga umat pun semakin rajin sembayang. 

“Hari ini gereja penuh. Mudah-mudahan, hari Minggu nanti penuh juga,” tandas Sekda.  
 
Lebih lanjut, Sekda mengatakan, Pemerintah Daerah Kabupaten Ketapang hanya bisa membantu membangun gedung semampunya saja. 

“Tetapi kalau membantu untuk membangun iman umat, mohon maaf, pemerintah daerah belum mampu,” ujarnya.  
 
Oleh karena itu, Sekda meminta agar hubungan baik antara pemerintah dan Gereja harus tetap dijaga, begitu juga hubungan antara Gereja dan umat-umat lain, supaya Ketapang menjadi daerah yang harmonis, daerah yang aman, damai dan kondusifkondusif untuk membangun dengan baik.  
 
Terkait kegundahan Bapa Uskup Ketapang mengenai kondisi alam, kondisi lingkungan di Ketapang, Sekda pun mengatakan bahwa kira, itu juga adalah kegundahan seluruh masyarakat Ketapang; dan itu menjadi persoalan bersama. 

“Pemerintah daerah juga sebenarnya memberikan perhatian. Ketika tahun 2022 di beberapa kecamatan mengalami bencana banjir yang luar biasa. Ini membuat kita berpikir, apa yang sedang kita buat untuk meminimalisirnya sehingga pemerintah daerah juga mencanangkan gerakan menanam satu juta pohon,” terang Sekda.  
 
Lebih lanjut Sekda juga mengajak seluruh perangkat daerah, camat, lurah, seluruh instansi vertikal, seluruh komponen masyarakat untuk menanam satu juta pohon. 

“Oleh karena itu kegiatan Penanaman Pohon ini kita lounching awal tahun 2023. Pemerintah Daerah Ketapang mewajibkan kepada seluruh OPD, bahkan kepada para Kades dan seluruh masyarakat, ketika ada kegiatan-kegiatan keagamaan, budaya, sosial, ekonomi dan lain-lainnya, selalu diselipkan kegiatan menanam pohon,” kata Sekda.  
 
Sekda pun mengaku senang, kalau mengikuti kegiatan Bapa Uskup. Karena ada menanam pohonnya, baik pada setiap peletakan batu pertama gereja ataupun peresmian gereja. 
 
Oleh karena itu, Sekda berpesan kepada para tokoh adat, Kades, Camat, agar gerakan menanam sejuta pohon ini harus ditindak-lanjuti sampai ke desa-desa. 

“Mari kita menanam kembali pohon secara mandiri demi anak-cucu kita. Kita sudah banyak memetik, sudah banyak menebang pohon, tetapi belum menanam. Saya sangat senang, sangat mendukung karna sinkron dengan gerakan menanam sejuta pohon,” pintanya.  
 
Terkait belum adanya kantor paroki di Sukaria, Sekda pun berkeinginan untuk membantu pembangunannya. 

“Mudah-mudahan tahun depan bisa kita wujudkan,” ujarnya.

Mengakhiri sambutannya, atas nama pribadi dan Pemerintah Daerah, Sekda Ketapang mengucapkan selamat atas telah diresmikannya Gereja Stasi St. Ambrosius. 

“Semoga gereja ini bisa dimanfaatkan sebaik-baiknya dan semoga dapat memperkuat iman umat, membuat umat makin rajin ke gereja. Jangan malah jadi malas, harus rajin penuhilah gereja ini,” ujarnya.  
 
Peresmian Gereja Stasi St. Ambrosius Sukaria ini ditandai dengan penanda-tanganan prasasti oleh Sekda dan Uskup Ketapang.  
 
Pada peresmian dan pentahbisan Gereja Stasi St. Ambrosius ini, turut hadir pula antara lain Kadis PMPD, Kadis Perhubungan, Kasat Pol PP, Kaban BPKAD, Kabag Kesra, Dinas Dukcapil, para Romo Se_keuskupan Ketapang, tokoh adat, tokoh agama, umat Stasi Ambrosius Sukaria dan umat Paroki St. Stefanus Kendawangan. 

(Tim/Fy)

Kamis, 25 Mei 2023

Acara Pentahbisan Dan Peresmian Gereja Katolik St. Gregorius

Pentahbisan dan peresmian Gereja Katolik St. Gregorius Stasi Nuak Paroki Yesus tersalib di Kecamatan Nanga Taman.
Sekadau, Kalbar - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara pentahbisan dan peresmian Gereja Katolik St. Gregorius Stasi Nuak Paroki Yesus tersalib di Kecamatan Nanga Taman, pada hari Rabu (24/5/2023).

Misa pentahbisan Gereja Katolik tersebut dipimpin langsung oleh Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr. Valentinus Saeng, CP.

Dalam khotbahnya, Uskup Valentinus menegaskan pentingnya umat Katolik meneladani umat Israel pada zaman Nabi Nehemia yang senantiasa setia berkumpul dan mendengarkan sabda Tuhan yang disampaikan oleh Imam Ezra di tempat ibadah Bangsa Israel.

"Peranan gereja sangat strategis dan berkontribusi dalam membentuk karakter umat, karakter manusia, dan pada akhirnya karakter Bangsa secara umum," ujar Uskup Valentinus.

Gereja ini dibangun dengan anggaran sebesar Rp 480 juta dan memiliki ukuran 9 x 29 meter persegi. Menurut Ketua Panitia Pembangunan, Aloysius, gereja ini dirancang dengan konsep arsitektur modern dan menjadi kebanggaan umat Stasi Nuak.

Dalam sambutannya, Bupati Aron atas nama Pemerintah Kabupaten Sekadau mengucapkan selamat atas penyelesaian pembangunan gereja St. Gregorius sehingga dapat diresmikan pada hari ini, Rabu (24/5/2023).

Aron juga berharap agar gereja yang megah ini tidak hanya menjadi simbol kehadiran Tuhan di tengah manusia, tetapi juga dapat dimanfaatkan sebaik mungkin sebagai tempat beribadah dan melaksanakan kegiatan-kegiatan pembinaan iman umat di Stasi Nuak.

"Semoga gereja yang megah ini menjadi simbol kualitas iman umat Stasi Nuak, dan mari kita selalu merawat gereja yang telah dibangun dengan susah payah ini," tutur Aron.

(Tim Liputan)

Senin, 03 Oktober 2022

Wadan Satgas Pamtas Yonif 645/Gty Hadiri Peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi


Fhoto : Peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki St. Mikael Jagoi Babang (Borneobengkayang/Pen)
Bengkayang, Kalbar - Wakil Komandan (Wadan) Satgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty, Mayor Inf Agus Dwi Prabowo beserta Pabintal Satgas Letda Inf Andi Muh Pagelipu hadiri Peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki St. Mikael Jagoi Babang, bertempat di Dusun Seluas, Desa Seluas, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang.

Hal ini disampaikan Dansatgas Pamtas RI-MLY Yonif 645/Gty Letkol Inf Hudallah, S.H. dalam keterangan tertulisnya di Markas Komando Taktis (Makotis) Gabma Entikong, Minggu, (2/10/2022).

Dansatgas mengatakan, dengan diresmikannya Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki St. Mikael Jagoi Babang ini, yang di pimpin Uskup Agung Pontianak, Bapak Mgr. Agustinus Agus di Dusun Seluas Desa Seluas ini dapat dimanfaatkan sebagai sarana untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan YME serta sebagai tempat pembinaan mental bagi segenap Jemaat Gereja. 

Uskup Agung Pontianak Bapak Mgr. Agustinus Agus dalam sambutannya menyampaikan, Kebanggaan Luar biasa dimana kegiatan peresmian ini sangat larut dalam sukacita tanpa memandang perbedaan strata, agama, dan juga semua instansi dapat berperan serta bekerjasama dalam mensukseskan kegiatan peresmian Gereja Katolik Santo Rafael Stasi Seluas Paroki Jagoi Babang yang menjadi kebanggaan masyarakat perbatasan dan akan memperjuangkan di Kementerian Agama dalam mewujudkan cita-cita umat Katolik Kalbar untuk membangun Patung Yesus Kristus terbesar di perbatasan tepatnya di Jagoi Babang. 

Turut hadir pada kegiatan Peresmian Gereja Katolik tersebut, Uskup Agung Pontianak, Mgr. Agustinus Agus, Bupati Bengkayang, Sebastianus Darwis, SE. MM, Kapolres Bengkayang, AKBP Dr. Bayu Suseno, SH, SIK, MM, MH., Wadansatgas Pamtas Yonif 645/Gty, Mayor Inf Agus Dwi Prabowo, Pabintal Satgas Yonif 645/Gty, Letda Inf Andi Muh Pagelipu, Kapolsek Seluas, Ipda Kasianus, Pastor Paroki St. Mikael, Pastor Yakobus Joko. Ofm.Cap, Perwakilan DPP St. Mikael, Bpk. Sudarman, S. Sos, Sekertaris Ketua DPP St. Mikael, Dedeng, S. Pd.

“Saya mengajak kepada seluruh elemen masyarakat untuk bersama-sama menjaga toleransi antar umat beragama dalam kehidupan sehari-hari. Hal ini sebagai wujud bentuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” tutup Dansatgas. 

Sumber : Pen Satgas Pamtas Yonif 645/Gty

Kamis, 11 Februari 2021

Wakil Bupati Sanggau Melakukan Peletakan Batu Pertama Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Desa Kedakas

Wakil Bupati Sanggau Melakukan Peletakan Batu Pertama Gereja Katolik Stasi Santo Yosef Desa Kedakas.

SANGGAU, BORNEOTRIBUN – Wakil Bupati Sanggau Melakukan Peletakan Batu Pertama Gereja Katolik Stasi Santo Yosef di Dusun Kedakas, Desa Kedakas, Kecamatan Tayan Hulu pada hari rabu pagi (10/02/2021).

Hadir pada kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau Drs. Yohanes Ontot, M.Si, Ketua DPRD Kabupaten Sanggau, Jumadi, S.Sos, Kepala OPD Kabupaten Sanggau, Camat Tayan Hulu, Miko Martoyo, Ketua GOW Kabupaten Sanggau Ny. Yohana Kusbariah Ontot, Forkopimcam dan Plt. Kades Kedakas Rusnadi Asui, serta perwakilan tokoh masyarakat, tokoh adat dan tokoh agama yaitu pastor yang melakukan pemberkatan di area yang akan dibangun tersebut.

Kegiatan tersebut dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan dimana setiap tamu undangan yang hadir diwajibkan menggunakan masker, mencuci tangan dan dilakukan pengecekan suhu tubuh sebelum memasuki area kegiatan.

Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau dalam sambutannya menyampaikan agar setiap masyarakat khususnya yang berada di Desa Kedakas dapat bekerjasama dan mendukung terwujudnya bangunan rumah ibadah ini.

“Saya tahu ada beberapa perusahaan yang berada di desa ini, sehingga dapat juga melakukan program CSR guna bekerja sama dan membantu masyarakat desa baik itu bantuan dana atau bantuan bahan bangunan”, tutur Wabup Sanggau.

“Tadi kita sudah laksanakan pemberkatan dan peletakan batu pertama, ini merupakan sebuah langkah maju untuk masyarakat Desa Kedakas karena mereka membutuhkan tempat ibadah dan ini nantinya bukan hanya digunakan oleh masyarakat Desa Kedakas tapi untuk seluruh masyarakat katolik yang ada di wilayah ini”, ungkap Wakil Bupati Sanggau.

Selanjutnya Wakil Bupati Sanggau juga menyampaikan bahwa: “Dalam hal ini tentu Pemerintah Daerah sangat mendukung karena ini sejalan dengan visi-misi kepala daerah yang merupakan salah satu poin dalam seven brand yaitu di poin akhir BUDIMAN yakni mewujudkan Sanggau yang Berbudaya dan Beriman.”

Kemudian di akhir kegiatan dilaksanakan pembagian makanan tambahan untuk balita yang ada di Desa Kedakas oleh ketua GOW Ny. Yohana Kusbariah Ontot dan kemudian ditutup dengan kegiatan foto bersama. (Yk/Liber)

Minggu, 08 November 2020

Gereja Katolik Stasi KM. 15 Kayulapis Diresmikan


Pemotongan pita oleh pastor paroki monumental, D Agustinus Riyan, Pr dan anggota DPRD sekadau, Abun Tono ( RH/BT).

Borneotribun I Sekadau, Kalbar - Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan, Paulus Yohanes SKM meresmikan Gereja Katolik Santo Gabriel Stasi KM.15, Dusun Engkersik 2, Desa Engkersik, Sekadau Hilir, Minggu (8/11/20).

Peresmian Gereja dilaksanakan dengan seremonial adat, pancung tebu dan pemotongan pita sesuai dengan tradisi masyarakat setempat yang di_iringi dengan tarian adat dari Sanggar Sempato asal desa Gonis Tekam.

Pemotongan Tebu oleh Asisten II Bidang perekonomian dan pembangunan, Paulus Yohanes SKM.

Ketua Panitia Peresmian Kansin dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah dan Uskup Mgr. Yulius Mancucini CP beserta rombongan yang telah sudi untuk hadir.

Mewakili umat Katolik Stasi KM.15, Kansin menyampaikan permohonan maaf atas kekurangan dalam pelaksanaan peresmian gereja tersebut. 

Menurutnya, pembangunan gereja Santo Gabriel Stasi KM.15 tersebut tidak terlepas dari bantuan dan sumbangan para donatur.

Pemukulan Gong sebanyak tujuh kali oleh Uskup Keuskupan sanggau, Mgr Yulius Mancucini Cp.

Dikatakannya, untuk pembangunan gereja tersebut, Pemda menghibahkan dana sebesar Rp. 200 juta,  swadaya umat Rp. 107.997.000. Saldo sekitar Rp. 13 juta yang digunakan untuk membangun Wc dan steleng disamping gereja.

" Terimakasih atas semua dukungannya ," Ujar Kansin.

Pastor paroki monumental keuskupan sanggau, Agustinus Riyan Pr juga menyampaikan progres pembangunan cukup lama. Sebelumnya hanya ada 'Kapel'.
Dengan adanya gereja merupakan simbol kehadiran Tuhan ditengah umat khususnya di Stasi KM. 15.

"Manfaatkan gereja untuk kegiatan rohani. Semoga dengan gereja yang baru juga menjadi penyemangat bagi umat untuk mendekatkan iman kepada Tuhan , " Ujar Pastor. 

Mewakili pejabat bupati sekadau,  Asisten Bidang perekonomian dan pembangunan,  Paulus Yohanes SKM, menyampaikan permohonan maaf Pj Bupati sekadau yang tak bisa hadir dan menyampaikan himbauan protokol kesehatan.  

Pemberkatan Air Kudus oleh Uskup didampingi Pastor paroki monumental D Agustinus Riyan, Pr dan pastor paroki santo petrus dan paulus sekadau, Kristianus Cp.

Dikatakannya, Gereja merupakan bukti cinta kepada Tuhan dan pemerintah akan selalu berusaha melaksanakan pembangunan sesuai keuangan daerah. 

Terkait Pilkada, Yohanes menyampaikan untuk selalu menjaga rasa persatuan dan kesatuan walaupun berbeda pilihan.

" Jangan jadikan pilkada sebagai pemecah persatuan kita. Tetap patuhi protokol kesehatan," Harapnya.

Sementara itu, Uskup Keuskupan Sanggau, Mgr Yulius Mencucini CP juga menyampaikan ucapan terimakasih kepada pemerintah daerah dan mengapresiasi semangat umat di stasi KM.15. 

"Gereja merupakan kenangan Emas,  karena umat cinta Tuhan," Ujar Uskup. 

Uskup juga menyebutkan Gereja Santo Gabriel Stasi KM.15 merupakan Gereja ke-1559 keuskupan sanggau dan gereja ke-918 semasa uskup Mgr Yulius Mencucini CP sebagai Uskup.

" Terimakasih Umat, " Tandasnya. 

Hadir Pj sekda, Anggota DPRD,  Kadinsos,  perwakilan BPBD,  Sekretaris Dinas Pariwisata,  Kades Engkersik, Tapang Perodah, Nanga Pemubuh, dan Tapang Semadak, Calon Wakil Bupati Nomor urut 2 Aloysius, Danramil 15 sekadau hilir, Kapolsek, Kapospol, Babinsa, Bhabinkamtibmas dan tamu undangan lainnya. 

Penulis : R. Hermanto
Editor    : Redaksi












Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno