|
Kecelakaan Maut di Tol Solo-Ngawi, Minibus Isuzu Elf Tabrak Truk, 6 Orang Meninggal. |
Jawa Tengah – Sebuah kecelakaan tragis terjadi di Jalan Tol Solo-Ngawi, tepatnya di KM 497+800, jalur B arah Surabaya menuju Jakarta, wilayah Desa Sindon, Kecamatan Ngemplak, Kabupaten Boyolali, pada Sabtu (13/7) dini hari. Kecelakaan ini melibatkan minibus Isuzu Elf bernomor polisi AG 7710 V dan truk tronton H 8593 NG.
Minibus yang membawa rombongan guru SD Darul Falah Surabaya ini berangkat menuju Yogyakarta pada Jumat (12/7). Perjalanan yang seharusnya membawa kegembiraan berakhir duka saat kecelakaan terjadi sekitar pukul 04.00 WIB. Berdasarkan laporan polisi, minibus menabrak truk tronton yang melaju di depannya di lajur kiri.
Kepala Dinas Pendidikan (Dispendik) Surabaya, Yusuf Masruh, mengonfirmasi bahwa penumpang minibus adalah rombongan guru SD Darul Falah. "Iya, itu kan guru sama yayasan yang pergi itu. Tadi pagi kalau berangkatnya, kan tadi malam jam 22.00 WIB katanya gitu," ujar Yusuf.
Jumlah Korban dan Penanganan
Kecelakaan ini mengakibatkan enam orang meninggal dunia, termasuk dua balita, dan 14 orang lainnya mengalami luka-luka. Yusuf menyatakan bahwa pihaknya telah mengirim petugas ke lokasi kejadian dan menyediakan ambulans untuk membantu korban.
"Tadi teman-teman BPBD ke sana. Tadi sudah koordinasi nanti kan mudah-mudahan segera dipulangkan ke rumah duka. Yang lainnya menyesuaikan karena kondisi ada yang berat ada yang ringan," katanya.
Identitas Korban
Kapolres Boyolali AKBP Petrus Parningotan Silalahi mengungkapkan bahwa kecelakaan diduga disebabkan oleh sopir yang mengantuk dan kendaraan yang kelebihan kapasitas, mengakibatkan rem blong. "Kami sedang melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan ini," ungkapnya.
Minibus yang membawa 22 penumpang plus sopir tersebut menabrak truk tronton dari arah belakang. Akibat kecelakaan ini, enam orang meninggal dunia, 14 orang luka ringan, dan dua orang selamat tanpa luka.
Kepala Kamar Jenazah RSUD Pandan Arang, Suratno, menyatakan bahwa semua jenazah korban telah diidentifikasi. "Ada enam korban meninggal, empat dewasa dan dua balita, semuanya sudah teridentifikasi," ujarnya.
Berikut adalah daftar nama korban yang meninggal dunia:
- Adiba Mulazima (4), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
- Abdurrohim Alburo’i (9 bulan), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
- Achmad Rofi’uzein (26), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
- Abdul Manan (69), warga Kalilom Lor, Kelurahan Tanah Kali Kedinding, Kenjeran, Surabaya.
- Rifatul Fatati (27), warga Pepe, Kecamatan Sedati, Kabupaten Sidoarjo.
- Ahmad Fendi Ghozali (24), warga Teken, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk.
Korban luka-luka:
- Fahmi Muhammad, Surabaya.
- Subicha, Surabaya.
- Ahmad Farros Al Hazmi, Surabaya.
- Ririn Nurul, Surabaya.
- Imro'atul Qoyimah, Surabaya.
- Titi Jarmiasih, Surabaya.
- Luluk Nuridah, Lamongan.
- Siti Muchaiyah, Surabaya.
- Moch Nurul, Surabaya.
- Moch Fajrul Falah, Surabaya.
- Mutoharoh, Surabaya.
- Nur Aminah, Surabaya.
- Sukir (60), sopir, Mojokerto.
Korban selamat tak terluka:
- Alfina Syafitri (32), Surabaya.
- Khuluqin Nazidah (39), Surabaya.
Penyelidikan Lanjut
Satlantas Polres Boyolali bersama Polda Jateng tengah melakukan penyelidikan mendalam terkait insiden ini. Kendaraan yang terlibat telah diamankan untuk proses penyidikan lebih lanjut.
Peristiwa ini menjadi duka mendalam bagi keluarga korban dan juga masyarakat Surabaya.