Berita Borneotribun.com: Joko Widodo Hari ini
Tampilkan postingan dengan label Joko Widodo. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Joko Widodo. Tampilkan semua postingan

Senin, 06 Maret 2023

Ini Alasan Jokowi Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis di Tanah Air Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan

Ini Alasan Jokowi Dorong Penambahan Jumlah Dokter Spesialis di Tanah Air Untuk Meningkatkan Pelayanan Kesehatan
Presiden Jokowi saat meninjau Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (06/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Kris)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) mendorong penambahan jumlah dokter spesialis di dalam negeri untuk meningkatkan pelayanan kesehatan di Tanah Air. Hal tersebut disampaikan oleh Presiden dalam sambutannya saat peresmian Mayapada Hospital Bandung, Provinsi Jawa Barat, pada Senin (06/03/2023).

Presiden menyatakan bahwa masih terdapat masalah di dalam negeri, yaitu kekurangan dokter spesialis atau subspesialis. Oleh karena itu, Presiden mengatakan kepada Menteri Kesehatan bahwa hal ini perlu diatasi.

Selain fasilitas fisik yang memadai, menurut Presiden, pelayanan kesehatan yang semakin baik dapat diciptakan dengan adanya jumlah dokter spesialis dan subspesialis yang mencukupi.

Ini Permintaan Presiden Jokowi untuk Peningkatan Pelayanan Kesehatan: Tingkatkan Jumlah Dokter Spesialis di Dalam Negeri

Presiden menegaskan bahwa walaupun sudah banyak alat kesehatan dan ruang fisik yang bagus, masih ada yang perlu diperbaiki sehingga pelayanan rumah sakit bagi masyarakat semakin baik.

Untuk itu, Presiden meminta Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menambah dan mempermudah pendidikan dokter spesialis.

Presiden juga menambahkan bahwa dia akan menyampaikan permintaan tersebut ke Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, dan berharap agar pendidikan dokter spesialis dapat dilakukan dengan lebih mudah dan lebih banyak.

Pemerintah Bergerak Cepat untuk Lahirkan Dokter Spesialis Berkualitas Sesuai Standar Kolegium, Berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi

Menteri Kesehatan, Budi Gunadi Sadikin, menambahkan bahwa pemerintah terus berupaya untuk menghasilkan dokter spesialis yang lebih banyak dan berkualitas. 

Dia mengatakan bahwa mereka ingin lebih cepat melahirkan dokter spesialis sesuai dengan standar kolegium masing-masing, dan pendidikan dapat dilakukan di perguruan tinggi maupun rumah sakit. 

Mereka akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan.

"Kami ingin segera melahirkan dokter-dokter spesialis berkualitas yang sesuai dengan standar masing-masing kolegium, dan dilakukan di perguruan tinggi maupun di rumah sakit."

"Kami akan terus berkoordinasi dengan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi untuk menyelesaikan kendala-kendala di lapangan," ucap Budi.

Editor: Yakop

Presiden Jokowi Resmikan Mayapada Hospital Bandung sebagai Green Hospital Modern

Presiden Jokowi Resmikan Mayapada Hospital Bandung sebagai Green Hospital Modern
Presiden Jokowi saat meresmikan Mayapada Hospital Bandung di Jalan Terusan Buah Batu No. 5, Kota Bandung, Jawa Barat, Senin (06/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA - Mayapada Hospital Bandung resmi dibuka oleh Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) dan Ibu Iriana Joko Widodo pada hari Senin (06/03/2023). 

Rumah sakit modern ini terletak di Jalan Terusan Buah Batu No. Lima, Kota Bandung, Jawa Barat, dan menawarkan konsep rumah sakit hijau (green hospital) yang inovatif.

Dalam sambutannya, Presiden memberikan apresiasi terhadap konsep rumah sakit hijau yang diusung di Indonesia dan mengharapkan rumah sakit modern seperti Mayapada Hospital Bandung dapat mengurangi jumlah masyarakat Indonesia yang pergi berobat ke luar negeri. 

Menurut data pemerintah, hampir dua juta warga Indonesia masih memilih berobat ke luar negeri, dengan Malaysia dan Singapura sebagai destinasi utama.

Presiden Jokowi menegaskan bahwa pemerintah akan mendukung sepenuhnya pembangunan rumah sakit dengan standar internasional, agar Indonesia tidak kehilangan devisa dalam jumlah besar. 

Menurutnya, sekitar Rp165 triliun devisa Indonesia hilang akibat masyarakat Indonesia berobat ke luar negeri.

Mayapada Hospital Bandung memberikan kesempatan luas bagi masyarakat Indonesia dari berbagai kalangan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan. 

Presiden menekankan pentingnya menghindari kesenjangan dalam akses dan pelayanan kesehatan di masyarakat dan meminta agar rumah sakit ini tidak hanya melayani kalangan atas, tetapi juga masyarakat yang menggunakan BPJS, dan telah menyediakan layanan BPJS di sana.

Peresmian ini dihadiri oleh beberapa tokoh penting, termasuk Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, dan Wali Kota Bandung Yana Mulyana. 

Diharapkan bahwa Mayapada Hospital Bandung dapat menjadi contoh bagi rumah sakit lainnya di Indonesia untuk mengadopsi konsep ramah lingkungan dan memberikan pelayanan kesehatan yang lebih baik bagi masyarakat.

Editor: Yakop

Jokowi Meninjau Harga Kebutuhan Pokok di Pasar Baleendah, Cabai Naik Rp70-80 Ribu per Kg!

Nasional,Jokowi,Harga,Harga Barang,Harga Kebutuhan Pokok,Harga Cabai,Pasar,Joko Widodo,Bantuan Tunai Langsung,Bantuan Modal Kerja,Presiden Jokowi
Presiden Jokowi mengunjungi Pasar Baleendah, Bandung, Jabar, Minggu (05/03/2023). (Foto: BPMI Setpres/Laily Rachev)

JAKARTA - Presiden RI Joko Widodo (Jokowi) kembali mengecek langsung harga kebutuhan pokok di pasar. Kali ini, beliau mengunjungi Pasar Baleendah, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Minggu (05/03/2023).

Setelah peninjauan, Presiden Jokowi mengatakan bahwa harga beberapa bahan pangan di pasar tersebut mengalami kenaikan. 

"Ada kenaikan harga cabai rawit merah dan hijau, harganya naik sampai Rp70-80 ribu," ujar Presiden.

Presiden menilai kenaikan harga cabai tersebut sebagai fenomena yang sering terjadi, tetapi beliau yakin harga tersebut akan turun pada bulan berikutnya. 

"Meskipun sulit diselesaikan, petani harus mendapatkan untung. 

Namun, harga cabai pasti akan turun pada bulan berikutnya," katanya.

Selain harga cabai, Presiden juga memperhatikan harga beras yang masih belum turun di Pasar Baleendah. 

Oleh karena itu, Presiden meminta Bulog untuk segera melakukan operasi pasar di sana. 

"Saya telah menghubungi Bulog untuk melakukan operasi pasar di Pasar Baleendah Kabupaten Bandung untuk menurunkan harga," jelasnya.

Dalam beberapa waktu ke depan, akan ada panen raya yang diharapkan dapat mendorong harga beras agar lebih stabil dan terjangkau.

"Dalam panen raya ini, pasokan akan banyak sehingga harga akan turun," tambah Presiden.

Selain mengecek harga kebutuhan pokok, Presiden Jokowi dan Ibu Iriana juga membagikan bantuan kepada pedagang dan masyarakat di sana, berupa Bantuan Modal Kerja (BMK), Bantuan Tunai Langsung (BTL), dan sembako.

Dalam kunjungan tersebut, Presiden didampingi oleh Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum, dan Bupati Bandung Dadang Supriatna. 

Editor: Yakop

Kamis, 06 Mei 2021

Kunjungi PPDI Brondong, Presiden Jokowi Berdialog dengan para Nelayan


Presiden Jokowi saat berdialog dengan Nelayan Lamongan

BorneoTribun Lamongan, Jawa Timur Presiden Joko Widodo mengunjungi Pusat Pemasaran dan Distribusi Ikan (PPDI) Brondong dalam kunjungan kerjanya ke Kabupaten Lamongan, Provinsi Jawa Timur, Kamis (6/5/21). 

PPDI Brondong berlokasi di Pelabuhan Perikanan Nusantara Brondong yang menjadi tempat bongkar muat dan fasilitas penunjang perdagangan perikanan bagi nelayan dan industri perikanan setempat.

Di lokasi tersebut, selain meninjau sarana dan prasarana PPDI Brondong, Kepala Negara secara khusus ingin bertemu dan berdialog langsung dengan para nelayan setempat untuk mengetahui kondisi para nelayan serta sektor perikanan di sana. Selain itu, Presiden juga tampak meninjau kapal-kapal milik nelayan yang tengah bersandar di sekitar area pelabuhan.

"Saya ingin melihat secara langsung keadaan dan situasi nelayan selama pandemi. Tadi disampaikan oleh Pak Agus (nelayan setempat) bahwa kondisi nelayan di sini tidak ada masalah dan bisa melaut seperti biasa, hasilnya juga normal," ujar Presiden dalam keterangannya selepas berdialog dengan para nelayan.

Melalui dialog tersebut, Kepala Negara juga mengetahui kebutuhan para nelayan yang dapat segera ditindaklanjuti oleh pemerintah pusat untuk mendukung aktivitas mereka. Beberapa kebutuhan yang disampaikan antara lain pengerukan di sejumlah lokasi sekitar perairan di pelabuhan yang mengalami pendangkalan sehingga menghambat aktivitas nelayan setempat untuk berlayar. Selain itu, perbaikan sejumlah fasilitas di pelabuhan juga menjadi hal yang dibutuhkan para nelayan.

"Tadi ada keluhan mengenai pendangkalan di pelabuhan di dua lokasi yang dimintakan untuk dikeruk. Saya sampaikan nanti dua tiga bulan akan segera dilakukan pengerukan termasuk juga lampu haluan untuk ditinggikan dan diperbaiki," kata Presiden.

"Sudah saya sanggupi dan kita harapkan beberapa perbaikan tadi nanti bisa meningkatkan perbaikan kesejahteraan nelayan karena akan mempermudah aktivitas berlabuh dan bongkar (hasil tangkap)," imbuhnya.

Kabupaten Lamongan sendiri memiliki potensi perikanan yang cukup besar. Pada tahun 2020 lalu misalnya, sektor perikanan budidaya setempat mampu menghasilkan sebesar 59.728,16 ton. Sementara dari sektor perikanan tangkap, pada tahun 2020 lalu kabupaten tersebut mencatatkan produksi sebesar 76.692,96 ton.

Turut hadir dalam acara kunjungan dan dialog tersebut antara lain Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono, Menteri Sekretaris Negara Pratikno, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa, dan Bupati Lamongan Yuhronur Efendi. ( Eric )

Jumat, 23 Oktober 2020

Dubes Baru AS Serahkan Surat Kepercayaan pada Presiden Jokowi

Dubes Baru AS Serahkan Surat Kepercayaan pada Presiden Jokowi
Dubes AS untuk Indonesia, Sung Yong Kim, menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta, hari Rabu (21/10).


BorneoTribun | Jakarta - Duta Besar baru Amerika untuk Republik Indonesia, Sung Yong Kim, hari Rabu (21/10) menyerahkan surat kepercayaan kepada Presiden Joko Widodo di Istana Merdeka, Jakarta.


Dalam keterangan di situs Kedutaan Besar Amerika di Jakarta, Dubes Kim mengatakan, “Amerika dan Indonesia memiliki hubungan yang kuat, dan saya menantikan masa depan dengan lebih banyak lagi kemajuan. Saya berharap untuk dapat bekerja demi kebaikan masyarakat Indonesia dan Amerika, dan mengenal negara yang indah ini.”


Sung Kim dinominasikan sebagai Duta Besar Amerika Untuk Indonesia pada 16 Oktober 2019 dan dikonfirmasi oleh semua anggota Senat pada 6 Agustus 2020.


Sebelumnya, ia menjabat sebagai Duta Besar Amerika Untuk Filipina, dari November 2016 hingga Oktober 2020. Ia juga pernah menjadi Duta Besar Amerika Untuk Republik Korea, dari tahun 2011 hingga 2014. Di antara waktu kedua posisi itu, Kim menjabat sebagai Perwakilan Khusus Untuk Kebijakan Korea Utara di Washington DC.


Kim juga pernah menjadi Utusan Khusus Perundingan Enam Negara, dengan jabatan setara dengan duta besar. Ia kaya akan pengalaman diplomasi karena pernah berdinas di Tokyo, Kuala Lumpur, dan Hong Kong. Sebelum bergabung dengan Dinas Luar Negeri, ia menjadi jaksa di Los Angeles, California.


Kim dilahirkan di Seoul, Korea Selatan, dan dibesarkan di Los Angeles. Ia menyelesaikan pendidikan strata satu di University of Pennsylvania dan strata dua dalam bidang hukum di Loyola University. Ia juga memiliki gelar Magister Hukum dari London School of Economics dan gelar doktor kehormatan dari Catholic University of Korea. Kim dan istrinya dikaruniai dua orang anak perempuan.


Jokowi Juga Terima Surat Kepercayaan dari Enam Dubes Lain


Selain Duta Besar Amerika Untuk Indonesia Sung Kim, Presiden Joko Widodo hari Rabu juga menerima surat-surat kepercayan dari enam duta besar luar biasa dan berkuasa penuh (LBBP) lain. Upacara dilangsungkan di Istana Merdeka, Jakarta, dengan tetap mengikuti protokol kesehatan untuk mencegah perebakan virus corona.


Penyerahan surat kepercayaan ini menandai dimulainya penugasan resmi para duta besar itu. Seluruh duta besar ini selanjutnya akan berkedudukan di Jakarta. Secara keseluruhan tujuh duta besar negara sahabat yang diterima Presiden Joko Widodo adalah:


  1. Sung Yong Kim, Duta Besar LBBP Amerika Serikat untuk Republik Indonesia.
  2. Benedetto Latteri, Duta Besar LBBP Republik Italia untuk Republik Indonesia;
  3. Iv Heang, Duta Besar LBBP Kerajaan Kamboja untuk Republik Indonesia;
  4. Taesung Park, Duta Besar LBBP Republik Korea untuk Republik Indonesia;
  5. Johannes Peterlik, Duta Besar LBBP Republik Austria untuk Republik Indonesia;
  6. Manuel Antonio Saturno Escala, Duta Besar LBBP Republik Panama untuk Republik Indonesia; dan
  7. Lars Bo Larsen, Duta Besar LBBP Kerajaan Denmark untuk Republik Indonesia.


(YK/VOA)

Kamis, 01 Oktober 2020

Presiden Jokowi Pimpin Upacara Hari Kesaktian Pancasila

Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila
Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila. (Foto: Istimewa)


BorneoTribun | Jakarta - Presiden Joko Widodo memimpin upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila yang digelar di Monumen Pancasila Sakti, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (1/10/2020).


Upacara dilaksanakan dengan menerapkan protokol kesehatan guna pencegahan COVID-19. Terlihat Kepala Negara mengenakan jas biru, dasi merah, dan masker berwarna hitam.


Upacara dihadiri oleh Wakil Presiden Ma’ruf Amin, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nadiem Anwar Makarim, Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, dan Kapolri Idham Azis.


Selain itu, upacara diikuti juga secara virtual oleh para menteri, pimpinan lembaga negara/instansi pusat beserta pimpinan tinggi madya atau sederajat. Turut hadir secara virtual  kepala daerah/forum koordinasi pimpinan daerah (Forkompimda), serta kepala lembaga yang ada di daerah.


Jalannya upacara diawali dengan laporan Komandan Upacara Kolonel Kal Eri Ahmad Harahap kepada Inspektur Upacara Presiden Joko Widodo. Selanjutnya, Inspektur Upacara memimpin peserta mengheningkan cipta untuk mengenang jasa para Pahlawan Republik Indonesia yang telah gugur.


Kemudian, Ketua MPR Bambang Soesatyo membacakan naskah Pancasila. Sementara Naskah Pembukaan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dibacakan oleh Ketua DPD La Nyala Mattalitti.


Adapun, Ketua DPR RI Puan Maharani membacakan dan menandatangani naskah Ikrar dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy membacakan doa yang menjadi penutup rangkaian acara.


Berikut ikrar yang dibacakan dan ditandatangani oleh Ketua DPR Puan Maharani:


“Dengan rahmat Tuhan Yang Maha Esa, kami yang melakukan upacara ini menyadari sepenuhnya bahwa sejak diproklamasikan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia pada tanggal 17 Agustus 1945 pada kenyataannya telah banyak terjadi rongrongan. 


Baik dari dalam negeri maupun luar negeri terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia. Bahwa rongrongan tersebut dimungkinkan oleh karena kelengahan, kekurangwaspadaan bangsa Indonesia terhadap kegiatan yang berupaya untuk menumbangkan Pancasila sebagai ideologi negara. 


Bahwa dengan semangat kebersamaan yang dilandasi oleh nilai-nilai luhur ideologi Pancasila, bangsa Indonesia tetap dapat memperkokoh tegaknya Negara Kesatuan Republik Indonesia. 


Maka di hadapan Tuhan Yang Maha Esa, dalam memperingati Hari Kesaktian Pancasila, kami membulatkan tekad untuk tetap mempertahankan dan mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai sumber kekuatan, menggalang kebersamaan untuk memperjuangkan, menegakkan kebenaran dan keadilan demi keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia. (*)

Senin, 28 September 2020

Presiden Jokowi Siapkan Perpres Vaksinasi Covid-19

Presiden Jokowi Siapkan Perpres Vaksinasi Covid-19
Presiden Jokowi dalam Rapat Terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9) minta jajarannya persiapkan rencana detil vaksinasi COVID-19 dalam waktu dua minggu. (Setpres RI)


Menyusul lancarnya perkembangan uji klinis vaksin COVID-19,Presiden Joko Widodo mempersiapkan Peraturan presiden (perpres) untuk mempermudah proses vaksinasi.


BorneoTribun | Jakarta - Presiden Joko Widodo meminta kepada seluruh jajarannya untuk melakukan perencanaan vaksinasi COVID-19 yang detail dalam kurun waktu dua minggu saja. Menurutnya, dibutuhkan rencana yang matang untuk mempermudah program vaksinasi.


“Saya minta dalam dua minggu ini sudah ada perencanaan yang detail, kapan dimulai, lokasinya di mana, siapa yang melakukan, siapa yang divaksin pertama,” ungkap Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (28/9).


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah sedang mempersiapkan peraturan presiden (Perpres) terkait vaksinasi apabila vaksin corona yang aman dan efektif sudah ditemukan. Pemerintah, kata Airlangga, juga mempersiapkan peta jalan pelaksanaan vaksinasi. Selain itu, juga akan dibuat program pelacakan vaksinasi yang akan memuat data yang berbasis BPJS dan nomor induk kependudukan (NIK).



Data tersebut akan digunakan untuk melacak efektivitas daripada vaksinasi itu. Anggaran yang disiapkan oleh pemerintah untuk vaksinasipun mencapai triliunan rupiah.


“Di mana nanti vaksin itu perlu tracing siapa yang mendapatkan dan bagaimana efektivitasnya dan juga ada kebutuhan dana vaksin yang sudah disiapkan tahun ini sebesar Rp3,8 triliun dan di APBN 2021 disiapkan Rp18 triliun,” jelas Airlangga.


Sementara itu, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi menjelaskan sejauh ini tidak ada laporan dari relawan yang merasakan efek samping yang berat dari uji klinis fase III vaksin COVID-19 yang sedang dikembangkan oleh perusahaan bioteknologi dari China, Sinovac dan PT Bio Farma (Persero).


“Laporan yang diterima sampai saat ini uji klinis berjalan dengan lancar. Dan tidak diperoleh efek yang berat. Jadi intinya dapat berjalan dengan lancar dan sejauh ini hasilnya baik,” ujar Retno.



Lanjut Retno, Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) akan mengunjungi fasilitas Sinovac di Beijing, China, guna meninjau tempat pengembangan vaksin tersebut. Tim dari BPOM, kata Retno juga telah mengunjungi Uni Emirat Arab (UEA) tempat pengembangan vaksin yang sedang dilakukan oleh Sinopharm dan G42. Selain berkunjung, pihak BPOM, Sinopharm serta G42 juga telah bertukar informasi terkait pengembangan uji klinis vaksin tersebut.


“Sharing data ini akan sangat penting bagi BPOM untuk penggunaan vaksin dari Sinofarm dan G42. Ini merupakan langkah yang diambil otoritas di sini dalam hal ini BPOM yang sangat hati-hati untuk memastikan safety, efikasi, dan quality dari vaksin tersebut,” jelasnya.


Jokowi Sebut Mini Lockdown Efektif Tekan Kasus COVID-19


Presiden Joko Widodo mengimbau kepada seluruh kepala daerah di tanah air untuk meningkatkan pembatasan sosial berskala mikro sampai kepada tingkat RT dan RW guna menekan perebakan wabah virus corona. Menurutnya, strategi tersebut akan lebih manjur dibandingkan dengan melakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB).


“Artinya pembatasan berskala mikro baik itu di tingkat desa, di tingkat kampung, di tingkat RW, RW atau di kantor atau di ponpes. Saya kira itu lebih efektif. Mini lockdown yang berulang itu akan lebih efektif,” ungkap Jokowi.



Ia menilai, apabila penanganan pandemi disamakan antara satu wilayah dengan wilayah lainnya, tindakan itu akan merugikan berbagai pihak, karena setiap wilayah memiliki tingkat risiko wabah corona yang berbeda-beda.


Kasus Aktif Corona di Indonesia di Bawah Rata-Rata Dunia


Berdasarkan data yang diperoleh Jokowi per (27/9) menunjukkan kasus aktif corona di Indonesia mencapai 22,46 persen, sedikit di bawah rata-rata kasus aktif corona globa, yakni l 23,13 persen. “Saya kira ini baik untuk terus diperbaiki lagi,” imbuhnya.


Terkait dengan angka kematian, pemerintah mengklaim bahwa rata-rata angka kematian akibat virus ini cukup membaik dibandingkan dengan bulan lalu yakni dari 4,33 persen menjadi 3,77 persen. Meski begitu angka tersebut masih lebih tinggi dibanding rata-rata kematian dunia, yakni 3,01 persen.



Angka rata-rata kesembuhan pun masih di bawah rata-rata dunia. Tercatat rata-rata angka kesembuhan di tanah air mencapai 73,76 persen, sedangkan dunia 73,85 persen. Maka dari itu, guna meningkatkan angka kesembuhan.pihaknya memerintahkan Kementerian Kesehatan untuk meningkatkan standar pengobatan dan perawatan baik itu di ruang unit gawat darurat (ICU), maupun di ruang isolasi maupun di wisma atlet kemayoran, Jakarta.


Tingkat Okupansi ICU dan Isolasi Corona di Indonesia Masih di Bawah Standar WHO


Menko Perekonomian Airlangga Hartarto juga menyebut tingkat keterisian tempat tidur (bed occupancy ratio/BOR) di ruang unit gawat darurat (ICU) dan ruang isolasi COVID-19 secara nasional hanya mencapai 46,29 persen. Angka tersebut, ujar Airlangga masih di bawah standar yang ditetapkan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) yakni 60 persen.


"Dilaporkan secara nasional keterisian tempat tidur ICU dan isolasi atau bed occupancy rate 46,29 persen. Kapasitas nasional 46.705, yang dipakai 21.619," ungkapnya.

Presiden Jokowi Siapkan Perpres Vaksinasi Covid-19
Nakes berbicara melalui walkie-talkie di ruang isolasi untuk pasien virus corona (Covid-19) di Rumah Sakit Persahabatan, Jakarta, 13 Mei 2020. (Foto: Reuters)


Dari sembilan provinsi prioritas penanganan pandemi, hanya dua provinsi yang melebihi standar WHO,yakni DKI Jakarta (60,6 persen) dan Bali (61,6 persen). Sedangkan tujuh provinsi lainnya yang masih di bawah standar WHO adalah Jawa Timur (41,8 persen), Jawa Barat (55,1 persen), Jawa Tengah (40,3 persen), Sumatera Barat (45 persen), Sulawesi Selatan (29,4 persen), Kalimantan Selatan (33,4 persen) dan Papua (37,6 persen).


Doni Monardo: Rekomendasi BPKP, Harga Swab Test Mandiri Rp797.000


Ketua Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Doni Monardo menyebut bahwa pemerintah masih merumuskan standarisasi harga untuk swab test PCR. Namun Badan Pengawas Keuangan dan Pembangunan (BPKP) disebutnya telah merekomendasikan sejumlah harga kontraktual dan mandiri.



Doni mengatakan estimasi harga tes PCR untuk kontraktual direkomendasikan Rp439.000, untuk satu spesimen. “Sedangkan untuk yang sifatnya mandiri, usulan dari BPKP adalah Rp797.000," kata Doni.


Rekomendasi tersebut, ujar Doni masih akan dievaluasi oleh Kementerian Kesehatan agar tidak memberatkan kalangan pengusaha dan juga masyarakat. [YK/VOA]

Selasa, 25 Agustus 2020

Presiden RI Resmikan Ruas Tol Pertama di Aceh


BORNEOTRIBUN I ACEH - Presiden RI, Joko Widodo melakukan kunjungan kerja sehari  ke Provinsi Aceh untuk meresmikan gerbang tol Blang Bintang di kecamatan Blang Bintang kabupaten aceh besar. Selasa, 25/8/20.

Bertolak dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma, Jakarta, dengan Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 dan mendarat di Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda, Kabupaten Aceh Besar, Kepala Negara langsung menuju gerbang tol Blang Bintang, Kecamatan Blang Bintang, Kabupaten Aceh Besar untuk melakukan peninjauan sekaligus peresmian jalan tol ruas Sigli-Banda Aceh Seksi 4 yang menghubungkan Indrapuri-Blang Bintang.

Dalam kunjungannya, Presiden juga diagendakan untuk menyerahkan Banpres Produktif Usaha Mikro kepada sejumlah perwakilan penerima untuk kemudian berlanjut pada acara pengarahan Presiden Republik Indonesia untuk penanganan Covid-19 secara terintegrasi di Provinsi Aceh.

Turut mendampingi Presiden dalam penerbangan menuju Provinsi Aceh di antaranya Menteri Badan Usaha Milik Negara Erick Thohir, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko, Kepala Sekretariat Presiden Heru Budi Hartono, Sekretaris Militer Presiden Majyen TNI Suharyanto, Komandan Paspampres Mayjen TNI Maruli Simanjuntak, serta Deputi Bidang Protokol, Pers, dan Media Sekretariat Presiden Bey Machmudin. 

Penulis : Rilis Biro Pers Kepresidenan
Editor    : Hermanto





Hukum

Peristiwa

Kesehatan

Pendidikan

Kalbar

Tekno