Berita Borneotribun.com: Pendidikan Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pendidikan. Tampilkan semua postingan

Jumat, 11 Oktober 2024

Memahami Isu Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS) di Kabupaten Sekadau

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal.
SEKADAU - Belakangan ini, beredar isu yang beredar terkait data Rata-rata Lama Sekolah (RLS) dan Harapan Lama Sekolah (HLS), yang diduga disebarkan oleh pihak tidak bertanggung jawab. Menanggapi hal ini, Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, memberikan penjelasan resmi. Menurutnya, data Rata-rata Lama Sekolah sebenarnya bukan gambaran kondisi pendidikan terkini (real time), melainkan diambil dari data penduduk yang sudah berusia 25 tahun ke atas.

"RLS bukanlah gambaran pendidikan saat ini, karena perhitungannya berdasarkan penduduk usia 25 tahun ke atas," jelas Fran Dawal pada Jumat (11/10/2024) melalui pesan WhatsApp.

Apa Itu Rata-rata Lama Sekolah (RLS)?

Menurut Fran Dawal, Rata-rata Lama Sekolah (RLS) merupakan angka yang menggambarkan lama waktu (tahun) pendidikan yang telah dijalani penduduk berusia 25 tahun ke atas. Jadi, RLS memperhitungkan penduduk yang sudah melewati masa sekolah dasar dan menengah, bukan anak-anak yang masih sekolah saat ini.

Cara menghitung RLS melibatkan beberapa faktor, seperti partisipasi sekolah, tingkat pendidikan, dan ijazah tertinggi yang pernah diraih oleh penduduk. Jika ada orang yang tidak pernah bersekolah, maka lama sekolahnya dihitung nol. Sebaliknya, jika seseorang masih bersekolah, maka lama sekolahnya dihitung berdasarkan jenjang pendidikan yang sedang ditempuh.

"Semakin tinggi angka RLS, maka semakin lama atau tinggi jenjang pendidikan yang ditamatkan oleh seseorang," tambah Fran Dawal.

Pengertian Harapan Lama Sekolah (HLS)

Selain RLS, ada juga Harapan Lama Sekolah (HLS), yang didefinisikan sebagai lama waktu (tahun) yang diharapkan akan ditempuh oleh anak-anak saat ini untuk bersekolah di masa mendatang. HLS dihitung berdasarkan data penduduk usia 7 tahun ke atas, sesuai dengan kebijakan wajib belajar yang dimulai pada usia tersebut.

Proses perhitungannya melibatkan menghitung jumlah penduduk usia 7 tahun ke atas yang masih bersekolah, lalu membandingkannya dengan total penduduk dalam kelompok usia yang sama. Dari sini, kita bisa melihat ekspektasi seberapa lama anak-anak akan menjalani pendidikan di masa depan.

Peran RLS dan HLS dalam Indeks Pembangunan Manusia (IPM)

Kedua indikator ini, RLS dan HLS, digunakan sebagai salah satu komponen untuk menghitung Indeks Pembangunan Manusia (IPM). IPM sendiri mengukur pencapaian pembangunan dalam tiga dimensi utama: lama hidup (usia harapan hidup), tingkat pendidikan (RLS dan HLS), dan standar hidup layak.

Meski begitu, untuk melihat kondisi pendidikan yang sedang berjalan saat ini, Fran Dawal menegaskan bahwa indikator yang lebih akurat adalah Angka Partisipasi Kasar (APK) dan Angka Partisipasi Murni (APM). APK menunjukkan jumlah siswa yang bersekolah pada jenjang tertentu tanpa memperhatikan usia, sementara APM membandingkan jumlah siswa usia sekolah dengan total penduduk usia yang sama pada jenjang pendidikan tertentu.

Gambaran Kualitas Pendidikan Saat Ini

Selain RLS dan HLS, ada beberapa indikator lain yang dapat digunakan untuk melihat kualitas pendidikan di Kabupaten Sekadau, seperti jumlah tenaga pendidik, sarana dan prasarana pendidikan, tingkat kelulusan siswa, serta indeks literasi dan numerasi.

"Dengan indikator-indikator ini, kita bisa menilai secara lebih akurat kondisi pendidikan di Sekadau saat ini," tutup Fran Dawal.

Melalui klarifikasi ini, diharapkan masyarakat tidak lagi terpengaruh oleh isu-isu yang tidak bertanggung jawab mengenai data pendidikan. Informasi yang benar dan sah harus selalu diperoleh dari sumber yang resmi, seperti Dinas Pendidikan.

Kamis, 26 September 2024

Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat

Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat
Optimalisasi Pendidikan Vokasi untuk Akselerasi Pembangunan di Kalimantan Barat.
PONTIANAK - Seminar Aliansi Pendidikan Vokasional Seluruh Indonesia (APVOKASI) yang membahas arah kebijakan pendidikan vokasi di masa pemerintahan mendatang. Acara ini dihadiri oleh Pelaksana Harian (Plh) Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Dra. Hj. Linda Purnama, M.Si, yang mewakili Penjabat Gubernur Kalimantan Barat pada Kamis, 26 September 2024, di Balai Petitih, Kantor Gubernur Kalimantan Barat.

Dalam seminar tersebut, Linda Purnama menyoroti pentingnya Peraturan Presiden Nomor 68 Tahun 2022 tentang revitalisasi pendidikan vokasi. Menurutnya, peraturan ini memiliki peran penting dalam meningkatkan akses, mutu, dan relevansi pendidikan vokasi dengan kebutuhan pasar kerja. Hal ini diharapkan dapat mempercepat pembangunan di Kalimantan Barat dengan menyiapkan tenaga kerja yang terampil dan siap kerja.

Tantangan dan Solusi Pendidikan Vokasi di Kalimantan Barat

Linda mengungkapkan, meski pendidikan vokasi sangat penting, masih ada sejumlah tantangan yang dihadapi, terutama di tingkat Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Kalimantan Barat. Tantangan tersebut meliputi:
  1. Kurangnya tenaga pengajar kejuruan untuk bidang-bidang spesifik.
  2. Terbatasnya sarana dan prasarana praktik siswa di SMK.
  3. Belum optimalnya dukungan dari dunia usaha dan industri dalam mendukung pendidikan vokasi.

Untuk mengatasi tantangan ini, pemerintah berkomitmen untuk menambah tenaga pengajar kejuruan secara bertahap, meningkatkan sarana praktik, serta memperkuat kerjasama dengan dunia usaha, industri, dan perguruan tinggi. Dengan demikian, lulusan SMK di Kalimantan Barat diharapkan lebih siap menghadapi tantangan di dunia kerja.

Tren Positif Lulusan SMK

Data menunjukkan tren positif terkait penyerapan lulusan SMK di Kalimantan Barat. Pada tahun 2022, dari 23.669 lulusan SMK, sekitar 42,6% sudah bekerja, 24,7% berwirausaha, dan 21,76% melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi. Tren ini berlanjut pada tahun 2023, dengan peningkatan jumlah lulusan yang bekerja menjadi 44,9%, dan yang berwirausaha meningkat menjadi 27,9%.

Hal ini menunjukkan bahwa pendidikan vokasi di Kalimantan Barat mulai menghasilkan lulusan yang berkualitas dan mampu terserap di dunia kerja. Namun, pemerintah tetap berupaya untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan vokasi agar semakin banyak lulusan yang siap bersaing.

Peran Dunia Usaha dan Industri

Dalam seminar tersebut, Linda juga menegaskan pentingnya peran dunia usaha dan industri dalam mendukung pendidikan vokasi. Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat terus mendorong kerjasama dengan dunia industri melalui 870 Memorandum of Understanding (MoU) yang sudah terjalin. Ini diharapkan dapat membantu siswa SMK mendapatkan pengalaman langsung di dunia industri serta mempercepat proses penyerapan tenaga kerja lokal.

Linda menekankan bahwa pendidikan vokasi bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tetapi juga dunia usaha dan masyarakat. "Semua pihak harus berperan aktif dalam meningkatkan kualitas lulusan pendidikan vokasi," tegasnya.

Pentingnya Pendidikan Vokasi untuk Pembangunan Daerah

Dalam menghadapi perkembangan industri, terutama setelah peresmian Smelter PT. BAI oleh Presiden Jokowi, Linda mengingatkan pentingnya mempersiapkan tenaga kerja yang terampil. Pendidikan vokasi di Kalimantan Barat harus siap mengisi kebutuhan tenaga kerja yang semakin meningkat, terutama dalam industri-industri baru yang berkembang di provinsi ini.

Selain itu, Ketua Dewan Pimpinan Wilayah APVOKASI Kalimantan Barat, Dr. H. Uray B. Asnol, M.M., M.Kes, juga menyampaikan bahwa seminar ini menjadi momentum strategis untuk memperkuat pendidikan vokasi di wilayah Kalimantan Barat. Menurutnya, pendidikan vokasi mampu mengasah keterampilan siswa sehingga siap bekerja di dunia usaha dan industri.

Dengan berbagai kebijakan dan upaya yang dilakukan, pendidikan vokasi di Kalimantan Barat diharapkan semakin optimal dalam mempercepat pembangunan daerah serta menciptakan lulusan yang siap kerja dan berdaya saing tinggi.

Optimalisasi pendidikan vokasi di Kalimantan Barat sangat penting untuk mempercepat pembangunan di daerah ini. Melalui kebijakan yang tepat, kerjasama antara pemerintah, dunia usaha, dan masyarakat, serta peningkatan kualitas pendidikan vokasi, diharapkan lulusan SMK dan lembaga vokasi lainnya dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan turut serta dalam pembangunan Kalimantan Barat.

Dengan demikian, pendidikan vokasi di Kalimantan Barat bukan hanya menjadi sarana untuk meningkatkan keterampilan, tetapi juga menjadi kunci penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan kemajuan daerah.

Polsek Kuala Behe Serahkan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air kepada SMPN 01 Kuala Behe dalam Program Polri Peduli Lingkungan

Polsek Kuala Behe Serahkan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air kepada SMPN 01 Kuala Behe dalam Program Polri Peduli Lingkungan
Polsek Kuala Behe Serahkan Bantuan Sumur Bor dan Pompa Air kepada SMPN 01 Kuala Behe dalam Program Polri Peduli Lingkungan.
LANDAK - Polsek Kuala Behe kembali menunjukkan kepeduliannya terhadap lingkungan dengan menyerahkan bantuan berupa sumur bor, pompa air, pipanisasi, dan satu unit tandon air kepada SMPN 01 Kuala Behe. Bantuan ini diberikan sebagai bagian dari program Polri Peduli Lingkungan yang bertujuan meningkatkan akses masyarakat terhadap kebutuhan dasar, terutama air bersih. Penyerahan dilakukan pada Kamis (26/09/2024).

Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Kapolsek Kuala Behe, IPDA Donny Pati Pratama Yolanda, yang didampingi oleh anggota Polsek Kuala Behe. Kepala Sekolah SMPN 01 Kuala Behe, Supriyanto, S.Pd, secara langsung menerima bantuan ini dengan penuh rasa syukur.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H, S.I.K., melalui Kapolsek Kuala Behe, IPDA Donny Pati Pratama Yolanda, menjelaskan bahwa bantuan ini merupakan bagian dari kontribusi Polri kepada masyarakat. Diharapkan, adanya sumur bor dan pompa air ini dapat memenuhi kebutuhan air bersih para siswa dan guru di SMPN 01 Kuala Behe.

"Akses air bersih adalah kebutuhan dasar yang sangat penting. Kami berharap bantuan sumur bor dan pompa air ini bisa membantu siswa-siswi dalam mendapatkan air bersih untuk kegiatan sehari-hari di sekolah," ungkap IPDA Donny.

Kepala Sekolah SMPN 01 Kuala Behe, Supriyanto, S.Pd, juga mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan yang diberikan oleh Polsek Kuala Behe. Menurutnya, sumur bor dan tandon air ini akan sangat bermanfaat, terutama sebagai fasilitas cuci tangan yang mendukung program sekolah sehat.

"Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Bapak Donny Pati Pratama Yolanda dan anggota Polsek Kuala Behe. Dengan bantuan ini, kami berharap siswa-siswi semakin semangat dalam belajar dan menjaga kebersihan, sehingga program sekolah sehat dapat tercapai," ucap Supriyanto dengan penuh antusias.

Program ini merupakan salah satu bentuk kepedulian sosial dari jajaran Polres Landak yang terus berupaya memberikan dampak positif bagi masyarakat. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan untuk memperkuat sinergi antara kepolisian dan masyarakat dalam menciptakan lingkungan yang lebih baik dan sehat.

Dengan adanya bantuan ini, diharapkan kebutuhan air bersih di SMPN 01 Kuala Behe dapat terpenuhi, sekaligus mendukung terciptanya lingkungan sekolah yang lebih sehat bagi siswa-siswi. Program Polri Peduli Lingkungan seperti ini menjadi bukti nyata kepolisian dalam mendukung masyarakat dan pendidikan.

Senin, 23 September 2024

Bupati Sekadau Serahkan Mobil Praktik untuk SMK Negeri 01 Sekadau

Bupati Sekadau Serahkan Mobil Praktik untuk SMK Negeri 01 Sekadau
Bupati Sekadau Serahkan Mobil Praktik untuk SMK Negeri 01 Sekadau.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, SH, menyerahkan satu unit mobil bekas sebagai alat praktik kepada siswa-siswi SMK Negeri 01 Sekadau. Acara penyerahan ini berlangsung pada Senin, 23 September 2024 di halaman sekolah dan merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Daerah terhadap dunia pendidikan di Kabupaten Sekadau.

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan, “Agenda hari ini adalah penyerahan mobil praktik dari Pemerintah Daerah kepada siswa-siswi jurusan otomotif di SMK Negeri 01 Sekadau. Penyerahan mobil bekas ini sebagai bentuk perhatian pemerintah daerah terhadap dunia pendidikan.”

Bupati Aron juga mengingatkan kepada ratusan siswa untuk terus mengembangkan diri dan tidak putus sekolah. “Saya minta agar adik-adik pelajar jangan sampai putus sekolah. Dengan ibukota negara yang sudah pindah ke Kalimantan, kita harus mempersiapkan diri untuk bersaing dengan orang-orang yang berpendidikan,” tegas Aron.

Ia menambahkan, “Tugas guru hanya mengajar, selanjutnya tergantung siswa itu masing-masing. Formulasinya hanya satu: jangan putus sekolah, lanjutkan sampai ke perguruan tinggi. Sarana sudah ada, karena saat ini Kabupaten Sekadau sudah memiliki tempat kuliah.”

Sementara itu, Kepala Sekolah SMK Negeri 01 Sekadau, Basef, S.PD, menyampaikan rasa terima kasih kepada Bupati atas bantuan yang diberikan. Ia menuturkan, “Hari ini adalah sebuah sejarah bagi kami, karena penyerahan mobil ini akan sangat membantu siswa-siswi jurusan otomotif. Sejak kepemimpinan Bapak Aron, kami selalu bisa mendapatkan bantuan ini dengan mudah.”

Saat ini, SMK Negeri 01 Sekadau memiliki sekitar 800 siswa, dengan sekitar 90 persen berasal dari Kabupaten Sekadau. Sekolah ini menawarkan delapan jurusan dan memiliki 52 orang guru. Basef berharap ke depan dapat terjalin kerja sama yang lebih baik, terutama dalam bidang otomotif. “Jika ada hand traktor yang rusak, anak-anak bisa membantu memperbaikinya sambil praktek,” ungkapnya.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pejabat, termasuk Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Fran Dawal, Asisten II Drs Sandae, M.Si, staf ahli Bupati Purkismawati, serta seluruh dewan guru dan siswa-siswi SMK Negeri 01 Sekadau.

Dengan penyerahan mobil ini, diharapkan siswa-siswi jurusan otomotif dapat lebih siap menghadapi dunia kerja dan meningkatkan keterampilan mereka. Mari bersama kita dukung langkah positif ini demi masa depan pendidikan di Kabupaten Sekadau!

Sabtu, 21 September 2024

Meriahkan BKSN 2024 Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Adakan Lomba

Meriahkan BKSN 2024 Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Adakan Lomba
Meriahkan BKSN 2024 Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Adakan Lomba.
LANDAK –  Dalam Rangka menyambut Bulan Kitab Suci Nasional (BKSN) Tahun 2024, Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Paroki Santo Agustinus dan Mattias Darit melaksanakan kegiatan Lomba membaca Kitab Suci tingkat SD - SMP. Sabtu, 21 September 2024.

Kegiatan lomba baca kita suci tersebut di ikuti oleh 24 peserta yang terbagi dari 10 orang kategori SD dan 14 orang kategori SMP. Dalam pelaksanaannya ada 3 kategori yang akan di nilai oleh juri  yakni, Ekspresi, Artikulasi dan Intonasi.

Meriahkan BKSN 2024 Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Adakan Lomba
Meriahkan BKSN 2024 Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik Adakan Lomba.
Dalam sambutannya, Ketua Umat Gereja Katolik Stasi Santa Maria Anik, Usmono menyambut baik kegiatan tersebut karena menurutnya melalui kegiatan yang di laksanakan akan berdampak kepada pengembang Iman Individu anak masing-masing.

"Semoga dengan lomba ini mudah mudahan ke depannya anak-anak tampil dengan baik dan penuh tanggung jawab dan semoga kedapanya semakin banyak yang mau tampil dan bertugas di Gereja-gereja Katolik di manapun berada, saya juga berharap kedepannya kegiatan ini tetap di laksanakan," ucap Usmono.

Kemudian, Ketua Panitia Pelaksanaan Lomba Baca Kitab Suci, Mega Selfia mengatakan dengan kegiatan yang dilaksanakan tersebut akan menumbuhkan Iman dan kepercayaan terhadap Tuhan melalu bacaan-bacaan Alkitab, sehingga semakin mencintai Kitab Suci sebagai sabda Allah yang hidup.

"Maka dengan kegiatan ini anak-anak Sekami di Stasi Santa Maria Anik, bisa meningkatkan kualitas membaca dan sekaligus memahami Kitab Suci agar menjadi pedoman hidup dalam sehari-hari," ujar Mega Selfia.

(Tino)

Jumat, 20 September 2024

Pemkab Sekadau dan BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Program Perlindungan Sosial untuk Pekerja Informal Perkebunan Sawit

Pemkab Sekadau dan BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Program Perlindungan Sosial untuk Pekerja Informal Perkebunan Sawit
Pemkab Sekadau dan BPJS Ketenagakerjaan Luncurkan Program Perlindungan Sosial untuk Pekerja Informal Perkebunan Sawit.
SEKADAU - Pemerintah Kabupaten Sekadau bersama BPJS Ketenagakerjaan meluncurkan program Perlindungan dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan bagi pekerja informal perkebunan sawit di Ekosistem Desa. Acara ini digelar di Ruang Serbaguna Pemkab Sekadau, Kecamatan Sekadau Hilir, Kabupaten Sekadau, pada Jumat, 20 September 2024. 

Program ini merupakan upaya untuk meningkatkan keselamatan dan kesejahteraan para pekerja sawit di Kabupaten Sekadau.

Bupati Sekadau: Sawit Adalah Penggerak Utama Ekonomi Daerah

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron menegaskan bahwa perkebunan kelapa sawit merupakan komoditas utama yang mendukung perekonomian serta kesejahteraan masyarakat di Sekadau. 

"Untuk melindungi para pekerja sawit, Pemkab Sekadau telah menetapkan Peraturan Bupati No. 91 Tahun 2023. Peraturan ini mengatur tentang penyelenggaraan program perlindungan sosial bagi pekerja perkebunan sawit, yang dibiayai dari dana bagi hasil perkebunan sawit di Kabupaten Sekadau," ujar Aron.

4.538 Pekerja Sawit Terlindungi Jaminan Sosial

Melalui program perlindungan sosial ketenagakerjaan ini, sebanyak 4.538 pekerja sawit telah didaftarkan dalam program jaminan kecelakaan kerja dan jaminan kematian dengan masa perlindungan selama satu tahun. Aron berharap, ini bisa menjadi stimulus agar para pekerja sawit dapat melanjutkan program ini di tahun-tahun berikutnya.

Selain itu, Pemkab Sekadau juga telah membagikan 171 ribu bibit kelapa sawit kepada petani swadaya di Sekadau. Aron menegaskan, program ini merupakan bagian dari visi dan misi Pemkab Sekadau untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan petani.

BPJS Ketenagakerjaan: Empat Program Utama Jaminan Sosial

Dalam kesempatan yang sama, Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan menjelaskan bahwa BPJS Ketenagakerjaan menyelenggarakan empat program utama berdasarkan UU Cipta Kerja, yaitu Jaminan Kecelakaan Kerja, Jaminan Kematian, Jaminan Hari Tua, dan Jaminan Pensiun. Ada juga Jaminan Kehilangan Pekerjaan untuk para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK).

“Ini semua bertujuan untuk melindungi pekerja agar tidak terjerumus dalam kemiskinan jika terjadi risiko,” ujarnya. 

BPJS Ketenagakerjaan juga telah memberikan santunan jaminan kecelakaan kerja sebesar Rp483 juta, jaminan kematian sebesar Rp842 juta, jaminan hari tua senilai Rp4,47 miliar, dan jaminan pensiun sebesar Rp138 juta. Selain itu, untuk pekerja yang terkena PHK, BPJS Ketenagakerjaan telah menyalurkan santunan sebesar Rp125 juta.

Beasiswa untuk Anak Pekerja Sawit

Tidak hanya memberikan perlindungan keselamatan, BPJS Ketenagakerjaan juga memberikan beasiswa pendidikan kepada anak-anak pekerja yang orang tuanya meninggal dunia akibat kecelakaan kerja atau kematian setelah bekerja selama minimal tiga tahun. Dua anak pekerja yang meninggal dunia akan mendapatkan beasiswa mulai dari jenjang TK hingga perguruan tinggi.

“Manfaat beasiswa ini bertujuan untuk mendukung pendidikan anak-anak pekerja agar mereka bisa melanjutkan pendidikan tanpa khawatir akan biaya,” tambah Kepala Kantor Wilayah Kalimantan BPJS Ketenagakerjaan.

Dengan adanya program perlindungan sosial ketenagakerjaan ini, diharapkan pekerja sawit di Kabupaten Sekadau bisa bekerja lebih aman dan sejahtera. Pemkab Sekadau dan BPJS Ketenagakerjaan terus berkomitmen untuk melindungi dan meningkatkan taraf hidup para pekerja di sektor perkebunan kelapa sawit.

Kamis, 19 September 2024

IPM Kabupaten Sekadau Meningkat, Dinas Pendidikan Fokus pada Pengembangan SDM dan Infrastruktur

IPM Kabupaten Sekadau Meningkat, Dinas Pendidikan Fokus pada Pengembangan SDM dan Infrastruktur
Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal.
SEKADAU - Dalam tiga tahun terakhir, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Sekadau terus mengalami peningkatan. Hal ini diungkapkan oleh Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, Fran Dawal, pada Kamis, 19 September 2024. 

"Saat ini, IPM kita berada di angka 67 persen. Artinya setiap tahun ada peningkatan sekitar 1 persen," jelas Fran Dawal. Ia menyebutkan bahwa pertumbuhan IPM ini didorong oleh berbagai faktor, seperti infrastruktur, pengembangan Sumber Daya Manusia (SDM), serta sarana dan prasarana (sarpras) yang terus diperbaiki.

Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau, lanjut Fran, sangat serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di daerah ini. Salah satu fokus utamanya adalah pengembangan tenaga pendidik. "Tahun 2023, kami gencar memberikan pelatihan-pelatihan kepada para guru agar mereka bisa menjadi pendidik yang lebih baik dan mampu mencerdaskan anak-anak kita," tambahnya.

Tidak hanya itu, berdirinya Institut Teknologi Keling Kumang (ITKK) juga memberikan kontribusi besar bagi peningkatan IPM. "Dengan adanya kampus ITKK, anak-anak Sekadau tidak perlu lagi pergi jauh untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi," jelas Fran.

Program Unggulan 2024: Pemberantasan Buta Huruf

Untuk tahun 2024, Dinas Pendidikan Kabupaten Sekadau akan fokus pada program pemberantasan buta huruf. Fran menyebutkan bahwa saat ini sudah ada 1.000 data masyarakat yang akan dibina dalam program ini. "Kami harap Desember ini program tersebut bisa berjalan dengan lancar dan sukses," tuturnya optimis.

Selain itu, Dinas Pendidikan juga akan memperkuat Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) dengan berbagai pembinaan. "Kami ingin memastikan bahwa masyarakat di Sekadau mendapatkan akses pendidikan yang layak dan berkualitas," pungkas Fran Dawal.

Dengan berbagai program yang dijalankan, diharapkan IPM Kabupaten Sekadau terus meningkat dan kualitas pendidikan semakin baik, membawa kemajuan yang berkelanjutan bagi masyarakat.

Pemprov Kalbar Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia: Memperkuat Penelitian dengan Teknologi Sekuensing Genom

Pemprov Kalbar Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia: Memperkuat Penelitian dengan Teknologi Sekuensing Genom
Pemprov Kalbar Jalin Kerja Sama dengan Yayasan Satria Budi Dharma Setia: Memperkuat Penelitian dengan Teknologi Sekuensing Genom.
PONTIANAK - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar) dan Yayasan Satria Budi Dharma Setia (YSBDS) resmi menjalin kerja sama di bidang penelitian genomik. 

Penandatanganan Kesepakatan Bersama ini dilakukan di Ruang Praja I, Kantor Gubernur Kalbar, Pada hari Rabu, 18 September 2024 dengan dihadiri oleh Penjabat Gubernur Kalbar, dr. H. Harisson, M.Kes., dan Ketua Yayasan Satria Budi Dharma Setia, dr. Vincentius Simeon Weo Budhyanto.

Dalam acara tersebut, dr. Harisson menjelaskan bahwa kerja sama ini bertujuan untuk memperkuat kapasitas penelitian di berbagai bidang, seperti kedokteran, kehutanan, dan pertanian. 

“Pemprov Kalbar sangat terbuka untuk bekerja sama dengan semua pihak, asalkan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi kami dalam memajukan Kalbar serta peningkatan kompetensi sumber daya manusia di bidang penelitian genomik,” ujar dr. Harisson.

Pentingnya kolaborasi ini tidak hanya terletak pada peningkatan kapasitas penelitian di Kalbar, tetapi juga dalam pengembangan teknologi. 

Peralatan sekuensing genom yang didukung oleh YSBDS diharapkan dapat membantu mempercepat pengiriman sampel dan pengolahan data, serta mendukung kolaborasi internasional.

Ketua Yayasan Satria Budi Dharma Setia, dr. Vincentius Simeon Weo Budhyanto, menyampaikan harapannya bahwa kerja sama ini dapat membantu Pemprov Kalbar dalam bidang penelitian. 

“Kami berharap Kalbar dapat mengoptimalkan pemanfaatan peralatan sekuensing demi kemajuan Pemerintah dan masyarakat. Ini juga akan mendukung berbagai kegiatan penelitian serta kolaborasi di tingkat regional dan nasional,” ungkap dr. Vincentius.

Penandatanganan MoU antara Pemprov Kalbar dan YSBDS ini merupakan langkah penting dalam upaya meningkatkan kapasitas penelitian di Kalimantan Barat. 

Dengan adanya kerja sama ini, diharapkan Kalbar dapat menjadi pusat penelitian berbasis sekuensing genom yang unggul, mendorong kemajuan di berbagai sektor, serta membuka peluang kolaborasi yang lebih luas di tingkat regional, nasional, maupun internasional.

Komitmen kedua belah pihak dalam mengoptimalkan pemanfaatan peralatan sekuensing genom ini mencerminkan visi bersama untuk memajukan Kalimantan Barat dan meningkatkan kesejahteraan masyarakatnya melalui inovasi dan penelitian berbasis teknologi terkini.

Rabu, 18 September 2024

Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing

Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing
Pemprov tingkatkan kemampuan numerasi siswa melalui metode Gasing. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Provinsi Kalimantan Barat mengadakan sosialisasi strategi peningkatan numerasi dengan metode pembelajaran Gampang Asik dan Menyenangkan (Gasing) untuk mempermudah siswa memahami konsep dasar matematika, ditujukan meningkatkan kemampuan numerasi.

"Metode Gasing yang diciptakan untuk mempermudah siswa dalam memahami konsep dasar matematika, ditujukan untuk meningkatkan kemampuan numerasi. Numerasi sendiri adalah keterampilan menerapkan konsep bilangan serta kemampuan matematika dasar dalam kehidupan sehari-hari. Metode ini membantu siswa mengatasi ketakutan terhadap matematika dengan pendekatan yang lebih menyenangkan dan praktis," kata Tenaga Ahli Kemendagri Suhajar Diantoro di Pontianak, Rabu.

Ia menyatakan metode Gasing dicetuskan Profesor Yohanes ini adalah suatu "mukjizat" dalam dunia pendidikan.

“Matematika yang selama ini ditakuti, kini bisa dikuasai dengan mudah oleh siswa, bahkan bisa diterapkan sejak usia dini,” katanya.

Dia juga menyoroti rendahnya peringkat Indonesia dalam capaian numerasi global, yaitu peringkat ke-63 dari 81 negara.

“Dengan wilayah Indonesia yang sangat luas, metode seperti Gasing ini sangat penting untuk meningkatkan kompetensi pendidikan nasional," katanya.

Untuk itu, dirinya mengimbau para kepala daerah mengambil langkah strategis dalam menindaklanjuti hasil sosialisasi ini.

Dengan metode Gasing, diharapkan siswa di Kalbar dapat lebih mudah memahami dan menguasai matematika, sehingga mampu bersaing di tingkat nasional dan internasional.

Penjabat Gubernur Kalbar Harisson menekankan pentingnya pendidikan sebagai pilar utama dalam pengembangan sumber daya manusia.

"Sebagai provinsi yang terus berkembang, Kalimantan Barat berkomitmen meningkatkan mutu pendidikan, khususnya dalam bidang literasi dan numerasi," ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota harus berperan aktif menciptakan generasi yang cerdas, sehat, dan unggul menuju generasi emas 2045.

Ia juga mengapresiasi Profesor Yohanes yang dianggap berkontribusi besar dalam peningkatan kemampuan numerasi siswa.

"Metode ini merupakan bentuk hak cipta yang bisa menjadi keuntungan pribadi, namun Prof Yohanes menyebarkan ilmunya ke seluruh Indonesia tanpa memikirkan hal tersebut," katanya.

Menurut data 2024, capaian numerasi di Provinsi Kalbar berada pada angka 60,55 untuk SMA dan 58,85 untuk SMK, dengan kategori sedang. Pemprov Kalbar terus berusaha meningkatkan capaian tersebut melalui implementasi metode Gasing di sekolah-sekolah.

Presiden Joko Widodo yang pernah melihat langsung presentasi metode Gasing saat kunjungan ke Sumatera Utara pada 2022, meminta metode ini diterapkan di berbagai daerah, termasuk Kota Pontianak.

"Kita patut bersyukur bahwa Kalbar memiliki kesempatan untuk mengadopsi metode ini," kata Harisson.

Ia juga menyoroti bahwa metode ini mengasah keterampilan berpikir kritis, kreativitas, kolaborasi, serta kompetensi logis.

Sosialisasi ini untuk memperkenalkan dan menyebarluaskan metode Gasing ke seluruh kabupaten dan kota di Kalbar.

Ia berharap metode tersebut dapat diimplementasikan di sekolah-sekolah untuk meningkatkan capaian pendidikan daerah.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Gus Dur Memorial Lecture Digelar di Kampus STAKat Negeri Pontianak, Bahas Moderasi Beragama

Gus Dur Memorial Lecture Digelar di Kampus STAKat Negeri Pontianak, Bahas Moderasi Beragama
Gus Dur Memorial Lecture Digelar di Kampus STAKat Negeri Pontianak, Bahas Moderasi Beragama.
PONTIANAK - Jaringan GUSDURian bersama Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri (STAKatN) Pontianak menggelar Gus Dur Memorial Lecture dengan tema “Gus Dur dan Gagasan Moderasi Beragama” di Kampus STAKat Negeri Pontianak pada Selasa, 17 September 2024.

Acara tersebut menghadirkan Lukman Hakim Saifudin, salah satu murid Gus Dur, sebagai pemberi kuliah (lecturer). Di samping itu, acara juga diisi oleh pidato utama (keynote speech) dari Ketua STAKat Negeri Pontianak Sunarso, pidato pembuka (keynote speech) oleh Koordinator Sekretariat Nasional Jaringan GUSDURian Jay Akhmad, dan dipandu oleh Dosen STAKat Negeri Pontianak Carolina Lala sebagai host.

Dalam sambutannya, Jay Akhmad menyampaikan bahwa STAKat Negeri Pontianak adalah kampus non-Islam pertama yang menggelar Gus Dur Memorial Lecture. Ia berharap STAKat Negeri Pontianak menjadi pondasi membangun moderasi beragama di Pontianak.

Setelah sesi perkuliahan selesai, Jay Akhmad mewakili Seknas Jaringan GUSDURian dan Sunarso selaku Ketua Sekolah Tinggi Agama Katolik Negeri Pontianak meresmikan Pojok Gus Dur (Gus Dur Corner) yang bertempat di Ruang Perpustakaan Gedung Santa Maria. Peresmian ini juga ditandai dengan sesi pemotongan pita dan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara kedua belah pihak.

“Pertemuan ini menjadi kolaborasi untuk membangun moderasi beragama yang baik di Kalimantan Barat, khususnya di Pontianak,” ujar Jay Akhmad.

Pria yang akrab disapa Jay tersebut menambahkan bahwa Gus Dur dan Paus Fransiskus adalah dua tokoh yang selalu memberi keteladanan.

“Bapak Paus sebagai pemimpin agama dan Gus Dur sebagai tokoh agama, selalu identik dengan kesederhanaan dan keteladanannya dalam beragama serta bermasyarakat,” tambahnya.

Sementara itu, dalam pidatonya Sunarso menyebut bahwa yang hadir pada kegiatan ini adalah orang-orang pilihan.

“Kita semua yang hadir pada kesempatan ini termasuk orang-orang yang beruntung, karena dapat mendengarkan langsung pencerahan ilmu yang sangat membantu dan menambah ilmu kita terhadap praktik moderasi beragama,” terangnya.

Menurutnya, Gus Dur tidak sekedar tokoh politik yang memperjuangkan politik inklusif dan politik kemanusiaan.

“Meskipun di masanya, Gus Dur sangat memperjuangkan politik yang inklusif, tapi beliau juga mengupayakan untuk mempererat hubungan kita dalam berbangsa dan bernegara,” pungkas Sunarso. 

Sedangkan dalam penyampaian kuliah umumnya, Lukman Hakim Saifudin mengatakan bahwa semasa hidupnya Gus Dur selalu mengedepankan kepentingan banyak orang.

“Gus Dur itu sudah selesai dengan dirinya, karena itu dalam kehidupannya beliau selalu memberi, tidak menuntut untuk menerima,” jelasnya.

Lukman juga berpendapat bahwa kesederhanaan Gus Dur itu bukanlah hal yang dibuat-buat karena kepentingan politik.

“Sederhana itu bukan berarti miskin, tetapi hidup dengan apa adanya. Itulah sebabnya Gus Dur tidak pernah mementingkan citranya, mau orang menilai apa dan bagaimana, beliau tetap berjuang sesuai prinsipnya,” ujar Menteri Agama RI Periode 2014-2019 tersebut. 

Acara ini dihadiri sebanyak 340 orang peserta dari elemen mahasiswa dan jejaring lintas iman yang ada di Kota Pontianak dan sekitarnya. Selain di Pontianak, Gus Dur Memorial Lecture telah terselenggara di beberapa kota lain seperti Pekalongan, Manado, Kediri, Ponorogo dan rencananya akan dilanjutkan penyelenggaraannya di Jember, Jakarta, hingga Pasuruan.

Sabtu, 14 September 2024

Sekda Sekadau Buka Pekan Jurnalistik Pelajar: Generasi Muda Diharapkan Tangkal Hoaks Jelang Pilkada 2024

Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Ir. Mohammad Isa, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Pekan Jurnalistik Pelajar yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau
Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Ir. Mohammad Isa, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Pekan Jurnalistik Pelajar yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau.
SEKADAU - Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Sekadau, Ir. Mohammad Isa, M.Si., secara resmi membuka kegiatan Pekan Jurnalistik Pelajar yang diselenggarakan oleh Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Sekadau pada Sabtu, 14 September 2024.

Acara ini berlangsung di Aula Institut Teknologi Keling Kumang (IKK) Sekadau, dengan tema "Tingkatkan Literasi Digital, Generasi Muda Sekadau Tangkal Hoaks untuk Wujudkan Pilkada Damai Tahun 2024."

Dalam sambutannya, Mohammad Isa menegaskan pentingnya peran generasi muda, khususnya pelajar, dalam menghadapi tantangan penyebaran informasi yang salah menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024.

"Literasi digital menjadi kunci untuk menciptakan iklim demokrasi yang sehat. Para pelajar diharapkan dapat menjadi garda terdepan dalam melawan penyebaran informasi palsu yang bisa mengganggu ketenangan dan kondusivitas daerah kita," ungkap Mohammad Isa.

Acara ini dihadiri oleh berbagai pihak penting, termasuk Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Kominfo), perwakilan Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Ketua dan pengurus PWI Kalimantan Barat, Ketua Ikatan Wartawan Sekadau (IWAS), mahasiswa dari IKK, serta para pelajar dari berbagai sekolah di Kabupaten Sekadau.

Meningkatkan Kesadaran dan Keterampilan Jurnalistik

Tujuan dari kegiatan Pekan Jurnalistik ini adalah untuk meningkatkan kesadaran dan keterampilan jurnalistik di kalangan pelajar. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan membekali generasi muda dengan pengetahuan tentang literasi digital, yang sangat penting dalam menghadapi era informasi yang penuh tantangan.

Ketua PWI Kabupaten Sekadau menyampaikan harapannya agar kegiatan ini bisa mendorong pelajar menjadi lebih kritis dalam menerima informasi. "Dengan kemampuan menyaring dan memverifikasi berita yang mereka terima, pelajar akan lebih siap dalam menangkal hoaks dan turut menciptakan suasana Pilkada yang damai dan berkualitas," jelasnya.

Kolaborasi Pemerintah, Media, dan Masyarakat

Selain sesi sambutan, kegiatan Pekan Jurnalistik Pelajar ini juga menghadirkan sesi diskusi dan pelatihan yang diharapkan bisa memperkuat semangat kolaborasi antara pemerintah, media, dan masyarakat dalam menjaga kondusivitas daerah menjelang Pilkada 2024. Kegiatan ini bukan hanya mengedukasi pelajar dalam dunia jurnalistik, tetapi juga mengajak semua pihak untuk bersama-sama mewujudkan Pilkada yang damai dan berkualitas.

Dengan adanya kegiatan seperti ini, diharapkan para pelajar bisa menjadi agen perubahan dalam menangkal hoaks, menjaga integritas informasi, serta berperan aktif dalam menciptakan Pilkada yang adil dan aman di Kabupaten Sekadau.

Rabu, 11 September 2024

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Aksi Bergizi di SMK Amaliyah: Tingkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Pelajar

Wakil Bupati Sekadau Hadiri Aksi Bergizi di SMK Amaliyah: Tingkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Pelajar
Wakil Bupati Sekadau Hadiri Aksi Bergizi di SMK Amaliyah: Tingkatkan Kesadaran Gizi di Kalangan Pelajar.
Sekadau – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., turut menghadiri kegiatan Aksi Bergizi yang digelar di halaman SMK Amaliyah Sekadau pada Kamis (11/09/2024). Acara ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran gizi di kalangan siswa dan tenaga pendidik, dalam rangka menciptakan generasi yang sehat dan berprestasi.

Hadir dalam acara ini, Staf Ahli Bupati Bidang Hukum dan Politik, Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk, dan KB Kabupaten Sekadau, Kepala Dinas Kepemudaan dan Olahraga Kabupaten Sekadau, Camat Sekadau Hilir, serta Kepala UPTD Puskesmas Sekadau. Selain itu, juga turut hadir Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Dinas Kesehatan, PP & KB Kabupaten Sekadau, Pejabat Fungsional Nutrisionis Dinas Kesehatan, PP & KB, Kepala SMK Amaliyah Sekadau, dewan guru, serta tamu undangan lainnya.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subandrio menekankan pentingnya pola makan sehat dan keseimbangan gizi di kalangan pelajar. Menurutnya, kesehatan anak muda merupakan aset penting bagi masa depan Kabupaten Sekadau.

"Generasi muda yang sehat adalah aset penting bagi masa depan Kabupaten Sekadau. Melalui Aksi Bergizi ini, kita semua diingatkan akan pentingnya menjaga kesehatan melalui pola makan yang baik dan bergizi," ujar Subandrio di hadapan para siswa.

Acara Aksi Bergizi ini diselenggarakan sebagai upaya pemerintah daerah untuk mendorong peningkatan kesadaran gizi, khususnya di kalangan generasi muda. Hal ini diharapkan dapat mendukung mereka dalam mencapai prestasi yang lebih baik, baik di bidang akademik maupun non-akademik. Selain itu, kegiatan ini juga memberikan edukasi mengenai pentingnya kebiasaan makan sehat sejak dini agar terhindar dari berbagai masalah kesehatan di kemudian hari.

Kegiatan ini juga diramaikan dengan berbagai aktivitas yang melibatkan siswa-siswi SMK Amaliyah, seperti lomba memasak makanan sehat, penyuluhan gizi, serta konsultasi kesehatan dengan petugas medis setempat. Dengan adanya Aksi Bergizi ini, diharapkan para pelajar lebih memahami dan menerapkan pola makan yang sehat dan bergizi dalam kehidupan sehari-hari.

Pentingnya Gizi Seimbang untuk Masa Depan

Subandrio menambahkan bahwa pendidikan mengenai gizi tidak hanya penting untuk para siswa, tetapi juga untuk tenaga pendidik. Dengan pemahaman yang baik tentang pentingnya gizi, diharapkan sekolah dapat menjadi tempat yang mendukung tumbuh kembang anak-anak secara optimal.

"Mari kita bersama-sama menjaga dan meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi seimbang di sekolah-sekolah, karena kesehatan yang baik akan mendukung kita dalam mewujudkan generasi yang cerdas dan berprestasi," tegasnya.

Dengan adanya kegiatan seperti Aksi Bergizi, Kabupaten Sekadau berharap bisa mencetak generasi muda yang sehat, kuat, dan mampu bersaing di masa depan.

Aksi Bergizi ini menjadi salah satu langkah penting yang dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Sekadau untuk mewujudkan visi menciptakan masyarakat yang sehat dan berkualitas. Semoga melalui kegiatan ini, para siswa semakin sadar akan pentingnya kesehatan dan menerapkan pola makan yang baik dalam keseharian mereka.

Rabu, 04 September 2024

Wisuda 702 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Menteri AHY: Jangan Pernah Berhenti Belajar

Wisuda 702 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Menteri AHY: Jangan Pernah Berhenti Belajar
Wisuda 702 Taruna Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional, Menteri AHY: Jangan Pernah Berhenti Belajar.
SLEMAN - Menteri Agraria dan Tata Ruang/Kepala Badan Pertanahan Nasional (ATR/BPN), Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mewisuda 702 taruna-taruni Sekolah Tinggi Pertanahan Nasional (STPN) Yogyakarta, Kabupaten Sleman, Minggu (01/09/2024). Pada kesempatan ini, ia memotivasi para lulusan dan mengingatkan bahwa wisuda bukanlah akhir dari perjalanan, melainkan harus disikapi sebagai awal perjalanan sesungguhnya.

“Saya berharap tidak pernah berhenti belajar, teruslah menimba ilmu pengetahuan, pengalaman, wawasan dan juga pertemanan karena kita ingin selalu siap selalu adaptif, responsif terhadap perkembangan zaman termasuk berbagai kemajuan di bidang teknologi informasi,” ujar Menteri AHY.

Kementerian ATR/BPN sendiri telah melakukan pengelolaan pertanahan dan tata ruang dengan perkembangan teknologi, salah satunya pemetaan kadastral menggunakan _drone_ dan satelit. “Untuk itu, mengelola pertanahan dan tata ruang di masa modern membutuhkan pendekatan lintas ilmu seperti ekonomi, hukum, ekologi dan lain-lain. Ke depan saya akan mendorong proses transformasi STPN dengan kurikulum lintas disiplin ilmu tadi,” ungkap Menteri AHY.

Selanjutnya, sebagai Menteri ATR/Kepala BPN, ia juga akan mendorong sistem rekrutmen aparatur sipil negara (ASN) bagi para alumni STPN melalui program pendidikan kedinasan dengan jalur ikatan dinas. Meski demikian, hal tersebut memerlukan dukungan dari berbagai pihak.

“Ini perjuangan kita semua Bapak/Ibu, mari kita kawal perjuangan ini karena tidak hanya melibatkan kita internal Kementerian ATR/BPN tapi juga ikhtiar lintas kementerian dan lembaga. Mari kita kawal agar mereka, adik-adik kita, bisa memiliki masa depan yang lebih jelas lagi untuk bisa berkarier dan meniti profesi ke depan,” papar Menteri AHY.

Mengakhiri arahannya, Menteri AHY mengapresiasi seluruh wisudawan, khususnya yang telah meraih predikat _cumlaude_ serta para dosen yang telah berjuang memberikan pengajaran dan pengasuhan yang terbaik. “Tepuk tangan untuk para _civitas academica_, para dosen yang juga telah bekerja keras ingin meyakinkan kalian lulus dengan sukses, berikanlah apresiasi yang setulus-tulusnya kepada beliau-beliau semua yang telah memiliki komitmen berjuang untuk kalian juga,” tuturnya.

Adapun Wisuda STPN Tahun Akademik 2023/2024 ini terdiri dari lulusan DIV Pertanahan sebanyak 263 orang dan DI Pengukuran dan Pemetaan Kadastral sebanyak 439 orang. Pada kesempatan yang sama, dilakukan pelepasan atribut secara simbolis dan penyerahan alumni oleh Ketua STPN, Agustyarsyah kepada Ketua Umum Keluarga Alumni Pendidikan Tinggi Agraria (KAPTI-Agraria), Andi Tenri Abeng.

Turut mendampingi Menteri ATR/Kepala BPN dalam momen wisuda ini, Sekretaris Jenderal Kementerian ATR/BPN, Suyus Windayana dan Ketua STPN, Agustyarsyah. Wisuda juga dihadiri oleh para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama Kementerian ATR/BPN; para dosen dan senat STPN; serta seluruh orang tua wisudawan. (YS/PHAL)

Rabu, 28 Agustus 2024

Eratani dan Universitas Hasanuddin Berkolaborasi untuk Keberlanjutan Pertanian di Sulawesi Selatan melalui Program Penyerapan Alumni, Magang, dan Riset Pertanian

Eratani dan Universitas Hasanuddin Berkolaborasi untuk Keberlanjutan Pertanian di Sulawesi Selatan melalui Program Penyerapan Alumni, Magang, dan Riset Pertanian
Eratani dan Universitas Hasanuddin Berkolaborasi untuk Keberlanjutan Pertanian di Sulawesi Selatan melalui Program Penyerapan Alumni, Magang, dan Riset Pertanian.
Makassar, 28 Agustus 2024 - Eratani, perusahaan agritech yang memiliki misi untuk membangun ekosistem pertanian yang kuat melalui dukungan holistik, resmi menjalin kerja sama dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin (Unhas) untuk memperkuat dan mengembangkan sektor pertanian di Sulawesi Selatan. Kerja sama tersebut diresmikan melalui penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) oleh Dr. Ir. Mahyuddin, M.Si., Wakil Dekan Bidang Kemitraan, Riset, dan Inovasi Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin, dan Andrew Soeherman, CEO Eratani, yang juga turut memberikan kuliah umum untuk memperkenalkan visi dan peran Eratani dalam sektor pertanian.

Sektor pertanian di Sulawesi Selatan menyerap 35,84% dari total tenaga kerja pada tahun 2023, menjadikannya salah satu sektor dengan penyerapan tertinggi di provinsi ini. Untuk mendukung dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja di sektor ini, Eratani akan mengembangkan program penyerapan alumni, magang, dan riset yang bertujuan memperkuat keterampilan mahasiswa dan lulusan Unhas, sehingga mereka dapat berkontribusi lebih efektif di lapangan. Kolaborasi ini bertujuan memastikan kualitas tenaga kerja yang tinggi sekaligus mendorong inovasi yang akan memperkuat perekonomian daerah.

Andrew Soeherman, mengungkapkan, "Kami percaya kolaborasi dengan Fakultas Pertanian Universitas Hasanuddin akan membuka peluang besar bagi pengembangan teknologi pertanian yang inovatif dan aplikatif. Langkah ini tidak hanya akan memperkuat sektor pertanian, tetapi juga menciptakan sinergi antara akademisi dan praktisi dalam menghadapi tantangan pertanian modern."


Dr. Ir. Mahyuddin, M.Si., menambahkan, "Kerja sama ini merupakan wujud nyata dari upaya kami dalam mempersiapkan lulusan yang siap terjun ke dunia industri pertanian. Melalui kolaborasi ini, kami berharap dapat memberikan kontribusi yang signifikan dalam pengembangan sektor pertanian di Sulawesi Selatan, serta meningkatkan kualitas pendidikan dan penelitian di fakultas kami."

Program penyerapan alumni dirancang Eratani untuk memastikan lulusan Fakultas Pertanian Unhas dapat segera berperan aktif dalam industri pertanian, memberikan dampak nyata di lapangan. Program magang Eratani menawarkan mahasiswa pengalaman langsung melalui keterlibatan dalam proyek-proyek nyata, yang memperkuat pengetahuan teknis dan memperluas jaringan profesional mereka. Sementara itu, riset pertanian akan mendorong kolaborasi antara akademisi dan praktisi untuk menciptakan solusi inovatif yang langsung dapat diterapkan dalam praktik pertanian. Melalui inisiatif-inisiatif ini, Eratani dan Unhas berkomitmen membentuk generasi profesional pertanian yang siap menghadapi tantangan masa depan dan mendukung keberlanjutan sektor pertanian di Sulawesi Selatan.

Tentang Eratani

Berdiri sejak tahun 2021, Eratani merupakan perusahaan teknologi pertanian yang menyediakan akses pendanaan, pendampingan, serta akses pasar dengan memanfaatkan penggunaan teknologi untuk membantu meningkatkan kesejahteraan petani. Melalui penyediaan ekosistem yang komprehensif dan terintegrasi dari hulu hingga hilir, Eratani saat ini telah menggandeng lebih dari 24.000 petani yang tersebar di Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur dan Sulawesi Selatan.

Dengan pendampingan penuh, saat ini Eratani telah membantu petani untuk meningkatkan hasil produksi pertanian sebesar 29%. Sebagai ecosystem builder, Eratani juga telah menjalin kerja sama dengan 600 kios pertanian dan 70 penggilingan padi (Rice Milling Units). Di tahun 2024, Eratani telah memperoleh penghargaan sebagai Regional Winners 10th Edition ASEAN Startup Awards, Top 10 Finalist One ASEAN Startup Awards, serta Top 3 Best Agritech in the World dari G20 Digital Innovation Alliance di tahun 2023.

Sabtu, 24 Agustus 2024

Disperpusip Kubu Raya Ajukan Bantuan 1.000 Judul Buku ke Perpusnas untuk Tingkatkan Literasi

Disperpusip Kubu Raya Ajukan Bantuan 1.000 Judul Buku ke Perpusnas untuk Tingkatkan Literasi
Disperpusip Kubu Raya Ajukan Bantuan 1.000 Judul Buku ke Perpusnas untuk Tingkatkan Literasi.
KUBU RAYA – Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (Disperpusip) Kabupaten Kubu Raya mengajukan bantuan sebanyak 1.000 judul buku kepada Perpustakaan Nasional (Perpusnas).

Pengajuan ini dilakukan sebagai bagian dari upaya untuk meningkatkan Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) di daerah tersebut.  

"Kami telah mengajukan bantuan sekitar 1.000 judul buku ke Perpusnas untuk mendukung 17 Taman Bacaan Masyarakat," ujar Kepala Disperpusip Kabupaten Kubu Raya, Rudy Fitriyanto, saat ditemui di Sungai Raya pada Sabtu.

Menurut Rudy, bantuan buku ini akan didistribusikan ke 17 Taman Bacaan Masyarakat yang ada di Kabupaten Kubu Raya. 

Langkah ini merupakan bagian dari komitmen pemerintah daerah dalam memperkuat semangat literasi masyarakat dan mendukung para pegiat literasi di Kubu Raya, yang terdiri dari 123 desa.

“Para pegiat literasi adalah ujung tombak dalam pengembangan literasi di Kubu Raya. Mereka berperan penting dalam memajukan literasi masyarakat,” lanjutnya.

Rudy mengungkapkan, kinerja literasi di Kabupaten Kubu Raya telah menunjukkan perkembangan positif dalam beberapa tahun terakhir.

Pada tahun 2020, IPLM Kubu Raya tercatat di angka 49,93, yang masuk dalam kategori rendah. Namun, berkat kerja keras para pegiat literasi, angka tersebut meningkat menjadi 58,64 pada tahun 2023.

“Kenaikan ini tidak lepas dari jerih payah para pegiat literasi yang tanpa pamrih memperjuangkan kemajuan literasi di daerah ini,” tambah Rudy.

Sebagai bentuk apresiasi atas dedikasi para pegiat literasi, Disperpusip Kubu Raya terus berupaya memberikan dukungan melalui berbagai fasilitas dan bantuan. Salah satu bentuk dukungan tersebut adalah pengajuan bantuan buku melalui Perpusnas.

"Dukungan ini akan semakin memperkuat fondasi literasi di Kubu Raya dan mendorong peningkatan kualitas pendidikan masyarakat," jelas Rudy.

Dengan adanya bantuan buku ini, Kabupaten Kubu Raya diharapkan mampu meningkatkan indeks literasi masyarakat secara lebih signifikan di masa mendatang.

“Kami berharap langkah ini dapat memberikan dampak positif yang lebih besar dalam meningkatkan budaya membaca dan literasi di Kubu Raya,” tutupnya.

Wakil Bupati Sekadau Resmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Kumpang Bis

Wakil Bupati Sekadau Resmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Kumpang Bis
Wakil Bupati Sekadau Resmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Kumpang Bis.
SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, S.H., M.H., meresmikan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Desa Kumpang Bis, Kecamatan Belitang Hilir Pada Jumat kemarin, 23 Agustus 2024. Peresmian ini merupakan langkah penting dalam meningkatkan akses pendidikan bagi anak-anak usia dini di Kabupaten Sekadau, sekaligus menegaskan komitmen pemerintah daerah untuk terus mendukung pendidikan sejak usia dini.

Acara peresmian ini dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, seperti Ketua TP PKK Kabupaten Sekadau, Ketua GOW Kabupaten Sekadau, Staf Ahli Bupati Sekadau, serta perwakilan dari Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD). Kehadiran Direktur PDAM Sirin Meragun dan jajaran Forkopimcam Belitang Hilir juga turut memeriahkan acara tersebut.

Dalam sambutannya, Wakil Bupati Subandrio menyampaikan rasa terima kasih kepada semua pihak yang telah berperan dalam pembangunan Gedung Pendidikan Anak Usia Dini ini. Ia menekankan betapa pentingnya pendidikan sejak usia dini sebagai fondasi yang kuat bagi masa depan anak-anak. "Dengan adanya Gedung PAUD ini, kami berharap anak-anak di Desa Kumpang Bis dan sekitarnya dapat memperoleh pendidikan yang berkualitas sejak dini," ujarnya.

Keberadaan Gedung PAUD ini diharapkan dapat memberikan manfaat besar bagi masyarakat Desa Kumpang Bis, khususnya dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan anak-anak mereka. Pendidikan usia dini adalah investasi penting bagi masa depan, dan pemerintah Kabupaten Sekadau berkomitmen untuk terus mendukung sarana dan prasarana pendidikan yang memadai di wilayah ini.

Peresmian Gedung PAUD ini menjadi bukti nyata bahwa pemerintah Kabupaten Sekadau serius dalam meningkatkan kualitas pendidikan, terutama bagi anak-anak usia dini. Dengan lingkungan belajar yang baik, anak-anak diharapkan dapat tumbuh dan berkembang secara optimal, sehingga mampu meraih masa depan yang cerah.

Dengan langkah ini, diharapkan semakin banyak anak-anak di Kabupaten Sekadau yang mendapatkan kesempatan untuk belajar dan berkembang dalam suasana yang mendukung kesejahteraan mereka. Gedung Pendidikan Anak Usia Dini di Desa Kumpang Bis kini siap menjadi tempat bagi anak-anak untuk belajar, bermain, dan bersosialisasi dalam suasana yang positif dan menyenangkan.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno