Berita Borneotribun.com: MABM Hari ini
Tampilkan postingan dengan label MABM. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label MABM. Tampilkan semua postingan

Jumat, 18 Oktober 2024

Pelepasan Kontingen MABM Kabupaten Sekadau untuk Festival Melayu XIII Kalimantan Barat di Pontianak

Pelepasan Kontingen MABM Kabupaten Sekadau untuk Festival Melayu XIII Kalimantan Barat di Pontianak
Pelepasan Kontingen MABM Kabupaten Sekadau untuk Festival Melayu XIII Kalimantan Barat di Pontianak.
SEKADAU - Kontingen MABM (Majelis Adat Budaya Melayu) Kabupaten Sekadau resmi dilepas Pada Jumat, 18 Oktober 2024, bertempat di Rumah Adat Melayu untuk mengikuti Festival Melayu XIII Kalimantan Barat di Pontianak. Acara ini dihadiri oleh Ketua MABM Kabupaten Sekadau, Haji Safi’i, serta Pj. Bupati Kabupaten Sekadau, Franz Zeno.

Dalam sambutannya, Haji Safi’i mengungkapkan rasa bangganya terhadap kontingen MABM yang akan mewakili Kabupaten Sekadau di ajang besar ini. “Momen saat ini adalah momen yang berharga dan penuh kebanggaan bagi kita semua, karena kesempatan ini memberikan kita peluang untuk menampilkan budaya kita dengan sebaik-baiknya," ujar Haji Safi’i.

Beliau juga menekankan pentingnya menjaga nama baik Kabupaten Sekadau selama mengikuti festival. “Kami berharap kepada seluruh kontingen untuk menjaga nama baik, dan kami juga menyampaikan pesan ini kepada para koordinator lainnya,” tambahnya.

Tak lupa, Haji Safi’i juga menyampaikan terima kasih kepada pemerintah daerah, terutama Bupati dan Wakil Bupati Sekadau, yang telah mendukung dan memberikan anggaran untuk keberangkatan kontingen. "Terima kasih kepada pemerintah daerah, khususnya Bapak Bupati dan Wakil Bupati, yang telah memberikan anggaran ini, sehingga kita bisa tampil di tingkat provinsi Kalimantan Barat,” pungkasnya.

Pj. Bupati Sekadau, Franz Zeno, turut memberikan pesan semangat kepada kontingen yang akan bertanding. Beliau menyatakan bahwa Festival Melayu ini adalah ajang penting dalam upaya melestarikan dan mengembangkan budaya Melayu yang kaya dan beradab. “Festival Melayu ini adalah kesempatan untuk melestarikan kekayaan budaya kita. Dalam festival ini, kita bisa mengembangkan budaya Melayu,” ujarnya.

Franz Zeno juga mengingatkan seluruh kontingen untuk selalu memberikan penampilan terbaik mereka, tanpa terlalu memikirkan hasil akhir. “Kontingen kita pasti bisa memberikan penampilan yang baik. Saya ingin mengingatkan kepada semua peserta, tampilkan yang terbaik. Menang atau kalah itu soal biasa, yang penting kita bisa menampilkan yang terbaik dan menjaga nama baik Kabupaten Sekadau,” kata Franz.

Beliau juga berpesan agar seluruh peserta tetap semangat, menikmati momen ini dengan penuh sukacita, serta mengikuti seluruh rangkaian acara dengan baik dan konsisten. “Nikmati momen berharga ini dengan baik, tetap semangat, dan selalu suportif,” tutupnya.

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah dan semangat yang tinggi dari para peserta, diharapkan kontingen MABM Kabupaten Sekadau dapat menampilkan yang terbaik di Festival Melayu XIII Kalimantan Barat dan membawa pulang prestasi yang membanggakan.

Kamis, 01 Agustus 2024

Chairil Efendy Kukuhkan Pengurus DPD MABM Sekadau

Chairil Efendy Kukuhkan Pengurus DPD MABM Sekadau
Chairil Efendy Kukuhkan Pengurus DPD MABM Sekadau.
SEKADAU – Pengurus Dewan Pimpinan Daerah Majelis Adat Budaya Melayu (DPD MABM) Kabupaten Sekadau periode 2024–2029 resmi dilantik oleh Ketua Dewan Pimpinan Pusat MABM, Dr. Chairil Efendy, di Rumah Melayu Sekadau pada Rabu (31/7/2024) siang. H. Syafei Yanto, Ketua DPD MABM terpilih, juga menandatangani Surat Keputusan (SK) kepengurusan.

Sebagai Ketua MABM, Syafei Yanto merasa mendapatkan tanggung jawab besar, tetapi menekankan bahwa organisasi MABM adalah tanggung jawab bersama untuk mewujudkan visi dan misi yang telah ditetapkan. "Saya berjanji untuk melanjutkan perjuangan organisasi ini," ujar Syafei Yanto.

Syafei Yanto menyatakan bahwa visi dan misi MABM menjadi panduan dalam perjalanan organisasi dengan dukungan penuh dari seluruh anggota. "Komunikasi yang baik dengan semua anggota sangat penting untuk menjalankan organisasi ini. Sebagai ketua, saya terbuka menerima kritik dan masukan dari seluruh anggota organisasi MABM," tambahnya.

Dalam sambutannya, Dr. Chairil Efendy, Ketua DPP MABM, mengungkapkan bahwa sejak 27 tahun lalu, menghidupkan budaya Melayu telah menjadi obsesinya. "Melayu merupakan bagian dari keberagaman suku bangsa di dunia dan Indonesia. Adat dan budaya adalah hal penting untuk menjaga tatanan kehidupan suku bangsa," jelas Chairil.

Chairil Efendy berharap agar pengurus MABM yang baru dilantik dapat memanfaatkan Rumah Melayu sebagai pusat pembinaan adat dan budaya di Sekadau. "Rumah Melayu ini bukan hanya untuk masyarakat Melayu, tetapi juga terbuka bagi semua suku etnis," tambahnya.

Pada kesempatan yang sama, Bupati Sekadau, Aron, menyampaikan ucapan selamat kepada pengurus DPD MABM Sekadau yang baru. "Saya berharap pengurus bisa kompak dan ikut serta membangun Kabupaten Sekadau yang maju dan bermartabat," kata Bupati Aron.

Aron juga menyatakan bahwa sebagai kepala daerah, dirinya siap menerima saran dan masukan dari organisasi dan tokoh masyarakat agar pembangunan di Sekadau dapat berjalan dengan baik. "Di Sekadau, hubungan antar suku dan etnis berjalan harmonis," tambah Aron.

Dengan semangat baru dan kepengurusan yang solid, DPD MABM Sekadau diharapkan dapat berperan aktif dalam melestarikan dan memajukan budaya Melayu serta berkontribusi positif terhadap kemajuan Kabupaten Sekadau. (Arni Lintang)

Minggu, 03 Desember 2023

Panitia Pelaksana Festival Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023, Dibubarkan

Foto : Penyerahan Laporan Pertanggungjawaban Ketua Pelaksana Festival Budaya Melayu, Rusmin Nuryadin kepada Ketua MABM Sekadau, H Safi'i Yanto.
SEKADAU - Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau, H. Safi'i Yanto gelar Silaturahmi dan secara resmi membubarkan jajaran kepanitiaan Festival Seni Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023 di Kediamannya Jalan Perintis, Desa Mungguk, Sekadau Hilir, Minggu (3/12/2023).

Pada kesempatan tersebut, diawali dengan laporan pertanggungjawaban Ketua Pelaksana, Drs Rusmin Nuryadin yang mengucapkan terimakasih kepada seluruh anggota panitia dan yang telah mendukung semua acara, sehingga dapat berlangsung dengan lancar dan sukses.

Beliau juga menjelaskan detail dana yang terkumpul dan dana yang telah dikeluarkan dalam acara tersebut.

Diakhir laporannya, beliau juga memberikan beberapa catatan yang penting seperti jumlah dana peserta yang dalam cabang tangkai harus terus dilaksanakan di Tahun yang akan datang dan menjadi agenda masyarakat Melayu Sekadau.

Sementara itu, Ketua MABM Kabupaten Sekadau, H Safi'i Yanto sebelum membubarkan panitia pelaksana festival melayu Kabupaten sekadau secara resmi, Beliau mengucapkan terimakasih kasih kepada seluruh panitia pelaksana.

Acara pembubaran panitia juga diisi dengan makan-makan dan dilanjutkan dengan penyerahan laporan pertanggungjawaban 

“Terimakasih kepada panitia dan masyarakat, selama digelar acara ini berlangsung aman dan tertib. Kita harapkan bersama menjelang Pemilu 2024, situasi Kamtibmas tetap terjaga di Kabupaten Sekadau,” Ucap Ketua MABM.
 
Festival Budaya Melayu Tahun 2023 di Sekadau diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dalam mempertahankan dan memperkaya kebudayaan Melayu. 

"Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan kerukunan antar warga di Sekadau," Tukasnya. 

(Mus)

Senin, 27 November 2023

Menutup Kegiatan Festival Seni Budaya Melayu, Bupati Sekadau Pukul Tar Tujuh Kali

Foto : Bupati Sekadau, Aron menutup seluruh rangkaian kegiatan Festival Seni Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023.
SEKADAU - Secara resmi, Bupati Sekadau, Aron menutup seluruh rangkaian kegiatan Festival Budaya Melayu dengan pemukulan Tar sebanyak tujuh kali pada Sabtu (25/11/2023) malam di lapangan EJ Lantu, Desa Sungai Ringin, Kecamatan Sekadau Hilir.

Festival Budaya Melayu Tahun 2023 yang berlangsung selama lima hari di Kabupaten Sekadau tersebut mengusung tema “Mencapai Cita-cita, Memperteguh Marwah” ini berhasil menarik perhatian masyarakat dengan berbagai kegiatan menarik.

Acara malam penutupan juga diisi dengan acara hiburan artis dangdut asal jakarta dan lokal. Kegiatan juga dilanjutkan dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba yang telah diadakan selama festival berlangsung.

Bupati Sekadau, Aron pada malam penutupan festival memberikan apresiasi kepada pihak panitia dan masyarakat Sekadau.

“Terimakasih kepada panitia dan masyarakat, selama digelar acara ini berlangsung aman dan tertib. Kita harapkan bersama menjelang Pemilu 2024, situasi Kamtibmas tetap terjaga di Kabupaten Sekadau,” ucap Aron.

Festival Budaya Melayu Tahun 2023 di Sekadau diharapkan dapat menginspirasi generasi muda dalam mempertahankan dan memperkaya kebudayaan Melayu. Acara ini juga menjadi momen penting untuk mempererat persaudaraan dan kerukunan antar warga di Sekadau.

“Dengan berakhirnya Festival Budaya Melayu, diharapkan akan semakin banyak festival budaya lainnya yang diselenggarakan di daerah ini. Hal ini akan membantu melestarikan kebudayaan lokal dan mempromosikan pesona wisata Sekadau kepada masyarakat luas,” pungkasnya.

Sementara itu, Ketua MABM Kabupaten Sekadau, Haji Safi'i Yanto mengatakan atas nama MABM beserta pengurus mengucapkan terima kasih atas partisipasi dan dukungan dari kawan-kawan masyarakat Sekadau dan PAC MABM kecamatan, sehingga pelaksanaan ini bisa terealisasi berkat kerja sama kita semua.

"Terimakasih Pak Bupati dan Pemerintah Daerah Kabupaten Sekadau atas dukungan dan motivasi hingga kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik. Atas nama Panitia dan MABM, jika ada kekurangan didalam pelaksanaan ini saya dan semua pengurus mohon maaf yang sebesar -besarnya," tukas Safi'i Yanto.

Tampak hadir dalam kegiatan, Wakil Bupati Sekadau, Sekda Kabupaten Sekadau, Kapolres, Ketua DAD, Ketua MABT, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama dan tamu undangan lainnya.

Minggu, 26 November 2023

Mengenal Sosok Pencetus Logo Festival Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023

Foto : Rahmat Hidayah, Pencetus Logo Festival Seni Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023 (Mus/Borneotribun).
SEKADAU - Festival Melayu Kabupaten Sekadau 2023 yang di selenggarakan mulai dari Selasa, 21 November lalu dan selesai pada malam tadi Sabtu, 25 November 2023 berjalan dengan sukses dan lancar.

Gawai besar tahunan masyarakat Melayu sebagai tujuan untuk mempererat silaturahmi ini diselenggarakan langsung di Lapangan E.J Lantu Sekadau dengan mengangkat tema Mencapai Cita – Cita Memperteguh Marwah, Sukseskan Tahun Kunjungan Wisata Kabupaten Sekadau. Walau dalam kondisi yang terus diguyur hujan, selama penyelenggaraan Festival Melayu berlangsung tidak mengurangi sedikitpun atensi masyarakat untuk tetap menyaksikan langsung Festival Melayu di lapangan.

Festival Melayu pada kali ini membuka 13 Tangkai ( Model ) perlombaan meliputi, Tarian Seni Japin Melayu, Syair Melayu, Hadrah Melayu, Berbalas Pantun, Pangkak Gasing, Seni Silat Melayu, Sampan Bidar, Bujang dan Dara, Bertutur Bercerita, Dendang Melayu, Merancang Motif Melayu, Merias Pengantin Melayu serta Stand Pameran, dari 66 Stand mulai dari stand pedagang dan 7 stand pameran semuanya terisi penuh tanpa tersisa.

Kemeriahan tidak hanya ditunjukan oleh para peserta dari 7 Kecamatan yang ada di Sekadau, akan tetapi juga ditunjukan oleh para pelaku ekonomi kreatif yang mengisi stand – stand pedagang yang disediakan oleh panitia, bahkan para pedagang tidak hanya berasal dari dalam Kota akan tetapi juga banyak berasal dari luar kota, seperti Sintang, Kapuas Hulu, Melawi, Sanggau dan Pontianak.

Kemeriahan yang dirasakan selama Festival Melayu berlangsung tidak terlepas dari tersemat_nya logo indah sebagai identitas dari Festival Melayu tersebut, 2 minggu sebelum Festival Melayu dilaksanakan logo dengan karakter Tanjak yang gagah menjulang didominasi warna kuning sebagai warna kebesaran Melayu sudah mengisi ruang – ruang beranda media sosial masyarakat Sekadau, sebagai bentuk antusiasme masyarakat dalam menyambut perayaan Festival Melayu Kabupaten Sekadau 2023.

Untuk memecah rasa penasaran khalayak semuanya, siapa sosok dibalik logo Festival Melayu Kabupaten Sekadau yang muncul di setiap spanduk ucapan yang berseleweran dimedia sosial ataupun cetak mulai dari kalangan pejabat, pengusaha, organisasi – organisasi kemasyarakatan, kegamaan dan lain -lain.

Ialah seorang anak muda yang akrab dengan sapaan Riza dan memiliki nama asli/Panjangnya Rahmat Hidayah, lahir dari pasangan Edy Suharto dan Tri Irwanni, sang ayah merupakan keturunan Melayu Sambas dan sang ibu Keturunan Melayu Nanga Mahap. 

Rahmat menjelaskan bahwa ia selaku anak muda sangat senang dan bangga bisa dilibatkan secara aktif untuk mengambil peran dalam mensukseskan kegiatan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tahun 2023.

“Saya merasa bangga bisa terlibat dan diberikan kepercayaan oleh panitia Festival dalam penggarapan logo untuk kegiatan yang luar biasa ini, sebuah pengalaman pertama saya selama menggeluti dunia Desain Grafis, dalam momentum yang indah ini saya melihat bahwa banyak anak – anak muda berperan sangat masif di berbagai sektor dan yang paling mahal ialah sebuah kepercayaan yang diberikan para orang – orang tua kita serta sebuah keberanian dan kepercayaan diri untuk berani mengambil kesempatan tersebut,” Jelasnya.

Dalam hal ini Ketua MABM Kabupaten Sekadau H. Syafi’I Yanto, S.E, M.Si juga memberikan apresiasi yang sebesar – besarnya kepada Rahmat Hidayah selaku pendesain logo Festival Melayu Kabupaten Sekadau 2023.


Foto : Logo Festival Seni Budaya Melayu Kabupaten Sekadau 2023.


“ini merupakan sebuah logo yang indah dan sangat mewakili daripada Kegiatan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tahun 2023, kami dari pihak pengurus MABM Kabupaten Sekadau juga sangat menyambut baik dan antusias menggunakan baju dengan terpampang logo yang memiliki makna yang besar karya dari adik kita Rahmat Hidayah, kami berharap untuk anak – anak muda Melayu penerus kami kedepan bisa lebih banyak lagi memiliki kreativitas seperti ini, di tambah lagi peduli terhadap rumah kita Bersama yaitu Majelis Adat Budaya Melayu,” Terangnya.

Penutupan Festival Melayu Kabupaten Sekadau tadi malam di meriah langsung oleh Novi Isawara ( LIDA 2019 ) dan di ramaikan dengan artis pendukung Yulianti ( DA Akademi 2018 ) dan Rizka. (Mus)

Senin, 05 Juni 2023

Chairil Effendy Terpilih sebagai Ketua MABM Kalbar dengan Aklamasi

Chairil Effendy Terpilih sebagai Ketua MABM Kalbar dengan Aklamasi.
Pontianak, Kalbar - Ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) periode 2023—2028, Prof. Dr. H. Chairil Effendy, M.S, yang terpilih secara aklamasi melalui Musyawarah Besar (Mubes) VI, menekankan pentingnya memberikan perhatian pada pendidikan dan menjaga harmonisasi. Pernyataan tersebut disampaikannya di Pontianak pada hari Minggu.

Chairil Effendy menjelaskan bahwa MABM akan fokus pada pendidikan dengan membangun ekosistem pendidikan, termasuk pendirian sekolah dan merekrut anak-anak melayu sebagai siswa. MABM juga akan menjalin kerja sama dengan pihak lain untuk memberikan perhatian pada anak-anak melayu di pedalaman yang kurang mampu dalam mendapatkan pendidikan.

"Seperti yang dijanjikan oleh Dr. Osman Sapta, kami akan memberikan beasiswa kepada anak-anak Melayu. Beliau bersedia memberikan beasiswa kepada dua orang anak Melayu dari setiap kabupaten/kota sebanyak 14 untuk menempuh pendidikan di Universitas OSO," kata Chairil Effendy.

Selain itu, Chairil Effendy menyatakan pentingnya mengimplementasikan harapan Gubernur Kalimantan Barat terkait pemberian pendidikan politik kepada calon penyelenggara negara. Menurutnya, para politisi di Kalimantan Barat perlu memiliki pengetahuan tentang fungsi-fungsi yang akan mereka jalankan.

"Banyak daerah di Kalimantan Barat di mana SDM mereka kurang memahami fungsi-fungsi kepemimpinan yang harus mereka jalankan. Akibatnya, banyak dari mereka terlibat dalam pelanggaran hukum, yang merugikan diri mereka sendiri serta daerah yang mereka bina," ujar Chairil Effendy.

Chairil Effendy juga menyampaikan bahwa MABM tetap akan mengonsolidasikan kekuatan seluruh elemen masyarakat di Kalimantan Barat yang tergabung dalam PMP untuk menjaga harmonisasi.

"Konsolidasi ini diperlukan agar tidak terjadi polarisasi dan segregasi sosial, karena Indonesia merupakan bangsa yang plural. Jika tidak dijaga, dapat timbul friksi dan konflik. Kalimantan Barat sendiri memiliki potensi catatan sejarah konflik yang panjang sejak abad ke-18, seperti perang antara kelompok Taikong yang melibatkan Taikong China dengan kesultanan Melayu dan pemerintahan kolonial," jelasnya.

Chairil Effendy juga mengungkapkan kekhawatirannya terhadap pengalaman konflik antara etnis Madura dan Dayak, Madura dan Melayu, serta friksi politik antara Melayu dan Dayak. Ia berharap agar hal-hal tersebut tidak terulang kembali.

"Budaya selalu mengalami tarik-menarik antara keberaturan dan ketidakberaturan. Jika ketidakberaturannya dibiarkan, dapat timbul kekacauan. Namun, terlalu banyak keberaturan juga bisa membosankan. MABM ingin menjalankan fungsi untuk menjaga dan mendinamisasi kehidupan masyarakat agar tetap seimbang dan harmonis, namun tetap terbuka terhadap inovasi-inovasi baru yang sesuai dengan perkembangan zaman," ucap Chairil Effendy.

Sebelumnya, Gubernur Kalimantan Barat, Sutarmidji, telah meminta kepada MABM untuk memberikan perhatian pada budaya-budaya yang sudah punah agar dapat diangkat kembali dan dikenalkan kepada generasi muda atau milenial.

"Budaya-budaya yang sudah punah perlu digali kembali dan diperkenalkan kepada generasi muda," ujar Sutarmidji.

Dengan terpilihnya Prof. Dr. H. Chairil Effendy sebagai Ketua MABM periode 2023—2028, diharapkan bahwa fokus pada pendidikan dan menjaga harmonisasi akan menjadi prioritas yang akan dijalankan oleh MABM Kalimantan Barat. Upaya ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) anak-anak Melayu serta memperkuat hubungan antarbudaya dan perdamaian di Kalimantan Barat.

(Tim/Hermanto)

Minggu, 09 April 2023

Safari Ramadhan Dan Nuzulul Qur'an Di Nanga Taman Dihadiri Ustadz Dudun

Safari Ramadhan di Kecamatan Nanga Taman.
Sekadau, Kalbar - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kecamatan Nanga Taman melaksanakan Kegiatan Safari Ramadhan 1444 H pada Hari ke-18 Ramadhan di Masjid Besar Al-Muttaiddin, Sabtu, (8/4/2023) kemarin.

Dalam kegiatan Safari Ramadhan dirangkai dengan memperingati Nuzulul Qur'an tersebut, pengurus mengundang Ustadz Dudun.

Acara dimulai dengan buka puasa dan shalat Magrib bersama di kediaman Firmansyah, dilanjutkan dengan shalat Isya dan Tarawih bersama di Masjid Besar Kecamatan Nanga Taman.

Ketua MABM Kabupaten Sekadau, Haji Safi'i Yanto dalam sambutannya menyampaikan bahwa kehadiran rombongan dari Kabupaten Sekadau tidak hanya sebatas melakukan silaturahmi dan kegiatan lainnya, tetapi juga sekaligus melaksanakan safari Ramadhan dan menyemarakkan peringatan Nuzulul Quran 1444 H dengan melibatkan semua anggota MABM Kabupaten Sekadau.

Sementara itu, Kapolsek Nanga Taman, Ipda Insan Mulau.,S.H mengatakan kegiatan tersebut bermanfaat dalam meningkatkan kemitraan Polri dengan masyarakat dalam mendukung tugas kepolisian selanjutnya. Ia menyatakan bahwa kepolisian hadir dalam setiap kegiatan sebagai bentuk dukungan dan menjalin hubungan baik dengan setiap komponen masyarakat dalam upaya harkamtibmas.

Di tempat yang sama, Abang Abdul Suim, Sekretaris MABM Kecamatan Nanga Taman mengucapkan terima kasih kepada rombongan MABM Kabupaten Sekadau yang bersedia datang ke Kecamatan Nanga Taman meskipun kondisi cuaca sedang hujan.

Acara tersebut dihadiri juga oleh beberapa tokoh seperti Camat Nanga Belitang Hermansyah, anggota Legislatif, Camat Nanga Taman, Kapolsek Nanga Taman, Ketua MPM (Majelis Perempuan Melayu) Nurbayani, serta perangkat desa Nanga Taman Ibu BKMT Kecamatan Nanga Taman, Muspika Kecamatan Nanga Taman, dan Kementerian Agama Kecamatan Nanga Taman.

(Mus/RH)

Minggu, 06 Februari 2022

Syafi'i Yanto Terpilih sebagai Ketua MABM Sekadau Antar Waktu

Syafi'i Yanto Terpilih sebagai Ketua MABM Sekadau Antar Waktu
Syafi'i Yanto Terpilih sebagai Ketua MABM Sekadau Antar Waktu.


BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau menggelar Musyawarah Gabungan Dewan Perwakilan Daerah bertempat di GOR Haji Matkali Yayasan Amaliah, Minggu (6/2/2022).


Musyarah ini dilaksanakan untuk memilih ketua MABM Kabupaten Sekadau antar waktu di sisa periode 2019 -2024.


Pemilihan pengurus baru ini didasarkan karena ketua MABM sebelumnya berhalangan melaksanakan tugas, 


Maka dengan hal tersebut dilaksanakan musyawarah yang di ikuti Dewan Pengurus Adat, Dewan Penasehat, Dewan Pemangku Adat, tokoh agama, tokoh adat dan penasehat serta kandidat ketua.


Ada tiga kandidat yang maju dalam pemilihan ketua MABM diantaranya Syafi'i Yanto, Agustami, dan Gusti Mahmud Buang.


Pemilihan dilakukan dengan cara voting yang memiliki hak suara berjumlah 92 suara.


Usai pemilihan ketua antar waktu MABM Kabupaten Sekadau, Syafi'i Yanto berhasil meraih suara terbanyak dengan jumlah suara 47.


Sedangkan Agustami mendapatkan 26 saura, kemudian Gusti Mahmud Buang 18 suara dan abstein 1 suara.


Ditemui usai kegiatan Syafi'i Yanto mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan musyawarah gabungan dewan perwakilan daerah dalam rangka memilih ketua MABM antar waktu.


"Dengan keterpilihan antar waktu ini mari menjaga marwah Melayu dan mengembangkan MABM kedepan," ucap Syafi'i Yanto yang juga menjabat sebagai Camat Sekadau Hilir.


Syafi'i Yanto juga mengajak kepada kandidat yang ikut dalam pemilihan ini, marilah bersama-sama membangun MABM Kabupaten Sekadau ke depan.(mus)

Pemilihan Ketua MABM Antar Waktu di Sekadau, Syafi'i Yanto Raih Suara Terbanyak

Pemilihan Ketua MABM Antar Waktu di Sekadau, Syafi'i Yanto Raih Suara Terbanyak
Pemilihan Ketua MABM Antar Waktu di Sekadau, Syafi'i Yanto Raih Suara Terbanyak.

BorneoTribun Sekadau, Kalbar - Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau menggelar Musyawarah Gabungan Dewan Perwakilan Daerah bertempat di GOR Haji Matkali Yayasan Amaliah, Minggu (6/2/2022).

Musyarah ini dilaksanakan untuk memilih ketua MABM Kabupaten Sekadau antar waktu di sisa periode 2019 -2024.

Pemilihan pengurus baru ini didasarkan karena ketua MABM sebelumnya berhalangan melaksanakan tugas, 

Maka dengan hal tersebut dilaksanakan musyawarah yang di ikuti Dewan Pengurus Adat, Dewan Penasehat, Dewan Pemangku Adat, tokoh agama, tokoh adat dan penasehat serta kandidat ketua.

Ada tiga kandidat yang maju dalam pemilihan ketua MABM diantaranya Syafi'i Yanto, Agustami, dan Gusti Mahmud Buang.

Pemilihan dilakukan dengan cara voting yang memiliki hak suara berjumlah 92 suara.

Usai pemilihan ketua antar waktu MABM Kabupaten Sekadau, Syafi'i Yanto berhasil meraih suara terbanyak dengan jumlah suara 47.

Sedangkan Agustami mendapatkan 26 saura, kemudian Gusti Mahmud Buang 18 suara dan abstein 1 suara.

Ditemui usai kegiatan Syafi'i Yanto mengucapkan terimakasih atas pelaksanaan musyawarah gabungan dewan perwakilan daerah dalam rangka memilih ketua MABM antar waktu.

"Dengan keterpilihan antar waktu ini mari menjaga marwah Melayu dan mengembangkan MABM kedepan," ucap Syafi'i Yanto.

Syafi'i Yanto juga mengajak kepada kandidat yang ikut dalam pemilihan ini, marilah bersama-sama membangun MABM Kabupaten Sekadau ke depan.(*)

Senin, 12 April 2021

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan
Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan.

BorneoTribun Sanggau, Kalbar -- Acara pengukuhan ketua DPC MABM dilaksanakan di masjid AT-Taqwa Balai karangan, Kecamatan Sekayam, Kabupaten Sanggau, Kalbar, (11/04/21).

Acara pengukuhan ketua DPC MABM empat kecamatan, yaitu Kecamatan Sekayam, Kecamatan Entikong, Kecamatan Beduai, Kecamatan Noyan di kukuhkan langsung oleh ketua MABM Kabupaten Sanggau Budi Darmawan, S.Tp., M.M.

Pengukuhan Ketua DPC MABM Empat Kecamatan

Budi Darmawan selaku ketua Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau pada kesempatan ini, mengatakan bahwa pada saat ini sedang melaksanakan pengukuhan DPC MABM 4 Kecamatan. 

Adapun kecamatan yang dikukuhkan yakni, Kecamatan sekayam, Kecamatan Beduai, Kecamatan Entikong, Kecamatan noyan. 

"Jadi kami berharap dengan terbentuknya DPC di 4 Kecamatan ini kawan-kawan bisa bersinergi bahwa pengurus telah dibentuk agar dapat bersinergi dengan Pemerintah Kecamatan dengan ormas-ormas lainnya, baik itu ormas Adat maupun ormas paguyuban lainnya, jadi pada kesempatan ini juga kami mengucapkan selamat kepada ketua MABM di masing-masing kecamatan yang telah dikukuhkan kan pada hari ini,"ucap Budi Darmawan.

Di tempat dan waktu yang sama, Erzan Umar selaku Kades Balai Karangan yang di tunjuk sebagai ketua panitia dalam Sambutannya Erzan Umar dalam Acara ini menjelaskan bahwa Acara ini sangat sederhana dan tetap mengikuti protokol kesehatan dengan mencuci tangan, pakai Hand sanitizer dan memakai masker.

"Acara ini sangat sederhana, sekali karena tidak ada persiapan dari jauh hari sebelum acara di laksanakan, namun Alhamdulillah berjalan dengan Lancar," Ucapnya.

Adapun nama-nama ketua DPC MABM yang yang terpilih di 4 kecamatan di Kabupaten Sanggau adalah sebagai berikut:

Ketua DPC MABM kecamatan Entikong Abang Syamsumen, Ketua DPC MABM kecamatan Sekayam Ismail Ham, Ketua DPC MABM Kecamatan Noyan H. Thamren.S, Ketua DPC MABM kecamatan Beduai Hendra Karnizar, S.P.

Turut hadir dalam acara ini anggota DPRD Kabupaten Sanggau dapil 4 dari partai PAN Taufik Hidayatullah,  Leonardo agustono Silalahi dari partai Demokrat, Camat sekayam  Junaidi, S.E., Tokoh Pemuda, Tokoh Masyarakat, Tokoh DAD Sekayam,  Tokoh Agama, Ketua Komunitas Tampun Juah, dan Camat dari 3 Kecamatan yaitu Camat Entikong, Camat Beduai, Camat Noyan dan dari perkumpulan atau Paguyuban dan tamu undangan lainnya. (Liber)

Senin, 15 Maret 2021

Musda ke-IV, Rustami Jadi Ketua Umum MABM Ketapang

Musda ke-IV, Rustami Jadi Ketua Umum MABM Ketapang
Musda MABM ke-IV di rumah Melayu Kiyai Mangku Negeri Kabupaten Ketapang Kalbar. (Foto: KO/JF)

BorneoTribun Ketapang, Kalbar -- Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV, Rustami sebagai Ketua Umum Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Ketapang periode 2021-2026.

Adik kandung almarhum Morkes Efendi tersebut terpilih secara aklamasi pada Musda MABM ke-IV di rumah Melayu Kiyai Mangku Negeri. Sementara M. Febriadi terpilih sebagai sekretaris dan H. Abdul Bad sebagai bendahara.

Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) MABM Kalbar, Prof Chairil Effendy secara resmi melantik dan mengukuhkan ketua umum dan pengurus MABM periode 2021-2026, Sabtu (13/3/2021) malam.

Setelah dipercaya menjadi nahkoda baru MABM Kabupaten Ketapang, Rustami bertekad akan melanjutkan perjuangan ketua umum MABM sebelumnya dalam melestarikan dan mengembangkan nilai, adat dan budaya Melayu.

“Saya bekerja tidak mungkin sendiri, kami bekerja superteam bukan superman, harus kerjasama untuk memajukan Melayu di Kabupaten Ketapang ini,” ujar Rustami.

Festival Budaya Melayu ke depan, lanjut Rustami, akan digelar secara bergiliran di setiap kecamatan, tidak lagi dipusatkan di ibukota Kabupaten.

“Jadi tidak hanya dilaksanakan di Kecamatan Delta Pawan saja, tapi juga di kecamatan-kecamatan lain sehingga seluruh puak-puak Melayu mengenal saudara-saudaranya, kalau di hulu macam mana kalau di hilir macam mana, kita saling mengenal dan bersilaturahmi,” kata Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Ketapang itu.

Rustami juga akan membuat program kerja seperti usaha di bidang perkebunan yang dikelola organisasi. pihaknya akan membangun perkebunan sawit yang dikelola organisasi di kecamatan.

“Jadi ada pemasukan setiap bulannya, sehingga jadi kita kalau ada kegiatan apa-apa tidak lagi mencari kesana kesini lagi, donatur juga perlu tapi kita harus siap juga dengan hal tersebut,” imbuhnya.

Rustami menambahkan, pihaknya juga akan merangkul dan melibatkan anak muda dan kaum milenial. Tagar “Bangga Jadi Melayu” akan disematkan pada kaos, tanjak, keris, topi hingga stiker.

“Ya, kita tetap akan melibatkan kalangan muda, sehingga kita semua bersemangat dan bangga menjadi orang Melayu, jangan sampai kita sebagai anak muda nantinya kehilangan jati diri kita. Kehilangan uang masih dapat dicari, kehilangan barang masih dapat dibeli, tapi kalau kehilangan harga diri, jati diri kita, maka kita tidak akan punya apa-apa lagi,” pungkasnya.

Sementara Wakil Bupati Ketapang, Farhan berharap ketua terpilih dapat memanajemen organsiasi MABM secara baik. Dapat mengkoordinir seluruh anggota baik yang ada di Kota Ketapang hingga ke tingkat kecamatan.

“Selalu berkoordinasi dengan berbagai pihak, stakeholder, terutama pemerintah Kabupaten Ketapang dan lakukanlah kegiatan-kegiatan yang positif untuk membawa Kabupaten Ketapang semakin baik maju dan juga kegiatan-kegiatan yang sifatnya bersilaturahmi demi untuk menjaga kerukunan antar umat, antar suku, antar agama yang ada di Kabupaten Ketapang,” tegasnya.

Ketua MABM Kalimantan Barat Prof Chairil Effendy ikut berpesan, ketua terpilih harus memiliki sikap tegas, berintegritas dan dapat diteladani. Ketua yang terpilih juga harus meluangkan banyak waktu, pikiran dan sumber daya finansial demi memajukan MABM Kabupaten Ketapang.

“Mau mendengar, mau memberi kesempatan kepada pengurus yang lain untuk bekerjasama. Organisasi kemasyarakatan ini kan tidak terlalu kuat dari sisi finansialnya, tapi saya yakin kalau dengan pendekatan ketua yang baru kepada pemerintah daerah juga akan bisa membantu,” pungkasnya.

Editor: Yakop
Oleh: Kalbaronline /Jf

Sabtu, 17 Oktober 2020

Audiensi MABM Sanggau Bersama Bupati Sanggau Paolus Hadi

Audiensi MABM Sanggau Bersama Bupati Sanggau
MABM beraudiensi dengan Bupati Sanggau, Paolus Hadi. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Sanggau, Kalbar - Ketua Panitia Musyawarah Daerah (Musda) ke-IV Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sanggau ke-IV, Didi Fahriadi, Ketua MABM Sanggau, Budi Darmawan, dan Pangeran Ratu Surya Negara, Gusti Arman, beraudiensi dengan Bupati Sanggau, Paolus Hadi, Kamis ,15 Oktober 2020 bertempat di ruang kerja Bupati Sanggau.


Dalam audiensi itu, Fahriadi menyampaikan rencana Musda yang akan digelar pada Jumat, 30 Oktober 2020 di Hotel Grand Narita Sanggau, sekaligus meminta bupati selaku kepala daerah membuka Musda tersebut.


“Kami berharap Pak Bupati bisa membuka Musda nanti. Rencananya yang hadir sekitar 40-an orang perwakilan dari tiap kecamatan,” kata Fahriadi.


Musda dengan agenda pemilihan Ketua MABM Sanggau periode 2020-2025 dijadwalkan berlangsung selama tiga hari 30 Oktober-1 November 2020.


Pada kesempatan itu, Fahriadi juga menyampaikan kesiapan panitia memenuhi standar protokol kesehatan dalam pelaksanaan Musda. Termasuk berkoordinasi dengan Satuan Tugass (Satgas) Covid-19 Kabupaten Sanggau.


Bupati Paolus Hadi pun merespon baik rencana tersebut. Kepada panitia, orang nomor satu di Kabupaten Sanggau itu menyatakan kesiapannya membuka Musda, sepanjang memenuhi protokol kesehatan.


“Sekarang ini bukan Gugus Tugas lagi namanya sudah berubah Satuan Tugas (Satgas). Bupati ketuanya,” kata PH, sapaan akrab Paolus Hadi.


Kepada panitia, ia juga meminta agar Rumah Melayu yang dibangun Komplek Sabang Merah dapat segera digunakan. Ia juga mendoakan acara nantinya berlangsung lancar. “Semoga MABM selalu Kompak,” pesannya. (YK/LB)

Sabtu, 12 September 2020

Bupati Sekadau Silaturahmi Bersama Majelis Adat Budaya Melayu Kabupaten Sekadau

Bupati Sekadau Rupinus Silaturahmi ke Sekretariat MABM Sekadau. (Foto: RLS)


BORNEOTRIBUN -- Bupati Sekadau, Rupinus bersilaturahmi ke sekretariat Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) di Komplek Pasar Baru, Sekadau,pada Sabtu (12/9/2020) siang. 


Sebelumnya, Bupati meninjau Masjid Agung di jalan Sintang kilometer 7, yang masih dalam proses pengerjaan pembangunan itu.


Setiba di sekretariat MABM Bupati di sambut baik oleh ketua MABM Abdul Hamid beserta Tokoh agama dan ketua pengurus cabang yang ada di tujuh kecamatan.


Rupinus sangat mengapresiasi MABM dan berharap untuk kedepannya terjalin hubungan antara umat beragama dan tentunya tujuannya bersama-sama membangun kabupaten Sekadau dari semua sektor.


"Berkat dukungan dan Peran masyarakatlah yang membantu kami memajukan visi dan misi pemerintah daerah dalam melanjutkan pembangunan," katanya.


Ketua MABM Abdul Hamid menyambut baik silaturahmi itu. 


"Selalu dan sangat kita dambakan,dengan adanya momen silaturahmi ini membuat ke depan nya lebih bisa melanjutkan dalam bentuk apapun antara MABM dan pemerintah daerah saling bekerjasama," harapnya.


Dengan harapan kerjasama itu yang harus kita erat kan baik organisasi maupun kelembagaan,untuk membangun Sekadau yang berdaya saing.


(YK/RL)

Abdul Hamid Berharap Tetap Melanjutkan Kerjasama MABM dengan Pemkab Sekadau

Pengurus MABM Sekadau bersama Bupati Sekadau Rupinus. (Foto: RLS)


SEKADAU | BORNEOTRIBUN -- Bupati Sekadau, Rupinus bersilaturahmi ke sekretariat Majelis Adat Budaya Melayu (MABM) Kabupaten Sekadau di Komplek Pasar Baru Sekadau, Sabtu (12/9/2020) siang. 


Sebelumnya, Bupati meninjau Masjid Agung di jalan Sintang kilometer 7, yang masih dalam proses pengerjaan pembangunan itu.

 

Setiba di sekretariat MABM Bupati di sambut baik oleh ketua MABM Abdul Hamid beserta Tokoh agama dan ketua pengurus cabang yang ada di tujuh kecamatan.


Rupinus sangat mengapresiasi MABM dan berharap untuk kedepannya terjalin hubungan antara umat beragama dan tentunya tujuannya bersama-sama membangun kabupaten Sekadau dari semua sektor.


"Berkat dukungan dan Peran masyarakatlah yang membantu kami memajukan visi dan misi pemerintah daerah dalam melanjutkan pembangunan," katanya.


Ketua MABM Abdul Hamid menyambut baik silaturahmi itu. 


"Selalu dan sangat kita dambakan,dengan adanya momen silaturahmi ini membuat ke depan nya lebih bisa melanjutkan dalam bentuk apapun antara MABM dan pemerintah daerah saling bekerjasama," harapnya.


Dengan harapan kerjasama itu yang harus kita erat kan baik organisasi maupun kelembagaan,untuk membangun Sekadau yang berdaya saing.


(YK/RL)

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno