|
FGD Tokoh Agama Kristen Bengkayang. |
Bengkayang, Kalbar - Dalam rangka menyamakan Persepsi, menjalin dan membangun Sinergitas guna menciptakan KAMTIBMAS yang Aman, Damai dan Kondusif di Wilayah Kabupaten Bengkayang terlebih Jelang Satu Tahun Pemilu 2024.
Tokoh Agama Kristen dari 17 Kecamatan yang ada di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat mengadakan Forum Group Discussion (FGD) atau diskusi Terbatas yang membawa kesan penuh Keakraban antar sesama Pendeta dan Para tokoh Agama Kristen tersebut, Sabtu (19/2/2023).
Tokoh Agama dari Gereja PIBI Kabupaten Bengkayang Simson Longbob mengapresiasi diskusi sesama pendeta.
Menurutnya, FGD ini bisa menjadi ajang bertukar informasi dan menggali isu penting yang berkenaan KAMTIBMAS di Masyarakat.
Kegiatan berlangsung menarik karena para tokoh agama Kristen yang hadir dari beragam Etnis dan bahasa mulai tokoh agama Kristen etnis Jawa, Batak, Timur dan etnis Dayak.
“Inilah kelebihan Kabupaten Bengkayang dengan keunikannya meski berbeda-beda suku, agama namun tetap menjunjung tinggi toleransi. kita maunya kabupaten Bengkayang tetap rukun,” Ungkap simson.
Sementara tokoh agama sekaligus pengurus Gereja Baik Allah G.B.A Herben Tobing turut menyambut baik FGD para tokoh agama Kristen khususnya yang ada di kabupaten Bengkayang tersebut.
Menurutnya, tokoh agama sebagai garda terdepan menjaga Kamtibmas.
“Kita 24 jam berhubungan dengan umat bukan hanya dalam pelayanan kegiatan agama, akan tetapi berhubungan dengan hal lain kita layani. Sekali pun Kabupaten Bengkayang kota kecil namun masyarakatnya sangat penuh toleran, ramah dan sangat baik. Inilah kelebihan yang dimiliki Kabupaten Bengkayang sehingga situasi di daerah setempat tetap dalam situasi kondusif aman tenteram dan damai," Ujar Herben Tobing.
Herben Tobing juga menyarankan kepada pihak kepolisian Polres Bengkayang untuk menjaga situasi Kamtibmas terutama mengawasi aktivitas menyimpang di tengah masyarakat.
“Khususnya Remaja dan remaja ini harus mendapat pembinaan dari pihak-pihak termasuk kepolisian polres Bengkayang, karena banyak ditemukan anak-anak zaman saat ini sudah mau mengkonsumsi miras dan konsumsi obat-obatan sangat berbahaya dan sejenisnya. Tugas kita bersama mencegahnya,” Ungkap Herben Tobing.
Tokoh agama dari Gereja PIBI, Sangkot Sibarani juga menambahkan selain potensi gangguan KAMTIBMAS secara umum, ada juga paham aliran terdeteksi di kabupaten Bengkayang berdasarkan hasil yang di telusuri pihak kepolisian.
“Kita sebagai tokoh agama Kristen harus jeli dan perlu menggali paham aliran bagaimana pergerakan aliran-aliran menyimpang tersebut sehingga tidak terjadi kesalahpahaman jika di ketahui secara luas oleh masyarakat dan tetap mengedepankan asas praduga tak bersalah,” Tukasnya.
Para Tokoh agama Kristen yang tergabung kedalam Asosiasi Pendeta sepakat tercipta terus situasi KAMTIBMAS, dengan menjaga kerukunan antar umat beragama, menjunjung tinggi toleransi di kabupaten Bengkayang
“Berkaitan dengan paham aliran yang ada di tempat kita, kami tetap selalu melakukan upaya pendekatan supaya tidak terjadi masalah lain. Mari kita memagajari ,mengedukasi umat kita sesuai ajaran Kristen jangan sampai Iman umat yang sudah terbangun baik di masuki paham aliran menyimpang yang dapat memicu keresahan," Harapnya.
Namun di katakan Asosiasi Pendeta tetap menolak adanya Paham aliran menyimpang.
Pada intinya mereka tidak setuju dengan aliran paham menyimpang.
Asosiasi Pendeta di kabupaten Bengkayang juga berharap kepada aparat kepolisian polres Bengkayang khususnya untuk segera bertindak dan menyelidiki paham aliran menyimpang sehingga tidak menimbulkan keresahan di masyarakat.
Oleh : Rinto Andreas
Editor : R. Hermanto