Berita Borneotribun.com: Kuliner Hari ini

Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kuliner. Tampilkan semua postingan

Senin, 03 Maret 2025

20 Ide Jualan Es Bulan Puasa Modal Kecil, Cocok untuk Pemula!

20 Ide Jualan Es Bulan Puasa Modal Kecil, Cocok untuk Pemula!
20 Ide Jualan Es Bulan Puasa Modal Kecil, Cocok untuk Pemula. (Gambar ilustrasi/sb pergadaian)

JAKARTA - Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk memulai usaha, terutama di bidang kuliner. 

Salah satu yang paling laris adalah minuman segar, seperti aneka es yang cocok untuk berbuka puasa. Dengan modal kecil, Anda sudah bisa memulai bisnis ini. 

Berikut 20 ide jualan es bulan puasa yang menguntungkan!

1. Es Buah

Minuman segar dari campuran aneka buah dengan sirup dan es batu ini selalu jadi favorit saat berbuka puasa.

2. Es Kelapa Muda

Es kelapa muda yang segar dan alami banyak dicari untuk melepas dahaga setelah seharian berpuasa.

3. Es Cendol

Perpaduan cendol hijau, santan, dan gula merah ini selalu diminati saat Ramadan.

4. Es Blewah

Blewah yang dicampur dengan sirup dan es batu menjadi pilihan minuman segar yang praktis dan enak.

5. Es Timun Suri

Buah timun suri yang lembut dan menyegarkan sangat cocok untuk dijadikan menu berbuka.

6. Es Teh Manis

Minuman sederhana ini tetap jadi favorit banyak orang saat berbuka puasa.

7. Es Jeruk

Jeruk segar yang diperas dan dicampur es batu menjadi pilihan yang sehat dan menyegarkan.

8. Es Susu Jelly

Minuman manis dengan kombinasi susu dan jelly aneka rasa ini sangat digemari anak-anak dan dewasa.

9. Es Cappuccino Cincau

Perpaduan cappuccino dan cincau yang kenyal menciptakan rasa unik yang disukai banyak orang.

10. Es Soda Gembira

Kombinasi susu, sirup, dan soda ini memberikan sensasi segar dan nikmat.

11. Es Milo Kepal

Minuman berbasis Milo yang diberi topping coklat bubuk dan susu kental manis ini sangat hits di bulan puasa.

12. Es Teler

Campuran alpukat, nangka, kelapa muda, dan susu kental manis menciptakan rasa yang khas dan menggugah selera.

13. Es Alpukat Kocok

Alpukat yang dihaluskan dan dicampur dengan susu serta es batu memberikan sensasi creamy yang enak.

14. Es Buah Naga

Buah naga yang diblender dengan tambahan susu dan madu bisa menjadi alternatif es sehat untuk berbuka.

15. Es Lemon Tea

Perpaduan teh dan lemon ini memberikan kesegaran alami dan banyak disukai semua kalangan.

16. Es Goyobod

Minuman khas Sunda ini berisi tepung hunkwe, santan, dan gula merah yang lezat.

17. Es Campur

Berbagai isian seperti alpukat, nangka, cincau, dan kolang-kaling dicampur dalam satu mangkuk es yang menggoda.

18. Es Green Tea Latte

Buat yang suka matcha, es green tea latte bisa jadi pilihan bisnis yang menarik.

19. Es Mangga Thai

Mangga yang dihaluskan lalu dicampur susu dan whipped cream ini sedang tren dan banyak peminatnya.

20. Es Kopi Susu Kekinian

Bagi pencinta kopi, es kopi susu dengan gula aren menjadi pilihan segar dan lezat.

Tips Sukses Jualan Es di Bulan Puasa

  1. Pilih Lokasi Strategis - Jualan di dekat masjid atau pasar takjil agar lebih banyak pelanggan.
  2. Gunakan Bahan Berkualitas - Agar rasa tetap enak dan pelanggan puas.
  3. Buat Kemasan Menarik - Agar lebih menarik perhatian pembeli.
  4. Promosi di Media Sosial - Manfaatkan WhatsApp, Instagram, dan Facebook untuk menarik pelanggan.
  5. Jual dengan Harga Terjangkau - Sesuaikan dengan modal dan target pasar Anda.

Dengan ide jualan es bulan puasa ini, Anda bisa mendapatkan penghasilan tambahan dengan modal kecil. Selamat mencoba dan semoga sukses!

Macam-Macam Kue Bika yang Lezat dan Cocok untuk Berbuka Puasa

Macam-Macam Kue Bika yang Lezat dan Cocok untuk Berbuka Puasa
Macam-Macam Kue Bika yang Lezat dan Cocok untuk Berbuka Puasa. (Gambar bingka Ambon)

JAKARTA - Saat bulan Ramadan tiba, momen berbuka puasa menjadi saat yang paling dinantikan. Berbagai hidangan lezat tersaji di meja, mulai dari makanan berat hingga camilan manis. 

Salah satu kue tradisional yang cocok untuk berbuka puasa adalah kue bika. 

Kue dengan tekstur kenyal dan rasa yang manis ini sangat menggugah selera. 

Berikut beberapa macam kue bika yang bisa menjadi pilihan untuk menemani berbuka puasa:

1. Bika Ambon

Bika Ambon adalah varian kue bika yang paling populer. Kue ini memiliki tekstur berserat dan rasa manis yang legit. Dibuat dari campuran tepung tapioka, telur, santan, gula, dan ragi, Bika Ambon memiliki aroma khas dari daun pandan dan serai. Kue ini biasanya berwarna kuning keemasan dan memiliki rasa yang lezat serta sedikit kenyal.

2. Bika Pandan

Bika Pandan adalah variasi dari Bika Ambon yang menggunakan ekstrak pandan sebagai bahan utamanya. Warna hijau yang cantik dan aroma wangi dari pandan membuat kue ini semakin menggoda. Rasa manis dan tekstur lembutnya sangat cocok untuk dinikmati bersama teh hangat saat berbuka puasa.

3. Bika Ubi Ungu

Bagi yang suka rasa dan warna unik, Bika Ubi Ungu bisa menjadi pilihan. Ubi ungu tidak hanya memberikan warna menarik, tetapi juga menambah cita rasa khas pada kue ini. Selain itu, ubi ungu kaya akan antioksidan yang baik untuk kesehatan.

4. Bika Durian

Pecinta durian pasti akan menyukai varian Bika Durian. Kue ini menggunakan daging durian asli yang dicampurkan dalam adonan, sehingga menghasilkan aroma dan rasa khas durian yang kuat. Bika Durian cocok bagi yang ingin mencicipi sensasi berbeda saat berbuka puasa.

5. Bika Gula Aren

Bika Gula Aren adalah pilihan bagi yang menginginkan rasa manis alami dari gula aren. Kue ini memiliki warna kecokelatan yang cantik serta rasa yang lebih khas dibandingkan bika lainnya. Aroma harum dari gula aren menambah kenikmatan saat menyantapnya.

6. Bika Cokelat

Bagi penggemar cokelat, Bika Cokelat bisa menjadi pilihan yang menarik. Kue ini menggunakan bubuk cokelat dalam adonannya sehingga menghasilkan rasa yang lebih kaya dan legit. Perpaduan rasa manis dan sedikit pahit dari cokelat membuatnya semakin nikmat untuk disantap.

7. Bika Keju

Bika Keju menawarkan perpaduan unik antara rasa manis dan gurih. Dengan tambahan parutan keju di atasnya, kue ini memiliki tekstur lebih creamy dan rasa yang lebih variatif. Cocok bagi yang ingin menikmati kue bika dengan sensasi berbeda.

Kue bika memiliki banyak variasi rasa dan warna yang bisa disesuaikan dengan selera. 

Dari yang klasik seperti Bika Ambon hingga yang unik seperti Bika Durian dan Bika Keju, semua bisa menjadi pilihan untuk berbuka puasa. 

Selain rasanya yang lezat, tekstur kenyalnya juga membuat kue ini mudah dinikmati.

Jadi, sudah siap mencoba berbagai macam kue bika untuk berbuka puasa tahun ini? Mana yang jadi favorit Anda?

Kue Basah Laris Manis di Bulan Ramadan Peluang Bisnis Menguntungkan

Kue Basah Laris Manis di Bulan Ramadan Peluang Bisnis Menguntungkan
Kue Basah Laris Manis di Bulan Ramadan Peluang Bisnis Menguntungkan.

JAKARTA - Bulan Ramadan selalu membawa berkah bagi banyak orang, terutama bagi para penjual makanan dan minuman berbuka puasa. 

Salah satu yang paling dicari adalah kue basah, mulai dari klepon, dadar gulung, kue lapis, hingga risoles. 

Tak heran, banyak pedagang yang meraup untung besar dari jualan kue basah selama bulan puasa.

Permintaan Meningkat Drastis

Saat menjelang waktu berbuka, pasar-pasar tradisional dan pedagang kaki lima ramai diserbu pembeli yang ingin mencari takjil. 

Kue basah menjadi pilihan favorit karena rasanya yang manis, teksturnya yang lembut, dan harganya yang terjangkau. 

Selain itu, kue basah juga mudah ditemukan di berbagai tempat, dari pedagang kaki lima hingga toko kue.

"Setiap hari saya bisa menjual ratusan potong kue basah. Dibanding hari biasa, penjualan meningkat dua kali lipat selama bulan puasa," ujar Ani, seorang penjual kue di pasar tradisional.

Modal Kecil, Untung Besar

Salah satu keuntungan berjualan kue basah adalah modalnya yang relatif kecil, tetapi keuntungan yang didapat bisa sangat besar. 

Dengan modal sekitar Rp100.000, penjual bisa menghasilkan berbagai jenis kue dan menjualnya dengan keuntungan dua hingga tiga kali lipat. 

Inilah yang membuat banyak orang tertarik untuk mencoba usaha ini, baik sebagai usaha sampingan maupun utama.

Tips Sukses Berjualan Kue Basah

Bagi yang ingin mencoba berjualan kue basah selama bulan Ramadan, berikut beberapa tips agar dagangan semakin laris:

  1. Jual Kue yang Populer – Pilih kue basah yang paling diminati, seperti klepon, dadar gulung, atau kue lapis.
  2. Jaga Kualitas dan Kesegaran – Pastikan kue selalu dalam kondisi segar agar pembeli puas dan kembali membeli.
  3. Gunakan Kemasan Menarik – Kemasan yang rapi dan menarik dapat meningkatkan daya tarik pembeli.
  4. Promosi di Media Sosial – Manfaatkan WhatsApp, Facebook, atau Instagram untuk menjangkau lebih banyak pelanggan.
  5. Pilih Lokasi Strategis – Berjualan di tempat ramai seperti pasar takjil atau depan masjid bisa meningkatkan penjualan.

Peluang Usaha yang Menjanjikan

Dengan meningkatnya permintaan kue basah selama bulan Ramadan, usaha ini bisa menjadi peluang bisnis yang sangat menjanjikan. 

Bahkan, jika dijalankan dengan serius, bisnis ini bisa terus berkembang setelah bulan puasa berakhir. 

Jadi, bagi yang ingin mencari tambahan penghasilan, tidak ada salahnya mencoba jualan kue basah!

Apakah Anda tertarik untuk mencoba bisnis ini? Jangan ragu untuk memulai, karena Ramadan adalah momen yang tepat untuk meraih keuntungan dari jualan kue basah!

Cara Mudah Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Kue yang Laris Manis

Cara Mudah Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Kue yang Laris Manis
Cara Mudah Mendapatkan Penghasilan Tambahan di Bulan Ramadan dengan Berjualan Kue yang Laris Manis.

JAKARTA - Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, termasuk bagi mereka yang ingin mencari tambahan penghasilan. 

Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan di bulan puasa adalah berjualan kue. 

Menjelang waktu berbuka, banyak orang mencari takjil atau camilan manis untuk dinikmati bersama keluarga. 

Nah, berikut adalah 7 ide jualan kue di bulan Ramadan yang laris manis dan banyak dicari pembeli!

1. Kolak Pisang dan Bubur Sumsum

Meskipun bukan kue dalam arti sebenarnya, kolak pisang dan bubur sumsum selalu menjadi favorit saat berbuka puasa. Rasanya yang manis dan teksturnya yang lembut membuat hidangan ini selalu diminati. Anda bisa menjualnya dalam kemasan praktis agar lebih menarik bagi pembeli.

2. Kue Lapis Legit

Kue lapis legit memiliki rasa yang kaya dengan tekstur lembut dan berlapis-lapis. Kue ini sering menjadi pilihan untuk suguhan berbuka maupun oleh-oleh saat berkunjung ke rumah keluarga atau teman.

3. Kue Putri Salju

Kue yang identik dengan taburan gula halus ini selalu dicari, terutama menjelang Lebaran. Anda bisa mulai menjualnya sejak awal Ramadan karena banyak orang yang mempersiapkan camilan ini lebih awal.

4. Brownies Kukus

Brownies kukus menjadi salah satu kue yang digemari banyak orang. Teksturnya yang lembut dan rasa cokelat yang pekat membuatnya menjadi camilan favorit. Agar lebih menarik, Anda bisa menawarkan varian topping seperti keju, almond, atau meses.

5. Klepon dan Onde-Onde

Jajanan tradisional seperti klepon dan onde-onde tetap memiliki penggemar setia. Kue berisi gula merah cair ini sangat cocok untuk berbuka karena rasanya yang manis dan kenyal.

6. Kue Nastar

Kue nastar yang berisi selai nanas juga menjadi favorit banyak orang, terutama menjelang Idul Fitri. Anda bisa menjualnya dalam kemasan kecil sebagai camilan berbuka atau dalam toples untuk stok Lebaran.

7. Dadar Gulung

Dadar gulung dengan isi kelapa dan gula merah menjadi salah satu kue tradisional yang sering diburu saat Ramadan. Warna hijau khasnya membuatnya tampak menarik, dan rasanya pun lezat.

Tips Sukses Berjualan Kue di Bulan Ramadan

Agar bisnis jualan kue Anda sukses, berikut beberapa tips yang bisa diterapkan:

  • Gunakan bahan berkualitas untuk menjaga rasa dan tekstur kue tetap enak.
  • Tawarkan sistem pre-order untuk menghindari kerugian dan memastikan produk tetap fresh.
  • Promosi di media sosial seperti WhatsApp, Instagram, dan Facebook agar lebih banyak orang tahu tentang jualan Anda.
  • Buat variasi produk dan kemasan menarik agar pelanggan memiliki lebih banyak pilihan.

Bulan Ramadan adalah momen yang tepat untuk menambah penghasilan dengan berjualan kue. 

Pilih jenis kue yang banyak diminati, jaga kualitas, dan manfaatkan media sosial untuk promosi. 

Semoga ide jualan ini bisa membantu Anda meraih rezeki di bulan yang penuh berkah ini!

Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli

Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli
Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli. (Gambar ilustrasi)

JAKARTA - Bulan Ramadan adalah waktu yang penuh berkah, termasuk bagi mereka yang ingin mencari tambahan penghasilan. 

Salah satu peluang bisnis yang menjanjikan di bulan puasa adalah berjualan kue dan jajanan berbuka puasa. 

Menjelang waktu berbuka, banyak orang mencari takjil atau camilan manis untuk dinikmati bersama keluarga. 

Nah, berikut adalah 7 ide jualan Kue dan Minuman di bulan Ramadan yang laris manis dan banyak dicari pembeli!

1. Aneka Gorengan

Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli
Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli. (Gambar ilustrasi)

Gorengan adalah jajanan favorit yang tak pernah sepi pembeli, terutama saat bulan Ramadan. Saat menjelang berbuka, banyak orang yang mencari gorengan sebagai pelengkap takjil. Beberapa jenis gorengan yang laris di bulan puasa antara lain:

  • Bakwan jagung
  • Bakwan sayur
  • Risoles
  • Pastel
  • Tahu isi
  • Tempe mendoan
  • Pisang molen

Modal untuk memulai usaha ini relatif kecil, namun keuntungan yang diperoleh bisa sangat menggiurkan!

2. Es Buah

Es buah menjadi pilihan favorit banyak orang untuk berbuka puasa karena menyegarkan dan kaya akan vitamin. Es buah biasanya terdiri dari berbagai potongan buah seperti:

  • Buah naga
  • Melon
  • Semangka
  • Nanas
  • Apel
  • Sirsak
  • Jeruk
  • Kelapa
  • Blewah
  • Alpukat

Dengan tambahan sirup, susu, dan es serut, es buah menjadi sajian yang sangat menggoda saat berbuka.

3. Es Cendol

Es cendol atau es dawet adalah minuman khas Indonesia yang selalu laris di bulan Ramadan. Dengan modal sekitar Rp100.000, Anda sudah bisa mulai berjualan es cendol. Minuman ini terdiri dari cendol hijau yang kenyal, santan, gula merah cair, dan es batu yang menyegarkan. Rasanya yang manis dan segar membuatnya sangat cocok untuk berbuka puasa.

4. Es Cincau

Selain es cendol, es cincau juga menjadi minuman berbuka yang digemari banyak orang. Es cincau dibuat dari cincau hitam atau hijau yang dicampur dengan sirup, santan, dan es serut. Selain menyegarkan, cincau juga memiliki manfaat baik untuk pencernaan.

5. Kolak

Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli
Peluang Bisnis di Bulan Ramadan: 7 Ide Jualan Kue dan Minuman Laris Manis Selama Puasa yang Banyak Dicari Pembeli. (Gambar ilustrasi)

Kolak adalah menu berbuka puasa yang tak pernah absen di bulan Ramadan. Kolak memiliki berbagai variasi isian, seperti:

  • Pisang
  • Ubi
  • Labu
  • Kolang-kaling

Dengan aroma pandan dan kuah santan yang manis dari gula merah, kolak selalu menjadi favorit banyak orang saat berbuka puasa.

6. Kue Basah Tradisional

Bagi sebagian orang, berbuka puasa dengan kue basah lebih disukai daripada makanan berat. Beberapa kue basah yang selalu laris di bulan Ramadan antara lain:

  • Kue lapis
  • Dadar gulung
  • Klepon
  • Nagasari
  • Kue putu

Tekstur lembut dan rasa manis dari kue-kue ini membuatnya banyak dicari oleh pembeli.

7. Olahan Kurma

Kurma adalah buah yang identik dengan bulan Ramadan. Selain dikonsumsi langsung, kurma juga dapat diolah menjadi berbagai makanan dan minuman, seperti:

  • Puding kurma
  • Pancake kurma
  • Susu kurma
  • Smoothie kurma

Olahan kurma tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan manfaat kesehatan, sehingga sangat diminati saat bulan puasa.

Peluang bisnis di bulan Ramadan sangat menjanjikan, terutama dalam berjualan kue dan jajanan berbuka puasa. 

Dengan modal kecil dan strategi pemasaran yang tepat, Anda bisa meraih keuntungan besar selama bulan puasa. 

Jadi, tertarik mencoba salah satu ide jualan di atas? Selamat berbisnis dan semoga sukses!

Selasa, 17 Desember 2024

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si.
BENGKAYANG – Penjabat (Pj) Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Kalimantan Barat (Kalbar), Ny. Windy Prihastari Harisson, S.STP., M.Si., memberikan apresiasi luar biasa kepada Kelompok Tani Tengkawang Layar atas inovasi mereka dalam mengolah buah tengkawang menjadi produk makanan yang unik dan lezat, salah satunya pizza.  

Hal ini disampaikan oleh Ny. Windy saat kunjungan kerjanya ke Desa Sahan, Kecamatan Seluas, Kabupaten Bengkayang, Senin (16/12/2024). Desa ini menjadi salah satu pusat pengolahan buah tengkawang, termasuk untuk produksi margarin dan minyak tengkawang yang berbasis di Pabrik Pengolahan Tengkawang Layar. Dalam kunjungannya, Ny. Windy bahkan sempat mencicipi pizza berbahan dasar buah tengkawang yang menurutnya memiliki cita rasa yang sangat istimewa.  

“Ini adalah bukti bahwa buah tengkawang memiliki potensi luar biasa. Selain sehat, buah ini juga bisa diolah menjadi beragam produk kreatif. Tadi kami mencoba pizza berbahan tengkawang, dan rasanya sangat lezat,” ujarnya dengan antusias.  

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar.

Potensi Ekonomi Kreatif Perbatasan Kalbar

Menurut Ny. Windy, Kalimantan Barat, khususnya di wilayah perbatasan, tidak hanya dikenal karena keindahan alam dan potensi pariwisatanya. Namun, daerah ini juga memiliki potensi ekonomi kreatif yang tak kalah memukau. Salah satu contohnya adalah pengolahan buah tengkawang yang bisa dimanfaatkan untuk kebutuhan rumah tangga, seperti margarin dan minyak sehat.  

“Buah tengkawang ini sangat bermanfaat, baik untuk kesehatan maupun kebutuhan rumah tangga. Kami melihat langsung proses produksinya di pabrik margarin dan minyak tengkawang. Produk ini bisa memberikan nilai tambah bagi masyarakat, terutama di wilayah perbatasan,” tambahnya.  

Ny. Windy juga menyatakan bahwa pihaknya akan mendorong percepatan perizinan produk-produk olahan tengkawang, khususnya di Balai POM. Hal ini penting agar produk seperti minyak dan margarin tengkawang bisa segera dipasarkan secara lebih luas.  

“Sertifikat halal dari MUI sudah ada, tinggal menunggu sertifikasi dari Balai POM. Langkah ini menjadi bagian dari upaya mengembangkan industri kreatif di Kalbar agar lebih dikenal masyarakat luas,” jelasnya.  

Harapan dan Tantangan dari Kelompok Tani

Sementara itu, Damianus Nadu, perwakilan Kelompok Tani Tengkawang Layar, mengungkapkan bahwa kendala utama saat ini memang terletak pada sertifikasi dari Balai POM. Meski begitu, ia optimis produk olahan tengkawang seperti margarin dan minyak akan terus berkembang dan dikenal oleh masyarakat.  

Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar
Inovasi Pizza Tengkawang dari Desa Perbatasan Kalbar.
“Kelebihan margarin dan minyak tengkawang ini adalah 100% alami, tanpa pengawet, dan bebas kolesterol. Kami berharap produk ini bisa menjadi solusi kesehatan sekaligus membuka peluang ekonomi baru bagi masyarakat di perbatasan,” tuturnya.  

Damianus juga menjelaskan bahwa saat ini pihaknya lebih fokus pada pengembangan produk tengkawang daripada sektor pariwisata, dengan harapan inovasi ini dapat memberikan manfaat ekonomi yang lebih besar bagi masyarakat sekitar.  

Mendorong Ekonomi Kreatif untuk Kesejahteraan Masyarakat

Kunjungan kerja ini menjadi bukti nyata bahwa inovasi di sektor ekonomi kreatif, terutama di daerah perbatasan, perlu terus didukung. Selain menciptakan produk-produk baru yang bermanfaat, langkah ini juga dapat mengurangi kesenjangan ekonomi dan memperkuat kesejahteraan masyarakat.  

Buah tengkawang yang selama ini mungkin hanya dikenal sebagai hasil alam biasa, kini telah menunjukkan potensinya sebagai komoditas bernilai tinggi. Dengan dukungan dari berbagai pihak, bukan tidak mungkin produk-produk olahan tengkawang akan menjadi kebanggaan Kalimantan Barat di tingkat nasional maupun internasional.  

“Mari terus dukung inovasi dan kreativitas lokal, agar ekonomi kreatif di Kalbar semakin maju dan bermanfaat bagi masyarakat,” pungkas Ny. Windy Prihastari Harisson. (wnd/nzr/yk)

Jumat, 29 November 2024

Shanaz Adellyn Syah: Menginspirasi Lewat Usaha, Karier, dan Dukungan untuk UMKM

Shanaz Adellyn Syah, atau yang akrab disapa Shanaz,
Shanaz Adellyn Syah, atau yang akrab disapa Shanaz.

Pontianak – Shanaz Adellyn Syah, atau yang akrab disapa Shanaz, adalah seorang wanita muda penuh semangat dari Bandung yang berhasil memadukan passion dan bisnis dengan cemerlang. Sosok inspiratif ini tidak hanya dikenal sebagai pengusaha sukses, tetapi juga seorang model dan influencer yang menginspirasi banyak orang lewat karya dan aktivitasnya.

Pada tahun 2020, Shanaz memulai langkah besar dalam dunia bisnis dengan mendirikan Ahad Coffee, sebuah usaha kuliner yang kini telah menjadi salah satu tempat favorit di Bandung. Meski baru beberapa tahun berjalan, Ahad Coffee berkembang pesat berkat dedikasi dan visi Shanaz yang jelas.

Namun, cerita Shanaz tidak hanya berhenti di dunia bisnis. Sebagai seorang model sejak 2018 dan influencer sejak 2022, Shanaz telah membuktikan bahwa dirinya mampu berprestasi di berbagai bidang. Salah satu pencapaian membanggakannya adalah saat ia memenangkan gelar Putera Puteri Padi Indonesia 2020, yang semakin memperluas pengaruhnya di masyarakat.

Menggabungkan Passion dan Bisnis untuk Memberi Dampak Positif

Shanaz memahami bahwa bisnis bukan hanya tentang keuntungan, tetapi juga tentang memberi dampak positif bagi orang lain. Lewat Ahad Coffee, ia berusaha menciptakan pengalaman unik bagi para pelanggannya, baik dari segi produk yang berkualitas maupun pelayanan yang memuaskan.

Sebagai seorang influencer dengan pengikut yang terus bertambah di media sosial, Shanaz menggunakan platformnya untuk mendukung para pelaku UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah). Melalui konten-konten inspiratif yang ia bagikan di Instagram-nya (@shanazadellyn), Shanaz kerap mengajak masyarakat untuk mencintai dan mendukung produk lokal.

“Usaha kecil itu adalah tulang punggung ekonomi kita. Saya ingin memberi ruang lebih bagi UMKM agar mereka lebih dikenal dan tumbuh,” ungkap Shanaz dalam sebuah wawancara.

Visi Shanaz untuk Masa Depan

Ke depan, Shanaz memiliki harapan besar untuk membantu lebih banyak UMKM agar semakin berkembang. Ia percaya bahwa setiap pengusaha kecil memiliki potensi besar jika diberikan dukungan yang tepat, baik dalam bentuk promosi maupun inspirasi.

Sebagai seorang yang aktif di dunia digital, Shanaz terus berusaha menggunakan platformnya untuk memberikan edukasi dan peluang bagi pelaku UMKM agar semakin percaya diri dalam memasarkan produk mereka. Ia juga bermimpi untuk membuka program atau komunitas yang secara khusus membantu UMKM lokal mengembangkan diri.

“Buat saya, sukses itu bukan cuma soal pencapaian pribadi, tapi juga soal seberapa besar kita bisa memberi manfaat untuk orang lain,” tutup Shanaz.

Shanaz Adellyn Syah adalah bukti nyata bahwa kombinasi antara kerja keras, inovasi, dan niat baik dapat menciptakan kesuksesan yang menginspirasi. Dengan segala yang telah diraihnya, Shanaz menjadi teladan bagi banyak anak muda Indonesia untuk berani bermimpi, bekerja keras, dan tidak lupa memberi dampak positif bagi sekitar.

Jumat, 27 September 2024

Amparan Tatak: Hidangan Penutup Manis yang Populer di Kalimantan

Keterangan foto: Amparan Tatak/(instagram/@yfahriah_onlineshop.bjm)

Borneotribun.com - Amparan Tatak adalah salah satu hidangan penutup tradisional yang sangat populer di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Banjar.

Hidangan ini memiliki rasa manis yang khas dan tekstur lembut yang sangat disukai oleh masyarakat setempat.

Amparan Tatak sering kali dijadikan sebagai sajian penutup dalam berbagai acara adat maupun perayaan keluarga.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Amparan Tatak cukup sederhana dan mudah didapatkan.

Tepung beras, santan, gula, dan pisang adalah bahan utama yang membuat kue ini memiliki rasa yang kaya.

Pisang yang digunakan biasanya adalah pisang kepok yang memiliki tekstur padat dan manis, sehingga menambah cita rasa khas dari kue ini.

Cara membuat Amparan Tatak dimulai dengan mencampur tepung beras dan santan hingga membentuk adonan yang kental.

Pisang dipotong-potong kecil kemudian ditata di atas adonan tersebut sebelum dikukus hingga matang.

Setelah matang, Amparan Tatak akan memiliki lapisan tepung yang lembut dengan isian pisang manis di dalamnya.

Kue ini tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

Rasa manis dan teksturnya yang kenyal membuat Amparan Tatak sering dijadikan sebagai oleh-oleh.

Selain itu, hidangan ini juga sering disajikan dalam acara adat seperti pernikahan, syukuran, dan perayaan keagamaan.

Apam Barabai: Kue Manis Tradisional Favorit Masyarakat Banjar

 

Keterangan foto: Apam Barabai/(instagram/@makananbanjar)

Borneotribun.com - Apam Barabai adalah salah satu kue tradisional yang sangat digemari oleh masyarakat Banjar.

Kue ini memiliki tekstur yang lembut dan rasa manis yang khas. Nama "Apam Barabai" sendiri diambil dari nama kota Barabai di Kalimantan Selatan, tempat asal mula kue ini.

Meskipun berasal dari Barabai, Apam ini sudah terkenal di seluruh Kalimantan Selatan dan sering dijadikan sebagai oleh-oleh khas daerah tersebut.

Bahan utama dalam pembuatan Apam Barabai adalah tepung beras, gula, dan ragi.

Proses pembuatannya cukup sederhana namun membutuhkan kesabaran.

Pertama, tepung beras dicampur dengan ragi dan dibiarkan hingga mengembang. Setelah itu, adonan tepung tersebut dicampur dengan air gula hingga teksturnya menjadi lembut dan kenyal. Adonan ini kemudian dikukus hingga matang.

Kue Apam Barabai sering disajikan dalam acara-acara adat dan perayaan keagamaan di daerah Banjar.

Rasa manis yang dihasilkan dari gula merah membuat kue ini sangat diminati oleh berbagai kalangan, baik anak-anak maupun orang dewasa.

Kue ini juga memiliki nilai budaya yang tinggi karena sering dijadikan simbol kebersamaan dalam tradisi masyarakat Banjar.

Dalam tradisi Banjar, Apam Barabai sering disajikan sebagai hidangan penutup dalam acara pernikahan, syukuran, hingga perayaan Hari Raya.

Kue ini juga sering dijadikan buah tangan bagi wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

Iwak Pakasam: Sajian Asam Pedas dari Ikan Fermentasi Ciri Khas Banjar

Keterangan foto: Iwak Pakasam, makanan khas Banjar, Kalimantan Selatan/(instagram/@azidin.23)

Borneotribun.com - Iwak Pakasam adalah salah satu sajian kuliner tradisional yang sangat terkenal di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Banjar.

Sajian ini terbuat dari ikan yang telah melalui proses fermentasi, memberikan rasa asam dan pedas yang khas.

Iwak Pakasam tidak hanya digemari karena rasanya yang unik, tetapi juga karena proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan khusus.

Proses pembuatan Iwak Pakasam dimulai dengan pemilihan ikan yang segar. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan air tawar seperti ikan gabus atau ikan haruan.

Ikan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dilumuri dengan garam kasar untuk memulai proses fermentasi.

Garam ini berfungsi untuk mengawetkan ikan sekaligus mempercepat fermentasi.

Setelah ikan ditaburi garam, ikan kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada hasil fermentasi yang diinginkan.

Setelah fermentasi selesai, Iwak Pakasam siap diolah. Salah satu cara terbaik untuk menyajikan Iwak Pakasam adalah dengan menumisnya bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat.

Rasa asam dari ikan fermentasi berpadu sempurna dengan pedasnya cabai, menciptakan cita rasa yang menggugah selera.

Iwak Pakasam biasanya disantap bersama nasi hangat, dan menjadi hidangan yang populer di masyarakat Banjar.

Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan probiotik karena proses fermentasinya, yang baik untuk pencernaan.

Sabtu, 06 Juli 2024

Lusia Luya Dorong Lestarikan Warisan Kuliner Sekadau

Lusia Luya, S.Pd.SD, seorang narasumber utama dalam acara Workshop Kuliner Tradisional Kabupaten Sekadau Tahun 2024
Lusia Luya, S.Pd.SD, seorang narasumber utama dalam acara Workshop Kuliner Tradisional Kabupaten Sekadau Tahun 2024.
SEKADAU - Kegiatan yang berharga bagi para penggiat kuliner tradisional. Lusia Luya, S.Pd.SD, seorang narasumber utama dalam acara Workshop Kuliner Tradisional Kabupaten Sekadau Tahun 2024, Pada Sabtu (6/7/24) di Aula Sekretariat TP PKK Kabupaten Sekadau.

Lusia tidak hanya memberikan materi tentang Kuliner Tradisional Jerok Ensabi Umo suku Ketungau Tesaek, yang baru-baru ini diakui sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) dari Kabupaten Sekadau, tetapi juga langsung mempraktikkan pembuatan hidangan tersebut bersama peserta workshop. 

Dalam setiap langkahnya, dia mengajarkan dengan penuh kesabaran dan keahlian yang mendalam.

"Kuliner tradisional bukan hanya tentang makanan, tetapi juga sebuah warisan berharga yang harus kita lestarikan," ungkap Lusia dalam sambutannya. 

Dia mengajak semua peserta untuk tidak hanya mempelajari, tetapi juga aktif dalam mempromosikan kekayaan kuliner tradisional di kampung halaman masing-masing.

Tidak lupa, Lusia juga menyampaikan rasa terima kasih kepada Vero Aprolonius, pendiri Komunitas Tawak Borneo, yang telah berperan penting dalam upaya pelestarian budaya. 
"Bantuan dari pemerintah melalui Balai Pelestarian Kebudayaan Wilayah XII Kalimantan Barat, Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia, sangat kami hargai," tambahnya.

Kegiatan workshop ini diharapkan dapat menjadi tonggak awal meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya melestarikan kuliner tradisional sebagai bagian dari identitas budaya yang kaya di Kabupaten Sekadau.

Rabu, 05 Juni 2024

Cara Membedakan Madu Asli Menurut Pelaku Usaha Madu Lokal Andoni Pridatama

Cara Membedakan Madu Asli Menurut Pelaku Usaha Madu Lokal Andoni Pridatama
Cara Membedakan Madu Asli Menurut Pelaku Usaha Madu Lokal Andoni Pridatama.
JAKARTA - Madu telah lama dikenal sebagai salah satu produk alami yang bermanfaat bagi kesehatan. 

Namun, seiring berkembangnya teknologi, semakin sulit membedakan antara madu asli dan madu palsu. 

Andoni Pridatama, pemilik usaha Sarang Maduku, berbagi tips untuk mengenali madu asli dengan cara yang mudah dipahami.

Kesalahan Umum dalam Mengidentifikasi Madu Asli

Andoni menegaskan bahwa madu tidak bisa dibedakan hanya dari fisiknya. "Karena kita hidup di era yang semuanya bisa diduplikasi," kata Andoni saat lokakarya bersama Tokopedia di Malang, Jawa Timur. 

Beberapa metode tradisional yang sering dipercaya masyarakat, seperti melihat rembesannya bila ditaruh di atas tisu, dibakar hingga meleleh, dimasukkan ke dalam kulkas, atau dibiarkan dihinggapi semut, hanyalah mitos belaka.

"Madu disemutin palsu? Madu dimasukkan kulkas itu palsu? Madu dibakar terus jadi karamel palsu? Madu kalau dikasih kertas atau tisu lalu merembes itu palsu? Saya harus bilang itu mitos 1.000 persen," ujar Andoni.

Cara Membedakan Madu Asli dengan Mencicipi dan Mencium Baunya

Menurut Andoni, cara terbaik untuk mengidentifikasi madu asli adalah dengan mencicipi dan mencium aromanya. 

Madu asli memiliki rasa khas yang tertinggal di mulut setelah dimakan, yang dikenal sebagai after taste. 

Selain itu, madu asli juga mengeluarkan aroma khas yang bisa dikenali dengan mudah.

"After taste setelah masuk ke mulut. Madu pabrikan itu rasanya tidak ada aroma, hilang saja tertelan. Kalau madu asli masih ada wangi atau menyengat after taste-nya," tutur Andoni.

Kualitas Madu Mentah vs Madu Olahan

Andoni juga menjelaskan bahwa madu mentah, yang tidak diolah kembali atau diberi pemanis tambahan setelah dipanen, memiliki kualitas yang lebih baik dibandingkan madu olahan. 

Madu mentah mempertahankan semua nutrisi dan manfaat alami yang dimilikinya, sementara madu olahan sering kali kehilangan sebagian dari keasliannya.

Tips Memilih Penjual Madu Asli

Untuk mendapatkan madu asli dengan kualitas terbaik, Andoni menyarankan konsumen untuk selektif dalam memilih penjual. 

Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan:

1. Periksa Ulasan Konsumen: Penjual madu asli dan berkualitas biasanya memiliki ulasan positif dari konsumen. Membaca ulasan dapat memberikan gambaran mengenai pengalaman konsumen lain dengan produk tersebut.
   
2. Minta Hasil Uji Laboratorium: Penjual madu asli seharusnya bisa menunjukkan keterangan hasil uji coba laboratorium keaslian produk yang mereka jual. Ini adalah salah satu cara paling akurat untuk memastikan keaslian madu.

Dengan menerapkan tips dari Andoni Pridatama, Anda bisa lebih percaya diri dalam memilih dan menikmati madu asli yang berkualitas. 

Ingatlah bahwa madu asli bukan hanya soal rasa, tapi juga aroma khas yang ditinggalkan setelah Anda mencicipinya.

Tetaplah waspada dan bijak dalam memilih madu, karena kesehatan Anda sangat berharga. Selamat menikmati madu asli!

Budaya Tempe Indonesia Resmi Diajukan ke UNESCO: Langkah Menuju Warisan Dunia

Budaya Tempe Indonesia Resmi Diajukan ke UNESCO: Langkah Menuju Warisan Dunia
Budaya Tempe Indonesia Resmi Diajukan ke UNESCO: Langkah Menuju Warisan Dunia.
JAKARTA - Pada akhir Maret 2024, komunitas tempe melalui Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) telah resmi mengajukan Budaya Tempe ke Sekretariat UNESCO. 

Pengajuan ini bertujuan untuk memasukkan tempe dalam kategori Daftar Representatif Warisan Budaya Takbenda untuk Kemanusiaan. Proses pengajuan ini sedang menunggu pembahasan oleh Sekretariat Konvensi 2003 UNESCO.

Optimisme Menuju Pengakuan Internasional

Direktur Pelindungan Kebudayaan Direktorat Jenderal Kebudayaan Kemendikbudristek, Judi Wajudin, menyatakan optimisme bahwa Budaya Tempe akan menambah daftar warisan budaya takbenda dari Indonesia yang diakui UNESCO. 

"Kami berdoa semoga dengan masuknya Budaya Tempe dalam daftar UNESCO ini dapat terus memberikan manfaat bukan hanya bagi masyarakat Indonesia tapi dunia," ujarnya dalam rilis pers yang diterima pada hari Jumat.

Dukungan dari Forum Tempe Indonesia

Forum Tempe Indonesia, sebagai salah satu tim inisiator, berharap seluruh masyarakat mendukung agar tempe terus lestari dan semakin mendunia. 

Pembina Forum Tempe Indonesia, Made Astawan, mengungkapkan bahwa tempe saat ini sudah bisa ditemukan dan dikonsumsi di 27 negara. 

Berbagai manfaat kesehatan dari tempe, yang dihasilkan melalui proses fermentasi kedelai, telah diakui di berbagai penelitian dunia. 

"Tren vegetarian atau vegan yang semakin populer juga turut mendukung meningkatnya kesadaran masyarakat dunia terhadap pangan yang sehat," kata Astawan.

Sejarah Panjang Tempe

Meskipun asal-usul tempe tidak diketahui secara pasti, bukti bahwa tempe telah dikonsumsi masyarakat Jawa sejak beberapa abad lalu ditemukan dalam Serat Centhini. 

Buku kesusastraan Jawa tersebut menyebutkan bahwa tempe telah menjadi hidangan dan bagian dari berbagai ritual masyarakat Jawa pada abad ke-16.

Sejak tahun 2014, Forum Tempe Indonesia bersama dengan berbagai lembaga terkait telah melakukan inisiatif untuk lebih memperkenalkan tempe kepada dunia. 

Tempe Jawa Tengah bahkan telah didaftarkan sebagai Warisan Budaya Takbenda Indonesia dengan nomor registrasi 201700525 di Kemendikbudristek pada tahun 2017.

Hari Tempe Nasional

Tanggal 6 Juni telah disepakati sebagai Hari Tempe Nasional oleh para pemangku kepentingan terkait tempe. 

Meskipun belum ditetapkan secara resmi oleh pemerintah, para pecinta tempe dan pengrajin telah merayakannya sejak beberapa tahun lalu. 

Ketua Forum Tempe Indonesia, Muslimatun, menekankan pentingnya momen ini untuk mengapresiasi nenek moyang bangsa yang telah mewariskan tempe sebagai pangan kaya gizi dengan kandungan protein setara dengan protein hewani.

Tahun ini, puncak perayaan Hari Tempe Nasional akan diadakan di Kota Balikpapan, tepatnya di Sentra Industri Kecil Somber (SIKS). 

Acara ini diselenggarakan oleh Forum Tempe Indonesia bersama dengan Pusat Koperasi Tempe Tahu Indonesia (PUSKOPTI) Kalimantan Timur dan Pemerintah Kota Balikpapan serta didukung oleh berbagai pemangku kepentingan tempe lainnya.

Tema Perayaan: "Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia"

Sekretaris Jenderal Forum Tempe Indonesia, Muhammad Ridha, menyampaikan bahwa tema perayaan tahun ini adalah "Tempe: Pangan Generasi Emas Indonesia". 

Harapannya, tempe semakin dihargai bukan hanya sebagai pangan yang murah dan mudah didapat, tetapi juga sebagai 'super food' yang kaya manfaat gizi.

Dengan pengajuan Budaya Tempe ke UNESCO dan berbagai upaya pelestarian, kita berharap tempe akan semakin mendunia dan memberikan manfaat yang luas bagi kesehatan dan kebudayaan global. 

Mari kita dukung tempe sebagai bagian dari warisan budaya takbenda Indonesia yang diakui dunia!

Chef Juna Berkolaborasi dengan Dailybox dan Mangkokku Hadirkan Nasi Ayam Paniki Khas Manado

Chef Juna Berkolaborasi dengan Dailybox dan Mangkokku Hadirkan Nasi Ayam Paniki Khas Manado
Chef Juna Berkolaborasi dengan Dailybox dan Mangkokku Hadirkan Nasi Ayam Paniki Khas Manado.
JAKARTA - Hai, para pecinta kuliner! Ada kabar gembira nih buat kalian. Dua jenama makanan terkenal, Dailybox dan Mangkokku, berkolaborasi dengan Chef Juna untuk menghadirkan menu Indonesia khas Manado yang istimewa, yakni nasi ayam paniki. Menu spesial ini tersedia secara terbatas mulai tanggal 24 Mei hingga 16 Juni 2024 di seluruh gerai Dailybox dan Mangkokku. 

Kenikmatan Nasi Ayam Paniki dari Chef Juna

Pada Jumat lalu, tim dari ANTARA mendapat kesempatan untuk mencicipi langsung menu baru ini di Pasar Baru, Jakarta Pusat. Satu porsi nasi ayam paniki ini terdiri dari nasi putih, ayam bumbu paniki, telur mata sapi setengah matang, dan beberapa potong mentimun segar. 

Paniki merupakan salah satu hidangan khas dari Manado, Sulawesi Utara. Biasanya, hidangan ini menggunakan daging kelelawar sebagai bahan utamanya. Namun, Chef Juna memberikan sentuhan baru dengan mengganti kelelawar dengan ayam, yang dimasak dengan resep bumbu paniki tradisional. 

"Bumbu paniki umumnya terdiri atas beragam rempah khas Indonesia, seperti serai, bawang putih, bawang merah, daun jeruk, dan santan kental," ungkap Chef Juna. Hasilnya, ayam paniki ini memiliki cita rasa yang autentik dan gurih, sangat cocok dinikmati sebagai menu makan siang karena porsinya yang cukup besar.

Cita Rasa yang Ramah di Lidah

Ayam paniki dalam menu ini tidak pedas, sehingga aman dinikmati oleh anak-anak maupun mereka yang tidak menyukai makanan pedas. Potongan ayam yang besar dan berwarna kuning keemasan juga menambah daya tarik visualnya. Selain itu, telur mata sapi setengah matang dalam menu ini tidak berbau amis dan memiliki tekstur yang lembut. 

Chef Juna Berkolaborasi dengan Dailybox dan Mangkokku Hadirkan Nasi Ayam Paniki Khas Manado
Chef Juna Berkolaborasi dengan Dailybox dan Mangkokku Hadirkan Nasi Ayam Paniki Khas Manado.
Untuk pengalaman makan yang maksimal, sebaiknya kalian menyantap nasi ayam paniki dalam keadaan hangat. Hal ini untuk menghindari nasi menggumpal dan memastikan telur mata sapi setengah matang terasa lebih nikmat. Cobalah makan potongan ayam, sedikit telur, dan nasi dalam satu suapan untuk mendapatkan perpaduan rasa yang sempurna di mulut.

Menu Kolaborasi Lainnya

Tidak hanya berhenti di nasi ayam paniki, kolaborasi Dailybox dan Mangkokku bersama para chef ternama akan terus berlanjut dalam rangkaian CollabforNation: Selamat Makan Indonesia. Chef Renatta akan menghadirkan menu nasi kornet lidah pada 17 Juni - 11 Juli 2024, dan Chef Arnold dengan menu nasi omelet udang pada 12 Juli - 4 Agustus 2024.

Harga dan Pemesanan

Menu-menu kolaborasi ini, termasuk nasi ayam paniki dari Chef Juna, dapat dinikmati dengan harga mulai dari Rp55 ribu. Kalian bisa memesannya secara daring maupun luring di seluruh gerai Dailybox dan Mangkokku. 

Jadi, tunggu apa lagi? Jangan lewatkan kesempatan untuk mencoba nasi ayam paniki dan menu kolaborasi lainnya. Selamat makan, Indonesia!

Sabtu, 10 Februari 2024

Kelezatan Kuliner dan Keindahan Dekorasi: Meriahnya Imlek di Indonesia

Kelezatan Kuliner dan Keindahan Dekorasi: Meriahnya Imlek di Indonesia
Ragam kue keranjang untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
JAKARTA - Tahun baru Imlek akan segera disambut pada Sabtu, 10 Februari 2024, dan masyarakat Indonesia yang merayakannya pun menyiapkan sejumlah kuliner hingga dekorasi sarat makna khas Imlek untuk memeriahkannya.

Berikut adalah sejumlah daftar kuliner dan dekorasi yang biasanya hadir dalam perayaan Imlek tiap tahunnya.
Kelezatan Kuliner dan Keindahan Dekorasi: Meriahnya Imlek di Indonesia
Ragam manisan, permen, dan cokelat untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)

Sajian Kuliner di Hari Imlek

"Biasanya tiap Imlek ada kue keranjang, permen, cokelat, manisan, kuaci, buah atep (kolang-kaling), agar-agar," kata Ami, salah satu pemilik toko makanan ringan di Pasar Glodok, Jakarta Barat saat ditemui pada Jumat siang.

Menurut Ami, kuliner yang disebutkan di atas memiliki makna tersendiri baginya dan masyarakat keturunan Tionghoa dalam perayaan Imlek setiap tahunnya.

"Agar-agar biasanya disajikan supaya orang yang memakannya merasa segar dan dalam bentuk tertentu, seperti bentuk hewan disimbolkan sebagai harapan hidup yang terang. Untuk buah atep dan manisan lainnya, Ami memaknainya sebagai simbol ketetapan hati atas apa yang mereka inginkan dan doakan."

"Lain lagi dengan kuaci, yang selalu disajikan Ami tiap perayaan Imlek. Meskipun menurut Ami keberadaan kuaci hanya sebagai penambah semarak Imlek, tetapi dalam kepercayaan Tionghoa kuaci dihadirkan agar keluarga yang menyajikan makanan ini dapat memiliki keturunan yang banyak dan mampu membawa bahagia bagi mereka."
Kelezatan Kuliner dan Keindahan Dekorasi: Meriahnya Imlek di Indonesia
Ragam dekorasi untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Selain makanan ringan, Ami juga menyiapkan sejumlah makanan berat untuk perayaan Imlek. Mulai dari ikan hingga ayam, Ami menyajikan makanan tersebut untuk memanjakan lidah keluarga sekaligus memaknai perayaan Imlek sesuai kepercayaannya.

Tidak hanya ikan bandeng, Ami juga menyajikan ayam goreng dan ayam kuah untuk menemani perayaan Imlek di tiap tahunnya. Dalam kepercayaan Tionghoa, makanan berbahan ayam disimbolkan sebagai bentuk kesetiaan agar keluarga tersebut dapat bahagia selalu.

Ragam Dekorasi untuk Perayaan Imlek

Selain kuliner, tidak lengkap rasanya jika tidak mengulik ragam dekorasi yang biasanya digunakan saat perayaan Imlek. Biasanya, dekorasi ini akan menyesuaikan anggaran dan kemampuan tiap keluarga yang merayakannya.

"Imlek itu bagi orang-orang sebenarnya relatif, ada yang mampu dan biasa-biasa saja," kata Hansen, salah satu pemilik toko peralatan sembahyang dan aksesori Imlek di Pasar Glodok.
Kelezatan Kuliner dan Keindahan Dekorasi: Meriahnya Imlek di Indonesia
Dekorasi Cai Shen untuk perayaan Imlek dari salah satu penjual di Pasar Glodok, Jakarta Barat pada Jumat siang (9/2/2024). (ANTARA/Vinny Shoffa Salma)
Dia menambahkan, "Kalau orang mau merayakan yang meriah, biasanya menyiapkan lilin, apalagi kalau ke Klenteng bisa menyumbang lilin 1000-5000 kati (satuan khusus untuk lilin) yang besar-besar."

Selain lilin sebagai kebutuhan sembahyang dan dekorasi Imlek, Hansen menyebut hio naga atau dupa menjadi salah satu barang penting untuk perayaan Imlek. Hio naga biasanya digunakan untuk keperluan sembahyang sekaligus dapat dijadikan pengharum ruangan.

"Dekorasi biasanya lampion dan cai shen, dewa rezeki. Biasanya ditempel di depan pintu supaya dewa rezeki bisa masuk," kata Hansen.

Cai shen merupakan gambar seorang dewa berjanggut dalam bentuk tiga dimensi yang ditempel di depan pintu. Ukurannya pun bermacam-macam, ada yang sedang seukuran kertas A4, ada juga yang berukuran besar.

"Menurut Hansen, rata-rata harga dekorasi Imlek yang dijual olehnya mulai dari Rp1 ribu hingga Rp10 juta. Pembeli hanya perlu menyesuaikan anggaran dan kebutuhannya dalam membeli dekorasi Imlek di tokonya itu.

Khusus perayaan Imlek tahun ini, toko milik Hansen juga mengalami peningkatan penjualan yang cukup besar. Bahkan, Hansen memprediksikan bahwa kenaikan penjualan ini masih akan berlanjut hingga besok saat perayaan Imlek berlangsung.

"Yang pasti lebih ramai dari biasanya, 50 persen bisa jadi. Sampai besok masih ramai kemungkinan," tutup Hansen.

Oleh: Antara/Vinny Shoffa Salma
Editor: Yakop

Ragam Hidangan Khas Imlek dan Kecap Manis

Ragam Hidangan Khas Imlek dan Kecap Manis
Menu spesial Prosperity Salmon ‘Yi Shang’ yang disajikan dalam rangkaian perayaan Tahun Baru Imlek oleh Hotel Borobudur Jakarta, Jakarta, Minggu (22/1/2023). ANTARA/Rizka Khaerunnisa/am
JAKARTA - Dalam perayaan Tahun Baru Imlek 2024 (2575 Kongzili), tradisi berkumpul bersama keluarga dan menikmati hidangan bersama menjadi momen yang sangat berarti bagi masyarakat keturunan Tionghoa di Indonesia.

Menyambut perayaan Imlek, salah satu makanan khas yang tak boleh absen dari meja adalah Pindang Ikan Bandeng, namun dengan sentuhan khas menggunakan kecap manis, seperti yang diungkapkan oleh Koki selebritas Ragil Imam Wibowo dalam wawancara Jumat lalu.

Ragil menjelaskan, "Kalau Imlek itu banyak makanan juga yang mulai menggunakan kecap manis karena pengaruh Indonesia, karena harusnya kan pake mushroom sauce itu kecapnya masakan Chinese yang sebenernya rasanya asin tapi dulu susah dapatnya jadi akhirnya diganti kecap manis." Ia menambahkan bahwa penggunaan kecap manis ini merupakan perpaduan budaya Tionghoa dan Indonesia yang telah turun-temurun.

Meskipun masih terasa pengaruh Tiongkok sebesar 70 persen dalam cita rasa makanan khas Imlek, kesulitan dalam mendapatkan bahan untuk kecap membuat masyarakat Tionghoa di Indonesia menggunakan kecap manis sebagai penggantinya.

Ragil menyebutkan bahwa meskipun ada sedikit perbedaan dalam rasa, warna makanan tersebut masih sama dengan resep asli Ikan Pindang Bandeng khas Tionghoa.

Selain Pindang Ikan Bandeng, hidangan khas lain yang juga menggunakan kecap manis adalah paha babi yang dimasak semur atau yang dikenal dengan sebutan Samchan. Tak ketinggalan, ada juga Mie Panjang Umur yang terdiri dari belasan kondimen yang dijadikan satu sebagai simbol melimpahnya rejeki dan kesehatan.

Semua hidangan tersebut menjadi ciri khas penting dalam perayaan Imlek karena memiliki makna kemakmuran dan harapan akan keberkahan rejeki di tahun yang akan datang.

Ragil menekankan, "Yang penting ada beberapa yang jadi pakemnya mereka misalkan harus ada ikan sebagai simbol harus lincah nyari rejeki, aslinya ada potongan ham dari babi bisa diganti sebenarnya dari daging sapi." 

Berbagai elemen dalam masakan khas Imlek yang menyatu menjadi satu kesatuan diharapkan dapat memberikan keberkahan dan semangat dalam mencari rejeki di tahun yang baru.

Oleh: Antara/Fitra Ashari
Editor: Yakop

Jumat, 09 Februari 2024

Keunikan Ayam "Kaki Naga" Dong Tao Vietnam yang Dihargai Tinggi

Keunikan Ayam "Kaki Naga" Dong Tao Vietnam yang Dihargai Tinggi
Seorang koki membawa hidangan kaki ayam Dong Tao di sebuah restoran di Hanoi, Vietnam, 15 Januari 2023. (Nhac NGUYEN / AFP)
VIETNAM -Selama perayaan Tahun Baru Imlek, popularitas ayam Dong Tao di Vietnam mengalami lonjakan signifikan. Ayam ini telah menjadi hadiah yang sangat dihargai untuk menyambut pergantian tahun, serta menjadi hidangan istimewa yang dinantikan oleh banyak orang.

Ayam Dong Tao Vietnam tidak seperti ayam broiler biasa. Dikenal dengan ciri khas kaki yang besar, gemuk, dan bersisik, unggas ini sering disebut sebagai ayam "kaki naga" dan telah menjadi salah satu favorit dalam kuliner Vietnam selama berabad-abad, terutama saat musim liburan Tahun Baru yang disebut Tet.

Dengan bobot mencapai enam kilogram saat dewasa, ayam ini diyakini membawa keberuntungan dan kekayaan bagi pemiliknya.

Di desa Dong Tao, terletak sekitar 30 kilometer di sebelah tenggara Hanoi, ayam ini dibudidayakan secara eksklusif. Salah satu peternak terkemuka, Nguyen Thi Hong Nhung, merupakan generasi ketiga dalam keluarganya yang menghasilkan jenis ayam spesial ini.

Nhung menjelaskan bahwa meskipun ayam Dong Tao dapat dipelihara dengan makanan yang sama seperti ayam biasa, harganya jauh lebih mahal karena keunikan kakinya. 

"Bagian yang paling berharga dari ayam ini adalah kakinya yang besar. Sementara ayam lain hanya membutuhkan beberapa bulan untuk dipelihara, ayam Dong Tao membutuhkan setidaknya setahun. Semakin tua, semakin besar kakinya. Itu sebabnya harganya sangat tinggi," kata Nhung.

Ayam Dong Tao biasanya menghasilkan sekitar 100 telur per tahun, namun telur-telur ini harus dipisahkan dari induknya oleh peternak untuk mencegah kerusakan karena berat badannya yang besar. 

Ayam jantan bahkan dipisahkan dalam kandang-kandang tersendiri untuk menghindari pertarungan dan cedera.

Permintaan akan ayam ini telah melonjak tajam di kalangan masyarakat kaya di Vietnam, sebuah negara dengan pertumbuhan ekonomi yang cepat di Asia.

Beberapa tahun lalu, harga ayam jantan Dong Tao dewasa mencapai $2.000 per ekor. Namun, dengan peningkatan pasokan dan perlambatan ekonomi, harga saat ini mencapai sekitar $450 per ekor, yang setara dengan pendapatan bulanan rata-rata seseorang di Vietnam menurut laporan pemerintah pada tahun 2023.

Nguyen Nhu Ngoc, ayah dari Nhung, mengatakan bahwa harga tersebut sebanding dengan kualitasnya. 

"Ayam Dong Tao sangat berharga. Setiap bagian dari ayam ini memiliki rasa yang lezat dan memuaskan. Dagingnya juicy dan manis dengan aroma khas. Untuk mendapatkan rasa dan aroma yang istimewa, ayam ini harus dipelihara selama 10 bulan hingga setahun," jelasnya.

Saat ini, sekitar 800.000 ekor ayam Dong Tao dipelihara di Dong Tao dan desa-desa sekitarnya di distrik Khoai Chau, Provinsi Hung Yen bagian utara, meningkat dari sekitar 500.000 ekor pada tahun 2016, menurut para pejabat.

Diperkirakan bahwa penjualan akan mencapai puncaknya selama perayaan Tet, Nhung, yang sebagian besar menjual ayamnya secara online dan mempromosikannya melalui video di platform TikTok, optimis akan meningkatkan penjualan ayam Dong Tao kali ini.

Rabu, 07 Februari 2024

Inovasi Rasa dari Maxx Coffee untuk Menyambut Musim Semi

Sejumlah produk seasonal milik Maxx Coffee yang diluncurkan guna menyambut musim semi tahun 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
Sejumlah produk seasonal milik Maxx Coffee yang diluncurkan guna menyambut musim semi tahun 2024. (ANTARA/Hreeloita Dharma Shanti)
JAKARTA - Maxx Coffee memperkenalkan serangkaian menu musiman yang mencakup berbagai minuman, seperti Hanami Latte hingga Pandan Melaka, yang bertujuan untuk menyambut musim semi tahun ini.

"Dalam menyambut musim semi, kami berusaha menghadirkan empat tema musim di mana setiap tiga bulan kami meluncurkan produk baru. Saat ini, kami merayakan musim semi dengan warna-warni yang ceria, mengingat akan ada beberapa perayaan penting seperti Tahun Baru China, Valentine, dan Ramadhan," ujar Senior Brand Maxx Coffee, Yashinta Rani, dalam acara media gathering di Jakarta.
(dari kiri ke kanan) minuman musim semi milik Maxx Coffe berupa Turkish Delight Chocolate, Hanami Latte dan Pink Blossom Tea. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
(dari kiri ke kanan) minuman musim semi milik Maxx Coffe berupa Turkish Delight Chocolate, Hanami Latte dan Pink Blossom Tea. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
Rani menjelaskan bahwa konsep yang diusung adalah kesederhanaan namun tetap menarik, yang tercermin dalam tampilan produk dengan dominasi warna merah muda dan oranye yang menawan.

Salah satu menu yang ditawarkan adalah Hanami Latte, yang merupakan perpaduan kopi dengan sentuhan aroma bunga dan rasa semangka yang ringan, cocok bagi yang tidak terlalu menyukai rasa manis berlebihan.

Turkish Delight Chocolate juga menjadi pilihan menarik dengan paduan cokelat dan marshmallow merah muda yang telah dibakar di bagian atasnya. 

Menu ini menantang bagi pecinta minuman panas dan aman untuk dikonsumsi saat berbuka puasa.
(dari atas ke bawah) makanan musim semi milik Maxx Coffe berupa coffee choco chips, chickencurry puff dan pandan melaka babka. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
(dari atas ke bawah) makanan musim semi milik Maxx Coffe berupa coffee choco chips, chickencurry puff dan pandan melaka babka. (ANTARA/HO-Maxx Coffee)
Bagi penggemar teh, tersedia Pink Blossom Tea yang menyegarkan dengan campuran buah naga, mangga, dan jeli kelapa yang kenyal, menciptakan minuman sehat dan lezat.

Sementara untuk makanan, Maxx Coffee menghadirkan Pandan Melaka Babka, roti yang dibentuk indah dengan isian pandan, kelapa kering, dan taburan gula aren yang lezat. 

Ada pula Chicken Curry Puff yang renyah dengan isian ayam berbumbu kari, serta Coffee Choco Chips Danish dengan isian coffee custard dan chocolate chip, serta coffee crumble di bagian atasnya.

Semua menu baru ini sudah tersedia di seluruh outlet Maxx Coffee di Indonesia, memanjakan penggemar setianya dengan variasi rasa dan kelezatan yang menarik.

Senin, 29 Januari 2024

Kelezatan Swamening, Kuliner Asli Papua yang Diramu oleh Ragil Imam Wibowo

Chef Ragil Imam Wibowo mendemonstrasikan pembuatan Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
Chef Ragil Imam Wibowo mendemonstrasikan pembuatan Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
JAKARTA - Papua memiliki kekayaan kuliner yang tidak hanya lekat dengan Papeda, tetapi juga menyajikan ragam hidangan unik. 

Salah satu yang tengah naik daun adalah Swamening, sebuah hidangan dengan bahan dasar sayur-sayuran yang meraih perhatian banyak orang.

Dalam demonstrasi memasaknya, koki terkenal Ragil Imam Wibowo menyuguhkan Swamening dengan sentuhan modern menggunakan teflon, menyajikan alternatif cara memasak yang lebih praktis dan efisien.

Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
Swamening, makanan khas Papua dengan bahan dasar daun singkong atau daun ubi (ANTARA/Fitra Ashari)
"Dibandingkan dengan hidangan lainnya, Swamening memiliki cita rasa yang unik dan berbeda," ujar Ragil dalam sebuah kesempatan di Jakarta.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Swamening antara lain daun singkong atau daun ubi sebagai bahan utama, dipadukan dengan parutan kelapa, sagu, wortel, daun bawang, bawang merah, dan bawang putih.

Proses pembuatannya cukup sederhana. Semua bahan dicampur rata dalam sebuah wadah dan diberi perasa garam sesuai selera. 

Kemudian, campuran tersebut disusun di atas teflon yang telah dialasi dengan daun pisang. 

Setelah ditutup kembali dengan daun pisang dan daun singkong, Swamening dimasak dengan menggunakan api besar.

Ditandai dengan aroma harum dari daun pisang yang mulai tercium, tambahkan air matang dan tunggu hingga semua bahan matang sempurna. 

Dalam waktu sekitar 15-20 menit, Swamening pun siap disajikan. 

Swamening dapat dinikmati sebagai hidangan utama atau dijadikan pendamping protein lain seperti ikan. 

Keunikan lainnya, hidangan ini tergolong sehat karena kaya akan serat dan mengandung banyak sayuran, serta sagu yang baik untuk pencernaan.

Tidak hanya itu, Swamening juga merupakan pilihan sehat karena tidak menggunakan minyak dalam proses masaknya. 

Dalam resep aslinya, masyarakat sering menggunakan air laut sebagai perasa atau membuat garam sendiri dari pohon sagu yang dipotong bagian bawahnya.

Ragil juga menyoroti keunikan beberapa suku dalam pembuatan garam, di mana pohon sagu yang terkena air laut dapat diolah menjadi kristal asin yang serupa dengan garam. 

"Ada keunikan juga beberapa suku yang ngerti buat garam yaitu pohon sagu paling bawah yang kena air, itu dibakar itu dapet kristal asin seperti garam warnanya hitam," ungkap Ragil.

Sumber: Antara/Fitra Ashari
Editor: Yakop

Minggu, 28 Januari 2024

Kuliner Indonesia Diprediksi Dominasi Tren Makanan Tahun 2024

Peserta mengikuti tradisi Megibung atau makan bersama khas Bali saat perjalanan kuliner Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali, Rabu (28/6/2023). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc)
Peserta mengikuti tradisi Megibung atau makan bersama khas Bali saat perjalanan kuliner Qatar-Indonesia 2023 Year of Culture di Taman Soekasada Ujung, Karangasem, Bali, Rabu (28/6/2023). (ANTARA FOTO/Nyoman Hendra Wibowo/foc)
JAKARTA - Koki selebritas Ragil Imam Wibowo menyampaikan pandangannya mengenai tren makanan yang diprediksi akan mendominasi tahun ini, terutama dipicu oleh minat yang meningkat dari kalangan anak muda dalam mengolah hidangan Indonesia hingga hidangan khas Melayu di kopitiam.

"Mereka akan mulai banyak mengolah makanan Indonesia, yang agak lebih umum akan banyak anak muda ubah kopitiam, nasi campur, mie juga berkembang dengan yang klasik," ujar Ragil dalam sebuah wawancara di Jakarta pada Jumat (26/1).

Ragil menambahkan bahwa selain makanan Indonesia yang terus berkembang, ia juga memperkirakan adanya peningkatan minat pada kuliner yang dipengaruhi oleh budaya Asia dan Amerika.

Menurut Ragil, minat eksplorasi kuliner dari kalangan anak muda menjadi pendorong utama dalam membentuk tren makanan yang khas di Indonesia, yang tidak dapat disamakan dengan negara lain. 

Generasi milenial memiliki kekreatifan yang tinggi dalam mengolah dan mengembangkan kreasi kuliner Indonesia yang unik.

Bagi mereka yang berencana untuk memulai bisnis restoran, Ragil menyarankan untuk selalu memantau tren yang sedang berkembang di kalangan penggemar kuliner, sehingga dapat mengembangkan menu yang sesuai dengan selera pasar.

Di sisi lain, Ketua Tim Pusaka Rasa Nusantara, Meilati Batubara, mengamati bahwa di luar negeri, tren makanan yang sedang populer adalah makanan yang lebih sehat dan organik.

"Kalau kita melihat di luar negeri, tren luar itu lebih sehat jadi mereka cari makanan lebih sehat, organik, slow food artinya bukan olahan," jelas Meilati.

Meskipun demikian, Meilati menekankan bahwa konsep memasak sehat dan menggunakan bahan organik sebenarnya sudah menjadi bagian dari tradisi kuliner Indonesia sejak zaman dahulu. 

Dengan demikian, mengikuti tren dari luar negeri sebenarnya mengembalikan kita pada akar tradisi makanan Indonesia yang sehat dan baik.

"Zaman dulu, makanan Indonesia dimasak menggunakan minyak kelapa dan menggunakan bahan seperti tengkawang untuk menggantikan mentega," tambahnya.

"Kita seharusnya mengembalikan diri ke masa lalu yang baik, karena ternyata tren dunia di Indonesia sudah ada sejak dulu," tandas Meilati.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno