Berita Borneotribun.com: Pengungsian Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pengungsian. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengungsian. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Februari 2023

Sebanyak 69 Pengungsi Rohingya Mendarat di Pantai Aceh, KontraS Aceh Desak Pemerintah Bentuk Satgas PPLN

Sebanyak 69 Pengungsi Rohingya Mendarat di Pantai Aceh, KontraS Aceh Desak Pemerintah Bentuk Satgas PPLN
Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya terdampar di pantai Lampanah, provinsi Aceh, 16 Februari 2023. (REUTERS/Hidayatullah Tajuddin)
ACEH - Sebanyak 69 pengungsi Rohingya mendarat di Aceh, Kamis (16/2). Menyikapi terus berdatangannya para pengungsi, Komisi untuk Orang Hilang dan Korban Tindak Kekerasan (KontraS) Aceh meminta agar pemerintah membentuk Satgas Penanganan Pengungsi Luar Negeri (PPLN) untuk menangani masalah pengungsi.
“Ini jadi satu tantangan dalam penanganan pengungsi. Urgensi untuk adanya Satgas PPLN ini semakin besar,” ucap Koordinator KontraS Aceh, Azharul Husna, kepada VOA, Jumat (17/2).

Husna mengatakan dasar pembentukan Satgas PPLN telah cukup jelas, mengingat adanya Peraturan Presiden No 125 Tahun 2016 tentang Penanganan Pengungsi dari Luar Negeri. Satgas PPLN, ,menurutnya, berfungsi menciptakan koordinasi antar instansi dan organisasi yang terlibat dalam urusan pengungsi.

“Satgas ini akan bekerja untuk penanganan pengungsi dari luar negeri mulai dari penampungan, penempatan, dan lainnya,” katanya.

Menurut catatan KontraS Aceh, ada 26 kedatangan Rohingya di provinsi Aceh hingga sejauh ini. Pada November 2022, sudah 644 pengungsi Rohingya tiba di Aceh.

Di bulan Desember 2022, 242 pengungsi lagi tiba, dan 184 berikutnya menyusul bulan lalu. Mereka ditampung di tiga wilayah, yakni Aceh Besar, Lhokseumawe, dan Pidie. KontraS memperkirakan jumlah itu akan membengkak.

Sebanyak 69 Pengungsi Rohingya Mendarat di Pantai Aceh, KontraS Aceh Desak Pemerintah Bentuk Satgas PPLN
Sebuah perahu yang membawa pengungsi Rohingya terdampar di pantai Lampanah, provinsi Aceh, 16 Februari 2023. (REUTERS/Hidayatullah Tajuddin)
Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, mengatakan sebanyak 69 pengungsi Rohingya kembali terdampar di pesisir pantai Gampong Ujong Keupula, Lampanah, Kecamatan Seulimeum, Kabupaten Aceh Besar, Kamis (16/2) sekitar pukul 10.00 WIB. Para pengungsi Rohingya itu tiba di Aceh menggunakan kapal kayu dalam kondisi lemah dan lapar.

“Terdiri dari 26 laki-laki dewasa, 23 perempuan dewasa, dan 20 anak-anak,” katanya melalui sebuah keterangan tertulis.

Menurut Joko, semua pendatang baru itu itu telah dibawa ke penampungan sementara Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Dinas Sosial Aceh Rumoh Seujahtera Beujroh Meukaya Ladong, Aceh Besar. Di situ mereka akan didata dan diminta menjalani pemeriksaan kesehatan.

“Dibawa ke tempat penampungan di UPTD Dinas Sosial di Ladong untuk ditindaklanjuti oleh Komisioner Tinggi Perserikatan Bangsa-Bangsa untuk Pengungsi (UNHCR) dan Organisasi Internasional untuk Pengungsi (IOM),” tandas Joko.

Sampai saat ini, baik UNHCR maupun IOM belum memberikan keterangan apa pun terkait kedatangan 69 pengungsi Rohingya tersebut.

Kantor berita Associated Press sebelumnya memberitakan ada 71 orang Rohingya yang mendarat di Aceh dengan dua di antara mereka dilaporkan meninggal saat dalam perjalanan melintasi lautan karena kelaparan. [aa/ab]

Oleh: VOA Indonesia
Editor: Yakop

Selasa, 09 November 2021

Pastikan Stok Sembako Cukup, Forkopimcam Kunjungi Pos Pengungsian


Camat Belitang mengunjungi posko pengungsian 

Borneotribun Sekadau, Kalbar 
Guna memastikan kebutuhan warga di tempat pengungsian dan stok di Posko Desa Belitang Satu, Camat Belitang Hermansyah.,M.SE di dampingi Sekcam , Kepala Desa Belitang Satu, Kadus Dusun C dan anggota BPD Desa Belitang Satu memantau langsung proses pengemasan paket sembako yang akan di salurkan warga yang terkena banjir di Desa Belitang Satu, Selasa (9/11/2021).

Pada saat yang sama juga melakukan kunjungan ketempat pengungsian Koramil Belitang, SMAN 1 Belitang, SMPN 1 Belitang serta GPU Kantor Camat Belitang. 

"Kedatangan saya disini untuk memastikan secara langsung penanganan terhadap masyarakat yang terdampak banjir, mulai dari proses evakuasi, bantuan kepada masyarakat, logistik untuk pengungsi, semuanya terkelola dengan baik," kata Hermansyah.

Pada kesempatan itu juga Hermansyah mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah, Donatur, relawan yang telah membantu warga di Kecamatan Belitang khususnya Desa Belitang Satu dan Desa Belitang Dua.

Akhir dari kunjungan Hermansyah berpesan meminta jajaran Pemerintahan Desa untuk selalu berkoordinasi membantu korban banjir serta memastikan seluruh bantuan tepat sasaran.

Reporter : Hsy/R.Hermanto

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno