Berita Borneotribun.com: Kalsel Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalsel. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalsel. Tampilkan semua postingan

Sabtu, 28 September 2024

Museum Wasaka: Menyusuri Sejarah Perjuangan Rakyat Kalimantan

 

Foto: Museum Wasaka/(instagram/@museum_wasaka)

Borneotribun.com - Museum Wasaka yang terletak di Banjarmasin, Kalimantan Selatan, merupakan salah satu destinasi wisata sejarah yang wajib dikunjungi oleh pecinta sejarah dan budaya.

Nama "Wasaka" sendiri merupakan singkatan dari "Waja Sampai Kaputing", yang menjadi semboyan perjuangan rakyat Kalimantan Selatan dalam melawan penjajahan.

Museum ini menjadi simbol semangat dan tekad rakyat Kalimantan dalam memperjuangkan kemerdekaan Indonesia.

Museum Wasaka menyimpan berbagai koleksi yang berkaitan dengan sejarah perjuangan rakyat Kalimantan.

Pengunjung dapat menemukan senjata-senjata tradisional yang digunakan pada masa perjuangan, seperti mandau dan tombak, serta benda-benda bersejarah lainnya yang menceritakan perlawanan terhadap penjajah.

Selain itu, museum ini juga memiliki dokumentasi foto dan arsip penting yang merekam momen-momen bersejarah dalam perjuangan kemerdekaan.

Museum Wasaka tidak hanya menyajikan artefak sejarah, tetapi juga menjadi tempat edukasi bagi generasi muda agar mereka mengenal dan menghargai perjuangan para pahlawan lokal.

Dengan memahami sejarah perjuangan di Kalimantan Selatan, kita bisa lebih menghargai nilai-nilai kemerdekaan yang telah diperjuangkan dengan darah dan air mata.

Lokasi Museum Wasaka sangat mudah diakses, tepatnya di tepi Sungai Martapura, Banjarmasin.

Pengunjung dapat menikmati suasana kota sambil menyelami sejarah perjuangan rakyat Kalimantan.

Museum ini buka setiap hari dengan harga tiket yang sangat terjangkau, menjadikannya pilihan wisata edukasi yang ramah bagi keluarga.

Taman Siring Sungai Martapura: Tempat Nongkrong Favorit di Tepi Sungai

Keterangan foto: Taman Siring Sungai Martapura/(instagram/@muhammadjaya72)

Borneotribun.com - Taman Siring Sungai Martapura adalah salah satu tempat nongkrong paling populer di Banjarmasin.

Terletak di sepanjang tepi Sungai Martapura, taman ini menjadi destinasi favorit bagi warga lokal maupun wisatawan yang ingin menikmati pemandangan sungai sambil bersantai.

Suasana yang nyaman, dengan pepohonan rindang dan pemandangan air yang tenang, menjadikan Taman Siring sebagai tempat yang ideal untuk melepas penat.

Keunikan Taman Siring tidak hanya terletak pada pemandangannya, tetapi juga pada beragam fasilitas yang tersedia.

Di sini, Anda bisa menemukan area bermain anak, jogging track, dan tempat duduk yang tersebar di sepanjang taman.

Pada sore hari, banyak penjual makanan dan minuman lokal yang menjajakan dagangannya, sehingga pengunjung dapat menikmati kuliner khas Banjarmasin sambil duduk santai di tepi sungai.

Salah satu kegiatan yang paling digemari di Taman Siring adalah menikmati matahari terbenam.

Dengan latar belakang Sungai Martapura yang tenang, momen sunset di taman ini sangat memukau.

Selain itu, pada akhir pekan, taman ini sering menjadi tempat diadakannya berbagai acara hiburan, seperti pertunjukan musik atau festival kuliner, yang semakin menambah daya tariknya.

Taman Siring juga memiliki dermaga kecil yang memungkinkan pengunjung untuk menyewa perahu dan menikmati pemandangan sungai dari dekat.

Jika Anda tertarik untuk melihat lebih jauh, Anda juga bisa mengikuti tur perahu yang membawa Anda menyusuri Sungai Martapura dan melihat kehidupan masyarakat yang tinggal di sepanjang bantaran sungai.

Dengan suasana yang santai, fasilitas lengkap, dan pemandangan yang indah.

Taman Siring Sungai Martapura adalah tempat yang wajib dikunjungi bagi siapa saja yang ingin menikmati suasana Banjarmasin yang otentik.

 

Jumat, 27 September 2024

Pulau Kembang: Destinasi Wisata Alam dengan Habitat Kera Ekor Panjang

Keterangan Foto: Pulau Kembang/(instagram/@never_stop_exploriiing)
Borneotribun.com - Pulau Kembang adalah salah satu objek wisata alam yang paling menarik di Kalimantan Selatan.

Pulau ini terletak di Sungai Barito, tidak jauh dari pusat kota Banjarmasin. Salah satu daya tarik utama Pulau Kembang adalah keberadaan kera ekor panjang yang menjadi penghuni tetap di pulau ini.

Dengan suasana alam yang asri dan populasi kera yang jinak, Pulau Kembang menjadi destinasi favorit bagi wisatawan yang ingin merasakan sensasi berinteraksi langsung dengan satwa liar.

Pulau Kembang memiliki luas sekitar 60 hektar dan didominasi oleh hutan mangrove.

Di sini, pengunjung bisa melihat berbagai jenis flora yang tumbuh subur, menciptakan lingkungan yang mendukung keberadaan berbagai satwa, termasuk burung dan serangga.

Namun, kera ekor panjang tetap menjadi bintang utama. Kera-kera ini sering terlihat bermain di sekitar area wisata, dan mereka cukup ramah terhadap pengunjung yang membawa makanan ringan.

Bagi wisatawan yang berkunjung, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan saat berada di Pulau Kembang.

Salah satunya adalah menjaga jarak dan tidak memberikan makanan sembarangan kepada kera, karena meskipun terlihat jinak, kera-kera ini tetaplah hewan liar.

Selain itu, bawalah perlengkapan yang memadai seperti topi dan air minum, karena cuaca di pulau ini bisa sangat panas di siang hari.

Pulau Kembang juga memiliki nilai sejarah dan budaya tersendiri. Di tengah pulau terdapat sebuah altar pemujaan yang dipercayai oleh masyarakat Tionghoa sebagai tempat persembahan kepada Dewa Kera.

Setiap tahunnya, altar ini menjadi tempat ritual keagamaan yang dilakukan oleh komunitas Tionghoa setempat.

Bagi Anda yang mencari pengalaman ekowisata, Pulau Kembang adalah tempat yang tepat.

Di sini, Anda bisa menikmati alam sembari belajar tentang keanekaragaman hayati dan interaksi yang harmonis antara manusia dan alam.

Masjid Sultan Suriansyah: Jejak Sejarah Islam di Banjarmasin

Keterangan foto: Masjid Sultan Suriansyah di Banjarmasin/(instagram/@kesultananbanjar_official)
Borneotribun.com - Masjid Sultan Suriansyah merupakan salah satu saksi bisu perkembangan Islam di Kalimantan Selatan.

Terletak di Kelurahan Kuin Utara, Kecamatan Banjarmasin Utara, masjid ini didirikan pada tahun 1526 oleh Sultan Suriansyah, raja pertama di Kerajaan Banjar yang memeluk Islam.

Dengan demikian, Masjid Sultan Suriansyah menjadi masjid tertua di Banjarmasin dan Kalimantan Selatan.

Arsitektur masjid ini sangat unik karena menggabungkan gaya tradisional Banjar dengan sentuhan arsitektur Islam.

Atap tumpang tiga yang menjulang ke atas adalah salah satu ciri khasnya, melambangkan filosofi Islam yang menempatkan Tuhan di atas segalanya.

Bangunan ini terbuat dari kayu ulin, yang terkenal tahan lama meskipun dalam kondisi cuaca ekstrem.

Masjid ini juga memiliki ruang serambi yang luas, memungkinkan para jamaah untuk berkumpul sebelum atau sesudah salat.

Sejarah mencatat bahwa Masjid Sultan Suriansyah adalah tempat penting dalam penyebaran agama Islam di Kalimantan.

Banyak tokoh Islam di wilayah ini memulai dakwahnya dari masjid ini, termasuk para ulama terkenal yang memberikan pengaruh besar pada masyarakat sekitar.

Hingga kini, masjid ini masih digunakan sebagai tempat ibadah dan wisata religi yang banyak dikunjungi peziarah dari berbagai daerah.

Mengunjungi Masjid Sultan Suriansyah tidak hanya memberikan pengalaman spiritual, tetapi juga pelajaran tentang sejarah dan budaya lokal.

Di sekitar masjid, pengunjung juga bisa melihat makam Sultan Suriansyah dan beberapa peninggalan sejarah lainnya, yang menambah nilai historis tempat ini.

Bagi Anda yang berkunjung ke Banjarmasin, Masjid Sultan Suriansyah adalah destinasi yang wajib dikunjungi.

Selain sebagai tempat ibadah, masjid ini juga menjadi ikon sejarah Islam di Banjarmasin yang penuh dengan nilai budaya.

Amparan Tatak: Hidangan Penutup Manis yang Populer di Kalimantan

Keterangan foto: Amparan Tatak/(instagram/@yfahriah_onlineshop.bjm)

Borneotribun.com - Amparan Tatak adalah salah satu hidangan penutup tradisional yang sangat populer di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Banjar.

Hidangan ini memiliki rasa manis yang khas dan tekstur lembut yang sangat disukai oleh masyarakat setempat.

Amparan Tatak sering kali dijadikan sebagai sajian penutup dalam berbagai acara adat maupun perayaan keluarga.

Bahan-bahan yang digunakan dalam pembuatan Amparan Tatak cukup sederhana dan mudah didapatkan.

Tepung beras, santan, gula, dan pisang adalah bahan utama yang membuat kue ini memiliki rasa yang kaya.

Pisang yang digunakan biasanya adalah pisang kepok yang memiliki tekstur padat dan manis, sehingga menambah cita rasa khas dari kue ini.

Cara membuat Amparan Tatak dimulai dengan mencampur tepung beras dan santan hingga membentuk adonan yang kental.

Pisang dipotong-potong kecil kemudian ditata di atas adonan tersebut sebelum dikukus hingga matang.

Setelah matang, Amparan Tatak akan memiliki lapisan tepung yang lembut dengan isian pisang manis di dalamnya.

Kue ini tidak hanya digemari oleh masyarakat lokal, tetapi juga wisatawan yang berkunjung ke Kalimantan Selatan.

Rasa manis dan teksturnya yang kenyal membuat Amparan Tatak sering dijadikan sebagai oleh-oleh.

Selain itu, hidangan ini juga sering disajikan dalam acara adat seperti pernikahan, syukuran, dan perayaan keagamaan.

Iwak Pakasam: Sajian Asam Pedas dari Ikan Fermentasi Ciri Khas Banjar

Keterangan foto: Iwak Pakasam, makanan khas Banjar, Kalimantan Selatan/(instagram/@azidin.23)

Borneotribun.com - Iwak Pakasam adalah salah satu sajian kuliner tradisional yang sangat terkenal di Kalimantan Selatan, khususnya di daerah Banjar.

Sajian ini terbuat dari ikan yang telah melalui proses fermentasi, memberikan rasa asam dan pedas yang khas.

Iwak Pakasam tidak hanya digemari karena rasanya yang unik, tetapi juga karena proses pembuatannya yang membutuhkan kesabaran dan keterampilan khusus.

Proses pembuatan Iwak Pakasam dimulai dengan pemilihan ikan yang segar. Biasanya, ikan yang digunakan adalah ikan air tawar seperti ikan gabus atau ikan haruan.

Ikan dibersihkan terlebih dahulu, kemudian dilumuri dengan garam kasar untuk memulai proses fermentasi.

Garam ini berfungsi untuk mengawetkan ikan sekaligus mempercepat fermentasi.

Setelah ikan ditaburi garam, ikan kemudian disimpan dalam wadah tertutup selama beberapa hari hingga berminggu-minggu, tergantung pada hasil fermentasi yang diinginkan.

Setelah fermentasi selesai, Iwak Pakasam siap diolah. Salah satu cara terbaik untuk menyajikan Iwak Pakasam adalah dengan menumisnya bersama bumbu-bumbu seperti bawang merah, bawang putih, cabai, dan tomat.

Rasa asam dari ikan fermentasi berpadu sempurna dengan pedasnya cabai, menciptakan cita rasa yang menggugah selera.

Iwak Pakasam biasanya disantap bersama nasi hangat, dan menjadi hidangan yang populer di masyarakat Banjar.

Hidangan ini tidak hanya lezat, tetapi juga kaya akan probiotik karena proses fermentasinya, yang baik untuk pencernaan.

Kamis, 26 September 2024

Dari Sejarah ke Kenangan: Menyusuri Keindahan Pasar Terapung Muara Kuin di Kalimantan Selatan

 

Keterangan foto: Pasar Terapung Muara Kuin, Kalimantan Selatan/(Foto Ilustrasi/(Aditya/@Borneotribun.com)
Keterangan foto: Pasar Terapung Muara Kuin, Kalimantan Selatan/(Foto Ilustrasi/(Aditya/@Borneotribun.com)

Borneotribun.com - Pasar Terapung Muara Kuin adalah salah satu destinasi wisata ikonik yang terletak di Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan. 

Pasar ini terkenal dengan aktivitas perdagangan unik yang dilakukan di atas perahu di sepanjang Sungai Barito. 

Pasar terapung ini tidak hanya menjadi pusat ekonomi masyarakat setempat, tetapi juga menjadi daya tarik wisata yang sangat populer bagi wisatawan lokal maupun mancanegara. 

Kali ini, kita akan mengulas sejarah, keunikan, serta tips berkunjung ke Pasar Terapung Muara Kuin.

Pasar Terapung Muara Kuin sudah ada sejak zaman Kerajaan Banjar, yang menjadikan sungai sebagai jalur utama transportasi dan perdagangan. 

Aktivitas ekonomi di atas perahu-perahu kecil ini melibatkan masyarakat lokal yang tinggal di sekitar tepi sungai. 

Pada masa itu, perdagangan di pasar terapung menjadi pusat perekonomian utama, di mana pedagang dan pembeli bertemu untuk melakukan transaksi langsung di atas air.

Meskipun telah banyak pasar modern bermunculan di Banjarmasin, Pasar Terapung Muara Kuin masih bertahan dan menjadi simbol keberlangsungan budaya sungai yang sangat kental di masyarakat Banjarmasin. 

Hingga kini, pasar ini menjadi saksi bisu bagaimana kehidupan ekonomi di sungai masih terus berdenyut, dengan para pedagang menjajakan hasil bumi, makanan, hingga kerajinan tangan tradisional.

Salah satu hal yang paling menarik di Pasar Terapung Muara Kuin adalah cara transaksi yang dilakukan di atas perahu. 

Para pedagang menggunakan perahu tradisional yang disebut jukung, dan mereka mengayuh perahu dari satu titik ke titik lainnya di sepanjang sungai. 

Pembeli, baik dari perahu lain atau dari tepian sungai, dapat bertransaksi langsung dengan pedagang. 

Barang-barang yang dijual di pasar ini sangat beragam, mulai dari buah-buahan segar, sayuran, ikan, makanan khas Banjarmasin seperti soto banjar, hingga aneka suvenir khas Kalimantan. 

Selain itu, wisatawan juga bisa mencicipi sarapan di atas perahu sambil menikmati suasana pagi di Sungai Barito yang indah dan tenang.

Pasar Terapung Muara Kuin biasanya beroperasi sejak pagi buta, mulai sekitar pukul 05.00 hingga 07.00 WITA. 

Karena pasar ini beroperasi pada pagi hari, disarankan bagi pengunjung untuk datang lebih awal agar bisa melihat kesibukan pasar secara maksimal. 

Pada waktu-waktu ini, sinar matahari pagi menyinari permukaan sungai, menciptakan pemandangan yang menakjubkan dan pengalaman berbelanja yang tak terlupakan.

Namun, perlu diingat bahwa Pasar Terapung Muara Kuin sudah tidak seramai dahulu karena perkembangan zaman dan kehadiran pasar modern. 

Meski demikian, bagi wisatawan yang ingin merasakan nuansa otentik pasar terapung, kunjungan di waktu yang tepat tetap bisa memberikan pengalaman berkesan.

Rabu, 21 Agustus 2024

Konkernas 2024 Di Banjarmasin: PWI Tegas Tolak KLB, Dukung Hendry Ch Bangun

Konkernas 2024 Di Banjarmasin: PWI Tegas Tolak KLB, Dukung Hendry Ch Bangun
Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Aria, Banjarmasin, Kalimantan Selatan.
BANJARMASIN – Konferensi Kerja Nasional (Konkernas) Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Tahun 2024 yang berlangsung di Hotel Aria, Banjarmasin, Kalimantan Selatan, pada Rabu (21/8/2024), menegaskan penolakannya terhadap Kongres Luar Biasa (KLB) PWI yang belum lama ini digelar di Jakarta. 

KLB tersebut dianggap tidak sah karena diadakan oleh individu-individu yang telah dipecat dari kepengurusan PWI.

Konkernas ini juga memperkuat dukungan terhadap Hendry Ch Bangun sebagai Ketua Umum PWI Pusat untuk periode 2023-2028.

Keputusan ini disampaikan dalam forum Konkernas yang mengusung tema "Merawat Kebersamaan Menuju PWI Yang Lebih Baik," dan dihadiri oleh ketua serta pengurus dari 30 PWI Provinsi. Kegiatan ini dibuka langsung oleh Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun.

Dalam sambutannya, Hendry Ch Bangun menegaskan bahwa tidak ada dualisme kepemimpinan di tubuh PWI Pusat. 

Kepengurusan yang sah adalah hasil dari Kongres PWI di Bandung yang digelar pada 27 September 2023, dengan dirinya sebagai Ketua Umum.

Ia menambahkan bahwa KLB yang baru-baru ini diadakan oleh pihak yang mengaku sebagai perwakilan PWI adalah tindakan ilegal.

"KLB itu diadakan oleh orang-orang yang sedang mengigau dan sudah dipecat dari kepengurusan. Mereka telah melakukan pelanggaran terhadap Peraturan Dasar dan Peraturan Rumah Tangga (PD PRT) dengan maksud yang tidak baik, sehingga KLB tersebut tidak sah dan ilegal," tegas Hendry Ch Bangun.

Sejak terpilih sebagai Ketua Umum, Hendry Ch Bangun telah berhasil mewujudkan berbagai program kerja yang dijanjikan pada Kongres di Bandung, termasuk peningkatan profesionalisme dan wawasan kebangsaan para wartawan anggota PWI melalui Program Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dan Sekolah Jurnalistik Indonesia (SJI).

Hendry menjelaskan bahwa sejak 27 September hingga kini, PWI Pusat telah sukses menggelar 20 kali UKW Gratis di berbagai provinsi di Indonesia.

"Insya Allah, hingga akhir Desember 2024 semua UKW Gratis akan tuntas diadakan di 38 provinsi ditambah satu di PWI Solo," jelasnya.

Untuk SJI Gratis, telah dilaksanakan di empat provinsi dan akan segera diadakan di empat provinsi lainnya, termasuk Sumatera Utara dan Jawa Timur.

Lebih lanjut, Hendry Ch Bangun juga menjelaskan bahwa PWI di bawah kepemimpinannya dipercaya sebagai mitra strategis dalam edukasi dan sosialisasi Pilkada Damai.

Selain itu, PWI juga masih diakui sebagai mitra terpercaya dalam kerjasama internasional, seperti dengan Korea Selatan dan China.

"Di tengah dinamika organisasi dan tantangan masa depan, PWI masih diakui eksistensinya dan terus mendapat kepercayaan tinggi dari berbagai pemangku kepentingan lainnya," tutup Hendry Ch Bangun.

Selasa, 20 Agustus 2024

Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel

Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel
Pecahkan Rekor MURI Bentangan Kain Sasirangan, Ketua PWI Pusat Puji Inisiatif Pemprov Kalsel.
BANJARBARU - Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Pusat, Hendry Ch Bangun, turut mendampingi Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kalimantan Selatan (Kalsel), Raudatul Jannah, yang akrab disapa Acil Odah, saat menerima penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) pada Selasa (20/8). 

Penghargaan ini diberikan atas rekor bentangan kain sasirangan sepanjang 6 kilometer yang dipajang di kawasan perkantoran Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan (Pemprov Kalsel).

Hendry mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya luar biasa yang dilakukan oleh Pemprov Kalsel dalam pemecahan rekor tersebut.

"Kalsel memang selalu aktif dan dinamis dalam merespons berbagai situasi. Ini adalah pencapaian yang luar biasa," ujarnya usai menghadiri pembukaan Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Ia menilai bahwa pemecahan rekor MURI ini memiliki korelasi langsung dengan pelaksanaan Meratus Geopark Great Culture Carnival.

Menurutnya, pencapaian ini akan meningkatkan daya tarik Geopark Meratus sebagai tujuan wisata hijau dan alami yang semakin populer di kalangan wisatawan.

"Di tengah tren wisata hijau dan lingkungan yang sedang berkembang, Geopark Meratus dapat menjadi destinasi unggulan yang tetap menjaga kelestarian alam," jelas Hendry.

Hendry juga memberikan apresiasi kepada Pemprov Kalsel yang telah melibatkan media dalam pemecahan rekor ini, terutama karena kegiatan ini berlangsung bersamaan dengan rangkaian Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV Kalsel 2024. 

"Melibatkan media dalam kegiatan Porwanas ini adalah langkah yang cerdas. Pemecahan rekor ini menjadi alat promosi yang efektif, sementara acara utamanya adalah Meratus Geopark Great Culture Carnival," tambahnya.

Lebih lanjut, Hendry memuji inisiatif Pemprov Kalsel yang sangat jarang ditemui di tingkat provinsi lain. Ia menekankan pentingnya pelestarian kain sasirangan sebagai kain khas Kalimantan Selatan.

"Inisiatif seperti ini adalah contoh bagaimana produk budaya lokal dapat didorong ke tingkat yang lebih tinggi dengan sedikit dorongan," katanya.

Sementara itu, Ketua Dekranasda Kalsel, Raudatul Jannah, berharap pemecahan rekor MURI ini dapat menambah prestasi Kalsel dalam mempromosikan produk khas daerah, khususnya di kancah nasional dan global.

"Kami berharap dengan adanya pencapaian ini, produk lokal kita bisa semakin dikenal dan diminati, baik di dalam negeri maupun luar negeri," ungkapnya.

Ia juga menyebut bahwa kegiatan pemecahan rekor MURI yang disertai dengan berbagai acara pendukung, seperti Meratus Geopark Great Culture Carnival, diharapkan dapat meningkatkan kunjungan masyarakat ke acara tersebut. 

Raudatul Jannah juga menyampaikan rasa terima kasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan ini. 

Menurutnya, pencapaian ini tidak lepas dari sinergitas dan kolaborasi berbagai pihak di Kalsel.

"Ini adalah bukti nyata bahwa sinergitas, kolaborasi, dan kekompakan seluruh unsur di Kalsel bisa menghasilkan sesuatu yang luar biasa. Kami adalah satu kesatuan yang solid dan berkelanjutan," tutupnya.

Jumat, 19 Juli 2024

32 Provinsi Pastikan Ikut Porwanas XIV di Kalsel

32 Provinsi Pastikan Ikut Porwanas XIV di Kalsel
32 Provinsi Pastikan Ikut Porwanas XIV di Kalsel. Gunernur Kalsel, H Sahbirin Noor. (Foto Istimewa)
BANJARMASIN – Hingga siang ini, dari data sementara entry by number dan name, sudah ada 32 provinsi yang dipastikan akan mengikuti Pekan Olahraga Wartawan Nasional (Porwanas) XIV di Kalimantan Selatan.

Ketua SIWO PWI Kalsel, Irwansyah, menyampaikan bahwa batas akhir pendaftaran nomor pertandingan untuk Porwanas XIV telah ditutup. "Entry by number sudah ditutup, saat ini kita memasuki entry by name, sampai ini sudah ada 29 provinsi yang menyerahkan berkas, termasuk kontingen Surakarta, Solo," ungkap Irwansyah saat melakukan input data entry by name, Jumat (19/7) siang.

Dari data yang masuk saat ini, sedikitnya ada 789 atlet yang akan bertanding dalam Porwanas 2024. Dari 12 nomor yang dilagakan, cabang olahraga domino, biliar, dan esport menjadi yang paling banyak diminati. Sementara itu, peserta paling sedikit ada di cabang olahraga rekreasi masyarakat, balogo, yang hanya diikuti tujuh daerah.

Menurut Irwansyah, panitia saat ini mengebut penyelesaian entry by name peserta. "Harusnya ini sudah masuk verifikasi dan keabsahan, tapi ada kendala mereka minta waktu," imbuhnya. Pendaftaran dan keabsahan berkas ini ditargetkan akan rampung pada 8 Agustus mendatang. “Semoga teman-teman SIWO dari seluruh provinsi bisa segera menyelesaikan data keabsahan atlet sesuai batas waktu yang disepakati,” harapnya.

Sementara itu, Ketua PWI Kalsel, Zainal Helmie, berharap pelaksanaan Porwanas bisa berjalan lancar sesuai tahapan yang sudah disepakati. “Panitia daerah Porwanas PWI Kalsel akan berusaha semaksimal mungkin untuk mengawal Porwanas agar berjalan lancar dan sukses,” katanya. (MC Porwanas/NM)

Rabu, 28 Februari 2024

GMNI Kalsel Serukan Masyarakat Awasi Perhitungan Suara Pemilu 2024

GMNI Kalsel Serukan Masyarakat Awasi Perhitungan Suara Pemilu 2024
Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia Provinsi Kalimantan Selatan saat membicarakan perhitungan suara Pemilu 2024 di Banjarmasin, Senin (26/2/24). ANTARA/Istimewa.
BANJARMASIN - Dewan Pimpinan Daerah Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (GMNI) Provinsi Kalimantan Selatan telah mengeluarkan seruan kepada masyarakat untuk terus memantau perhitungan suara Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 hingga selesai.

"Kami menyerukan pengawalan tersebut sehubungan adanya dugaan kecurangan dalam perhitungan suara Pemilu 2024 yang pencoblosannya dilakukan pada 14 Februari lalu," ujar Ketua DPD GMNI Kalsel, M. Lutfi Rahman di Banjarmasin pada Rabu kemarin.

Menurutnya, dalam proses rekapitulasi perhitungan yang masih berlangsung, terdapat risiko atau indikasi kecurangan oleh oknum tertentu sehingga penting bagi masyarakat untuk terus mengawal proses tersebut hingga selesai.

"Dari tim internal GMNI yang bertindak sebagai pemantau pemilu independen yang tersebar di seluruh kabupaten/kota di Kalsel, kami menemukan aduan masyarakat yang menunjukkan indikasi penggelembungan suara dalam proses rekapitulasi perhitungan yang sedang berlangsung saat ini," lanjutnya.

Luthfi menjelaskan bahwa indikasi kecurangan terdeteksi dalam proses rekapitulasi suara DPR - RI terutama di Daerah Pemilihan Kalsel II di Kabupaten Kotabaru, Tanah Bumbu (Tanbu), dan Kabupaten Tanah Laut (Tala), yang merupakan wilayah rawan menurut catatan internal GMNI.

Dapil Kalsel II untuk pemilihan DPR RI mencakup Kota Banjarmasin, Kota Banjarbaru, Kabupaten Kotabaru, Tanbu, dan Kabupaten Tala yang memperebutkan lima kursi.

"Dari aduan dan informasi yang kami terima, ada upaya yang dilakukan oleh oknum dengan cara menambahkan perolehan suara 'partai biru' secara tidak sah," tegasnya.

Oleh karena itu, Luthfi mengajak masyarakat untuk mengawal semua proses perhitungan suara hingga selesai untuk mencegah segala bentuk praktek kecurangan dengan hadir pada setiap titik rekapitulasi suara sebagai bentuk partisipasi.

Menurutnya, jika terjadi kecurangan, hal itu dapat merusak proses demokrasi.

Luthfi juga mengingatkan kepada penyelenggara Pemilu, terutama Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), untuk tetap menjaga integritas.

"Saya mengapresiasi kerja rekan-rekan penyelenggara Pemilu, namun masyarakat harus menyoroti apakah KPU dan Bawaslu tetap menjaga integritas dan profesionalitas atau justru turut merusak proses demokrasi, mengingat kita sudah memasuki tahapan akhir Pemilu 2024," ujarnya.

Semua pihak juga diingatkan untuk memberikan perhatian pada perhitungan suara tanpa lambat mengambil tindakan terkait indikasi kecurangan tersebut," tambah Luthfi.

Polisi Kalsel Rampas Ratusan Butir Ekstasi dan Sabu-sabu

Polisi Kalsel Rampas Ratusan Butir Ekstasi dan Sabu-sabu
Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah berhasil menghancurkan sejumlah besar narkotika selama periode Januari hingga Februari 2024.
KALSEL - Direktorat Reserse Narkoba Kepolisian Daerah Kalimantan Selatan telah berhasil menghancurkan sejumlah besar narkotika selama periode Januari hingga Februari 2024. 

Dalam pemusnahan tersebut, sebanyak 17.745,64 gram atau 17,74 kilogram sabu-sabu dan 4.560 butir pil ekstasi telah disita. 

Brigadir Jenderal Polisi Rosyanto Yudha Hermawan, Wakil Kepala Polda Kalsel, menyatakan bahwa sebagian kecil dari barang bukti tersebut akan disimpan untuk keperluan persidangan.

Yudha menekankan bahwa pemusnahan tersebut merupakan hasil dari upaya penegakan hukum yang berkelanjutan. 

"Dari narkoba yang gagal beredar dan akhirnya dimusnahkan, Polda Kalsel telah menyelamatkan sekitar 88.774 orang dari penyalahgunaan narkoba," ujarnya.

Menurut estimasi, setiap satu gram sabu-sabu dapat digunakan oleh lima orang, sementara satu butir pil ekstasi hanya dikonsumsi oleh satu orang. 

Selama dua bulan pertama tahun 2024, Ditresnarkoba Polda Kalsel berhasil menyita total 47 kilogram narkotika dan menangkap 103 tersangka.

Selain sabu-sabu dan ekstasi, Ditresnarkoba Polda Kalsel juga berhasil menyita ratusan butir obat keras daftar G, empat koli kosmetik ilegal, dan 60 koli rokok tanpa pita cukai.

Wakapolda menegaskan komitmen jajarannya dalam pemberantasan peredaran narkoba. Dia juga mengajak seluruh masyarakat untuk berperan aktif dalam memberikan informasi kepada pihak kepolisian dan Badan Narkotika Nasional (BNN) guna memastikan pengungkapan jaringan pengedar narkoba. 

"Informasi sekecil apapun sangatlah berguna dalam mengungkap jaringan pengedar narkoba yang berupaya memasarkannya dengan berbagai modus operandi," tegasnya, yang didampingi oleh Kombes Polisi Kelana Jaya, Direktur Reserse Narkoba Polda Kalsel.

Selasa, 30 Januari 2024

Sarang Burung Walet Senilai Rp3,7 Miliar Siap Dikirim ke Berbagai Kota di Indonesia

Petugas Karantina Kalsel saat memeriksa sarang burung walet yang akan dikirim ke beberapa daerah melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
Petugas Karantina Kalsel saat memeriksa sarang burung walet yang akan dikirim ke beberapa daerah melalui Bandara Internasional Syamsudin Noor Banjarmasin.
BANJARBARU - Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Kalimantan Selatan (Karantina Kalimantan Selatan) telah menyelesaikan pemeriksaan terhadap 501 kilogram sarang burung walet senilai Rp3,7 miliar yang akan dikirim ke beberapa kota besar di Indonesia, termasuk Jakarta, Surabaya, Semarang, dan Medan.

"Sebelum diberangkatkan melalui Bandara Syamsudin Noor, petugas Karantina melakukan pemeriksaan dokumen, pemeriksaan fisik, dan penimbangan berat muatan untuk memastikan kesesuaian jenis dan jumlah," kata Kepala Karantina Kalsel Sudirman, di Banjarbaru, Senin.

Menurut Sudirman, pemeriksaan tersebut dilakukan untuk memastikan bahwa sarang burung walet yang akan dikirim bebas dari hama dan penyakit hewan karantina serta memastikan kualitasnya tetap terjaga hingga sampai ke tujuan akhir.

Setelah memastikan kesesuaian dan kelayakan, petugas Karantina menerbitkan Sertifikat Sanitasi Produk Hewan (KH-12) sebagai persyaratan untuk melanjutkan pengiriman ke tujuan akhir.

"Adapun sarang burung walet yang dikirim masih berupa bahan mentah dan akan diproses lebih lanjut di tempat pemrosesan di daerah tujuan masing-masing sebelum dapat dikonsumsi oleh masyarakat," tambahnya.

Sarang burung walet adalah salah satu komoditas produk hewan yang diminati di pasaran, termasuk untuk ekspor. Komoditas ini, yang berasal dari air liur burung walet, kaya akan protein, karbohidrat, dan sedikit lemak yang baik untuk kesehatan.

Tidak hanya itu, sarang burung walet juga sering diolah menjadi makanan eksotis dengan harga jual fantastis di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Jumat, 26 Januari 2024

Kanwil DJP Kalselteng Tangkap Dua Wajib Pajak, Diduga Rugikan Negara Rp1,6 Miliar

Penyidik Kanwil DJP Kalselteng saat menyerahkan kedua tersangka ke Kejari Tanah Bumbu.
Penyidik Kanwil DJP Kalselteng saat menyerahkan kedua tersangka ke Kejari Tanah Bumbu.
BANJARMASIN - Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Kalimantan Selatan dan Tengah (Kanwil DJP Kalselteng) berhasil menangkap dan mempidanakan dua wajib pajak yang disinyalir telah menyebabkan kerugian besar pada pendapatan negara dari sektor perpajakan, mencapai Rp1,6 miliar.

"Kedua tersangka berinisial AA dan JA telah kami serahkan kepada jaksa di Kejaksaan Negeri Tanah Bumbu pada Rabu (24/1) dalam tahap II (P-22) setelah berkas perkaranya dinyatakan lengkap," ungkap Kepala Kanwil DJP Kalselteng, Syamsinar, di Banjarmasin, Kamis.

Dugaan tindak pidana tersebut melibatkan perusahaan PT. DAA yang diduga tidak menyetorkan pajak yang telah dipotong atau dipungut dengan sengaja. 

Mereka diketahui menjalankan modus pemungutan Pajak Pertambahan Nilai (PPN) dengan menerbitkan faktur pajak dan memungut PPN dari pembeli atau penerima Jasa Kena Pajak (JKP), namun tidak melaporkannya pada Surat Pemberitahuan (SPT) Masa PPN serta tidak menyetorkan PPN yang telah dipungut ke kas negara.

Tindakan kedua tersangka ini melanggar Pasal 39 ayat (1) huruf d dan/atau huruf i juncto Pasal 43 ayat (1) Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2007 tentang Perubahan Ketiga atas Undang-Undang Nomor 6 Tahun 1983 Tentang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan yang beberapa kali mengalami revisi terakhir dengan Undang-undang (UU) Nomor 6 Tahun 2023 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2022 tentang Cipta Kerja.

Syamsinar menegaskan bahwa upaya penegakan hukum ini harus menjadi peringatan bagi semua wajib pajak untuk mematuhi kewajiban perpajakan dengan benar, lengkap, dan jelas. 

Dia berharap penegakan hukum yang tegas ini dapat mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.

"Pemenuhan kewajiban perpajakan yang benar dari setiap wajib pajak sangat penting untuk mendukung pembiayaan pembangunan nasional," tandasnya.

Syamsinar juga mengucapkan terima kasih atas kerja sama yang baik dari pihak Kejaksaan Tinggi Kalsel, Kejaksaan Negeri Batulicin, Koordinator Pengawas Polda Kalsel, dan semua pihak terkait yang telah membantu dalam proses penegakan hukum ini.

Pertamina EP Tanjung Hadapi Kebocoran Pipa, Antisipasi Tumpahan Minyak di Tabalong

Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
Lahan warga di Desa Namun Kecamatan Jaro, Kabupaten Tabalong yang terendam tumpahan minyak dari pipa Pertamina.
TABALONG - Tumpahan Minyak di Desa Namun, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, Memicu Antisipasi dari PT Pertamina EP Tanjung

PT Pertamina EP Tanjung, Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, sedang menghadapi masalah serius dengan kebocoran pipa distribusi jalur Tanjung–Balikpapan. 

Akibat kebocoran ini, terjadi lokalisasi tumpahan minyak di Desa Namun, Kecamatan Jaro.

Dalam upaya menangani situasi darurat ini, Manager Komunikasi dan Hubungan Masyarakat & CID PHI Regional 3 Kalimantan, Dony Indrawan, mengungkapkan bahwa mereka telah mengambil langkah-langkah untuk membatasi luasnya tumpahan minyak. 

Salah satunya adalah dengan membuat kolam buatan agar aliran minyak tidak meluas ke wilayah yang lebih luas.

"Sudah kita lokalisasi dengan membuat kolam buatan agar aliran tidak meluas," jelas Dony di Tabalong pada hari Jumat.

Langkah ini diambil sebagai tanggapan atas keprihatinan yang disampaikan oleh Kepala Desa Namun, H. Majin Noor, terkait potensi meluasnya tumpahan minyak jika hujan turun ke area persawahan warga. 

Sebanyak 2,4 hektar lahan pertanian dan persawahan, yang berjarak sekitar 250 meter dari lokasi kebocoran, berisiko terkena dampaknya.

Tidak hanya merendam lahan pertanian warga, namun kebocoran pipa Pertamina ini juga telah merendam bengkel dan rumah karyawan di sekitar area kebocoran tersebut.

Pertamina juga berkomitmen untuk memberikan kompensasi kepada warga Desa Namun yang terdampak langsung oleh tumpahan minyak ini. 

Proses pendataan telah dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan oleh warga, yang akan menjadi acuan dalam penentuan kompensasi yang akan diberikan.

"Kami telah melakukan pendataan untuk mengestimasi dampak yang dirasakan warga sebagai acuan pemberian kompensasi," ujar Dony.

Kebocoran pipa Pertamina ini terjadi pada Rabu (24/1) malam. Penyebab kebocoran tersebut disebabkan oleh usia pipa distribusi yang sudah tua dan korosi, sehingga tidak mampu menahan tekanan yang menyebabkan kebocoran tersebut.

Sukses! Polisi Tangkap Dua Tersangka Narkoba di Banjarmasin

Dua tersangka RR dan TR saat diamankan di Satresnarkoba Polresta Banjarmasin. (ANTARA/HO-Satrenarkoba Polresta Banjarmasin)
Dua tersangka RR dan TR saat diamankan di Satresnarkoba Polresta Banjarmasin. (ANTARA/HO-Satrenarkoba Polresta Banjarmasin)
BANJARMASIN - Satuan Reserse Narkoba (Satreskoba) Polresta Banjarmasin berhasil menangkap dua pemuda yang diduga terlibat dalam peredaran narkotika jenis sabu-sabu. "Kedua pelaku yang kami ringkus itu merupakan satu jaringan," ujar Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin, Kompol Boma P Dewa di Banjarmasin pada Jumat.

Menurutnya, pengungkapan kasus ini dimulai ketika polisi menangkap pertama kali RR (28), seorang karyawan swasta, yang tinggal di Jalan Handil Bakti Komplek Taman Citra Raya Blok Kelurahan Semangat Dalam, Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala. Saat penangkapan pada Sabtu (20/1) siang sekitar pukul 13.15 WITA, polisi menemukan dua paket sabu-sabu dalam dompet kecil yang disimpan di kantong celananya.

"RR ditangkap saat berada di Jalan Pramuka Km. 6 tepatnya di Parkiran Hotel Bee Kelurahan Pemurus Luar, Kecamatan Banjarmasin Timur, Kota Banjarmasin," kata Boma.

Setelah diinterogasi, RR mengaku mendapatkan barang haram tersebut dari TR (29), seorang tukang parkir, yang tinggal di Jalan 9 Oktober Gang Jemaah II Kelurahan Pekauman, Kecamatan Banjarmasin Selatan, Kota Banjarmasin.

Dengan informasi dari RR, polisi segera melakukan penangkapan terhadap TR pada Sabtu (20/1) sore sekitar pukul 17.15 WITA, di Jalan Antasan Kecil Timur Gang 4 Mei Kelurahan Antasan Kecil Timur, Kecamatan Banjarmasin Utara. Saat dilakukan penggeledahan, polisi menemukan 48 paket sabu-sabu siap edar dan barang bukti lainnya seperti timbangan digital, plastik klip sabu, dan uang tunai sebesar Rp1.211.000.

Kedua pelaku, RR dan TR, langsung dibawa ke Satresnarkoba Polresta Banjarmasin untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut dan proses hukum. Mereka ditahan di rumah tahanan Polresta setempat.

Hasil pemeriksaan sementara menyebutkan bahwa RR dan TR ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan pasal 112 ayat (1) dan ayat (2) UU RI No. 35 Tahun 2009 Tentang Narkotika.

Kasat Resnarkoba Polresta Banjarmasin juga menegaskan bahwa pihaknya akan terus menindaklanjuti setiap kasus yang berhasil diungkap. Mereka juga terus melakukan penyelidikan di lapangan untuk mengungkap peredaran barang haram di wilayah hukum Polresta Banjarmasin.

"Kami meminta dukungan dari masyarakat untuk memberikan informasi jika mengetahui adanya peredaran narkoba di wilayahnya, dan setiap informasi yang masuk akan ditindaklanjuti," tegas Boma P Dewa.

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno