Berita Borneotribun.com: Minyak Babi Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Minyak Babi. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Minyak Babi. Tampilkan semua postingan

Selasa, 25 April 2023

Klarifikasi Polres Sambas Terkait Beredarnya Narasi dan Meme Hoax Tentang Ida Dayak

Klarifikasi Ustadz Hatoli, S.Sy, M.H tentang postingan Meme.
Sambas, Kalbar - beberapa waktu lalu telah beredar di media sosial postingan meme menghina suku dayak yang mencatut nama Ustadz Hatoli, S. Sy. M.H di group WhatsApp DAD Kalbar yang berisi tentang pernyataan terkait pengobatan dayak pakai minyak babi dan bantuan iblis karena ilmu dayak ilmu iblis, pesulap merah kalau muslim jangan takut dengan orang kafir dayak kami punya kekuatan dan panglima dari sultan sambas, tentang pengakuan pembuat postingan mengaku berasal dari sambas kalimantan barat memastikan pengobatan ibu ida dayak memakai minyak Babi dan bantuan iblis dan roh keturunan dayak dan Minyak babi iblis kafir dayak. 

Dengan adanya kejadian tersebut Kapolres Sambas bertempat di ruang loby polres Sambas mengadakan pertemuan dan klarifikasi Ustadz Hatoli S.Sy.M.H, ketua DAD Kabupaten Sambas, dr. Bonefasius dan hadir dalam kegiatan tersebut Dirkrimum Polda Kalbar Kombes Pol Aman Guntoro, S.I.K,M.H, FKUB Kabupaten Sambas, Saedoni serta PJU Polres Sambas.
 
Di hadapan peserta yang hadir, Ustadz Hatoli, S.Sy, M.H dalam klarifikasinya menyampaikan tidak pernah membuat postingan tersebut.

"Atas nama Allah, saya tidak pernah membuat postingan bahkan ceramah terkait pengobatan ibu ida dayak dan saya akan melaporkan kepada pihak Polres Sambas terkait pencatutan nama dan foto diri saya di postingan tersebut," Ungkap Ustadz Hatoli, Selasa (25/4/2023).

Pada pertemuan tersebut Dir Krimum Polda Kalbar secara umum menyampaikan kepada masing-masing pihak agar tetap menjaga situasi kamtibmas serta turut memberikan himbauan terkait beredarnya postingan yang mencatut nama Ustad Hatoli, S.Sy, MH. 

"Pihak Kepolisian akan mengusut tuntas permasalahan ini," jelas Kombes Aman Guntoro.

Senada dengan penjelasan di atas, Ketua Dewan Adat Dayak (DAD) Kabupaten Sambas dr. Bonefansius menyatakan akan menyerahkan sepenuhnya permasalahan tersebut kepada pihak kepolisian.

"Kami akan menyerahkan sepenuhnya persoalan ini kepada pihak kepolisian untuk mengusut tuntas permasalahan tersebut dan saya menghimbau kepada masyarakat untuk dapat menahan diri dan tidak terpancing dengan permasalahan tersebut," ungkap dr. Bonefansius.

Kegiatan dilanjutkan dengan pembuatan video testimoni tentang klarifikasi oleh Ustadz Hatoli, S.Sy.M.H, Ketua DAD Kabupaten Sambas dr. Bonefansius, sekretaris Fkub (Saedoni) dan Kapolres Sambas AKBP Sugiyatmo, S.I.K.

Dengan adanya narasi meme berita hoax di Kabupaten Sambas tersebut, Kapolres Sambas menghimbau kepada seluruh masyarakat khususnya di sambas untuk tidak mudah mempercayai dan terpancing dengan berita hoax yang dapat mengganggu Kamtibmas.

"Mari kita bersama-sama menjaga situasi Kamtibmas di wilayah hukum polres sambas agar tetap aman dan nyaman serta Kondusif demi terciptanya kerukunan antar masyarakat dengan tidak mudah mempercayai membuat dan menyebarkan berita hoax," ungkap Kapolres Sambas.

(Rinto Andreas/RH)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno