Berita Borneotribun.com: Kalbar Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Kalbar. Tampilkan semua postingan

Kamis, 21 November 2024

Pengedar Sabu di Ngabang Tak Berkutik Saat Digerebek Polisi

Foto: Satres Narkoba Polres Landak amankan Pelaku beserta barang bukti penyalahgunaan narkoba.

LANDAK - Anggota Satuan Reserse Narkoba Polres Landak berhasil mengungkap dugaan peredaran narkotika jenis sabu di sebuah rumah kontrakan milik seorang pria berinisial JN di Dusun Binjai, Desa Amboyo Inti, Kecamatan Ngabang, Kabupaten Landak. Informasi ini diperoleh dari laporan masyarakat yang resah terhadap aktivitas di rumah kontrakan tersebut.Setelah melakukan serangkaian penyelidikan, pada Rabu (20/11/2024) sekitar pukul 11.00 WIB, petugas melakukan penggerebekan dan penangkapan terhadap JN di lokasi.

Dalam penggeledahan awal, petugas menemukan sebuah handphone OPPO hitam, dompet berisi uang tunai Rp.2.500.000, serta berbagai barang bukti lainnya.

Penggeledahan dilanjutkan ke dalam rumah, di mana ditemukan sejumlah alat bukti terkait narkoba. 

"Barang-barang tersebut meliputi satu alat hisap (bong) yang terbuat dari botol, kaca Fanbo, plastik klip berisi narkotika diduga jenis sabu, timbangan digital, serta plastik klip transparan yang digunakan untuk mengemas narkotika," Kamis (21/11/2024) 

Lebih mengejutkan, dalam pemeriksaan lebih mendalam, petugas menemukan narkotika yang disembunyikan di dalam lemari TV dan pada bagian body sayap motor Jupiter warna merah marun yang berada di teras rumah. Barang bukti tersebut terdiri dari beberapa kantong plastik klip berisi kristal putih diduga sabu yang siap edar.

Kapolres Landak, AKBP Siswo Dwi Nugroho, S.H., S.I.K., melalui
Ps. Kasat Resnarkoba Polres Landak, Iptu Rinto, S.Sos., S.H., menjelaskan bahwa JN diduga kuat sebagai pengedar narkotika yang sudah lama meresahkan masyarakat. 

"Pelaku telah kami amankan bersama barang bukti. Total barang bukti berupa narkotika jenis sabu yang kami sita menunjukkan bahwa pelaku tidak hanya pengguna, tetapi juga pengedar yang aktif beroperasi di wilayah ini," ujarnya.

Ps. Kasat Resnarkoba mengungkapkan Keberhasilan pengungkapan ini merupakan hasil kerja keras tim dan dukungan informasi dari masyarakat yang peduli terhadap keamanan lingkungannya. Pelaku yang kami amankan adalah seorang pengedar yang sudah lama meresahkan warga sekitar. Dari barang bukti yang ditemukan, terlihat jelas bahwa pelaku tidak hanya mengedarkan narkotika dalam jumlah kecil, tetapi juga memiliki persediaan yang cukup besar untuk peredarannya.

Lebih lanjut, Iptu Rinto menekankan pentingnya peran masyarakat dalam membantu polisi memberantas peredaran narkoba. "Kami mengapresiasi keberanian warga yang memberikan informasi ini. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk menciptakan lingkungan yang aman dan bebas dari pengaruh narkoba. Kami akan terus berkomitmen untuk memerangi peredaran narkoba hingga ke akar-akarnya," ujarnya.

Ia juga menegaskan bahwa Satresnarkoba Polres Landak akan mendalami kasus ini lebih lanjut untuk mengungkap jaringan yang terlibat. 

“Kami akan melakukan pengembangan dari hasil penangkapan ini untuk mengetahui dari mana pelaku memperoleh barang haram tersebut dan siapa saja yang terlibat dalam jaringan ini,” tutupnya.



Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat

Foto: Enam Desa di Mempawah ikut Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat.

MEMPAWAH - Gemawan bersama Institut Dayakologi mengadakan Pelatihan Pengorganisasian Perempuan Adat dengan melibatkan Enam Desa yang ada di Kecamatan Sadaniang. Diantaranya Desa Sekabuk, Pentek, Ansiap, Amawang, Bumbun, dan Suak Barangan.

Pelatihan dipusatkan di Gedung Pertemuan Kantor Camat Sadaniang, Kabupaten Mempawah, dan berlangsung selama dua hari mulai 19 hingga 20 November 2024.

Ageng, Pegiat Gemawan menyampaikan tujuan dari kegiatan ini ialah memberikan ruang pada perempuan adat khususnya untuk kita sama-sama belajar, pastinya untuk berbagi juga sekaligus ini menjadi bekal khususnya untuk mereka apa yang telah diperoleh selama dua hari. Mereka akan coba menerapkan di dalam komunitas mereka masing-masing.

Tentu harapannya adalah secara kelompok mereka masing-masing di setiap desa itu mereka mempunyai kemandirian dalam mengorganisasi kelompoknya.

"Hingga secara praktek-praktek dalam pengelolaan sumber daya alam yang tentunya pasti ini berkaitan dengan tradisi-tradisi warisan yang diwariskan oleh leluhurnya mereka," kata dia.

"Adapun peserta yang ikut terlibat dalam pelatihan ini dari enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah, mulai dari desa sekabuk, bumbun, suak barangan, ansiap, pentek, dan amawang," sambungnya.

Kami menyadari karena di sadaniang ini memang masyarakat secara identitas itu adalah dayak. Nah kenapa masyarakat adat, karena kita menyadari bahwa penjaga alam sesungguhnya, sejatinya itu adalah masyarakat adat.

"Karena mereka sejak dari lahir bahkan hingga mati sangat dekat dengan alam, mereka bahkan menganggap hutan itu menjadi salah satu tempat belanja mereka, karena disitulah segala sumber kehidupan itu ada, mulai dari air, tanah yang pada akhirnya mereka sangat dekat dengan alam disekitarnya," ujar Pegiat Gemawan ini.

Dikatakan Ageng, karena ini pelatihannya memang menyasar di kelompok perempuan muda, di kalangan masyarakat adat. Dan sebetulnya programnya hanya berfokus di tiga desa, tetapi kami berpikir kembali bahwa perlu sepertinya kita untuk saling terhubung di enam desa yang ada di Kecamatan Sadaniang.

Tentu pesan mendalam dari saya pribadi, untuk mereka di tingkat tapak bisa kembali pada proses atau tradisi yang dulunya sempat, atau mungkin sudah mulai di tinggalkan, atau mungkin sudah, bahkan jangan sampai hilang. "Maka sebetulnya proses ini juga upaya untuk mengembalikan hakekat masyarakat adat yang ada di Kecamatan Sadaniang itu kembali dijalankan," ujarnya.

Dirinya mengambil contoh seperti di Desa Suak Barangan itu ada tujuh tahapan sebelum mereka memulai proses pertanian. "Mulai dari mereka membuka ladang ada ritual, terus juga mereka menganggap bahwa tanah itu juga perlu istirahat sama dengan manusia. Nah nilai-nilai seperti itu yang perlu untuk dipertahankan," pesan Ageng.

"Pesan berikutnya adalah bahwa apa yang mereka dapatkan dalam pelatihan tadi, saat mereka kembali ke komunitasnya masing-masing, mereka bisa saling berbagi dan saling menguatkan guna menjaga tradisi, memperjuangkan hak-hak dan keberlanjutan komunitas," timpalnya mengakhiri.

Aktivis Institut Dayakologi Erniliana menyampaikan Sebenarnya hari ini ada dua pelatihan yang kita gabung menjadi satu. "Pelatihan kepemimpinan sama pelatihan pengorganisasian khusus untuk kelompok perempuan muda, khususnya perempuan adat di Kecamatan Sadaniang," katanya.

Jadi, hari ini kita bicara tentang pengorganisasian, bicara tentang kepemimpinan terus karena itu dua isu yang berkaitan erat dengan gender. Maka hari ini kita juga kasih dasar-dasar gender supaya perempuan disini (Kecamatan Sadaniang) juga paham gender itu seperti apa.

"Selain gender, kata Emi sapaannya, kita juga ada pembentukan organisasi baru untuk tingkat kecamatan, dimana itu bisa menjadi wadah komunikasi mereka saling berbagi, kemudian juga wadah untuk peningkatan kapasitas perempuan-perempuan yang ada disini," terangnya lagi.

Lebih lanjut, Emi menjabarkan kenapa harus memilih perempuan muda. Karena muda saja kita sudah bicara tentang regenerasi, jadi yang akan melanjutkan kehidupan selanjutnya biasanya tetap pada orang muda.

"Mengapa perempuan, karena perempuan yang akan menjadi ujung tombak dalam sebuah keluarga, dan anak itu pasti akan lebih banyak berinteraksi dengan ibunya, maka diperlukan sekali seorang ibu yang cerdas sehingga dia nanti kedepannya bisa menghasilkan regenerasi yang cerdas juga," ujar dia.

Dirinya berharap dari kegiatan ini akan semakin banyak muncul kader-kader muda, khususnya perempuan-perempuan muda di Kecamatan Sadaniang yang bisa berpartisipasi dalam hal-hal publik seperti di Pemerintahan Desa, kemudian dia juga berperan aktif dalam organisasi-organisasi yang ada di desa. 

"Dan pastinya dia juga bisa berperan penting di dalam keluarga, sehingga itu juga nanti berhubungan dengan kesejahteraan ekonomi dan kemapanan dalam keluarga kecil mereka," pungkas Emi. (Izhar)

Rabu, 20 November 2024

PKK Kalbar perkuat peran dukung penanganan isu strategis nasional

PKK Kalbar perkuat peran dukung penanganan isu strategis nasional
PKK Kalbar perkuat peran dukung penanganan isu strategis nasional. (ANTARA)
Pontianak - Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (TP-PKK) Kalimantan Barat memperkuat perannya dalam mendukung penanganan isu-isu strategis nasional melalui aksi nyata di berbagai sektor.

"Beberapa isu strategis nasional seperti stunting, kemiskinan ekstrem, ketahanan pangan, dan pengendalian inflasi menjadi fokus utama kami sehingga kami menguatkan peran PKK dalam penanganan isu-isu tersebut untuk membantu pemda," kata Pj Ketua TP-PKK Kalbar Windy Prihastari Harisson di Pontianak, Rabu.

Ia menjelaskan, TP-PKK Kalbar selama ini berkontribusi langsung dalam menyelesaikan isu strategis, seperti menurunkan angka stunting. Untuk itu pihaknya bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi Kalbar meluncurkan inovasi dan program yang berdampak nyata.

Dia mengatakan, salah satu capaian signifikan TP-PKK Kalbar adalah keberhasilan menurunkan angka stunting sebesar 7,2 persen pada 2023, sebagaimana tercatat dalam Survei Kesehatan Indonesia (SKI). Angka tersebut membawa stunting di Kalbar turun ke level 20,6 persen, yang diapresiasi Wakil Presiden RI dalam sebuah acara di Sentul, Jawa Barat.

Di bidang ketahanan pangan, TP-PKK Kalbar menjalankan misi keempat dari Asta Cita. "Kami terus mendorong gerakan menanam cabai di seluruh kabupaten/kota sebagai langkah konkret dalam mendukung ketahanan pangan dan mengendalikan inflasi," tuturnya.

Windy menambahkan, Mendagri Tito Karnavian dalam rakornas menekankan pentingnya peran TP-PKK sebagai mitra strategis pemerintah.

"PKK adalah organisasi yang besar dan masif hingga ke tingkat keluarga. Ini menjadi potensi besar dalam mendukung program nasional, termasuk pemberantasan stunting dan pengendalian inflasi," katanya.

Dia juga menyoroti upaya TP-PKK Kalbar dalam menangani kemiskinan ekstrem dengan program-program berbasis keluarga.

"Kami melaksanakan 10 program PKK yang fokus pada pemberdayaan keluarga sebagai unit terkecil masyarakat untuk membangun kesejahteraan dari akar," tuturnya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemprov Kalbar sesuaikan tarif PBBKB

Pemprov Kalbar sesuaikan tarif PBBKB
Pemprov Kalbar sesuaikan tarif PBBKB. (ANTARA)
Pontianak - Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat melakukan penyesuaian tarif Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (PBBKB) dengan berpedoman pada ketentuan dalam Undang-Undang Nomor 28 Tahun 2009 dan Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2022.

"Kami memastikan tarif PBBKB di Kalimantan Barat tetap sesuai aturan yang berlaku. Setelah menerima edaran dari Kemendagri, tarif yang sebelumnya sebesar 10 persen kini disesuaikan menjadi 7,5 persen, sebagaimana arahan Mendagri," kata Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad di Pontianak, Rabu.

Bari menegaskan bahwa Pemprov Kalbar mendukung penuh kebijakan nasional yang bertujuan menjaga stabilitas ekonomi.

"Kami tetap berkomitmen mengikuti arahan pusat dan memastikan kebijakan ini berjalan sesuai aturan demi tercapainya tujuan pengendalian inflasi," katanya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah pusat dan daerah dalam penyusunan dan pelaksanaan kebijakan fiskal.

"Dengan koordinasi yang kuat, kami berharap kebijakan PBBKB dapat memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional," kata Bari.

Langkah penyesuaian tarif PBBKB ini menunjukkan keseriusan Pemprov Kalbar dalam mendukung program prioritas nasional, khususnya pengendalian inflasi, sambil tetap menjaga keseimbangan fiskal daerah.

Bari menambahkan, sesuai arahan Sekjen Bina Keuangan Daerah Kemendagri, Horas Maurits Panjaitan, menjelaskan bahwa penentuan tarif PBBKB merupakan diskresi pemerintah daerah, asalkan tidak bertentangan dengan regulasi. Tarif PBBKB maksimal sebesar 10 persen sesuai UU 28/2009 dan UU 1/2022, namun tarif aktual dapat disesuaikan oleh pemerintah daerah berdasarkan pertimbangan lokal.

Ia juga menjelaskan bahwa untuk BBM bersubsidi, tarif PBBKB tetap sebesar 5 persen sebagaimana diatur dalam Perpres 191/2014 jo. Perpres 117/2021.

"Kenaikan tarif PBBKB untuk BBM non-subsidi dapat mempengaruhi harga dan inflasi, tetapi hal ini selaras dengan fungsi tarif sebagai alat regulasi untuk mengurangi konsumsi bahan bakar kendaraan bermotor," katanya.

Pewarta : Rendra Oxtora/ANTARA

Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga

Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga
Pemkot Singkawang hadirkan kios pangan untuk tekan lonjakan harga. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintah Kota Singkawang, Kalimantan Barat, melalui Dinas Pertanian, Ketahanan Pangan dan Perikanan (DPKPP) Kota Singkawang meluncurkan kios pangan guna menekan lonjakan harga di wilayah setempat.

"Kehadiran kios pangan diharapkan dapat memutus mata rantai lonjakan harga pangan, produk pertanian dan peternakan yang menjadi penyumbang inflasi serta demi mendekatkan pangan pada masyarakat," ujar Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Singkawang Aulia Candra di Singkawang, Rabu.

Kehadiran kios pangan, lanjut Aulia, juga untuk memutuskan mata rantai distribusi produk pertanian yang panjang, karena terbukti membuat harga melonjak jauh dari petani hingga ke konsumen sesungguhnya.

Menurut dia, langkah itu menstabilkan harga beli masyarakat tanpa merugikan petani. Dengan begitu, kata dia, ada stabilitas harga dan petani tidak dirugikan dan masyarakat juga tidak terbebani harga yang mahal.

Ia juga menginginkan kios pangan tersebut menjadi BUMD pangan, dan memperkuat ketahanan pangan.

"Ke depan kita harus punya BUMD pangan, tentulah kita akan memiliki ketahanan pangan yang kuat," ujarnya.

Sementara itu, Kepala Dinas PKPP, Dwi Yanti menginginkan Program Pekarangan Pangan Lestari (P2L) yang memiliki hasil melimpah dapat menjual produknya ke kios pangan yang ada.

"Nanti kalau ada rumah tangga yang memiliki kelebihan produksi pekarangan pangan di rumahnya, mereka bisa jual hasilnya di kios kami," kata Dwi.

Ia mengajak ASN dan Anggota TNI/Polri berbelanja di Kios Pangan. Baginya, hal itu akan membantu petani dan nelayan meningkatkan penghasilan dan sekaligus sarana promosi produk mereka.

Bahkan, dia juga berkomitmen mampu menyediakan produk pertanian, peternakan dan perikanan dalam jumlah banyak jika ada pihak yang membutuhkan dengan harga yang jauh lebih murah dari pasaran.

"Jika ada permintaan dalam jumlah besar, kami siap menyambungkan konsumen langsung ke petani dan peternak kami," ujarnya.

Dia berharap, dengan hadirnya kios pangan ini dapat memberikan manfaat dan dampak ekonomi kepada petani dan juga nelayan.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar

Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar 
Pemkab: Parade senja wadah tampilkan bakat dan kreativitas pelajar. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintahan Kota Singkawang, Kalimantan Barat menggagas program Parade Senja Pelajar Singkawang (PSPS) yang digelar tanggal 17 setiap bulan mulai pukul 15.30 sampai 17.30 WIB di halaman Kantor Wali Kota Singkawang sebagai wadah untuk menampilkan bakat dan kreativitas pelajar.

"Parade senja ini menjadi yang pertama di Kalimantan Barat. Karena Kota Singkawang memiliki kreativitas pelajar yang sangat potensial, sebagai pemerintah kota kita harus memberikan ruang yang sebesar-besarnya kepada para pelajar untuk menampilkan bakat dan kreativitasnya," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro di Singkawang, Rabu.

Ia menyampaikan, parade senja ini menjadi wujud nyata dari komitmen bersama untuk membangun karakter yang dapat menumbuhkan rasa nasionalisme dan cinta tanah air di dalam generasi muda kita.

"Parade senja adalah simbol keindahan, keberagaman dan kebersamaan yang ada di Kota Singkawang. Kita ingin menunjukkan kepada dunia luar bahwa kota kita kaya akan kreativitas pelajar yang saat ini belum sepenuhnya kita tampilkan," katanya.

Ia berharap kegiatan ini tidak hanya menjadi tontonan yang menarik, tetapi juga memberikan edukasi dan inspirasi bagi seluruh masyarakat Kota Singkawang.

Dalam parade senja ini juga, kata dia, pelajar bisa bebas menunjuk kemampuan atau bakat dimiliki, dan diharapkan bisa manfaatkan kesempatan yang ada untuk menunjukkan kemampuan masing-masing.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Singkawang Asmadi mengatakan dalam parade ini para pelajar menampilkan kemampuannya dalam baris berbaris, marching band, atraksi budaya, serta penurunan Bendera Merah Putih.

"Parade senja pelajar Singkawang adalah program bulanan yang digagas oleh Bapak Pj Walikota Singkawang sebagai bagian dari upaya kita memberikan ruang bagi pelajar di Kota Singkawang," katanya.

Asmadi menyampaikan, parade senja dapat membangun kebersamaan dalam semua kegiatan, menjadi media apresiasi dan ekspresi bagi pelajar, serta sebagai wadah pengembangan minat dan bakat dalam seni budaya.

Dia juga menyampaikan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam penyelenggaraan acara, baik dari jajaran pemerintah, para guru, pelajar, maupun komunitas seni budaya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam

Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam
Singkawang hadirkan destinasi wisata baru bernuansa alam. (ANTARA)
Singkawang - Kota Singkawang, Kalimantan Barat, kembali menghadirkan satu destinasi baru yang bernuansa panorama alam "Murraya Hill" dengan konsep budaya yang inklusif.

"Murraya Hill jadi harapan dan inspirasi baru Singkawang untuk terus membangun pariwisata yang bersanding dengan budaya yang toleran, inklusif dan cinta kasih dengan sesama," kata Penjabat Wali Kota Sumastro saat soft opening Murraya Hill, Rabu.

Dalam opening destinasi wisata ini, kata Sumastro, sengaja mengenakan tanjak Bali sebagai simbol keinginannya menjadikan Singkawang sebagai Bali baru di Indonesia.

"Sengaja saya pakai tanjak Bali (dalam soft opening) karena saya ingin spirit Bali yang sangat terkenal di dunia bahkan lebih terkenal dari Indonesia itu hadir di sini bersama berdirinya Murraya Hill," katanya.

Dia menuturkan bahwa dia menginginkan wisata di Singkawang seperti di Bali. Keindahan alam di kota itu patut disyukuri sebagai anugerah dari Tuhan yang maha esa.

"Bangunan indah di antara panorama alam yang bisa dilihat 360 derajat ini sabagai ciri Kota Singkawang diberkati oleh Allah SWT," ucapnya.

Selain itu, Murraya Hill juga bukti kuat geliat investasi yang terus meningkat di sektor wisata. Dia berharap, kehadiran wisata baru ini kedepannya akan menjadi kota tujuan wisata dan berkeyakinan Singkawang akan jadi salah kota pusat bisnis ternama.

"Saya bisa bayangkan jika Singkawang banyak warganya berpikiran seperti owner Murraya ini, saya yakin Singkawang akan cepat maju sebagai kota pusat bisnis, tidak hanya di Kalbar tapi bahkan di Indonesia," ujarnya.

Dalam opening tersebut juga hadir pengunjung dari negara tetangga Malaysia.

Dia berpesan agar keindahan Singkawang diceritakan kepada kerabat yang ada di Malaysia.

"Pengunjung dari Malaysia yang hadir, boleh lah indahnya kota kami ini diceritakan kepada sanak famili dan kerabat di sana," kata dia.

Oleh : Narwati/ANTARA

Operasi Mantap Praja, Raden Petit Ajak Masyarakat Tidak Percaya Hoaks dan Isu Menjelang Pilkada

Foto: Kombespol Raden Petit Wijaya,S.I.K. M.M Kasatgashumas Operasi Mantap Praja Kapuas 2024.

PONTIANAK – Kepala Bidang Hubungan Masyarakat (Kabidhumas) Polda Kalimantan Barat, Kombes Pol Raden Petit Wijaya, S.I.K., M.M., mengimbau kepada seluruh masyarakat agar tidak mudah terprovokasi oleh hoaks dan isu-isu yang beredar, terutama menjelang pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada). Rabu (20/11/2024).

Kombespol Raden Petit Wijaya,S.I.K. M.M selaku Kasatgashumas OMP Kapuas 2024 kepada awak media menyampaikan bahwa Menurutnya, suhu politik yang meningkat selama masa kampanye sering dimanfaatkan oleh oknum-oknum tidak bertanggung jawab untuk menyebarkan informasi yang tidak benar.

“Kami mengajak seluruh masyarakat untuk lebih berhati-hati dalam menerima informasi. Pastikan kebenarannya sebelum membagikannya. Jangan mudah terprovokasi oleh berita yang tidak jelas sumbernya, apalagi di masa-masa seperti ini, menjelang Pilkada,” ujar Kombes Pol Raden Petit Wijaya,

Ia juga menekankan pentingnya peran masyarakat dalam menciptakan situasi yang kondusif, dengan tidak menyebarkan berita bohong (hoaks) yang dapat menimbulkan keresahan. Polda Kalbar bersama instansi terkait, lanjutnya, terus berupaya melakukan pemantauan terhadap segala bentuk informasi yang beredar di masyarakat.

Selain itu, Kombes Pol Raden Petit Wijaya mengingatkan agar masyarakat menggunakan media sosial dengan bijak dan melaporkan setiap informasi yang mencurigakan atau tidak benar ke pihak berwenang.

"Dengan kerja sama dari seluruh elemen masyarakat, kita dapat menjaga keamanan dan ketertiban selama proses Pilkada," pungkasnya.

Satgas Operasi Mantap Praja Kapuas juga berkomitmen untuk menindak tegas pihak-pihak yang terbukti menyebarkan hoaks atau informasi yang merugikan banyak pihak. (**)




Selasa, 19 November 2024

Menuju Transformasi Digital, Kecamatan Sadaniang Sosialisasikan Program GASPOL

Foto: Sosialisasi program GASPOL di Aula Kantor Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah.

MEMPAWAH – Dalam upaya mendorong modernisasi dan efisiensi pelayanan publik, Kecamatan Sadaniang meluncurkan dan mensosialisasikan Google Akses Sederhana untuk Perjalanan Oleh Dinas (GASPOL).

Program ini diperkenalkan kepada aparatur pemerintahan dalam acara sosialisasi yang digelar di Aula Kantor Kecamatan Sadaniang, Kabupaten Mempawah pada Senin, 11 Nopember 2024 lalu.

GASPOL merupakan hasil inovasi berbasis digital yang lahir dari Aksi Perubahan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan perjalanan dinas secara efektif dan transparan.

Camat Sadaniang, Muhhamad Yusra, S.Sos, M.Si, menyampaikan bahwa GASPOL adalah bagian dari komitmen untuk menjawab tantangan perubahan zaman.

"Sebagai bagian dari Aksi Perubahan, GASPOL dirancang untuk menciptakan proses perjalanan dinas yang lebih cepat, sederhana, dan terintegrasi secara digital. Ini adalah langkah nyata menuju birokrasi yang modern dan responsif," ujarnya kepada awak media ini, Selasa (19/11/2024).

Adapun Fitur Unggulan GASPOL memanfaatkan teknologi berbasis Google Workspace untuk menghadirkan berbagai fitur inovatif, di antaranya, Pengajuan Online: Aparatur dapat mengajukan perjalanan dinas kapan saja melalui platform daring; Pemantauan Transparan: Status pengajuan dapat dipantau secara real-time oleh pemohon; Dokumentasi Otomatis: Laporan perjalanan dinas langsung terarsip secara digital, mempermudah pelacakan dan audit.

Dengan hadirnya GASPOL, Kecamatan Sadaniang juga mendukung program reformasi birokrasi yang dicanangkan oleh pemerintah pusat, termasuk pengurangan penggunaan kertas dalam administrasi.

Aksi Perubahan untuk Pelayanan Publik yang Lebih Baik GASPOL adalah bagian dari inisiatif Aksi Perubahan yang dijalankan oleh Desi Arisandi, SE., ME. Sang penggagas program dan merupakan salah satu Aparatur Kecamatan Sadaniang.

Program ini bertujuan untuk menciptakan inovasi yang berkelanjutan dan memberikan dampak nyata bagi masyarakat serta pemerintah.

Desi Arisandi, SE., ME., Sang penggagas program menyampaikan bahwa GASPOL tidak hanya mempermudah administrasi, tetapi juga mendorong perubahan pola pikir aparatur agar lebih adaptif terhadap teknologi.

Respons Positif dari Peserta Sosialisasi Acara ini disambut antusias oleh ASN di Kecamatan Sadaniang yang hadir. Mereka menilai GASPOL sebagai inovasi yang relevan dan memberikan dampak positif.

"Kami yakin GASPOL dapat mempersingkat proses administrasi perjalanan dinas dan meningkatkan kinerja," katanya.

Menuju Transformasi Digital di Kecamatan Sadaniang Dengan GASPOL, Kecamatan Sadaniang bertekad menjadi contoh bagi kecamatan lain dalam mengadopsi inovasi teknologi untuk pelayanan publik. Langkah ini sekaligus menegaskan komitmen kecamatan dalam mewujudkan pemerintahan yang efektif, efisien, dan modern.
Untuk informasi lebih lanjut mengenai GASPOL, masyarakat dan aparatur dapat menghubungi Kantor Kecamatan Sadaniang. (Izhar)

Pemkab Bangkayang tekan penempatan TKI nonprosedural ke luar negeri

Pemkab Bangkayang tekan penempatan TKI nonprosedural ke luar negeri
Pemkab Bangkayang tekan penempatan TKI nonprosedural ke luar negeri. (ANTARA)
Bengkayang - Pemerintahan Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat terus berupaya dan bekerja sama dengan pihak terkait dalam menekan angka penempatan Pekerja Migran Indonesia (PMI) nonprosedural ke luar negeri yang berujung pada korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO).

Sekretaris Dinas Koperasi, UKM, Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kabupaten Bengkayang, Gustian Andiwinata saat ditemui di Bengkayang, Selasa menyatakan, berdasarkan data dan koordinasi dengan P2MI Singkawang-Bengkayang-Sambas (Singbebas), sebanyak 286 warga Bengkayang atau PMI yang bermasalah dan dipulangkan dari negara tempat bekerja Tahun 2024.

Banyaknya tenaga kerja migran dari Indonesia ke luar negeri secara ilegal ditangkap dan penjara, kemudian dipulangkan oleh negara penerima disebabkan mereka masuk dengan dokumen kunjungan dan wisata, tetapi digunakan untuk bekerja.

"Berarti masih banyak tenaga PMI dari Kabupaten Bengkayang kerja di luar negeri tidak dalam pengawasan sehingga merugikan negara. Ini menjadi perhatian serius kita di Bengkayang," kata dia.

Ia menyatakan, tahun 2025 harus ada lembaga yang menangani PMI di kabupaten Bengkayang untuk melakukan pengendalian, pendampingan dan pembekalan serta kerja sama lintas sektor terkait untuk melindungi hak-hak tenaga kerja migran tersebut yang sebagian besar jadi korban tindak pidana perdagangan orang (TPPO) dan agen serta penerima manfaat di luar negeri.

Gustian menambahkan, khususnya PMI dari Bengkayang sebagian besar tujuan negara tetangga Malaysia dengan berbagai alasan dan permasalahan yang dihadapi. Misalnya susah mencari pekerjaan di Indonesia karena tidak memiliki ijazah. Karena syarat dalam bekerja wajib memiliki pendidikan, serta kurangnya lapangan pekerjaan.

"Oleh karena itu, dengan kondisi terpaksa, mereka demi mempertahankan hidup dan memenuhi kebutuhan untuk keluarga dan anaknya untuk dapat sekolah salah satu jalan yang mereka lakukan yaitu pergi kerja ke luar negara meskipun harus dengan resiko penjara," kata dia.

Menanggapi permasalahan yang makin marak, kata dia, ke depan pemerintah tak tinggal diam akan membangun kerja sama mulai dari pemerintah desa hingga pihak kepolisian serta unsur terkait lainnya untuk dapat bersama menekan korban-korban PMI lainnya.

"Dengan begitu kita harap masyarakat akan memahami hukum dan prosedur untuk menjadi tenaga kerja imigran ke luar negeri," kata dia.

Dia juga berharap kepada masyarakat yang hendak kerja keluar negeri agar pergi dengan pembekalan yang cukup, baik secara administrasi maupun jalur penyelamatan diri jika terjadi sesuatu pada dirinya saat berada di luar negeri .

"Segara melaporkan diri pada konsulat Indonesia dimana dia bekerja," katanya.

Sementara itu, belum lama ini Kepolisian Resor Bengkayang berhasil cegah pengiriman 6 orang yang diduga menjadi korban TPPO.

Kasatreskrim Polres Bengkayang AKP Anuar Syarifudin menyatakan, dalam kasus ini Polres menetapkan seorang pria berinisial H (40) warga Bengkayang sebagai tersangka.

"Tersangka H yang merupakan supir travel diduga telah melakukan kegiatan penempatan PMI secara ilegal. Penetapan tersangka ini didasarkan pada Pasal 81 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 18 Tahun 2017 tentang Perlindungan Pekerja Migran Indonesia, yang disandingkan dengan Pasal 55 KUHP," kata Anuar.

Untuk mencegah tidak ada lagi korban TPPO, ia menghimbau seluruh elemen masyarakat, maupun instansi terkait untuk peka terhadap kasus TPPO. Pihaknya juga akan terus melakukan pencegahan serta penindakan terhadap pelaku TPPO di wilayah hukum Polres Bengkayang.

"Segera laporkan ke Polres Bengkayang atau hubungi Polsek terdekat apabila melihat, mendengar maupun mengetahui adanya aksi PMI ilegal di Kabupaten Bengkayang. Tidak ada toleransi terhadap pelaku TPPO ini," ucapnya.

Kemudian secara terpisah, Ketua Komunitas Relawan Pekerja Migran Indonesia (Kawan PMI) Kabupaten Bengkayang Yusli menyatakan Kawan PMI Bengkayang juga berkomitmen membantu pemerintah mencegah praktik pengiriman PMI nonprosedural ke luar negeri.

Dia mengatakan, Kawan PMI baru terbentuk lima bulan lalu di Bengkayang, dan berharap bisa menjadi mitra yang baik dalam menekan korban TPPO di Bengkayang Kalbar.

Sementara untuk data BP3MI Kalbar penempatan PMI wilayah Kalbar pada tahun 2024 per Januari hingga September sebanyak 410 orang, dan pemulangan PMI atau bermasalah sebanyak 3.910 orang. Penempatan PMI dari Bengkayang sendiri ada sembilan orang dan yang pemulangan ada 257 orang.

"Rata-rata negara tujuan Malaysia terbanyak, kedua Jepang dan juga Brunei Darussalam," katanya.

Alasan pemulangan PMI melalui BP3MI Kalimantan Barat ada yang mengalami gangguan jiwa, meninggal dunia, terlantar, deportasi, sakit dan repatriasi.

"Keberadaan kami akan menjadi mitra strategis pemerintah dalam upaya mewujudkan penempatan PMI yang sesuai prosedur, aman, serta menekan korban dari TPPO," katanya.

Kawan PMI Kabupaten Bengkayang memiliki tugas dan fungsi untuk membangun mencegah, memberikan sosialisasi dan advokasi kepada masyarakat serta mendampingi korban atau yang hendak bekerja keluar negeri secara resmi.

"Kita berkomitmen membantu mempermudah akses pelayanan penempatan dan pelindungan PMI dari aspek hukum, ekonomi, dan sosial sebelum, selama dan setelah bekerja sesuai dengan peraturan perundang-undangan," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Jagoi Babang Bengkayang raih desa wisata terfavorit Indonesia

Jagoi Babang Bengkayang raih desa wisata terfavorit Indonesia
Jagoi Babang Bengkayang raih desa wisata terfavorit Indonesia. (ANTARA)
Bengkayang - Desa Wisata Jagoi Babang di Kabupaten Bengkayang, Kalimantan Barat, meraih desa wisata terfavorit dalam ajang Anugerah Desa Wisata Indonesia (ADWI) 2024.

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata Bengkayang I Made Putra Negara menuturkan, rasa syukur dan berterima karena Desa Wisata Jagoi Babang berhasil mencuri perhatian dan mengukir sejarah baru, dan dinobatkan sebagai desa wisata terfavorit se-Indonesia.

"Prestasi gemilang ini tidak hanya membawa pulang piala bergengsi, tetapi juga suntikan dana pembinaan sebesar Rp30 juta. Kemenangan Jagoi Babang dalam ajang bergengsi ini adalah buah manis dari kerja keras seluruh masyarakat, baik di tingkat lokal maupun nasional dari Bengkayang sampai seluruh penjuru tanah air," kata Made saat dihubungi di Bengkayang, Selasa.

Made menambahkan bahwa Jagoi Babang mampu menawarkan pesona alam yang masih perawan, keunikan budaya Dayak Bidayuh yang kental, serta keramahan masyarakatnya. Rumah adat Baluk yang ikonik dengan bentuknya yang bundar dan tinggi menjulang menjadi daya tarik utama.

Selain itu, desa ini juga memiliki Situs Kampung Budaya Bung Kupua'k yang menyimpan segudang cerita tentang sejarah dan tradisi suku Dayak Bidayuh.

"Penghargaan sebagai desa wisata terfavorit ini tentu saja membawa angin segar bagi Jagoi Babang. Tidak hanya meningkatkan citra desa di mata dunia, tetapi juga berpotensi menggenjot sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat," kata dia.

Dengan semakin banyaknya wisatawan yang berkunjung, maka akan membuka lapangan pekerjaan baru dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat setempat.

Ia juga menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi dalam keberhasilan Jagoi Babang. Prestasi ini membuktikan bahwa desa-desa di Indonesia memiliki potensi yang luar biasa untuk dikembangkan menjadi destinasi wisata yang menarik.

"Semoga dengan diraihnya penghargaan ini, Jagoi Babang dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi desa-desa wisata lainnya di Indonesia. Mari kita dukung bersama upaya pelestarian budaya dan pengembangan pariwisata di desa-desa kita," ujarnya pula.

Oleh : Narwati/ANTARA

Pemkot Pontianak optimalisasi peran pilar sosial

Pemkot Pontianak optimalisasi peran pilar sosial
Pemkot Pontianak optimalisasi peran pilar sosial. (ANTARA)
Pontianak - Dinas Sosial (Dinsos) Kota Pontianak, Kalimantan Barat terus melakukan optimalisasi peran pilar sosial di tengah masyarakat agar mampu mengatasi berbagai permasalahan yang dihadapi.

"Untuk meningkatkan dan optimalisasi peran pilar sosial dalam mengatasi permasalahan sosial, kami hadirkan sosialisasi dan peningkatan kapasitas," ujar Kadinsos Kota Pontianak Trisnawati di Pontianak, Selasa.

Ia menjelaskan dengan sosialisasi agar bisa meningkatkan pemahaman peserta mengenai tugas dan fungsi masing-masing pilar sosial atau potensi sumber kesejahteraan sosial yang ada di Kota Pontianak.

“Dengan adanya materi ini peserta bisa lebih baik dalam melayani masyarakat serta terjalin koordinasi, kolaborasi, sinergi, integrasi antarseluruh pilar sosial,” kata dia.

Untuk sosialisasi dihadiri 158 pilar sosial terdiri atas tenaga kesejahteraan sosial kecamatan (TKSK) 6 orang, fasilitator 35 orang, Pusat Kesejahteraan Sosial (Pukesos) 19 orang, perwakilan tenaga 20 orang, pendamping sumber daya manusia program keluarga harapan (PKH) 50 orang dan pendamping rehabilitasi sosial sejumlah 28 orang.

“Kita juga akan merumuskan rekomendasi terkait dengan langkah strategis yang dapat diimplementasikan dalam meningkatkan pelayanan sosial yang efektif,” katanya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Pontianak Edi Suryanto mengajak para lelaki untuk lebih peka dalam memahami permasalahan sosial di sekitar.

Menurutnya, peran sosial selama ini selalu didominasi kaum perempuan.

“Di kelurahan dan masyarakat jangan hanya perempuan yang diberikan beban sosial, camat dan lurah punya tugas bagaimana laki-laki punya sensitivitas mau berperan dalam kegiatan bersifat sosial,” jelas dia.

Keseimbangan peran antara laki-laki dan perempuan diharapkan mampu menyelesaikan berbagai permasalahan sosial. Salah satunya seperti fenomena gaya hidup individualis di tengah masyarakat Indonesia. Dalam banyak eksperimen, hanya sedikit kalangan masyarakat yang mau berempati untuk membantu individu lain.

“Jiwa kebarat-baratan seperti itu, selama tidak ada hubungan dengan dirinya, maka tidak usah dilakukan. Ini tantangan baru bagi kita, bagaimana seluruh unsur menularkan sifat empati dan jiwa sosial,” terang Edi Suryanto.

Ia menilai, apabila sensitivitas individu masyarakat terhadap nilai sosial semakin meningkat, maka semua masalah lain ikut selesai. Misalnya kejahatan berkurang dan perekonomian bertumbuh.

Untuk itu dengan optimalisasi peran pilar sosial ini, Edi Suryanto ingin kolaborasi antara pemerintah dan masyarakat kian erat. Ia berpesan kepada ASN di lingkungan Pemerintah Kota Pontianak untuk menjalin kerjasama dengan seluruh lapisan masyarakat.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Pemkot Singkawang persiapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025

Pemkot Singkawang persiapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025
Pemkot Singkawang persiapkan perayaan Imlek dan Cap Go Meh 2025. (ANTARA)
Singkawang - Pemerintahan Kota (Pemkot) Singkawang, Kalimantan Barat (Kalbar), mempersiapkan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh (CGM) Tahun 2025 di kota itu.

"Kita harap perayaan Imlek dan Cap Go Meh di Singkawang tahun depan meriah, karena tahun lalu tidak dilaksanakan," kata Penjabat (Pj) Wali Kota Singkawang Sumastro di Singkawang, Selasa.

Sumastro menjelaskan alasan tidak dilaksanakan Festival Cap Go Meh 2024 karena bertepatan dengan pemilu, sehingga dikhawatirkan mengganggu stabilitas keamanan.

Dia pun berharap dengan adanya Festival Cap Go Meh ini akan lebih meriah paling tidak sama dengan perayaan sebelumnya.

"Kita sudah melakukan rapat konsolidasi dengan panitia pelaksana, bahkan panitia pelaksana juga sudah memberikan kepastian bahwa pelaksanaan perayaan Imlek dan Festival Cap Go Meh tahun 2025 tetap meriah," katanya.

Jika sesuai jadwal, perayaan Imlek dan Cap Go Meh akan jatuh pada tanggal 12 Februari 2025. Segala sesuatunya sudah mulai dipersiapkan baik dari pemkot maupun panitia pelaksana.

"Setelah menerbitkan SK panitia, kami akan melakukan seting acara, menyusun agenda-agenda kegiatan, dan melakukan audiensi dengan penjabat gubernur dan kepala disparpora provinsi Kalbar," ucapnya.

Jika dimungkinkan, lanjut dia, Pemkot Singkawang juga mengharapkan mendapat jadwal untuk bisa bertemu dengan Menteri Pariwisata.

"Karena Festival Cap Go Meh Singkawang ini bukan hanya kegiatan nasional. Namun dari Kedeputian Kementerian Pariwisata telah menyepakati jika ajang Cap Go Meh Singkawang sudah berskala internasional," katanya.

Oleh : Narwati/ANTARA

Gutmen Buka Rakor Program Pemberantasan Korupsi

Foto: Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan

LANDAK – Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan membuka Rapat Koordinasi Program Pemberantasan Korupsi di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Landak. Bertempat di Aula Besar Kantor Bupati Landak. Selasa (19/11/2024).

Dalam kesempatan tersebut Pj. Bupati Landak Gutmen Nainggolan mengucapkan selamat datang kepada Tim Koordinasi dan Supervisi Komisi Pemberantasan Korupsi RI beserta jajaran dan menyambut baik atas terlaksananya kegiatan ini.

“Kami sampaikan terima kasih atas terlaksananya agenda ini yang tentu saja kami harapkan menjadi momen bagi kami untuk melakukan perbaikan demi perbaikan di dalam menjalankan pemerintahan yang bebas korupsi di wilayah Kabupaten Landak,” ucap Gutmen.

Lebih lanjut Gutmen menuturkan korupsi merupakan masalah serius karena dapat membahayakan stabilitas dan keamanan masyarakat, merusak nilai-nilai demokrasi dan moralitas, dan membahayakan pembangunan ekonomi, sosial politik, dan menciptakan kemiskinan secara masif sehingga perlu mendapat perhatian dari pemerintah dan masyarakat serta lembaga sosial.

“Salah satu upaya untuk menekan tingginya angka korupsi adalah upaya pencegahan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa KPK menyadari bahwa masa depan bangsa yang lebih baik perlu dipersiapkan dengan orang-orang yang paham akan bahaya korupsi bagi peradaban bangsa,” ujar Gutmen. (**)

Kalsel Siap Jadi Tuan Rumah HPN 2025, Persiapan Dimatangkan

Foto: Pertemuan jajaran PWI Pusat dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalsel di Kebon Sirih, Jakarta Pusat.

JAKARTA – Kalimantan Selatan (Kalsel) memastikan kesiapan sebagai tuan rumah peringatan Hari Pers Nasional (HPN) 2025. Penegasan ini disampaikan dalam pertemuan jajaran PWI Pusat dengan perwakilan Pemerintah Provinsi Kalsel di Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Senin (18/11) malam.

Ketua Umum PWI Pusat, Hendry Ch Bangun, menyatakan bahwa Kalsel telah diputuskan menjadi tuan rumah HPN 2025 sejak Agustus 2024. "Kalsel terpilih karena dinilai paling siap. Pada prinsipnya, semua program HPN telah disusun, mulai dari seminar, konvensi, hingga pengumuman pemenang Anugerah Jurnalistik Adinegoro yang akan disampaikan saat HPN," jelas Hendry.

Kepala Dinas Kominfo Kalsel, Muhamad Muslim, menyampaikan apresiasinya terhadap persiapan yang telah dilakukan. "Kalsel siap menjadi tuan rumah HPN 2025. Kami juga merasa bangga karena provinsi kami mendapat penghargaan Indeks Keterbukaan Informasi Publik (IKP). Harapannya, penghargaan ini bisa diserahkan langsung saat HPN," ujar Muslim.

Ia juga menambahkan, hasil pertemuan ini akan segera dilaporkan kepada Gubernur dan jajaran terkait di Kalsel untuk langkah lebih lanjut.

Ketua Panitia HPN 2025, Raja Parlindungan Pane, menjelaskan bahwa persiapan HPN 2025 akan terus dimatangkan. "Panitia pusat sudah bekerja sejak Juni 2024. Kami akan terus berkoordinasi dengan panitia daerah agar acara ini berjalan sukses," katanya.

Raja Pane mengungkapkan bahwa panitia pusat berencana mengunjungi Kalsel untuk meninjau langsung persiapan. Sementara itu, peluncuran resmi HPN 2025 direncanakan dilakukan setelah Pilkada, yakni pada awal Desember 2024 di Kalsel.

Dalam pertemuan tersebut, tema besar HPN 2025 juga telah ditetapkan, yaitu "Pers Mengawal Ketahanan Pangan sebagai Kemandirian Bangsa". Tema ini menunjukkan dukungan insan pers terhadap upaya menciptakan sistem pangan berkelanjutan berbasis inovasi dan kearifan lokal.

Adapun subtema yang diangkat adalah "Kalimantan Selatan sebagai Gerbang Logistik Kalimantan", yang mencerminkan peran strategis provinsi ini dalam pengembangan kawasan.

Pertemuan ini juga menghasilkan sejumlah keputusan teknis, seperti penetapan logo resmi HPN 2025. Ketua PWI Provinsi Kalsel, Zainal Helmie, menyambut baik langkah cepat ini. "Senang akhirnya logo cepat diputuskan. Ini akan segera saya laporkan kepada Gubernur, Sekda, dan pejabat terkait," ungkap Zainal.

Selain itu, pertemuan ini dihadiri oleh sejumlah pejabat PWI Pusat, termasuk Sekjen Iqbal Irsyad, Bendahara Umum M. Nasir, Wakil Bendahara Umum Sarwani, dan Ketua Dewan Pakar Sayid Iskandarsyah. Dari pihak Kalsel, turut hadir Kepala Seksi Kemitraan dan Hubungan Media Diskominfo Kalsel, Erlinda Puspita Ningrum.

HPN 2025 diharapkan tidak hanya menjadi perayaan kebersamaan insan pers, tetapi juga momentum strategis untuk memperkuat sinergi antara pemerintah, masyarakat, dan dunia pers.

Sebagai tuan rumah, Kalsel Tuan Rumah HPN 2025 diharapkan mampu menunjukkan posisinya sebagai salah satu pusat pembangunan nasional sekaligus gerbang logistik penting di Kalimantan.

KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4

KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4
KPU Sambas Kalbar mulai distribusikan logistik pada H-4. (ANTARA)
Pontianak - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sambas, Kalimantan Barat, Irawati mengatakan pihaknya menargetkan pendistribusian logistik pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024 dimulai pada H-4.

"Penyaluran logistik ke tingkat kecamatan dimulai pada H-4 dan dipastikan pada H-1 semua logistik sudah berada di TPS," kata Irawati saat dihubungi di Sambas, Senin.

Ia menjelaskan saat ini logistik pilkada pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Sambas dan Gubernur dan Wakil Gubernur Kalimantan Barat sedang dalam tahap pengemasan di gudang logistik.

"Semua logistik sudah lengkap dan sesuai perencanaan dan target bisa berjalan lancar dan sejauh ini belum ada kendala," jelas dia.

Untuk daerah rawan Pilkada 2024 baik soal keamanan dan distribusi logistik pilkada, pihaknya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait termasuk TNI dan Polri.

"Kita juga sudah rapat koordinasi dan memetakan serta mitigasi potensi kerawanan yang ada," jelas dia.

Selain itu, KPU Sambas juga telah mengadakan simulasi pemungutan suara dan beberapa hal dalam simulasi tersebut menjadi bahan evaluasi untuk memastikan saat hari pemungutan suara tidak terjadi kesalahan.

"Simulasi sudah dilakukan dan berjalan lancar. Semua tahapan kita evaluasi apa saja yang perlu dimaksimalkan dan lainnya," kata dia.

Dalam Pilkada 2024 di Kabupaten Sambas, terdapat 459.095 pemilih berdasarkan daftar pemilih tetap (DPT) yang tersebar di 19 kecamatan, 195 desa dan 1.007 TPS.

Untuk pasangan calon yang berlaga pada Pilkada Sambas, yakni nomor urut 1 pasangan Fahrur Rofi - Sabib, nomor urut 2 pasangan Satono - Heroaldi Djuhardi Alwi dan nomor urut 3 pasangan Misni Safari dan Mariadi.

Pewarta : Dedi/ANTARA

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno