Ponton Landasan Bocor, ASDP dan Dishub Sekadau Hentikan Sementara Pengoperasian KM Gunung Palung
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan) |
SEKADAU – Penyebarangan Kapal Fery KM Palung Sui Ayak - Sungai Asam, Sungai Kapuas Sekadau di hentikan sementara.hal ini disebabkan tenggelamnya ponton landasan keluar masuk kendaraan ke dalam dan keluar kapal Fery sejak, Senin (9/9/2024) malam.
Kepala Dinas Perhubungan Pemda Sekadau, Herman, yang menerima laporan kejadian, Selasa (10/9/2024) pagi segera melakukan peninjauan ke Sunyat Sungai Ayak Belitang Hilir.
" kami sudah dilokasi, sekarang, kondisi ponton untuk keluar masuk ke kendaraan ke Fery tenggelam,bagian kepala ponton masuk ke dalam air dan lumpur, diperkirakan mencapai delapan meter," terang Herman, kepada media ini.
Kondisi ponton landasan keluar masuk Kapal Fery Gunung Palung yang mengalami kebocoran dan tenggelam dibagian kepala. (Dokumen Dinas Perhubungan) |
Menyikapi kejadian ini, Herman bersama pihak PT.ASDP mengambil inisiatif untuk mengalihkan arus penyebrangan kendaraan untuk sementara ke ponton penyeberangan n sungai Asam - Sungai Ayak, Belitang Hilir milik PT.Farna.
" kita alihkan sementara mengunakan ponton PT Parna sampai batas waktu yang belum bisa ditentukan," timpal Herman.
Dijelaskan Herman, selama ini, kapal Fery Gunung Palung mengunakan ponton sebagai penyangga keluar masuk ke kendaraan kedalam kapal Fery dan tidak mengunakan dermaga yang sudah dibangun khusunya di Sunyat Sungai Ayak.
Hal ini disebabkan, kemiringan plengsengan dermaga setelah dilakukan pengukuran lebih dari 10 derajat.sehingga, jika digunakan kendaraan angkutan barang dengan kapasitas berat, rawan terjadi kecelakaan.
"sebagai solusi selama ini, digunakanlah ponton untuk kendaraan keluar masuk Fery, khusus yang di Sunyat," ungkap Herman.
Dengan terjadinya, kebocoran pada ponton ini, menjadikan penyeberangan kapal Fery KM Palung harus di hentikan sementara pengoperasian.
"kami sudah laporkan kejadian ini kepada Bupati, Wakil Bupati dan juga Sekda,kami juga masih mencari solusi bersama pihak ASDP untuk pengangkatan ponton yang tenggelam," ucapnya.
(Arni Lintang)