Berita Borneotribun.com: Pengeroyokan Hari ini

Tampilkan postingan dengan label Pengeroyokan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pengeroyokan. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 08 Maret 2025

Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Kasus Meninggalnya Mahasiswa UKI Diduga Akibat Pengeroyokan

Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Kasus Meninggalnya Mahasiswa UKI Diduga Akibat Pengeroyokan
Polisi Periksa 11 Saksi Terkait Kasus Meninggalnya Mahasiswa UKI Diduga Akibat Pengeroyokan.

Jakarta – Polisi masih terus menyelidiki kasus meninggalnya seorang mahasiswa Universitas Kristen Indonesia (UKI) berinisial KW (22), yang diduga menjadi korban pengeroyokan dan penganiayaan pada Senin, 4 Maret 2025, pukul 19.40 WIB, di area kampus UKI.

Kapolres Metro Jakarta Timur, Kombes Pol. Nicholas Ary Lilipaly, mengungkapkan bahwa pihaknya telah memeriksa 11 saksi guna mengungkap kejadian yang sebenarnya.

“Sebanyak 11 saksi telah diperiksa,” ujar Kombes Pol. Nicholas pada Jumat (7/3/25).

Ia menambahkan bahwa penyelidik terus melakukan pendalaman terhadap kasus ini, termasuk menyita sejumlah barang bukti yang dapat membantu proses investigasi.

“CCTV pun sudah diamankan,” ungkapnya lebih lanjut.

Dugaan Cekcok Sebelum Kejadian

Dari hasil penyelidikan sementara, diduga sempat terjadi percekcokan sebelum korban mengalami pengeroyokan yang berujung pada kematiannya. Namun, polisi masih mendalami motif dan kronologi pasti kejadian tersebut.

Sementara itu, jenazah KW telah menjalani visum et revertum di RS Bhayangkara Polri Kramatjati, Jakarta Timur, guna mengetahui penyebab pasti kematiannya.

Pihak kepolisian juga sedang mengumpulkan berbagai bukti lain, termasuk hasil pemeriksaan forensik dan rekaman kamera pengawas (CCTV) di sekitar lokasi kejadian.

“Kami akan terus mendalami semua informasi yang masuk, termasuk keterangan para saksi dan bukti-bukti di lapangan,” tambah Kombes Pol. Nicholas.

Polisi meminta masyarakat untuk tidak berspekulasi dan memberikan kesempatan bagi penyidik untuk mengungkap fakta yang sebenarnya. Keluarga korban pun berharap agar kasus ini dapat segera terungkap dan pelaku mendapatkan hukuman sesuai hukum yang berlaku.