Berita Borneotribun.com: Pemilihan Serentak 2024 Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Pemilihan Serentak 2024. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Pemilihan Serentak 2024. Tampilkan semua postingan

Rabu, 19 Oktober 2022

Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Ini Pesan Wabup Sanggau

Sosialisasi Pelaksanaan Pemilu dan Pemilihan Serentak 2024, Ini Pesan Wabup Sanggau
Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot. (Ho-Diskominfo Sanggau)

SANGGAU, KALBAR - Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot sebagai keynote speaker pada kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024. Kegiatan di pusatkan di Aula Kantor Desa Bonti, Kecamatan Bonti. Selasa (18/10/2022).


Dalam kesempatan tersebut Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot menyampaikan bahwa hari ini kita hadir dalam kegiatan sosialisasi pelaksanaan pemilu dan pemilihan serentak 2024 di Desa Bonti, Kecamatan Bonti.


“Tentu harapan kita di sosialisasi ini masyarakat sebagai pemilih dapat memahami tentang yang pertama terkait aturan-aturan mainnya dalam pemilihan kepala daerah mendatang. Yang mana tadi juga sudah dijelaskan dari KPU dan Bawaslu terkait dengan pelaksanaan pemilu,” ujarnya.


Wakil Bupati Sanggau, Yohanes Ontot juga berharap kepada masyarakat Desa Bonti ini lebih memahami lagi tentang hak dan kewajibannya untuk memberikan hak untuk memilih calon kepala daerah atau pemimpin yang dia pilih.


“Artinya nanti mereka betul-betul menyesuaikan hati nuraninya dan tidak terpengaruh dengan provokasi, serta politik uang. Harapan kita jadilah masyarakat yang cerdas, rasional dan bijak,” harapnya.


Lanjut disampaikan Wakil Bupati Sanggau diharapkan untuk pemilu dan pemilihan serentak di Tahun 2024 mendatang agar keikutsertaan masyarakat Desa Bonti sebagai pemilih dapat lebih baik lagi.


“Kalau kita lihat dari hasil persentase pemilih pada pemilu yang lalu, baik itu pemilihan kepala daerah dan pemilihan legislatif berada pada titik yang cukup baik yakni 84 persen partisipasi masyarakat. Nah, harapan kita ke depan agar dapat mencapai 90 persen terkait partisipasi masyarakat dalam menggunakan hak pilihnya,” harapnya.


(Libertus/Alfian)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno