Berita Borneotribun.com: ODF Hari ini
Tampilkan postingan dengan label ODF. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label ODF. Tampilkan semua postingan

Rabu, 14 Agustus 2024

Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong

Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong
Bupati Sekadau Rayakan Pencapaian Open Defecation Free di Desa Kumpang Ilong.
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara yang sangat berarti di Desa Kumpang Ilong, Kecamatan Belitang Hulu, Kabupaten Sekadau Pada Selasa, 13 Agustus 2024 kemarin. 

Acara tersebut menandai pencapaian penting dalam upaya peningkatan kesehatan masyarakat dan sanitasi di wilayah tersebut, yaitu pencapaian status Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarangan.

Acara ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Daerah Pemilihan (Dapil) III Jepray Raja Tugam, Matius Candra Dawi, Kepala Dinas Kesehatan Hendri Alpius, Kepala Dinas Pendidikan Frans Dawal, Camat Belitang Hulu Jihon, Camat Belitang Hilir Evodius, serta Kapolsek Belitang Hulu dan pejabat dari berbagai dinas lainnya. 

Selain itu, hadir pula pihak perusahaan, tokoh masyarakat, kepala desa beserta perangkat, pejabat pemerintah setempat, dan tamu undangan lainnya.

Open Defecation Free adalah inisiatif global yang bertujuan menghilangkan praktik buang air besar sembarangan dengan menyediakan akses ke fasilitas sanitasi yang layak. 

Pencapaian ini merupakan hasil kerja keras bersama antara pemerintah, masyarakat, dan berbagai lembaga non-pemerintah yang berkomitmen menciptakan lingkungan yang lebih sehat.

Dalam sambutannya, Bupati Sekadau Aron memberikan apresiasi yang tinggi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam mencapai status ODF ini, termasuk Dinas Kesehatan, Kecamatan, Desa, pihak perusahaan, tokoh masyarakat, dan tokoh agama. 

Bupati Aron menyebut pencapaian ODF sebagai tonggak sejarah bagi Desa Kumpang Ilong dan contoh nyata dari keberhasilan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat.

“Pencapaian ODF adalah tonggak sejarah bagi Desa Kumpang Ilong dan merupakan contoh nyata dari keberhasilan kerja sama antara pemerintah dan masyarakat,” ujar Bupati. 

Ia juga menegaskan bahwa pencapaian ini bukan hanya soal pembangunan fasilitas sanitasi, tetapi juga tentang membangun kesadaran akan pentingnya kesehatan dan kebersihan.

Bupati Aron juga menekankan pentingnya keberlanjutan program ODF dan mendorong warga desa untuk terus menjaga kebiasaan sanitasi yang baik. 

“Kita harus memastikan bahwa pencapaian ini tidak hanya menjadi sebuah label, tetapi menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari,” tambahnya.

Acara perayaan ini diisi dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk pembagian susu gratis oleh Bupati Sekadau kepada anak-anak sekolah, penyerahan piagam penghargaan kepada pihak-pihak yang telah berkontribusi, pembagian kacamata gratis bagi lansia, pembagian susu gratis bagi ibu hamil, dan acara hiburan.

Pencapaian ODF di Desa Kumpang Ilong diharapkan menjadi inspirasi bagi desa-desa lain di Kabupaten Sekadau untuk mengikuti jejak yang sama dan berkomitmen pada sanitasi yang lebih baik. 

Upaya ini sejalan dengan visi pemerintah daerah untuk menciptakan lingkungan yang lebih sehat dan bersih bagi seluruh masyarakat.

Senin, 29 Juli 2024

Desa Sebabas Dideklarasikan Sebagai Desa ODF: Upaya Mewujudkan Lingkungan Sehat

Desa Sebabas di Kecamatan Nanga Mahap resmi dideklarasikan sebagai Desa ODF (Open Defecation Free)
Desa Sebabas di Kecamatan Nanga Mahap resmi dideklarasikan sebagai Desa ODF (Open Defecation Free).
SEKADAU - Desa Sebabas di Kecamatan Nanga Mahap resmi dideklarasikan sebagai Desa ODF (Open Defecation Free) atau desa yang bebas dari kebiasaan buang air besar sembarangan. Deklarasi ini ditandai dengan pemukulan gong oleh Bupati Sekadau Aron dan pembacaan deklarasi oleh para tokoh masyarakat. Acara tersebut berlangsung di halaman SDN 10 Setugal, Dusun Setugal, Desa Sebabas pada Senin, 29 Juli 2024.

Apresiasi Bupati Sekadau

Dalam sambutannya, Bupati Aron menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah bekerja keras mewujudkan Desa Sebabas sebagai desa ODF. Beliau menekankan bahwa upaya ini membutuhkan kerjasama dari berbagai elemen masyarakat. “Saya yakin dan percaya bahwa pasti banyak tantangan dan rintangan yang dihadapi, dan puji Tuhan hari ini kita semua bisa menyaksikan pelaksanaan ODF di Desa Sebabas ini, saya haturkan selamat kepada camat Nanga Mahap dan Kades Sebabas beserta jajarannya,” ujar Aron.

Inspirasi bagi Desa Lain

Bupati Aron berharap keberhasilan Desa Sebabas dapat memotivasi desa-desa lain untuk turut serta dalam program ODF. Menurutnya, ODF adalah keharusan demi meningkatkan taraf hidup masyarakat yang bersih dan sehat. “Ini semua menjadi semangat kita bersama dalam rangka bagaimana bisa memotivasi desa-desa lain juga mempersiapkan diri terkait dengan pelaksanaan ODF di tempatnya masing-masing,” tambahnya.

Upaya Pembangunan Infrastruktur Sanitasi

Desa Sebabas telah menunjukkan komitmen dan dedikasi luar biasa dalam program ODF. Upaya ini melibatkan seluruh lapisan masyarakat, dari perangkat desa hingga warga, dalam berbagai kegiatan sosial dan pembangunan infrastruktur sanitasi. Bupati Aron menekankan pentingnya keberlanjutan dari program ini dengan menjaga fasilitas sanitasi yang telah dibangun serta melanjutkan edukasi tentang kebersihan dan kesehatan.

Pentingnya Edukasi dan Keberlanjutan

Kadis Kesehatan PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menegaskan bahwa deklarasi ODF bukan sekadar seremonial. Ia menekankan pentingnya mengubah kebiasaan lama agar tidak buang air besar sembarangan. “Tujuan dan manfaat dari ODF ini bukan semata-mata untuk kepentingan Pemerintah daerah, namun ini merupakan hal dasar yang harus dilakukan oleh masyarakat,” ungkap Henry.

Dengan dideklarasikannya Desa Sebabas sebagai desa yang memenuhi 3 Pilar STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat), diharapkan dapat meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Semua warga kini memahami pentingnya memiliki jamban yang aman dan nyaman.

Prestasi Kabupaten Sekadau

Hingga kini, 57 dari 94 desa di Kabupaten Sekadau telah berstatus ODF, atau sekitar 60,6 persen. Di Kecamatan Nanga Mahap sendiri, sudah ada 7 desa yang berhasil mencapai status ODF dari total 13 desa. Diharapkan prestasi Desa Sebabas dapat memicu desa-desa lainnya untuk mengikuti jejak yang sama.

Dukungan Penuh dari Berbagai Pihak

Acara deklarasi ini dihadiri oleh berbagai pihak, termasuk Anggota DPRD Kabupaten Sekadau Moloi, Camat Nanga Mahap Franseda Sasak, Forkopimcam Kecamatan Nanga Mahap, Kades Sebabas, serta beberapa kepala desa dari Kecamatan Nanga Mahap. Dukungan dari berbagai pihak ini menjadi bukti semangat gotong royong masyarakat dalam meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan di Desa Sebabas.

Dengan komitmen dan kerja sama yang kuat, Desa Sebabas kini menjadi contoh sukses bagi desa-desa lain dalam upaya mewujudkan lingkungan yang bersih dan sehat melalui program ODF. Ini adalah langkah penting dalam menciptakan masa depan yang lebih baik bagi generasi mendatang.

Selasa, 30 Januari 2024

Bupati Aron Apresiasi Desa Sungai Sambang yang Berkomitmen untuk ODF

Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Sungai Sambang. (Diskominfo Sekadau/Madah Sekadau/Borneotribun)
Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Sungai Sambang. (Diskominfo Sekadau/Madah Sekadau/Borneotribun)
SEKADAU - Bupati Sekadau, Aron, menghadiri acara Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Sungai Sambang yang berlangsung di Halaman Kantor Desa Sungai Sambang, Kecamatan Sekadau Hulu, Kabupaten Sekadau, pada hari Senin (26/1/2024).

Acara dimulai dengan sebuah prosesi ritual adat penyambutan rombongan dan pemancungan buluh muda oleh Bupati Sekadau, yang kemudian diikuti dengan tarian penyambutan khas adat Dayak yang dipersembahkan oleh masyarakat Desa Sungai Sambang.

Desa ODF adalah bagian dari program Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) yang bertujuan untuk meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menghentikan praktek Buang Air Besar Sembarangan (BABS).

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, memberikan apresiasi atas pencapaian Desa Sungai Sambang yang telah berkomitmen untuk mendeklarasikan diri sebagai Desa ODF. Ia menyatakan, "Tentu ini menjadi kebanggaan kita juga karena untuk Desa ODF sejak tahun 2022 kita telah mencanangkan untuk 1 Kecamatan itu 3 Desa."

Menurutnya, sebelumnya, dari 87 desa, hanya 23 yang telah mendeklarasikan ODF hingga tahun 2021.

Aron juga mengharapkan bahwa setelah menjadi Desa ODF, Desa Sungai Sambang dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain yang belum mendeklarasikan ODF untuk menciptakan sanitasi yang bersih, pengelolaan air minum yang higienis, memiliki jamban keluarga mandiri, serta menerapkan program-program lingkungan yang sehat.

Selama acara, dilakukan penandatanganan prasasti ODF oleh Bupati Sekadau, pembukaan tirai STBM, penandatanganan komitmen bersama dalam melanjutkan 5 pilar STBM di Desa Sungai Sambang, dan diakhiri dengan foto bersama.

Sabtu, 02 Desember 2023

Stop BABS Desa Moro Betung, Karolin : Saya Bangga Dengan Masyarakat Desa Moro Betung

Foto : Stop BABS Desa Moro Betung.
LANDAK – Ketua Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa menghadiri launching Open Defecation Free (ODF) atau Stop Buang Air Besar Sembarang (Stop BABS) Desa Moro Betung oleh Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel yang bertempat di Kantor Desa Moro Betung, Kecamatan Meranti, Kabupaten Landak, Provinsi Kalimantan Barat, jum'at (01/12/23).

Desa Moro Betung menjadi desa ke enam di Kabupaten Landak yang mencapai status desa bebas buang air besar sembarangan atau yang dikenal dengan istilah ODF.

Kepala Desa Moro Betung Pigilius mengatakan bahwa keterlibatan semua pihak dalam mendukung desa Moro Betung mencapai status ODF menjadi sangat penting, terlebih lagi dukungan dari masyarakat yang sudah memiliki kesadaran dan tanggung jawab terhadap kebersihan serta kesehatan masyarakat.

"Dengan mencapai status ODF, kita tidak hanya meningkatkan kondisi sanitasi di desa, tetapi juga meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat secara keseluruhan. Dukungan ODF ini juga sudah dilakukan ibu Karolin saat menjabat sebagai Bupati Landak dan ini adalah langkah awal menuju desa yang lebih sehat, lebih produktif dan lebih berkembang," ucap Pigilius.

Ketua PMI Kabupaten Landak Karolin Margret Natasa mendukung penuh Desa Moro Betung yang sudah mendeklarasikan sebagai desa bebas buang air besar sembarangan atau ODF, namun yang terpenting adalah status ODF tersebut menjadi langkah yang sangat penting untuk kemajuan masyarakat Desa Moro Betung.

"Ini merupakan bentuk dari keseriusan pemerintah baik dari pemerintah daerah, kecamatan dan desa bersama masyarakat desa Moro Betung sehingga mencapai status ODF. Saya bangga dengan masyarakat Desa Moro Betung yang sudah sangat peduli dengan penting kebersihan dan kesehatan lingkungan, ini menjadi modal penting untuk kemajuan desa," ungkap Karolin.

Senada dengan Karolin Penjabat (Pj) Bupati Landak Samuel mengungkapkan bahwa ODF atau Stop Buang Air Besar Sembarang (Stop BABS) merupakan program pemerintah dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memiliki jamban sehat di rumah, hal ini dikarenakan perilaku buang air besar sembarangan tersebut dapat menimbulkan dampak yang sangat besar bagi masyarakat salah satunya adalah penyakit diare.

"Pemerintah mendukung program ODF ini melalui pembangunan jamban atau toilet sehat di rumah masyarakat baik melalui anggaran dana desa maupun dari anggaran pemerintah daerah. Dan kita juga mendorong desa-desa lain di Kabupaten Landak dapat mendeklarasikan Stop BABS ini agar dapat menjaga kebersihan lingkungan kita," ungkap Samuel.

Kamis, 07 September 2023

Kecamatan Nanga Taman Sukses Wujudkan 3 Pilar STBM

Deklarasi Open Defication Free (ODF) Kecamatan Nanga Taman.
SEKADAU – Deklarasi Open Defication Free (ODF) Kecamatan Nanga Taman, Kabupaten Sekadau bertempat di Kantor Camat pada hari Kamis, 7 September 2023.

Pemerintah kecamatan Nanga Taman berhasil mewujudkan 3 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM), yakni, Stop Buang Air Besar Sembarangan/Open Defication Free (ODF), Cuci Tangan Pakai Sabun, dan Pengolahan Air Minum dan Makanan Rumah Tangga (PAMM-RT).

Atas kerjasama antara pemerintah daerah dengan Wahana Visi Indonesia (WVI), maka pemerintah desa Se-Kecamatan Nanga Taman telah 100%. Yang mana masyarakat kini memiliki jamban pribadi.

Bupati Sekadau, Aron, S.H mengatakan bahwasanya ini bukan kehebatan seseorang, tetapi berkat kerjasama semua untuk mewujudkan ODF 100%.

"Saya atas nama pribadi dan pemerintah daerah apresiasi kepada pemerintah kecamatan Nanga Taman atas kerja kerasnya", kata Bupati

Kedepan lanjut Aron, ada proses dan mendorong desa agar bisa melakukan ODF. Nah, kita targetkan 4 atau 5 desa pada tahun 2025, tuturnya.

Kesempatan sama, Manager WVI Area Kabupaten Sekadau, Bastian Rangga mengatakan sejak tahun 2011 sudah mendampingi pemerintah daerah merancang STBM.

"Ini bukan akhir, tetapi titik awal kerjasama kita semua untuk hal yang baru kedepan", kata Rangga

Kepala Dinkes Provinsi Kalimantan Barat diwakili Amer M. Pasaribu menuturkan, salah satu syarat mengikuti kompetisi adalah kabupaten harus capai 80% ODF.

"Apresiasi kemeriahan deklarasi harapan menjadi motivasi daerah lain", cetusnya.

Sementara itu, Camat Nanga Taman, Gunawan menyampaikan, untuk mewujudkannya melibatkan lintas sektoral sampai tingkat RT.

Menurut Camat, mulai tahun 2015 - 2023 telah bekerjasama dengan WVI merancang STBM di 13 desa. Namun, Pantok merupakan desa pertama yang mewujudkan ODF.

Meskipun Deklarasi STBM dilaksanakan, namun kendala yang dihadapi yaitu kesadaran masyarakat di wilayah ini masih rendah, ada budaya BABS, serta warga hanya menonton ketika tim bekerja membuat jamban, kata Camat.

Tiga belas (13) desa di Kecamatan Nanga Taman, yakni: Pantok, Meragun, Nanga Kiungkang, Lubuk Tajau, Nanga Taman, Nanga Mentukak, Rirang Jati, Sungai Lawak, Nanga Koman, Nanga Engkulun, Nanga Mongko, Tapang Tingang, Senangak.

Hadir dalam kegiatan ini, Kepala Dinas PP dan KB Kabupaten Sekadau, Kodim Nanga Taman, Kapolsek Nanga Taman, Kepala SKPD di lingkungan pemerintah Kabupaten Sekadau, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama, Tokoh Adat, Ketua TP.PKK Kabupaten Sekadau, Anggota DPRD Kabupaten Sekadau. 

(Yk/Dn)

Senin, 28 Agustus 2023

Wabup Sekadau Hadiri Peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun

Peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun.
SEKADAU – Wakil Bupati Sekadau, Subandrio, menghadiri acara peresmian Kantor Desa Bokak Sebumbun dan Deklarasi Open Defecation Free (ODF) Desa Bokak Sebumbun.

Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (Dinkes PP dan KB) Kabupaten Sekadau, Henry Alpius, menyambut positif deklarasi ini, berharap langkah ini akan menginspirasi desa-desa lainnya. 

Wakil Bupati Subandrio mengucapkan selamat atas peresmian Kantor Desa baru, berharap kantor tersebut dapat memberikan pelayanan terbaik untuk masyarakat.

Ia juga mengapresiasi Deklarasi ODF Desa Bokak Sebumbun dan berharap keberhasilan ini bisa menjadi contoh untuk meningkatkan status ODF hingga tingkat kecamatan.

(Tim/Yk/Hr)

Selasa, 15 Agustus 2023

Desa Tapang Pulau Resmi Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan

Desa Tapang Pulau Resmi Deklarasi Stop Buang Air Besar Sembarangan.
SEKADAU - Pemerintah daerah Kabupaten Sekadau melalui Dinas Kesehatan, PP, dan KB tahun ini telah menggelar upaya besar dalam gerakan pelayanan kesehatan masyarakat di desa-desa. Langkah ini diambil guna mengurangi angka stunting dan meningkatkan kesejahteraan di wilayah tersebut.

Salah satu puncak dari upaya tersebut terlihat dalam Deklarasi Open Defication Free (ODF) di Desa Tapang Pulau, yang terletak di Kecamatan Belitang Hilir. Acara ini diadakan di Pasar Rakyat pada hari Senin, 14 Agustus 2023, dan menjadi bukti nyata komitmen dalam memajukan kesehatan masyarakat di wilayah ini.

Desa Tapang Pulau menjadi desa ke-2 yang secara resmi mendeklarasikan status ODF di Kecamatan Belitang Hilir. Pada acara ini, 10 perwakilan masyarakat secara simbolis memberikan pernyataan komitmen untuk menghentikan praktik buang air besar sembarangan. Acara kemudian dilanjutkan dengan penyerahan piagam ODF kepada desa serta penandatanganan prasasti 5 Pilar Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Sekadau, Aron, S.H., menyatakan bahwa momentum ini seharusnya menjadi inspirasi bagi desa-desa lain untuk ikut melangkah dan melakukan deklarasi ODF. Dia juga mengungkapkan harapannya agar semua pihak terus berkolaborasi ke depannya, dengan tujuan melaksanakan ODF sebagai bagian dari upaya pemenuhan kesejahteraan masyarakat.

Bupati Aron juga mengungkapkan kebahagiaannya bahwa Kabupaten Sekadau memiliki satu wilayah yang berhasil mencapai status 100% ODF, yaitu Kecamatan Nanga Taman. "Jika desa-desa lain bisa melakukannya, maka tidak ada alasan bagi desa ini untuk tidak mengikuti jejak yang sama," ujarnya dengan semangat.

Turut hadir dalam acara ini, Ketua TP. PKK, Ny. Magdalena Susilawati Aron, yang juga merupakan Bunda Paud Kabupaten Sekadau. Beliau menegaskan betapa besar pengaruh Sanitasi Total Berbasis Masyarakat (STBM) dalam membentuk generasi manusia yang sehat dan sejahtera. Langkah-langkah dalam STBM tidak hanya berdampak pada kesehatan, tetapi juga pada kualitas hidup masyarakat secara keseluruhan.

Camat Belitang Hilir, Evodius, juga memberikan pandangannya terkait perkembangan ini. Menurutnya, masyarakat di Kecamatan Belitang Hilir saat ini telah memiliki akses ke fasilitas jamban yang layak. Untuk mendukung upaya ini, langkah selanjutnya adalah pengadaan bantuan closed dari anggaran APBDes. Hari ini, pemerintah daerah telah menunjukkan kesungguhan dan prioritasnya terhadap pembangunan kesehatan di Desa Tapang Pulau.

Tidak lupa, ucapan terima kasih pun disampaikan kepada Bunda Paud Kabupaten Sekadau atas dukungannya dalam peletakan batu pertama Paud di desa ini. Ini menjadi langkah konkret dalam memajukan pendidikan anak-anak sekaligus upaya membangun masa depan yang lebih baik.

Dengan deklarasi ODF ini, Desa Tapang Pulau telah mengukuhkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang sehat, layak, dan sejahtera bagi seluruh masyarakatnya. Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi wilayah lain dalam membangun masyarakat yang lebih sehat dan berdaya.

(Tim/Yk/Hermanto)

Rabu, 25 Januari 2023

PT Agro Andalan Raih Penghargaan Stakeholder Peduli ODF

Marsel perwakilan PT Agro Andalan DSN Grup menerima penghargaan dari pemerintah desa Nanga Pemubuh yang diserahkan langsung oleh Bupati Sekadau, Aron, S.H.
Sekadau, Kalbar - Perusahaan perkebunan kelapa sawit PT Agro Andalan meraih penghargaan dari pemerintah desa Nanga Pemubuh.

Penghargaan tersebut diberikan sebagai bentuk apresiasi atas kepedulian pihak manajemen PT Agro Andalan dalam membantu pemerintah Desa Nanga Pemubuh dalam mewujudkan program ODF.

Dalam kegiatan ODF, PJ Kepala Desa Nanga Pemubuh, Isa Kenedy menyebutkan untuk mewujudkan program ODF yang maksimal, pemerintah Desa Nanga Pemubuh berkomunikasi dengan tiga perusahaan yang berinvestasi diwilayah Desa Nanga Pemubuh.

"Dari 3 Perusahaan, hanya PT Agro Andalan yang merespon dan 2 lainnya tidak. PT Agro Andalan layak mendapat penghargaan atas kerjasama yang baik," Ucap Isa Kenedy disela-sela kegiatan ODF, Rabu (25/1/2023).

Menanggapi hal tersebut, Marsel perwakilan PT Agro Andalan (DSN Grup) menyampaikan ucapan terimakasih atas penghargaan yang di berikan oleh Desa Nanga Pemubuh kepada PT Agro Andalan sebagai bentuk kerja sama yang baik antara pihak PT Agro Andalan dengan pihak desa dan masyarakat.

Marsel berharap dengan penghargaan tersebut sebagai bukti perusahaan akan terus menjalin komunikasi kemitraan.

"Semoga kemitraan antara PT Agro Andalan, Pemerintah Desa dan masyarakat tetap baik. Mari terus kita dilakukan komunikasi dan koordinasi yang baik," Ujar Marsel.

Ditempat yang sama, Bupati Sekadau Aron, S.H juga mengapresiasi kerjasama yang baik dari pihak manajemen PT Agro Andalan.

"Terimakasih PT Agro Andalan yang telah bekerjasama dengan baik dalam mewujudkan program ODF," Tukas Aron.

Oleh : R. Hermanto  

Desa Nanga Pemubuh Deklarasi ODF

Bupati Sekadau, Aron, S.H.
Sekadau, Kalbar - Pemerintah Desa Nanga Pemubuh melaksanakan Deklarasi (Open Defecation Free) atau Stop buang air besar sembarangan yang bertempat di halaman kediaman Kepala Desa PAW Nanga Pemubuh, Dusun Sopan, Rabu (25/1/2023).

PJ Desa Nanga Pemubuh, Isa Kenedy menyampaikan sejak awal ditugaskan, Ia mengaku dihadapkan dengan berbagai tantangan. 

Kendati demikian, dengan bantuan masyarakat dan pihak terkait semua kendala bisa dilaksanakan. Dari 900 lebih kepala keluarga, Desa Nanga Pemubuh masih menyisakan 19 KK yang belum memiliki WC.

Secara terkhusus, PJ Kepala Desa Nanga Pemubuh mengapresiasi PT Agro Andalan yg telah membantu mewujudkan impian masyarakat untuk memiliki WC.


Penyerahan penghargaan sebagai ucapan terimakasih kepada pihak yang berperan dalam mewujudkan program ODF.


"Terimakasih kepada masyarakat Nanga Pemubuh, semoga kedepannya Kades PAW dapat melanjutkan program yang tertunda. Senang sekali diakhir masa jabatan dapat mewujudkan Desa Nanga Pemubuh menjadi Desa ODF. Semoga Desa Nanga Pemubuh kedepan bisa menjadi Desa Mandiri," Ujarnya.

Sementara Kepala Desa PAW Nanga Pemubuh, Lorensius Leli dalam sambutannya menyampaikan ucapan terimakasih kepada seluruh masyarakat Desa Nanga Pemubuh dan terkhusus kandidat Kades PAW, BPD hingga terlaksana seluruh rangkaian kegiatan.

"Semoga apa yang menjadi niat baik kita semua, akan terwujud sesuai harapan," Ucap Kades.

Begitu juga dengan Camat Sekadau Hulu, Udin.,S.Sos menyampaikan
Sekadau Hulu sudah ada 6 Desa ODF dari 15 Desa. Dengan dilantiknya Kepala Desa PAW untuk segera melanjutkan program yang telah menanti dengan penuh tanggungjawab.

"Kami yakin dan percaya beliau bisa. Untuk PKK diharapkan mampu membina kegiatan PKK di desa Nanga Pemubuh. Selamat atas pelantikan dan selamat bertugas kepada Bapak Lorensius Leli," Ucap Camat.

Kadis Kesehatan, Hendri Alpius  menyampaikan apresiasi kepada masyarakat Desa Nanga Pemubuh yang telah mewujudkan program ODF (Stop Buang Air Besar Sembarangan).

"Dengan pola hidup sehat masyarakat terhindar dari penyakit. Hal yang mendasar salah satunya dengan Stop buang air besar sembarangan karena penyakit yang rentan dilingkungan kumuh yakni diare dan muntaber," Ujar Hendri.

Menurut Hendri, dengan dilaksanakannya ODF di Desa Nanga Pemubuh membuat status rangking naik ke peringkat 2 yang sebelumnya berada di peringkat 3. 

Selain itu, Kadis juga menyampaikan akan menggalakan bendera pink ibu hamil dan kemudian akan mendapatkan pengobatan dan pemeriksaan gratis.

Dalam kesempatan tersebut,  Bupati Sekadau, Aron, S.H mengatakan setiap desa wajib ODF supaya warga memiliki WC di setiap rumah.

"WC itu kebutuhan, bukan lagi dipaksa-paksakan"

Selain itu, Bupati juga berharap camat segera rapat koordinasi bersama instansi terkait supaya tercapai target. 

Bupati juga berharap perusahaan yang ada di Kabupaten Sekadau untuk dapat bekerjasama dengan pemerintah desa terkait ODF karena manfaatnya sangat luar biasa.


Bupati Sekadau Aron menyerahkan bendera pink kepada Ibu hamil.


Bupati menegaskan ibu hamil dan angka kematian bayi menjadi prioritas pemerintah tahun 2023. 

"Bukan melarang untuk bersalin ke dukun, rumit urusannya. Lebih baik dengan medis dan ditanggung oleh pemerintah," Ungkap Bupati.

Bupati juga berpesan kepada masyarakat karena tahun 2023 sudah memasuki momen politik, diharapkan warga untuk tidak mudah terprovokasi dan terpengaruh dengan situasi.

Diakhir kegiatan, Bupati bersama beberapa Kepala SKPD dan Anggota DPRD Kabupaten Sekadau yang hadir menyerahkan piagam kepada beberapa tokoh, pihak perusahaan PT Agro Andalan dan perangkat Desa yang telah berperan aktif dalam mewujudkan program ODF.

Selain itu, Bupati juga menyerahkan Bendera Pink sebagai wujud kepedulian pemerintah terhadap Ibu hamil.

Oleh : R. Hermanto 

Selasa, 01 September 2020

Saat Berpidato Didepan Warga Empajak, Bupati di Sodor Kue Berkepala Api

Ilustrasi api.(Foto:Freepik)


BORNEOTRIBUN
-- Bupati Sekadau Rupinus saat berpidato diacara deklarasi stop buang air besar sembarang di Desa Empajak Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar di sodor sebuah kue bertingkat satu dengan kepala berapi-api, Senin (31/8/2020). Rupanya, kue berkapala api itu yakni kue ulang tahun.


Deketahui pada tanggal 28 Agustus 2020 tiga hari yang lalu adalah hari ulang tahun atau hari kelahiran Bupati Sekadau Rupinus. 


Sambil menyerahkan kue ulang tahun, warga empajak dan semua yang hadir bertepuk tangan dengan meriah sambil menyanyikan lagu selamat ulang tahun.

Kegiatan Deklarasi stop buang air besar sembarang di Desa Empajak Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.(Foto:hrt/hms)


Sementara, seorang tokoh masyarakat, Lorensius, mengucapkan selamat ulan tahun yang ke-55 untuk Bapak Bupati Sekadau, tepatnya tanggal 28 Agustus 2020 yang lalu. 


Sambung Lorensius, ini kejutan untuk bapak bupati, ini bukti cinta dan kasih warga empajak kepada bapak bupati sekluarga. 


"Dengan ini tentu saja kita mengucapkan seluruh doa terbaik untuk bapak, yaitu selalu sehat, bahagia dan senantiasa dilindungi oleh Tuhan  yang maha kuasa,” ujar Lorensius.


Dikatakan Lorensius, Kejutan ultang tahun ini sebagai rasa terima kasih masyarakat kepada Bapak Bupati dan Bapak Wakil Bupati yang sudah membangun secara merata di kabupaten Sekadau. 


“Ini Kue kejutan yang kami sampaikan kepada bapak, rasa cinta kami kepada beliau, kue ini mengingatkan kami akan kue pembangunan yang sudah dibagikan beliau selama ini sangat merata, kami tentu berharap masih bisa merayakan ulang tahun bersama beliau lagi. 


Tentu kami berharap, kata Lorensius, beliau tetap selalu adil membagikan kue-kue pembagunan ke depan dalam bekerja sebagai pelayan masyarakat kabupaten sekadau. 


"Mohon maaf bila ada kesalahan dan kekurangan dalam kegembiraan kami memberikan kejutan tersebut,"tutur Lorensius.


Bupati Sekadau Rupinus menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh masyarakat desa empajak yang telah menyambut kedatangan rombongan dengan luar biasa dna penuh suka cita dan kekeluargaan.


Bupati Sekadau Rupinus juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada warga masyarakat Empajak yang telah memberikan kue ulang tahun dan memberikan doa terbaik, terima kasih masyarakat desa empajak yang sudah menyambut kami luar biasa. Terima kasih kepada Pastor juga atas kehadirannya dan sudah mendoakan saya tadi ulang tahun. 

Kegiatan Deklarasi stop buang air besar sembarang di Desa Empajak Kecamatan Belitang Hilir, Kabupaten Sekadau, Kalbar.(Foto:hrt/hms)


"Jadi saya dua kali mendapat kejutan, malam kemarin (29 Agustus 2020) saya mendapat kejutan dari masyarakat Teluk Kebau Kecamatan Nanga Mahap. Saya tidak tahu sama sekali, kepala desa, para perangkat desa dan masyarakat tiba-tiba setelah saya sambutan mengeluarkan kue ulang tahun. Sekali lagi terima kasih atas kebaikan dari bapak yang telah menyediakan ini semua,” ungkap Bupati yang dikenal sederhana dan bermasyarakat ini. (yk/hms)

Jumat, 21 Agustus 2020

Aloysius Tinjau Pengobatan Gratis Di Desa Sungai Antu Belitang Hulu

 

Foto: Wakil Bupati Sekadau Aloysius meninjau pelaksanaan Pengobatan Gratis, Pelayanan KB dan Perekaman E-KTP di Dusun Sebelantau Desa Sungai Antu, Kec. Belitang Hulu, Rabu (19/8/2020).


BORNEOTRIBUN | SEKADAU - Wakil Bupati Sekadau,  Aloysius didampingi Isterinya Ny. Vixtima Heri Supriyanti Aloysius, A. Md menghadiri acara Deklarasi ODF Stop Buang Air Besar Sembarangan di Dusun Sebelantau Desa Sungai Antu, Kec. Belitang Hulu, Rabu (19/8/2020). 


Disamping meresmikan Deklarasi ODF, Wakil Bupati Aloysius juga pada kesempatan itu meresmikan air bersih pamsimas yang kini sudah dinikmati oleh masyarakat dusun sebelantau.


Selain itu, juga meninjau pelaksanaan Pengobatan Gratis, Pelayanan KB dan Perekaman E-KTP.


Kedatangan Wakil Bupati Sekadau Aloysius disambut antusias oleh Masyarakat Sebelanta dengan tari tarian daerah seperti tari piring dan tari kreasi.

Dok.Foto: Humas


Hadir dalam kegiatan, Plt. Kadis Kesehatan Hendri Alpius, S. Kep, ME dan Kasat Pol PP Yapet Simon, SH, Camat Belitang Hulu Yohanes Dempek, S. Sos.(yk/hms)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno