Berita Borneotribun.com: NTB Hari ini
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label NTB. Tampilkan semua postingan

Rabu, 31 Januari 2024

Dua Pemuda Ditangkap Terkait Kasus Narkotika di Kabupaten Lombok Timur

Petugas BNNP NTB dalam kegiatan penangkapan salah seorang penerima paket ganja berinisial RA (tengah) di salah satu kantor ekspedisi wilayah Pancor, Lombok Timur, Minggu (28/1/2024). ANTARA/HO-BNNP NTB
Petugas BNNP NTB dalam kegiatan penangkapan salah seorang penerima paket ganja berinisial RA (tengah) di salah satu kantor ekspedisi wilayah Pancor, Lombok Timur, Minggu (28/1/2024). ANTARA/HO-BNNP NTB
NTB - Badan Narkotika Nasional Provinsi Nusa Tenggara Barat (BNNP NTB) telah berhasil menyita 3,4 kilogram ganja dari dua pemuda asal Kabupaten Lombok Timur yang diidentifikasi dengan inisial MTH (18) dan RA (27). 

Kepala Bidang Berantas dan Intelijen BNNP NTB, Sisman Adi Pranoto, mengungkapkan bahwa kedua pemuda ini ditangkap dalam kasus yang berbeda.

"Mereka ditangkap di lokasi berbeda. Barang bukti ganja yang kami sita dari dua pemuda ini berbeda jaringan, jadi beda kasus," kata Sisman Adi Pranoto.

Menurut keterangan resmi, MTH ditangkap saat mengambil paket kiriman yang berisi ganja di salah satu kantor ekspedisi di wilayah Aikmel, Kabupaten Lombok Timur. "MTH kami tangkap pada Jumat (26/1) sore. Dia ditangkap pas ambil paket berisi ganja. Beratnya 1,7 kilogram," ujar Sisman Adi Pranoto.

Dari hasil penyelidikan terkait kasus MTH, terungkap bahwa barang tersebut dikirim dari Medan, Sumatera Utara. Hal serupa juga terjadi pada asal barang yang disita dari RA.

RA ditangkap pada Minggu (28/1) siang di kantor ekspedisi wilayah Pancor, Kabupaten Lombok Timur. Paket ganja yang juga berasal dari Medan memiliki berat yang sama dengan yang disita dari MTH, yaitu 1,7 kilogram.

"Jadi, memang dua paket kiriman ini beratnya sama dan datang dari Medan, cuma beda jaringan," jelasnya.

Kedua pelaku telah ditetapkan sebagai tersangka dan saat ini menjalani penahanan di Rutan BNNP NTB. Penetapan status tersangka ini didasarkan pada temuan alat bukti yang menguatkan peran keduanya sebagai pengedar narkoba di Lombok Timur.

"Dugaannya mereka akan mengedarkan di Lombok. Pelaku lainnya masih kami dalami," tambahnya.

Sebagai tersangka, keduanya akan dikenai Pasal 111 ayat (2) dan/atau Pasal 114 ayat (2) Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika.

Sumber: Antara/Dhimas Budi Pratama
Editor: Yakop

Sabtu, 25 September 2021

Di Duga Cabuli Siswinya, Oknum Guru Di Sumbawa Diamankan Polisi

Di Duga Cabuli Siswinya Oknum Guru Di Sumbawa Diamankan Polisi
Di Duga Cabuli Siswinya Oknum Guru Di Sumbawa Diamankan Polisi. 

BorneoTribun Sumbawa, NTB - Seorang oknum guru di Kecamatan Batulanteh, diamankan oleh personel Satuan Reskrim Polres Sumbawa. Pasalnya, oknum berinisial Zk (58) ini diduga kuat mencabuli salah seorang siswinya. Zk yang merupakan wali kelas salah satu SD di Batulanteh ini, mengiming-imingi korbannya mendapatkan rangking satu sebelum dicabuli. 

Kasat Reskrim Polres Sumbawa, Iptu. Ivan Roland Cristofel, STK, yang dikonfirmasi, Sabtu (25/9)  membenarkan adanya laporan tersebut. Kasus dugaan pencabulan ini terjadi sebanyak dua kali. Yakni pada tanggal 20 dan 23 September lalu. "Kasus ini terjadi di dalam ruang guru salah satu SD di Kecamatan Batulanteh," ujar Ivan, akrab perwira muda ini disapa. 

Dipaparkan, pada 20 September sekitar pukul 70.30 Wita, Zk  memanggil korban, sebut saja Bunga (bukan nama sebenarnya, red) ke ruangan guru. Kemudian  Zk diduga mencabuli korban. Dugaan persetubuhan ini kemudian berlanjut pada 23 September sekitar pukul 07.30 Wita. Dimana Zk kembali memanggil korban ke ruangan guru. Kemudian dugaan pencabulan kembali terjadi. Setelah itu, korban berontak dan lari ke luar ruanga guru. 

"Adapun modus yang digunakan pelaku yakni mengiming-imingi korban menjadi rangking satu di kelas. Pelaku juga mengatakan kepada korban agar tidak memberitahukan kepada siapa-siapa terkait hal itu," imbuhnya. 

Kejadian ini kemudian dilaporkan oleh orang tua korban ke polisi. Tersangka sendiri sudah diamankan di Polres Sumbawa. Begitu kejadian dan dilaporkan pihak kekuarga, tersangka langsung diamankan ke Polres Sumbawa. Tersangka dibawa langsung oleh Kapolsek Batulanteh. 

Sejauh ini sejumlah, lanjut Ivan, sejumlah saksi sudah dimintai keterangan. Termasuk teman kelas korban. "Semua unsurnya sudah memenuhi. Jadi kasusnya susah siap naik ke penyidikan," pungkasnya.

(Adbravo)

Minggu, 19 September 2021

Polda NTB Pantau Vaksinasi Di 10 Polres/Polresta Se NTB

Polda NTB Pantau Vaksinasi Di 10 Polres/Polresta Se NTB
Polda NTB Pantau Vaksinasi Di 10 Polres/Polresta Se NTB. 

BorneoTribun Mataram, NTB - Tim Sub Satgas Media Percepatan Vaksinasi memantau pelaksanaan Program Vaksinasi Presisi Merdeka yang tersebar di wilayah hukum Polda Nusa Tenggara Barat, pada Sabtu, 18 September 2021.

Sebagaimana dikutip dari humas.polri.go.id, Polri membuka gerai vaksin Presisi untuk memfasilitasi masyarakat yang belum disuntik vaksin Covid-19, di mana Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo telah menginstruksikan kepada seluruh jajaran di Polda, Polres dan Polsek untuk membuka gerai vaksin Presisi.

Kabid Propam Polda NTB, Kombes Pol Awan Hariono, S.H., S.I.K, M.H. sebagai Waka Satgas Percepatan Vaksinasi di Provinsi Nusa Tenggara Barat saat dikonfirmasi media mengungkapkan total Vaksinasi untuk tanggal 18 September 2021 sampai dengan pukul 19.00 menembus 27.599 dosis.

Angka tersebut didapat dari jumlah dosis vaksinasi pada 10 kabupaten di Nusa Tenggara Barat. Di antaranya Kota Mataram sebanyak 2.892 dosis, Lombok Barat 1.756 dosis, Lombok Tengah 14.345 dosis, Lombok Timur 1.332 dosis, Lombok Utara 961 dosis, Kabupaten Sumbawa Barat 152 dosis, Kabupaten Sumbawa 854 dosis, Dompu 2.364 dosis, Bima 1.407 dosis dan Kota bima sebanyak 1.536 dosis.

"Menandakan sampai saat ini minat masyarakat  Kabupaten Lombok Tengah untuk melakukan vaksin Covid-19 terbilang tinggi," ujarnya.

Berharap dengan berbagai program pemerintah yang mendukung, mendorong, dan menolong masyarakat selama pandemi, termasuk rencana pengadaan vaksin dan vaksinasi, turut berperan dalam bangkitnya optimisme rakyat Indonesia, dan NTB khususnya. (Adbravo)

Pesta Miras Yang Berujung Pembacokan Beberapa Waktu Lalu, Pelakunya Berhasil Diamankan

Pesta Miras Yang Berujung Pembacokan Beberapa Waktu Lalu, Pelakunya Berhasil Diamankan
Pelaku. 

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Tim Puma Polres Lombok Tengah berhasil melakukan penangkapan terhadap pelaku penganiayaan Imran Jayadi (31) alamat dusun Batu Lajang desa Batujai kecamatan Praya Barat berdasarkan LP/B/19/IX/2021/SPKT/Polsek Prabarda/Polres Loteng/Polda NTB.

"Pelaku kami tangkap di dusun Bangket Kauh desa Dasan Tapen kecamatan Gerung Lombok Barat Ketika sedang minum Minuman Keras (Miras) bersama teman-temannya," kata Kapolres Lombok Tengah, AKBP Hery Indra Cahyono . SH.SIK MH,. melalui Kasat Reskrim Polres Lombok Tengah, IPTU Redho Rizki Pratama S.Trk,. Sabtu (18/9/2021).

Disampaikan Kronologis kejadian, pada hari Selasa tanggal 14 September 2021, sekitar pukul 01.10 Wita, sesuai keterangan saksi-saksi dan korban atas nama HM. Saupi (33) asal dusun Tandek desa Labulia kecamatan Jonggat, pada saat sedang minum tuak di dusun Batu Bolong desa Ungga, kecamatan Praya Barat Daya, bersama teman-temannya yang berjumlah 10 orang, korban menceritakan pengalamannya menjadi TKI di Negara Saudi Arabia sehingga terjadilah argumen antara pelaku dan korban yang membuat pelaku salah paham.

Pada saat sedang berargumen, lanjut IPTU Redhi, kemudian terjadi mati lampu selanjutnya tiba-tiba pelaku langsung menebas korban dengan menggunakan sebuah parang yang mengenai bagian kepala sebelah kanan korban yang mengakibatkan korban mengalami luka robek.

"Setelah menebas korban, selanjutnya pelaku langsung melarikan diri ke arah barat menunuju jalan raya dan korban yang mengalami luka langsung dibawa ke Puskesmas Batujai untuk dilakukan perawatan. Atas kejadian ini korban merasa keberatan dan melapor ke Polsek Praya Barat Daya," jelasnya.

Dari hasil introgasi awal, pelaku mengakui bahwa telah menganiaya korban menggunakan sebilah parang. Selanjutnya terhadap pelaku dibawa ke Polres Lombok Tengah untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Akibat perbuatannya, pelaku dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP, dengan hukuman maksimal 2 tahun," pungkasnya.

(Adbravo)

Rabu, 04 Agustus 2021

Tim Puma Polresta Mataram Hadiahi Residivis Dengan Timah Panas


Tersangka Residivis Curas

BorneoTribun Mataram, NTB Tim Puma Polresta Mataram Berhasil melumpuhkan salah satu dari dua tersangka yang kini telah ditetapkan sebagai pelaku utama atas kasus pencurian dengan kekerasan ( Curas ) yang terjadi  Jum'at (9/7/2021) di wilayah Gegelang, Kecamatan Lingsar, Kabupaten Lombok Barat.

Penjelasan ini diutarakan oleh Polresta Mataram, melalui Kasat Reskrim Kompol Kadek Adi Budi Astawa, ST SIK, saat Press Release pengungkapan Kasus Curas di Mapolresta Mataram, Rabu (4/8/2021) di dampingi kasi Humas Polresta Mataram Iptu Erni Anggraeni SH.

Kadek menjelaskan bahwa penangkapan terhadap kedua pelaku yaitu S, laki 40 tahun, dan M, laki 52 tahun, yang sama-sama berasal dari wilayah Lombok Barat di lakukan beberapa hari lalu. 

"Pelaku yang dua-duanya mempunyai catatan buruk ini karena beberapa waktu sebelumnya telah melakukan kasus pencurian sebanyak 2X untuk pelaku S dan 5X untuk pelaku M ( keduanya mantan Residivis),"tutur Kasat.

Untuk proses penangkapan dari kedua pelaku setelah sebelumnya polresta menerima laporan masyarakat (korban), yang saat itu terjadi pencurian pada malam  hari sekitar pukul 03:00 wita di rumahnya. Adapun barang-barang yang diambil oleh pencuri tersebut adalah 4 buah Hp dan satu buah TV LED mer Samsung, sehingga korban mengalami kerugian sekitar 8 juta rupiah.

"Setelah melakukan penyelidikan di TKP dan mendapatkan keterangan dari para saksi, tim langsung mendapatkan kejelasan tentang ciri-ciri pelaku. Selanjutnya tim puma melakukan perburuan dimana keberadaan dari keduanya. Dan pada saat melakukan penangkapan salah satu pelaku (M) berusaha melakukan perlawanan dan hendak kabur, sehingga tim kami terpaksa melakukan tindakan tegas dan terukur dengan menembak kebagian kaki pelaku, dan ahirnya pelaku dapat diamankan,"Ungkap Kasat.

"Pelaku S mengajak sdr M untuk melakukan pencurian, saat itu keduanya lagi mengkonsumsi minuman beralkohol jenis Tuak. Bertujuan agar besok bisa minum Tuak lagi, S mengajak M melakukan rencana nya. Dengan berbekal Linggis untuk membongkar gerbang rumah korban ahirnya keduanya sepakat untuk menjalankan aksinya. Saat sudah berada didalam halaman rumah korban kedua melihat sepeda yang parkir di teras, namun niatnya di urungkan karena sepeda tersebut jelek. Dengan demikian kedua pelaku berjalan kearah jendela dan berusaha membuka karena terlihat jendela tersebut tidak tertutup rapat. Saat telah berada di dalam rumah korban, kedua pelaku melihat beberapa HP dan TV LED merk Samsung, tak banyak berpikir keduanya langsung membawa barang tersebut," tutur Kasat menjelaskan.

Adapun barang yang diamankan Tim Puma adalah, senter warna putih, satu buah linggis untuk merusak pintu gerbang, 1 buah TV LED merk Samsung, serta satu buah HP dan kotak Hp ber merk VIVO 11 pro. Dengan Barang Bukti yang berhasil diamankan, maka kedua pelaku dijerat dengan pasal 363 ayat (2) KUHP dengan ancaman hukuman paling lama 9 tahun penjara.

Reporter : Adbravo

Senin, 02 Agustus 2021

Dr. Najam Kadiskominfotik: Hati-Hati! Akun Palsu Atas Nama Pejabat Kian Meresahkan

Dr. Najam Kadiskominfotik: Hati-Hati! Akun Palsu Atas Nama Pejabat Kian Meresahkan
Dr. Najam Kadiskominfotik: Hati-Hati! Akun Palsu Atas Nama Pejabat Kian Meresahkan. 

BorneoTribun Mataram, NTB - Kepala Dinas Komunikasi Informatika dan Statistik (Diskominfotik) Provinsi NTB, Dr. Najamuddin Amy menghimbau kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap waspada saat berselancar di media sosial. Pasalnya, akhir-akhir ini banyak akun palsu yang mengatasnamakan para pejabat tertentu. 

Dari semua kejahatan itu, kebanyakan hacker-hacker tersebut memanfaatkan nama pejabat seperti gubernur dan wakil gubernur untuk mengelabui para korban sebagai modus untuk meminta uang, pulsa dan berbagai kejahatan lainnya. Mengatasnamakan pejabat tertentu merupakan salah satu startegis jitu bagi pelaku kejahatan untuk mendapatkan perhatian lebih dari para korbannya. 

"Untuk itu, diminta kepada seluruh masyarakat NTB untuk tetap waspada jika mendapatkan pesan-pesan yang mencurigakan saat berselancar di media sosial. Apalagi pesannya mengatasnamakan gubernur, wakil gubenur dan pejabat tinggi lainnya," himbau pria yang akrab disapa Dr. Najam di Mataram, (02/08)

Dr. Najam mengingatkan, dibalik perkembangan teknologi informasi saat ini tentu dibarengi dengan berbagai jenis  kejahatan yang dilakukan oleh para hacker.    Modus-modus tindak kriminalnya pun juga sangat beragam. Mulai dari percakapan menanyakan kabar hingga meminta bantuan isiin pulsa serta meminta transfer uang dengan berbagai macam alasan yang membuat para korban lengah dan merasa empati. Sehingga tidak sedikit para korban yang merasa tertipu dengan beragam modus-modus yang dimainkan oleh para peretas tersebut.

"Jika kita berpikir secara akal sehat, tidak mungkin seorang pejabat apalagi gubernur meminta uang dengan cara seperti itu. Anehnya lagi, mengatasnamakan gubernur tapi dengan nama akun lembaga instansi pemerintah tertentu," tegas pria kelahiran Sumbawa Barat itu.

Misalnya, lanjut Dr. Najam, seperti kejadian baru-baru ini yang membuat akun palsu mengatasnamakan instansi pemerintah. Dalam hal ini, hacker membuat akun palsu atas nama Biro Organisasi NTB kemudian melalui inbox nya mereka mengaku sebagai gubernur NTB lalu menanyakan kabar dan meminta nomor WhatsApp korban.

"Nah, hal-hal seperti itu yang harus kita tingkatkan kewaspadaan. Jangan sampai kita lengah dan tetap waspada saat bermedia sosial," harapnya.

Untuk itu, mantan Karo Humas Setda NTB itu, meminta kepada seluruh masyarakat untuk lebih bijak lagi bermedia sosial. Utamakan sikat cross check sebelum menanggapi hal-hal yang semacam itu, supaya masyarakat tidak terjebak dalam hasutan dan modus para hacker saat ini.

(Adbravo)

Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah

Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah
Polsek Batukliang Identifikasi Mayat Perempuan Tua Meninggal di Sawah. 

BorneoTribun Lombok Tengah, NTB - Sesosok mayat berjenis kelamin perempuan usia 60 tahun ditemukan meninggal dunia di sawahnya di Dusun Bare Untung Desa Bujak Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Minggu (01/08/2021) sekitar pukul 19.30 Wita. 

Mayat perempuan yang diketahui bernama Inaq Warni itu ditemukan tergeletak tak bernyawa di areal persawahan oleh anak kandungnya Martawan (36). 

Kapolres Lombok Tengah AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK melalui Kapolsek Batukliang Iptu Gede Gisiyasa, SH beserta Bhabinkamtibmas Desa Bujak dan Fungsi Polsek Batukliang segera menuju lokasi kejadian setelah mendapat laporan masyarakat terkait hal tersebut untuk melakukan Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP). 

Menurut Kapolsek, penyebab meninggalnya korban Inaq warni masih dalam proses penyelidikan. 

"Muka korban dipenuhi darah saat anaknya Martawan berusaha mengangkat kepala mayat ibunya. Martawan seketika kaget melihat ada darah di muka ibunya," jelas Kapolsek. 

Menurut keterangan saksi Martawan, kata Kapolsek, ibunya memang kerap pergi ke sawah untuk melihat tanaman padi dan kacang tanah yang ditanaminya. Namun karena hingga Magrib belum pulang, Martawan mencari ibunya ke beberapa rumah keluarga tetapi tidak ada. 

"Saksi berinisiatif untuk mencari korban ke sawah miliknya yang tidak jauh dari rumahnya,  disana Martawan menemukan ibunya terlentang dengan posisi miring di pematang sawah," kata Kapolsek. 

"Setelah mengangkat kepala ibunya, Martawan melihat ada darah di muka ibunya dan melepasnya lagi kemudian berteriak minta tolong kepada warga sekitar," imbuh Kapolsek. 

Setelah dilakukan olah TKP oleh Unit Idenfikasi Polres Lombok Tengah dan Polsek Batukliang , jenazah Inaq Warni kemudian dibawa ke Puksesmas Mantang untuk dilakukan idenfikasi awal. 

"Jenazah korban kemudian dibawa ke RS Bhayangkara Mataram untuk dilakukan otopsi," jelas Gede Gisiyasa.

(Adbravo)

Minggu, 01 Agustus 2021

Anggota Polisi Sektor Tanjung Evakuasi Laka Lantas Di Simpang 3 Polsek Tanjung

Anggota Polisi Sektor Tanjung Evakuasi Laka Lantas Di Simpang 3 Polsek Tanjung
Anggota Polisi Sektor Tanjung Evakuasi Laka Lantas Di Simpang 3 Polsek Tanjung. 

BorneoTribun Lombok Utara, NTB - Jajaran Polsek Tanjung Polres Lombok Utara (Lotara) melakukan evakuasi kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya Tanjung, Desa Jenggala, Kabupaten Lombok Utara (KLU), Minggu 01/08/2021 sekitar pukul 15:30 wita.

Peristiwa ini dijelaskan Kapolres Lombok Utara AKBP Feri Jaya Satriansyah, S. H melalui Kapolsek Tanjung AKP Wahono Brurie Cahyono S.H beberapa jam usai kejadian.  

Dijelaskannya, bahwa sebelumnya sebuah sepeda motor jenis Honda Vario dengan Nopol DR 5584 HH yang dikendarai oleh Sdr. Artadi melaju dari arah barat ke timur ( Dari wilayah Tanjung menuju Tana song desa Jenggala) kemudian tepat di simpang 3 polsek tanjung (TKP) melintas sebuah kendaraan jenis sepeda Motor Honda Beat yang di kendarai sdr. mr.X dengan Nopol DR 5060 RA yang melaju dari arah timur menuju jalan gubuk baru, sehingga berbenturan dengan Sepeda motor Vario tersebut mengakibatkan laka lantas," jelas Kapolsek".

Akibat kecelakaan tersebut menurut keterangan AKP Wahono pengendara sepeda motor Vario mengalami luka-luka dibagian kepala dan lecet dibagian kaki serta tangan. Sedang pengendara sepeda motor Beat tersebut juga mengalami cidera dibagian kepada serta pendarahan dibagian hidung dan mulut, serta kaki/tangan nya yang juga lecet."ungkap Wahono".

"Saat kami cek TKP, kami amankan barang-barang milik pengendara termasuk kedua sepeda motor tersebut dibawa ke mapolsek tanjung, setelah sebelum nya kedua pengendara diantar Ke RSUD Lombok Utara untuk dilakukan pengecekan kesehatan serta pengobatan bagian tubuh kedua pengendara yang terluka".Tutup Kapolsek Wahono.

Berita ini telah ditayangkan BorneoTribun NTB dengan Judul Anggota Polisi Sektor Tanjung Evakuasi Laka Lantas Di Simpang 3 Polsek Tanjung. 

(Adbravo)

Jumat, 30 Juli 2021

Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Ikut Ambil Bagian Menyalurkan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak COVID-19

Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Ikut Ambil Bagian  Menyalurkan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak COVID-19
Kantor Wilayah Kemenkumham NTB Ikut Ambil Bagian  Menyalurkan Paket Sembako Kepada Masyarakat Terdampak COVID-19. 

BorneoTribun Mataram, NTB - Kepala Wilayah Kementerian Hukum dan Ham NTB Haris Sukamto A.K.S, S.H, M.H mengikuti acara launching Penyaluran Bingkisan Sembako dengan thema Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang akan diberikan kepada masyarakat yang terdampak covid-19 dan pemberlakuan PPKM Level 4. Acara tersebut berlangsung secara virtual, Kamis 29/07/2021 bertempat di halaman kantor kemenkumham wilayah NTB Jalan Majapahit, Kota Mataram.

Acara tersebut dihadiri oleh jajaran kemenkumham wilayah NTB, dan perwakilan masyarakat kota mataram yang menerima bantuan paket sembako akibat dampak virus covid-19 dan pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat.

Saat diwawancara usai mengikuti acara launching kepala Kemenkumham NTB Haris Sukamto A.K.S, S.H, M.H menjelaskan bahwa Bhakti Kemenkumham dalam Kumham Peduli, Kumham Berbagi yang baru saja di lounching oleh bapak Menteri dilaksanakan serentak di seluruh wilayah indonesia. Dana yang terkumpul secara keseluruhan (nasional) dari kemenkumham sebesar 10 miliyard. Sedangkan untuk kantor wilayah NTB sendiri bersama seluruh jajaran, kami berhasil mengumpulkan sebesar 105 juta yang berasal dari donsi seluruh ASN lingkup kemenkumham NTB dan ada sebagian dari hamba Allah yang diamanatkan melalui kami sehingga total tersebut diatas,"jelas Haris".

Dana yang terkumpul tersebut sesuai instruksi pusat diberikan kepada masyarakat dalam bentuk paket sembako. Untuk diwilayah kemenkumham NTB jumlah paket sekitar 500 paket sembako, yang akan diberikan kepada warga masyarakat yang terdampak covid-19, termasuk kepada ASN Kemenkumham NTB yang sedang dalam perawatan karena covid-19 dan yang sedang menjalani Isolasi Mandiri,"pungkasnya".

Lanjut Haris, jumlah paket yang telah kami siap sebanyak 200 dan sisanya akan disiapkan secepatnya agar bisa segera disalurkan sesuai program kami yang akan kami salurkan ke wilayah - wilayah tertentu yang telah di survey sebelumnya dan yang belum pernah tersentuh bantuan pemerintah dalam bentuk apapun sebelumnya." tutur Haris".

"Untuk Wilayah yang akan disalurkan paket ini adalah diutamakan kota mataram sesuai dengan status covid-19 nya yang saat  ini berada di level 4 serta warga sekitar kota mataram yang terdampak dan termasuk didalamnya seluruh Satker yang juga melakukan hal yang sama seperti yang kami lakukan saat ini," tutup Haris. 

(Adbravo)

Kamis, 15 Juli 2021

Saat Nonton Hiburan Organ Tunggal, Seorang Pria Di Bima Jadi Korban Pembacokan

Saat Nonton Hiburan Organ Tunggal, Seorang Pria Di Bima Jadi Korban Pembacokan
Saat Nonton Hiburan Organ Tunggal, Seorang Pria Di Bima Jadi Korban Pembacokan. 

Borneo Tribun Kota Bima, NTB – Hiburan Orgen tunggal Rabu (14/7) malam, berakhir ricuh. Para penikmat hiburan yang lepas kontrol emosi, adu mulut. Ujungnya, jatuh korban karena dibacok.

Peristiwa pembacokan yang terjadi di wilayah hukum Polsek Ambalawi, tepatnya di Desa Nipa Kecamatan Ambalawi Kabupaten Bima.

Kapolres Bima Kota melalui Kasi Humas Iptu Jufrin Rama, Kamis (15/7) pagi ini mengabarkan, Haerun (27) telunjuk jari kirinya putus akibat menahan Serangan bacokan dari Bondo (26) teduga pelaku pembacokan.

Kronologis kejadian jelas Iptu Jufrin Rama, awalnya nonton Orgen Tunggal perayaan ulang tahun, korban terlibat cek cok dengan seseorang bernama Ade, hingga berujung perkelahian.

Sejurus kemudian, Bondo langsung membacok korban. Arah bacokan tepat dikepala itu, ditangkis korban dengan kedua tangannya. Hingga tidak terlekan, satu jarinya putus.

“Korban langsung dilarikan ke puskesmas Ambalawi guna mendapatkan perawatan medis, sementara pelaku masih DPO,”jelasnya.(Adbravo)

Sabtu, 10 Juli 2021

Mengawal Penerapan PPKM NTB, Jajaran Polres Dompu Gelar Ops Yustis

 
Polisi kawal penerapan PPKM

Borneotribun Dompu, NTB Polsek Dompu, menggelar operasi yustisi di Cabang KODIM Kelurahan Dorotangga, Kecamatan Dompu, Kabupaten Dompu, Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB), Sabtu (10/7/2021).

Kegiatan itu dalam rangka penegakan hukum Protokol Kesehatan Covid 19 sesuai dengan Instruksi MENDAGRI No.9 tahun 2021, dan juga Surat Edaran Gubernur NTB No. 180/KUM/2021, serta surat edaran BUPATI DOMPU No. 360/305/BPBD/VII/2021.

Kapolsek Dompu Ipda Arif Syafruddin SH mengatakan, meningkatnya angka Covid-19  dan juga masuknya virus baru Varian Delta ke NTB menjadi alasan pihaknya melakukan operasi.

"selain surat edaran dari Kapolri, Pemprov dan Pemda, angka Covid-19 dan masuknya virus baru Varian Delta ke NTB menjadi semangat kami melakukan operasi yustisi," jelasnya.

Dalam operasi tersebut pihaknya juga membagi-bagi masker kepada pengendara yang tidak menggunakan masker, dan juga memberikan himbauan dan sanksi kepada mereka yang tidak mematuhi protokol Covid-19.

Arif berharap, upaya tersebut dapat menjaga warga Dompu dari penyebaran virus Covid-19 maupun varian Delta.

"semoga usaha kami ini dapat berbuah manis dan warga Dompu tidak ada yang terkomfirmasi positif Covid-19 atau Varian Delta," harapnya.

Operasi yang digelar mulai pukul 09.00 wita itu dipimpin langsung Kapolsek Dompu dan diikuti oleh personel lainnya, tindakan yang diberikan terhadap warga yang melanggar hanya diberikan peringatan dan diberikan masker gratis.

"Alhamdulillah operasi berjalan lancar dan aman, warga yang diberi peringatan semuanya patuh dan mau menjalankan himbauan," pungkasnya.

Reporter : Adbravo

Kasat Binmas Polres Sumbawa Himbau Warga Untuk Taati Prokes Saat Hadiri Pengajian Warga


Fhoto : Kasat Binmas Polres Sumbawa Sosialisasikan Prokes Melalui Pengajian

Borneotribun Sumbawa, NTB Bertempat di Masjid Al-Muttaqin Rt. 02 Kelurahan Uma Sima, Kecamatan Sumbawa, Kasat Binmas Polres Sumbawa AKP Hurfan menghadiri kegiatan pengajian Al-Qur'an, Jumat (9/7/2021) pukul 16.00 WITA.

Pengajian Al-Qur'an ini dihadiri oleh ketua Rw 10 kelurahan Uma Sima Bapak Drs. HA. Karim, ketua Rt 02 Bapak Zainal Abidin, SE dan segenap pengurus masjid , panitia serta peserta pengajian Al-Qur'an dari Rt. 02 kelurahan Uma Sima kecamatan Sumbawa Kabupaten Sumbawa.

Usai pelaksanaan pengajian, daam sambutannya Kasat Binmas menyampaikan pesan berupa himbauan kamtibmas dan juga himbauan terkait mematuhi protokol kesehatan 5M di masa pandemi covid-19 ini.

"Virus covid-19 ini harus kita lawan dan cegah penyebarannya, untuk itu marilah bersama-sama untuk mematuhi dan senantiasa menerapkan protokol kesehatan agar kita terhindar dan dijauhkan dari virus tersebut," Ungkap Kasat.

Sambung Kasat, “Selalu menggunakan masker, mencuci tangan dengan sabun,menjaga jarak, tidak berkerumun atau keramaian masa, serta mengurangi mobilitas untuk mencegah penyebaran Virus Covid 19,” pungkas Kasatbinmas.

Selain itu, dirinya juga berterima kasih atas pelaksanaan pengajian Al-Qur'an bersama warga di Rt. 02 Uma Sima kecamatan Sumbawa yang berlangsung tertib, lancar dan aman serta tentunya menerapkan prokes Covid-19.

Reporter : Adbravo

Sosialisasikan Penerapan PPKM Polisi- TNI Dan Pol-PP Di Lombok Tengah Sambangi Pelaku Usaha


Fhoto : Kapolres Lombok Tengah sosialisasikan PPKM


Borneotribun Lombok Tengah, NTB Tiga pilar (TNI, Polri dan Satpol PP) Kabupaten Lombok Tengah (Loteng) menggelar kegiatan patroli, sosialisasi, monitoring dan pengendalian Penerapan PPKM Mikro dengan sasaran para pelaku usaha, wisata dan masyarakat.

Kegiatan tersebut dilakukan pada Jumat tanggal 09 Juli 2021 pukul 20.00 wita sampai selesai di wilayah hukum Polres Lombok Tengah.

"Sasaran kami kepada para pelaku usaha yang masih buka di luar ketentuan Surat Edaran Gubernur tentang PPKM mikro," jelas Kapolres Lombok Tengah, AKBP Esty Setyo Nugroho, SIK.

Selain itu, kata Kapolres, tim terpadu juga menyasar tempat-tempat yang berpotensi terjadinya kerumunan/keramaian yang mengakibatkan peningkatan penyebaran Covid-19.

Sebelum bergerak, pasukan tiga pilar penegak hukum itu menggelar apel persiapan di halaman Polres dan masing-masing Polsek jajaran dipimpin oleh Pawas dan masing Kapolsek, Danramil dan dikuti oleh Sat Pol PP beserta jajaran.

"Kami juga melakukan Patroli Blue Light dialogis di seputaran wilayah hukum Polres Loteng," ujar Kapolres.

Pada kegiatan itu, lanjut Kapolres Esty, pihaknya menyambangi sekaligus sosialisasi serta menghimbau dan mengendalikan penerapan PPKM mikro terhadap pelaku usaha, tempat wisata dan masyarakat untuk mematuhi Surat Edaran Gubernur tentang PPKM Mikro.

"Kita menginventarisir pelaku-pelaku usaha yang tidak mengindahkan Surat Edaran Gubernur tentang PPKM mikro," tandas Kapolres Loteng.

Kapolres berharap para pelaku usaha memahami ketentuan  operasional dan tekhnis tempat usaha selama pelaksanaan PPKM mikro.

Dia juga mengharapkan adanya peningkatan kesadaran dari masyarakat terhadap pendisiplinan penerapan prokes (5M) dalam aktifitas sehari setelah kegiatan berlangsung.

"Kami sudah inventarisir dan minimalisir lokasi-lokasi yang rawan berpotensi terjadinya penyebaran virus Covid-19," pungkas Kapolres.

Reporter : Adbravo

Gubernur NTB : Setiap Persoalan Kita Cari Solusinya Bersama


Borneotribun Sumbawa Barat, NTB  Kehadiran pemerintah provinsi ke desa desa untuk memastikan persoalan masyarakat di tingkat paling bawah dalam masyarakat. Hal ini penting untuk mengetahui secara langsung jika ada kendala yang dihadapi masyarakat, terutama saat pandemi seperti ini.

"Kalau ada persoalan kita bisa carikan solusi dengan kabupaten/ kota. Gubernur juga perwakilan  pemerintah pusat di daerah," jelas Gubernur di Desa Tatar, Sekongkang, KSB, Sabtu (9/7). 

Dikatakan Gubernur, kunjungan yang seringkali dilakukannya ke desa desa adalah cara silaturahmi menyambung kinerja pemerintahan yang dipimpinnya sejak dipilih masyarakat. Ia dan Wakil Gubermur Hj Sitti Rohmi Djalillah tak ingin dinilai meninggalkan masyarakat dan berupaya tetap menyediakan solusi segera untuk setiap persoalan di tingkat paling bawah. 

Sementara itu, Wakil Bupati KSB, Fud Syaifuddinl mengatakan, saat ini harga gabah dan jagung sedang anjlok. Panen yang sekarang hanya dapat dilakukan sekali dalam setahun karena faktor alam juga tak diuntungkan karena harga yang tidak stabil. Wabup juga menyebut infrastruktur jalan menuju Talonang yang masih sering terendam banjir dan pengembangan dermaga labuhan Lalar untuk kapal cepat ke Telong Elong dan Mandalika. 

"Kami meminta agar Bulog bisa mengintervensi jagung dan gabah dan berharap dermaga Lalar bisa hidup untuk pariwisata KSB", ujar Wabup. Wabup juga menjelaskan kepada warga masyarakat yang hadir di Mesjid Baiturrahman, Desa Tatar bahwa saat ini Pemkab KSB sedang melaksanakan program jalan lingkungan, rumah layak huni dan program Sanitasi Lingkungan Berbasis Masyarakat yanh salah satu sasarannya adalah Desa Tatar. 

Dalam kunjungan Gubernur yang dihadiri juga oleh Wakil Ketua DPRD KSB, Kapolsek dan beberaap  kepala OPD Pemprov NTB, Gubernur menyerahkan bantuan uang tunai senilai Rp 15 juta. (Adbravo)

Jumat, 09 Juli 2021

Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi

Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi
Jelang Perhelatan WSBK-MotoGP, Wagub NTB Minta RS di NTB Terintegrasi.

BorneoTribun Mataram, NTB - Menyambut perhelatan akbar dunia Indonesia Grand Prix Word Superbike dan MotoGP, Pemerintah Provinsi NTB terus menggenjot berbagai fasilitas pendukung. Salahsatunya pembangunan Rumah Sakit (RS) Mandalika bertaraf Internasional.

Untuk itu, Wakil Gubernur (Wagub) NTB Dr. Ir. Hj. Sitti Rohmi Djalilah meminta agar RS Pemerintah di NTB membangun sistem manajemen yang terintegrasi untuk memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat.

"Apalagi dengan adanya event Word Superbike dan Motor GP yang akan kita sambut,"kata Wagub pada rapat konsolidasi dan koordinasi kesiapan Rumah Sakit Mandalika dalam Penghelatan Indonesia Grand Prix (WSBK-MotoGP), Kamis (8/7/2021) di Ruang Rapat Utama Kantor Gubernur.

Oleh sebab itu, keberadaan Rumah Sakit Mandalika juga harus mampu menjadi Center Of Point. 

Karena  seluruh visitor yang berkunjung ke NTB akan melihat dan menyoroti bagaimana operasional RS Mandalika. Yang satukesatuan keberadaannya dengan Rumah Sakit Umum Provinsi.

"Rumah Sakit Pemerintah harus terhubung dan terintegrasi juga dengan RS sakit yang lain juga,"harap Ummi Rohmi.

Selain itu, sinergi dan kolaborasi untuk memanfaatkan semua potensi yang dimiliki daerah harus tersistem.

"Baik peralatan dan kelengkapan penunjang yang kita miliki," tegas Wagub.

Namun Wagub berharap agar OPD terkait, baik Dikes maupun pihak RS agar dapat mengidentifikasi semua kebutuhan RS secara komprehensif untuk diajukan dan dikoordinasikan dengan pemerintah pusat.

"Dari sisi peralatannya, sumber daya manusianya dan semua fasilitas pendukung, selengkap-lengkapnya,"ucap Doktor alumni ITS ini.

Karena menurutnya, pusat juga memiliki komitmen menjadikan RS Mandalika sebagai fasilitas pendukung dalam ajang MotoGP ini.

"Jadi harapan saya, komunikasi dengan pusat satu kesepakatan. Agar pada saat mulai beroperasi tidak ada kekurangan dan hambatan,"tutup Ummi Rohmi.

Sebelumnya, dalam paparannya Dirut Rumah Sakit Mandalika Provinsi NTB, dr. Oxy Tjahjono, Sp.EM menjelaskan bahwa keberadaan RS ini salahsatunya untuk menopang kegiatan event nasional maupun internasional, yang memiliki fungsi pelayanan dalam jangka panjang.

"RS Mandalika, terus digenjot secara fisik maumpun kelengkapan fasilitasnya. Baik penataan tampilan secara fisik bangunan maupun perekrutan SDM,"jelasnya.

Hingga saat ini, RS sudah dibangun gedung berlantai 4. Lantai 1 sudah rampung sedangkan lantai 2-4 sedang dalam tahap finising.

Sedangkan sarana alat kesehatan dan pendukung lainnya ada ruang operasi, rawat inap dan rawat jalan. "Termasuk 2 unit ambulance," ucap Dirut RS Mandalika.

Untuk pemenuhan semua kebutuhan secara keseluruhan baik kekurangan alat kesehatan, dan  penunjang fasilitas lain sedang dalam tahap pengusulan ke pemerintah pusat.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut Asisten I Setda, Kadikes dan Dirut RSU Provinsi NTB.

(Adbravo)

Walikota Tinjau Kesiapan RSUD Kota Mataram atasi Lonjakan COVID-19

Walikota Tinjau Kesiapan RSUD Kota Mataram atasi Lonjakan COVID-19
Walikota Tinjau Kesiapan RSUD Kota Mataram atasi Lonjakan COVID-19.

BorneoTribun Mataram, NTB - Walikota Mataram H. Mohan Roliskana, Jum’at (09/07/2021), meninjau persiapan RSUD Kota Mataram dalam mengantisipasi lonjakan kenaikan pasien COVID-19.

Kesiapan Sumber Daya Manusia (SDM) serta kesiapan sarana dan prasara menjadi fokus Walikota, seperti ketersediaan tabung oksigen, jumlah kamar rawat inap, serta peralatan pendukung lainnya.

Saat ini Kota Mataram menjadi salah satu dari 43 daerah di luar Jawa-Bali yang ditetapkan dengan status krisis level 4 pandemi COVID-19. Kondisi serupa yang terjadi di daerah Jawa-Bali yang kini sedang menerapkan PPKM Darurat. Dengan status tersebut RSUD Kota Mataram dipersiapkan untuk menghadapi lonjakan kasus yang akan terjadi.

"Tindakan ini semata-mata untuk mempersiapkan lebih awal ketika terjadi lonjakan di wilayah kota mataram ini, tindakan cepat dan tepat bisa kita ambil jika harus terjadi lonjakan itu," ujar walikota".

Selain itu, Wali Kota juga memastikan proses vaksinasi berjalan lancar di RSUD Kota Mataram dan Puskesmas. Vaksin yang sudah mulai tersedia untuk usia 12 tahun keatas  diharapkan agar informasi bisa tersebar ke tengah masyarakat.

Pelayanan vaksinasi ini berlaku untuk semua Warga Negara Indonesia, dengan syarat membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) atau Kartu Keluarga (KK).

(Adbravo)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno