Berita Borneotribun.com: KPU Kota Pontianak Hari ini
Tampilkan postingan dengan label KPU Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label KPU Kota Pontianak. Tampilkan semua postingan

Minggu, 19 Mei 2024

KPU Kota Pontianak Luncurkan Maskot "Si Polih" untuk Pilkada 2024

KPU Kota Pontianak Luncurkan Maskot "Si Polih" untuk Pilkada 2024
Maskot Pilkada Pontianak 2024 (ANTARA/Ho)
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak resmi meluncurkan "Si Polih," maskot Pilkada 2024 untuk pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. Si Polih, akronim dari Pontianak Memilih, diharapkan dapat mengajak warga Pontianak untuk menggunakan hak pilih mereka pada Pilkada yang akan datang.

“Maskot Si Polih itu sebagai bentuk ajakan kepada warga Pontianak untuk menggunakan hak pilihnya di pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak,” ujar Ketua KPU Pontianak, David Teguh, di Pontianak, Jumat (19/5).

David Teguh menjelaskan bahwa desain Si Polih terinspirasi dari Tugu Khatulistiwa, ikon bersejarah Kota Pontianak. Si Polih juga mengenakan kain corak insang, warisan budaya Pontianak yang melambangkan nafas, hidup, dan gerak, mencerminkan kehidupan masyarakat yang berhubungan erat dengan Sungai Kapuas. Warna kuning dan hijau pada kain tersebut juga dipilih untuk mewakili identitas warga Pontianak.

Selain itu, Si Polih memegang paku di tangan kanan sebagai simbol untuk mencoblos, dan tanda tinta di jarinya menunjukkan pentingnya menggunakan hak suara dalam Pilkada. Lembar kertas di tangan kiri Si Polih memuat informasi waktu pemilihan kepala daerah yang dijadwalkan pada 27 November 2024.

"Untuk maskot termasuk jingle dipilih berdasarkan pemenang lomba yang sudah dilaksanakan sebelumnya, maka terpilihlah jingle dan maskot sekarang," tambah David Teguh.

David juga menyinggung mengenai persiapan Tempat Pemungutan Suara (TPS). Menurutnya, setiap TPS akan menampung sekitar 600 Daftar Pemilih Tetap (DPT). "Kira-kira kita akan menyiapkan 1.400 TPS, namun ini belum final karena bisa saja ada penambahan daftar pemilih baru nantinya, sehingga jumlah TPS bisa saja mengalami penambahan," tuturnya.

Lebih lanjut, David menegaskan bahwa hingga saat ini tidak ada calon perseorangan yang mendaftar untuk mengikuti pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak. "Dipastikan tidak ada calon perseorangan yang maju dalam pemilihan Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak," jelasnya.

Oleh: ANTARA/Dedi
Editor: Yakop

Sabtu, 10 Februari 2024

Logistik Pemilu 2024 Kota Pontianak Mulai Didistribusikan dari Gudang

Logistik Pemilu 2024 Kota Pontianak Mulai Didistribusikan dari Gudang
Kegiatan simulasi pemungutan suara yang digelar KPU Pontianak (ANTARA/Dedi)
PONTIANAK - Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak, David Teguh, mengumumkan bahwa proses distribusi logistik untuk Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 telah dimulai dari gudang, tepat tiga hari sebelum hari pemungutan suara.

"Dari gudang kami, distribusi ke kelurahan dimulai pada H-3. Kami mengalokasikan distribusi khusus untuk kelurahan yang berjarak jauh, seperti di Pontianak Timur," ungkapnya di Pontianak, Kalimantan Barat, Jumat.

Dia menjelaskan bahwa pada H-2 sebelum hari pemungutan suara, semua logistik pemilu, termasuk kertas suara dan kotak suara, dipastikan telah didistribusikan ke seluruh kelurahan.

"Kemudian pada H-1, logistik sudah didistribusikan ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) di seluruh Kota Pontianak. Semua skema distribusi logistik pemilu telah disiapkan dengan baik. Sampai saat ini, tidak ada kendala yang signifikan," ujarnya.

David juga menyebutkan bahwa saat ini telah mencapai 70 persen pengepakan atau pengemasan logistik Pemilu 2024. Targetnya adalah menyelesaikan pengemasan logistik yang siap didistribusikan pada Sabtu, 10 Februari 2024.

"Persiapan kami sudah mencapai tingkat yang sangat siap. Semua skema persiapan terus berjalan sesuai rencana," katanya.

Dia juga menyampaikan bahwa dana operasional untuk TPS telah disalurkan kepada masing-masing Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS).

"Dana operasional telah disalurkan dan dapat digunakan untuk kebutuhan selama proses penghitungan suara pada Pemilu 2024," tambahnya.

David mengajak semua pihak untuk terus mendukung dan mensukseskan Pemilu 2024. Menurutnya, partisipasi aktif dari masyarakat sangatlah penting untuk mencapai tujuan tersebut.

"Ayo, bersama-sama kita sukseskan Pemilu 2024 dengan damai, lancar, dan sesuai dengan asas-asasnya," tandasnya.

Oleh: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Senin, 29 Januari 2024

Simulasi KPU Pontianak sebagai Langkah Persiapan Menuju Pemilu 2024

Peserta simulasi pemungutan dan perhitungan suara memasukkan kertas suara ke dalam bilik suara. ANTARA/Dedi.
Peserta simulasi pemungutan dan perhitungan suara memasukkan kertas suara ke dalam bilik suara. ANTARA/Dedi.
PONTIANAK - Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Pontianak telah melaksanakan simulasi pemungutan dan perhitungan suara Pemilu 2024, bertujuan untuk memastikan kelancaran setiap tahapan proses tersebut.

Ketua KPU Kota Pontianak, David Teguh, menyatakan pentingnya simulasi ini sebagai langkah evaluasi untuk memastikan proses pemungutan dan perhitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS) dapat berjalan dengan baik.

"Simulasi kedua ini dilakukan untuk melihat dan sebagai bahan evaluasi bagaimana proses pemungutan dan perhitungan dilakukan di TPS," ujar David Teguh di Pontianak pada Minggu kemarin. 

Simulasi tersebut melibatkan 150 anggota Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara (KPPS) di Kota Pontianak, dengan tujuan untuk mengukur waktu yang diperlukan dari satu tahap ke tahap berikutnya.

"Kalau waktu untuk pemungutan suara itu sudah jelas mulai pukul 07.00 WIB - 13.00 WIB. Untuk perhitungan suara saja itu tergantung. Namun dari simulasi sebelumnya di kisaran 8-1Menurut perhitungan suara harus selesai hari itu juga. Namun ada putusan MK bisa ditambah 12 jam," kata David.

Ia juga mengungkapkan bahwa evaluasi dari simulasi sebelumnya menunjukkan kendala terutama terjadi pada aplikasi Sistem Informasi Rekapitulasi (Sirekap). 

Namun, menurutnya, saat ini masalah tersebut telah diatasi dengan memperbaharui dan meningkatkan kinerja aplikasi tersebut.

"Dulu saat simulasi perdana hanya pada persoalan kehandalan aplikasi Sirekap. Namun kini sudah diperbaiki," jelasnya.

Terkait alur perhitungan suara, proses dimulai dari surat suara pemilihan presiden, diikuti oleh DPD, DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten. 

David berharap bahwa melalui simulasi ini, KPU dapat lebih siap dalam menghadapi proses pemungutan dan perhitungan suara yang sebenarnya.

"Semoga dengan simulasi yang ada ini menjadi bekal bagi kami agar saat hari pemungutan hingga perhitungan berjalan lancar," ujarnya.

David juga mengajak masyarakat untuk aktif berpartisipasi dalam Pemilu 2024 dengan menggunakan hak suaranya.

"Kami mengajak mari datang ke TPS dan salurkan suara untuk memilih pemimpin atau wakilnya. Kami juga mengajak semua pihak untuk menyukseskan Pemilu 2024," tambahnya.

Sumber: Antara/Dedi
Editor: Yakop

Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno